Inilah Penjelasan Pola Irama yang Dimiliki Lagu Anak-anak: Lengkap!

Musik menjadi bagian dalam pembelajaran anak. Ini terlihat dari contoh kegiatan, baik PAUD maupun TK yang melibatkan tepukan tangan, hentakan kaki, hingga nyanyian. Hal ini karena musik meningkatkan antusiasme pada anak saat belajar. Kegiatan ini biasanya mengikuti pola irama yang dimiliki lagu anak-anak.

Apa itu Pola Irama yang Dimiliki Lagu Anak-anak?

Secara umum, pola irama yang dimiliki lagu anak-anak adalah pola yang sederhana. Sebaiknya, pola irama lagu pada anak mudah diingat dan diikuti. Berikut adalah penjelasan mengenai pola irama lagu anak.

Pola Irama
Pola Irama | Image Source: IMSLP

1. Irama

Sejatinya, irama adalah pengaturan waktu atau durasi dari setiap nada. Dapat kita lihat dalam komposisi bertajuk “Happy Birthday to You” di atas, setiap not adalah permulaan dari nada yang artinya begitu pula iramanya.

Dalam lagu tersebut, pengulangan irama terjadi 4 kali, meski terdapat pengembangan pada pengulangan ke-3 di bagian akhirnya. Pengulangan inilah yang menghasilkan pola irama.

Irama dalam lagu tersebut meliputi 6 nada, yakni not ⅛ bertitik, not 1/16, 3 not ¼ di birama selanjutnya, dan not ½. Pola irama dalam lagu anak-anak termasuk sederhana karena durasi lagunya yang pendek, tempo yang relatif pelan, dan variasi nada yang terbatas.

2. Melodi

Selain irama, melodi lagu anak juga sederhana. Melodi merujuk pada rangkaian nada dalam sebuah lagu. Masih mengacu pada contoh lagu di atas, rangkaian nada dari setiap pengulangan sangat mirip.

Biasanya, lagu anak mengikuti tipikal rasa dari tangga nada. Tangga nada mayor untuk menghadirkan rasa ceria dan minor untuk lagu yang sedih. 

3. Repetitif

Pada dasarnya, semua lagu memiliki unsur repetisi. Namun, untuk membantu anak dalam mengingat lirik, irama, dan melodi, pengulangan dalam lagu anak lebih sering daripada lagu populer biasanya.

Lagu pop memiliki beberapa bagian struktur mulai dari intro, bait, bridge, chorus, hingga coda, dan outro. Tetapi, ini berbeda dengan lagu anak yang lebih pendek. Seperti lagu di atas, strukturnya hanya sebatas chorus saja. Begitu pula dengan pola irama yang dimiliki lagu anak-anak lainnya.

4. Pola Irama

Pola irama adalah kerangka dasar yang berfungsi untuk mendefinisikan tempo, ritme, dan struktur musik pada sebuah lagu. Sebuah gabungan dari ritme dan melodi berulang yang nantinya membentuk pola. 

Pola irama bisa sangat memengaruhi genre lagu. Meski menggunakan lagu yang sama, penggunaan pola irama yang berbeda dapat menimbulkan kesan genre baru. 

Contoh paling umum gubahan lagu melalui pola iramanya adalah lagu pop ke koplo. Namun, penciptaan lagu anak memiliki pola iramasederhana dan relatif sering berulang.

Pentingnya Pola Irama dalam Lagu Anak

Pola irama bisa juga berarti susunan ritme atau alur yang terdengar dalam lagu, termasuk pengaturan tempo, ketukan, dan perulangan nada. Pola irama yang dimiliki lagu anak-anak dibuat sederhana supaya anak mudah mengenali dan menyanyikannya.

Pola irama dalam lagu anak memiliki sejumlah manfaat penting yang dapat membantu perkembangan anak. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya pola irama dalam lagu anak.

1. Membiasakan Anak untuk Menghafal

Lagu anak dengan pola irama yang sederhana dan konsisten membuat anak lebih mudah fokus pada lirik lagu. Dengan begitu, anak akan lebih mudah menghafal keseluruhan lagu serta dapat membantu dalam memperkaya kosakata.

Lagu anak yang berpola lebih kompleks atau lebih panjang juga dapat mengenalkan anak dengan konsep struktur. Dengan begitu, anak bisa berlatih untuk mengingat dan menghafal apapun secara terstruktur.

2. Pengembangan Keterampilan Berbahasa

Lagu anak kerap kali menyertakan kata-kata yang mungkin kurang familiar dalam percakapan sehari-hari. Dengan begitu, anak mendapat kosakata baru, sekaligus mendapatkan contoh penggunaan kata tersebut dalam percakapan.

3. Meningkatkan Keterampilan Motorik

Penciptaan lagu anak secara sengaja memikirkan tentang aktivitas yang mungkin terjadi dalam menyanyikan lagu. Misalnya, gerakan atau tepukan tangan, hentakan kaki, dan sebagainya. Aktivitas ini membiasakan otak anak untuk menyelaraskan antara ucapan dan gerakan tubuh.

4. Menumbuhkan Kreativitas

Tak jarang, lagu anak menggunakan kalimat yang deskriptif. Kumpulan lirik tersebut menggunakan story telling yang mudah dipahami. Oleh sebab itu, anak bisa belajar untuk berimajinasi sesuai dengan lirik lagu. 

5. Membantu Anak Merasakan Emosi

Lagu anak dengan musik dan pola irama yang sesuai dapat menumbuhkan emosi pada anak. Misalnya nyaman, bahagia, hingga rasa syukur. Hal ini dapat memperkuat ikatan emosional anak dengan orang-orang di sekitarnya.

Jenis-jenis Pola Irama

Secara umum, terdapat beberapa jenis pola irama dalam bermusik, dari yang paling mudah hingga yang lanjutan. Berikut adalah jenis-jenis pola irama beserta penjelasannya. 

1. Pola Irama Rata

Pola irama yang dimiliki lagu anak-anak biasanya menggunakan pola irama ini. Contohnya pada lagu anak “Kalau Kau Suka Hati”.

2. Pola Irama Tidak Rata

Pembagian pola irama yang tidak rata biasanya menggunakan pola berselingan. Contohnya pada lagu anak “Bintang Kecil”.

3. Pola Suku Bangsa

Penciptaan pola irama yang satu ini sangat merefleksikan ciri khas suku bangsa tertentu. Seperti pola irama dari Arab, India, Melayu, dan berbagai suku di Indonesia.

4. Pola Sinkop

Pola irama ini terbentuk ketika ketukan yang seharusnya lemah menjadi kuat. Ia terjadi karena adanya lirik atau pola irama alat musik. Contohnya pada lirik “Hey, hey, ey, ey” pada lagu “Marilah Kemari”.

5. Pola Ostinato

Ostinato adalah pola yang berulang secara terus menerus. Sangat sering terlihat pada permainan alat musik drum, namun bisa juga pada pola irama penyanyi. 

6. Poliritma

Dalam Bahasa Inggris ia disebut polyrhythm. Pola ini sudah menjangkau ranah pola irama lanjutan. Jarang sekali ada dalam musik pop atau lagu anak. Sebagai contoh, poliritma terjadi apabila salah satu pemusik bermain dengan hitungan 4 dan pemain lain memainkan hitungan 3. Intinya, berlaku 2 hitungan berbeda sekaligus.

7. Polimerik

Pengertian polimerik adalah irama yang tercipta dari beberapa instrumen yang bermain bersamaan, namun dengan pola irama yang berbeda. Hal ini dapat menciptakan kesan musik yang lebih kompleks. Contoh permainan polimerik adalah permainan ansambel gamelan.

Hitungan Birama dalam Lagu Anak

Umumnya, pada genre lagu pop, kita sering menghitung “1,2,3,4 atau tu, wa, ga, pat” tepat sebelum klimaks lagu. Hitungan tersebut adalah hitungan birama. Saat menghitung hingga 4, birama lagu tersebut biasanya 4/4. Namun, pemilihan hitungan birama pada lagu anak lebih bervariasi. Berikut penjelasannya:

1. Hitungan 3/4

Pada kutipan contoh lagu “Happy Birthday to You” di atas, ia memiliki hitungan biramanya sendiri. Tepat sebelum nada pertama, terdapat tulisan angka 3 di atas 4, dengan begitu, lagu tersebut menggunakan birama 3/4.

Hitungan 3/4 bisa juga dipahami sebagai hitungan waltz. Contoh lagu anak Indonesia yang menggunakan hitungan ini adalah lagu “Topi Saya Bundar”.

2. Hitungan 6/8

Pola irama yang dimiliki lagu anak-anak dengan birama 6/8 biasanya mendayu-dayu dan sangat merdu. Contohnya dari hitungan birama ini adalah lagu “Naik-naik ke Puncak Gunung” dan “Desaku yang Kucinta”.

3. Hitungan 2/4

Ada banyak lagu anak yang menggunakan hitungan birama 2/4. Pola iramanya sangat cocok untuk membuat anak menari sesuai tempo. Contoh lagu anak dengan birama 2/4 antara lain “Dua Mata Saya”, “Satu-satu Aku Sayang Ibu”, “Lihat Kebunku”, “Naik Delman”, dan masih banyak lagi. 

4. Hitungan 4/4

Lagu dengan birama 4/4 sangat populer. Lagu anak juga menggunakan birama ini. Pola iramanya yang sudah familiar di telinga penikmat musik membuat penikmat lagu mudah mencerna dan menerima tipe lagu ini. 

Contoh lagu anak dengan birama 4/4 adalah “Nina Bobo”, “Lihat Kebunku”, “Balonku Ada Lima”, “Bangun Tidur Ku Terus Mandi”, dan masih banyak lagi.

Manfaat Mengajarkan Lagu Anak

Banyak lagu anak yang mengandung pesan moral, mengenalkan konsep nilai, dan mengajarkan keterampilan bersosial. Dengan menyanyikan lagu anak, mereka bisa mempelajari nilai-nilai seperti berbagi, hormat, dan kerjasama. Tentunya melalui cara yang menyenangkan, yakni menyanyi dan menari. 

Sudah Tahu Pola Irama yang Dimiliki Lagu Anak-anak?

Secara garis besar, lagu anak memiliki pola irama yang sederhana dan berulang. Pencipta lagu anak tentu telah memikirkan tingkat kesulitan antara kosakata lirik, ritme, irama, tempo, hingga suasana iringannya. Hal demi memungkinkan anak untuk menirukan, menghafal, hingga memahami makna dari lagu tersebut.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page