Seni rupa merupakan cabang seni yang memiliki banyak peminat dan hingga saat ini masih terjaga eksistensinya di era digital. Apalagi, sekarang semakin banyak seniman muda yang berkecimpung pada dunia seni rupa. Nah, salah satu aliran seni rupa populer adalah aliran futurisme. Yuk, simak lebih dalam di sini!
Daftar ISI
Pengertian Aliran Futurisme
Futurisme adalah aliran seni rupa yang memiliki tujuan untuk beralih dari masa lalu dan berusaha bergerak melihat masa depan dengan sudut pandang universal dan dinamis. Aliran tersebut tidak hanya mengklasifikasikan konsep atau tema pada satu sisi, namun juga sekaligus sebagai gerakan sosial sejak abad ke-20.
Tujuannya adalah untuk membentuk keindahan dari energi dan teknologi pada masyarakat modern dan dinamis. Oleh sebab itu, aliran tersebut akan lebih menekankan pada gerak, garis, warna, serta keindahan visual.
Seniman jenis aliran ini peduli dan lebih memperhatikan ilmu teknologi, modernitas, hingga pengetahuan. Selain itu, seni ini akan melupakan masa lalu serta menindas para tokoh bangsawan dengan cara menghalangi kemajuan dari perkembangan teknologi dan industri.
Sebagai aliran seni yang bertujuan untuk menggambarkan kemajuan industri dan teknologi, seni ini memiliki pemikiran yang sama dengan konsep dasar fisika kuantum. Istilahnya sendiri berasal dari bahasa Inggris (future) dan Perancis (futur) yang artinya masa depan.
Sejarah Aliran Futurisme
Aliran seni ini berasal dari ungkapan orang Italia tentang semangat radikalisme yang saat itu sedang melanda generasi muda Eropa. Kemudian, berpaling ke masa depan dengan tujuan untuk memperbaharui penampilan serta budaya yang sebelumnya masih kuno.
Pada saat itu, banyak idiom seni yang merasa tidak puas dan menolak aliran tradisional, sekaligus memiliki ambisi untuk menciptakan idiom yang lebih baru dan modern. Aliran ini adalah kelanjutan dari impresionisme pada tahap akhir untuk menyalurkan seni ke arah yang lebih dinamis.
Seni yang arahnya sudah dinamis, maka akan tercipta kedisiplinan dan membentuk gaya yang lebih menarik tentang kecepatan dan waktu. Aspek gerakannya terdiri dari dua hal berikut:
- Gerakan absolut: Menunjukkan objek yang terpecah menurut tendensi tertentu dalam bentuk abstrak yang dinamis.
- Gerakan relatif: Gerakan sesuai dengan realita yang terjadi pada setiap objek. Contohnya kuda yang bergerak jika digambar dalam keadaan istirahat. maka kuda akan tetap terlihat bergerak dengan cara menambah gambar dua puluh buah kaki.
Ketika seniman mengilustrasikan gerakan tersebut dengan cara menampilkan fase dalam setiap gerakan, maka akan terbentuk gambar sintesa dalam wujud fase berjajar. Pengaruh dalam teknis fotografi juga menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan.
Setelah seni aliran futurisme tersebut berhasil memberikan pencerahan untuk dunia seni Italia, pada akhirnya mengalami kemunduran. Ini terjadi akibat perang dunia I, sehingga kekuasaan beralih kepada pemerintahan Benito Mussolini.
Perkembangan seni rupa modern terjadi pada abad 19 sampai akhir abad ke-20. Di mana para seniman menunjukan bahwa pembaharuan yang timbul tidak hanya pada bidang sains maupun rekayasa teknologi, tetapi juga kreativitas seni rupa seperti gerakan machine art.
Tokoh-Tokoh Aliran Futurisme
Gerakan aliran seni juga berasal dari beberapa tokoh yang berpengaruh sebagai berikut:
1. Fortunato Depero
Depero merupakan tokoh seniman yang fokus pada aliran ini sebagai seniman seni rupa melukis dan memiliki banyak karya sastra terkenal. Depero juga menjadi seorang desainer grafis terkemuka untuk mendapat nafkah.
Sebagai seniman, Depero menjadi pengelola periklanan pada perusahaan New York dan menjadi ilustrator legendaris dengan membuat cover majalah terkenal. Sampai saat ini, majalah karya Depero masih menjadi referensi gaya ilustrasi seni yang masih sejenis.
2. Lucio Venna
Lucio Venna merupakan tokoh selanjutnya yang menjadi pengikut aliran futurisme. Karyanya adalah iklan Debenham dan Freebody. Lucio juga sempat berkolaborasi dengan direktur artistik di London dan Scena Illustrata.
Pada tahun 1917, bersama dengan tokoh lain bernama Emilio Notte, Lucio menulis sebuah karya buku berjudul The Basic Linear Geometrics. Selanjutnya pada tahun 1922, Lucio Venna memperbanyak karyanya pada seni lukis. Seperti poster gambar terkenal dan karya lain seperti Luna Park.
3. Nocolay Diuldherof
Nocolay Diuldherof adalah tipografer yang berasal dari Bulgaria dan memiliki latar belakang seni luar biasa serta merupakan desainer ternama. Banyak karyanya yang terkenal seperti keramik, lampu, dan kaca. Diuldherof juga menjadi pekerja pada industri periklanan seperti Unica, Cinzano, dan Campari.
Dirinya sangat berperan besar saat terjadi event futurisme yang bernama Turin International Exhibition pada tahun 1929. Lalu, pada tahun yang sama, ia menguasai seni yang menjadi pameran event turin dalam jangka waktu yang lama.
4. Filippo Tommaso Marinetti
Marinetti merupakan tokoh yang mencetuskan aliran seni masa depan ini, serta menyebarkan gagasannya tentang seni dan peristiwa saat berkendara. Selain sebagai pencetus, ia juga menjadi penyair lagu dari Mesir dan cukup terkenal melalui surat kabar.
5. Carlo Carra
Tokoh aliran futurisme selanjutnya bernama Carlo Carra yang merupakan seniman dan terkenal melalui surat kabar. Ia adalah tokoh yang berperan besar untuk menyebarkan seni dan menjadi pendukung seni di Italia.
Selain itu, Carlo Carra juga pernah melukis pada Giotto dan menyaksikan karya seperti Constable, Cezanne, Turner, dan Gauguin. Sebelumnya ia sempat menjadi pengikut aliran seni tradisional.
6. Gino Severini
Severini adalah seniman yang perhatiannya cukup besar kepada cahaya dan kubisme. Ia juga pernah belajar secara langsung kepada seniman impresionis. Sebelum bergabung menjadi futurisme, ia pernah mempelajari tentang teori warna kemudian mengubah persepsi pelukis impresionis.
Teori warna tersebut membahas tentang kebebasan warna yang merupakan unsur mandiri dan bukan sekadar label pada benda lain, tetapi juga sebagai unsur seni.
Ciri-Ciri Aliran Futurisme
Aliran ini adalah seni modern yang memiliki ciri-ciri khas, unik, dan berbeda dengan aliran seni lainnya. Berikut ciri-ciri lengkapnya:
- Meninggalkan tradisi seni klasik.
- Menggunakan beragam gaya maupun teknik sesuai dengan perkembangan zaman.
- Menerapkan dinamisme universal sehingga tidak cukup pada satu sisi konsep, melainkan juga seluruh aspek yang biasanya diabaikan oleh seniman.
- Setelah terjadinya perang dunia yang pertama, seni ini bisa melawan sisa kehancuran batin.
- Menggunakan teknik tipografi dalam praktik pembuatan karya seni.
- Memanfaatkan prinsip yang lebih tampak dan memiliki banyak perspektif.
- Berlebihan saat menggambarkan kondisi objek bergerak.
- Terdiri dari elemen dalam kehidupan modern. Contohnya industri, mobil, teknologi mekanik yang saat itu berkembang pesat sejak tahun 1900.
- Memiliki gambar yang bersifat dinamis pada setiap karya seninya.
- Setiap karya seni aliran ini memiliki kesan energik dan cepat.
- Menolak adanya sensasi optik, teknologi, dan kecanggihan mesin.
- Menghasilkan gambar sintesa pada fase sejajar.
- Hasil lukisan berasal dari rumusan artistik sesuai dengan kompleksnya realitas.
- Menunjukkan realita dalam bentuk yang berbeda seperti benda terasa dan terlihat, benda yang bisa menembus, benda jauh dan dekat pada waktu yang bersamaan.
- Menyatukan karakter dalam satuan acuan sehingga karya tersebut menjadi satu kesatuan utuh.
- Mengandung ide baru dan ekstrim, ketidak sabaran, tertutup sesuai dengan prinsip futurisme.
- Mengkomunikasikan energi berdasarkan geraknya dan karakteristiknya melingkupi garis tidak rata.
- Hasil karyanya akan lebih mementingkan nilai-nilai masa depan.
Ketika melihat hasil karya seni rupa yang menerapkan aliran modern ini. Maka, biasanya para penikmat seni akan merasa lebih puas dan berusaha memberikan apresiasi sebaik mungkin kepada seniman.
Namun, untuk bisa memberikan apresiasi, para penikmat seni aliran ini harus menikmati tidak hanya dengan melihat. Mereka harus menghayati dan memahami arti karya seni rupa tersebut. Hal tersebut bertujuan agar dapat memahami maksud dan makna seniman dalam karyanya.
Contoh Karya Aliran Futurisme
Setelah mengetahui pengertian, tokoh, dan ciri-cirinya, sekarang saatnya Anda juga mengerti tentang contoh karya dari aliran ini sebagai berikut:
- Dynamism of a Dog on a Leash oleh Giacomo Balla
- The Funeral of the Anarchist Galli oleh Carlo Carra
- Unique Forms of Continuity in Space oleh Umberto Boccioni
Sudah Memahami Apa itu Aliran Futurisme?
Artikel ini sudah menjelaskan secara lengkap tentang aliran futurisme. Bagi Anda penikmat seni tidak ada salahnya untuk mencoba mempelajarinya lebih dalam dengan berkarya maupun menikmati karya seni rupa dari seniman lain.
Jika ingin mencoba membuat seni aliran ini, Anda harus menerapkan kedinamisan. Anda juga bisa mencoba melukis dengan konsep kesibukkan dan berbagai unsur kehidupan, berupa aktivitas dan lainnya. Semoga bermanfaat!