Apa itu Paragraf Deduktif? Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Pernah dengar istilah paragraf deduktif? Tentu kamu tidak asing, paragraf deduktif adalah salah satu pengetahuan yang sering kita temui setiap membaca berbagai jenis teks deskriptif, dan naratif. Misalnya ketika kamu membaca teks berita, artikel, biografi dan lainnya. 

Tapi sebenarnya apa pengertian paragraf deduktif ini? Simak ulasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Definisi Paragraf Deduktif

Secara umum, paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang mana ide pokoknya berada di awal paragraf. Secara struktur, paragraf deduktif ini sebenarnya merupakan kalimat pernyataan yang memuat inti pembahasan secara umum pada satu paragraf, kemudian diikuti dengan kalimat pendukung setelahnya.

Awal kalimat paragraf ini membahas hal yang umum, lalu kemudian berkembang. Kalimat setelah ide pokok akan menjadi pendukung yang mengembangkan sebuah paragraf menjadi beberapa kalimat. Di akhir kalimat paragraf tersebut biasanya menjadi kesimpulan atau contoh yang lebih mengerucut.

Oleh karena itu paragraf deduktif ini juga kerap disimpulkan sebagai paragraf yang memiliki susunan umum di awal paragraf, dan khusus di akhir paragraf.

Ciri-Ciri Paragraf Deduktif

Kendati sudah memahami pengertiannya, kadang sering kali kita bingung dalam mendefinisikan mana yang termasuk deduktif dan mana yang induktif. Maka, berikut ini ciri-ciri yang mengklasifikasikan paragraf deduktif.

1. Gagasan Pokok di Awal Paragraf

Seperti yang telah disebutkan, bahwa ciri utama paragraf deduktif adalah memiliki gagasan pokok, atau topik utama yang terletak di awal paragraf. Sehingga, mudah untuk menemukan inti dari pembahasan karena topiknya sudah jelas dari awal. Kalimat pertama setiap paragraf deduktif menjadi poin yang sangat penting.

2. Memiliki Pola Umum-Khusus

Setiap gagasan pokok yang terletak di awal paragraf ini merupakan pembahasan yang bersifat umum. Sehingga, pernyataan yang ditulis pada kalimat awal ini akan menjadi topik yang mudah dijabarkan oleh kalimat setelahnya.

Pembahasan yang umum ini akan terus diperjelas dengan kalimat-kalimat pernyataan setelahnya. Deskripsi yang tertulis harus berkesinambungan dan saling terikat. 

Kemudian mencapai kalimat terakhir pada setiap paragraf deduktif akan mencapai kesimpulan. Jadi, kesimpulan ini bisa berupa contoh yang spesifik, atau kalimat pernyataan yang khusus.

3. Kalimat Utama Harus Jelas

Gagasan pokok dalam paragraf deduktif adalah suatu hal yang harus fokus dan jelas. Untuk dapat menjadi pembeda kalimat pokok dan kalimat pendukung lainnya, kalimat awal seharusnya tidak bertele-tele. 

Dengan pembahasan yang masih umum, kalimat ini harus jelas kemana arah pengembangannya nanti. Sehingga, kalimat sesudahnya akan menjadi pelengkap yang mendukung topik pada pernyataan di kalimat pertama.

4. Mengawali Paragraf dengan Pembahasan Umum

Awal kalimat harus memiliki topik yang bersifat umum, tapi tetap fokus dan jelas. Bagaimana maksudnya? Artinya kalimat, ini mengandung pernyataan yang memiliki cakupan luas yang belum spesifik.

Sebagai contoh, paragraf tentang olahraga tenis lapangan dengan awal kalimat yang bersifat umum tapi tidak bertele-tele yakni, “Olahraga tenis lapangan saat ini menjadi salah satu olahraga yang semakin banyak diminati anak muda.”

Berdasarkan pernyataan tersebut, kita akan mengetahui bahwa pembahasan paragraf tersebut akan membahas seputar olahraga tenis lapangan. Topiknya adalah tentang meningkatnya minat pada olahraga tenis lapangan. 

Pembahasan ini masih tergolong umum, atau belum spesifik. Sehingga bisa diikuti dengan kalimat penjelasan di belakangnya.

Contoh Paragraf Deduktif Lengkap

Ada banyak contoh paragraf deduktif yang bisa kamu temukan di berbagai macam teks. Simak contoh-contoh paragraf dibawah ini.

1. Paragraf Deduktif pada Teks Berita Olahraga

Olahraga tenis lapangan saat ini menjadi salah satu olahraga yang semakin banyak diminati anak muda. Alasan mengapa banyak anak muda yang tertarik dengan olahraga ini sebenarnya sangat sederhana. Itu karena sebuah acara pertandingan tenis lapangan yang digelar oleh Vindes Sport pada November 2022 lalu.

Tenis lapangan menjadi pertandingan yang paling mendapatkan banyak perhatian penonton di acara Tiba-tiba Tenis. Pertandingan ini menggandeng artis papan atas yang memiliki banyak pendukung, seperti Wulan Guritno, Enzy Storia, Gading Marten, Dion Wiyoko, Raffi Ahmad, dan Desta Mahendra. Maka tidak heran jika jumlah penonton yang kebanyakan anak muda itu mencapai angka 6 juta saat streaming berlangsung.

Pertandingan di Tiba-tiba Tenis menjadi trending nomor satu Indonesia. Terlepas dari artis yang terlibat, acara yang digelar Vincent Rompies dan Desta Mahendra ini memang selalu ditunggu oleh kaum muda. Ada banyak momen viral yang membuat acara ini terus menerus dibahas oleh netizen di berbagai kanal. Beberapa momen seperti saat pertandingan, munculnya Dikta Wicaksono di tribun penonton, hingga komentar lucu Vincent dan Soleh Solihun terus menjadi sorotan warga Twitter dan Instagram.

Berdasarkan contoh diatas, kalimat awal di setiap paragraf merupakan ide pokok paragraf yang bersangkutan. 

Dengan pola umum ke khusus, pada paragraf pertama menjelaskan gagasan pokok tentang meningkatnya minat dan perhatian pada olahraga tenis lapangan di kalangan anak muda. Kemudian, kalimat akhir menjelaskan alasan mengapa tenis menjadi terkenal di kalangan anak muda karena adanya acara Tiba-Tiba Tenis.

2. Contoh Pada Teks Deskripsi Wisata

Pulau Banggai adalah surga tersembunyi yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Sulawesi. Kepulauan Banggai ini terletak di Sulawesi Tengah, Indonesia, yang menawarkan banyak tempat dengan keindahan alam yang seperti surga. Letaknya yang jauh dari Jawa, membuat daerah di Sulawesi Tengah ini, belum terjamah wisatawan. Hal inilah yang membuat semua perairan di Pulau Banggai ini seperti surga yang tersembunyi, yang masih sunyi, bersih, dan menawan.

Melakukan wisata ke daerah Indonesia bagian timur, khususnya Banggai tidak akan membuat kamu menyesal. Pasalnya, di Pulau ini kamu akan menemukan banyak tempat istimewa, yang masih bersih dan indah. Danau Paisupok yang jernih, pesona Pantai Mandel dengan pesisir yang sangat luas, dan Pantai Oyama yang membiru cantik layaknya Maldives. Kamu juga bisa berenang di bawah air terjun Piala, menyusuri sungai biru di Paisu Batango, bahkan menyelam di Kawalu.

Danau Tendetung di Pulau Banggai menjadi salah satu tempat paling unik yang tiada duanya, yang wajib kamu kunjungi. Hanya di Pulau Banggai yang memiliki dataran indah meliuk-liuk dengan sungai-sungai kecil diantaranya. Air sungai-sungai kecil ini kemudian bertemu di Danu Tendetung yang luas dan biru. Keindahannya semakin nampak dengan rumput hijau tanah di setiap pesisir danau. Airnya yang biru jernih, dan udara yang bersih membuat Danau Tendetung menjadi perairan paling eksentrik yang mungkin sulit kamu temukan di negara lain.

Contoh di atas memaparkan gagasan pokok tentang Pulau Banggai yang indah dan belum banyak diketahui orang. Ide pokok ini berada pada awal, dan ditutup dengan kalimat yang menjadi kesimpulan, sesuai dengan ciri-ciri paragraf deduktif. Pola yang serupa terdapat pada paragraf kedua dan paragraf ketiga.

Sudah Tahu Tentang Paragraf Deduktif?

Secara keseluruhan, paragraf deduktif adalah jenis yang memiliki dua poin utama. Poin pertama adalah letak gagasan atau ide pokok yang akan dibahas dalam paragraf yang bersangkutan. 

Kemudian poin kedua adalah pola pembahasannya yang umum ke khusus, sehingga setiap kalimat saling menerangkan kalimat di depannya dan berkaitan satu sama lain.

Anak kalimat inilah yang nantinya menjadi satu kesatuan dan mengerucut menjadi pola susunan paragraf deduktif yang utuh. Biasanya, kamu akan sering menemukan paragraf dengan pola yang sama pada teks deskriptif. Baik itu berita, artikel, maupun dalam karya ilmiah.

Bagaimana, dengan membaca ulasan ini, apakah kamu sudah memahami seperti apa gambaran paragraf deduktif? Kamu juga bisa mencari contoh paragraf serupa di banyak artikel dengan tema seperti wisata, lifestyle, teknologi, dan masih banyak lainnya. Semoga tulisan ini bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page