Hubungan masyarakat (humas) atau dalam bahasa Inggris public relations (PR) adalah salah satu bidang yang semakin berkembang dalam dunia bisnis, pemerintahan, organisasi nirlaba, dan hampir semua aspek kehidupan modern.
Pada dasarnya, hubungan masyarakat adalah cara untuk mengelola komunikasi dan hubungan antara suatu entitas dengan publiknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, peran, konsep, dan hakikat hubungan masyarakat dengan lebih mendalam.
Daftar ISI
Pengertian Humas Menurut Ahli
Pengertian humas jauh lebih kompleks daripada sekadar berkomunikasi. Pasalnya, melibatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai, budaya, dan tujuan dari entitas yang mereka layani. Praktisi PR harus mampu membangun dan menjaga reputasi positif entitas tersebut di mata publiknya. Berikut ini pengertian dari beberapa ahli, yaitu:
1. International Public Relations Association (IPRA)
Menurut IPRA, public relations adalah bagian dari manajemen yang telah dirancang secara cermat dan berkesinambungan dalam sebuah entitas organisasi atau badan nirlaba. Tujuan utamanya adalah untuk meraih pemahaman, empati, serta dukungan dari berbagai pihak yang terkait.
2. J.C Seide
Menurut pandangan J.C Seide, hubungan masyarakat adalah suatu proses yang terintegrasi, mulai dari upaya-upaya manajemen untuk mendapatkan respons yang positif dan pemahaman yang baik dari pelanggan, masyarakat secara luas, serta staf perusahaan.
3. Howard Bonham
Howard Bonham mengungkapkan bahwa hubungan masyarakat adalah suatu seni yang berusaha untuk meningkatkan pemahaman publik dengan tujuan untuk memperbaikinya. Dalam hal ini, harapannya tingkat kepercayaan atau dukungan publik terhadap lembaga atau organisasi akan meningkat.
5 Fungsi Humas
Fungsi departemen ini sangat luas dan bervariasi sesuai dengan jenis entitas yang mereka layani dan tujuannya. Namun, ada 5 fungsi utama yang umumnya departemen public relations jalankan sebagai berikut.
1. Mengelola Komunikasi
Pertama, fungsi utama departemen hubungan masyarakat adalah mengatur dan mengelola komunikasi antara entitas dan publiknya. Tugas ini termasuk komunikasi internal (karyawan dan manajemen) dan komunikasi eksternal (pelanggan, investor, media, dan masyarakat umum).
2. Menjaga Reputasi
Departemen ini bertanggung jawab untuk membangun, menjaga, dan memperbaiki reputasi entitas yang dilayani. Cakupan tugas ini adalah mengatasi krisis, menanggapi masalah publik, dan menciptakan citra positif.
3. Mengelola Informasi
Humas menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan bermanfaat kepada publik. Pengelolaan informasi ini bisa melibatkan penyusunan siaran pers, memelihara situs web, atau mengelola media sosial.
4. Mengelola Hubungan dengan Media
Bagian dari tugas departemen ini adalah memelihara hubungan baik dengan media massa. Mulai dari melibatkan diri dalam mengirimkan rilis pers, mengatur wawancara, hingga menjawab pertanyaan wartawan.
5. Mengelola Acara dan Program Komunitas
Hubungan masyarakat sering kali terlibat dalam merencanakan dan mengelola acara-acara perusahaan atau program-program komunitas yang bertujuan membangun hubungan yang positif dengan publik.
5 Peran Humas
Peran praktisi humas sangat bervariasi tergantung pada entitas yang dilayani. Berikut adalah 5 peran umum dalam departemen ini, yaitu:
1. Manajer Komunikasi
Pertama, mereka bertanggung jawab atas pengelolaan strategi komunikasi entitas, termasuk pemilihan media yang tepat, pesan yang sesuai, dan waktu yang tepat.
2. Sebagai Citra Entitas
Sebagai seorang praktisi public relations, seseorang harus memiliki kemampuan untuk membentuk citra atau reputasi yang positif melalui berbagai kegiatan, termasuk melalui upaya publikasi dan promosi.
3. Spesialis Media Sosial
Dalam era digital, peran ini semakin penting. Mereka bertanggung jawab atas manajemen platform media sosial, memastikan konten yang relevan dan interaksi yang positif dengan pengikut.
4. Konsultan Masalah
Saat entitas menghadapi krisis reputasi, praktisi departemen ini seringkali menjadi penasehat utama dalam mengelola situasi tersebut dan meminimalkan dampak negatif.
5. Mengelola Konten
Mereka membuat konten seperti siaran pers, artikel, blog, dan materi komunikasi lainnya yang digunakan untuk menyampaikan pesan entitas kepada publik.
4 Konsep Humas
Beberapa konsep penting dalam departemen ini mencakup transparansi, akuntabilitas, dua arah komunikasi, dan advokasi. Berikut adalah penjelasan mengenai 4 konsep tersebut, yaitu:
1. Transparansi
Pertama, hubungan masyarakat harus beroperasi dengan transparan. Artinya, mereka harus memberikan informasi yang jujur dan terbuka kepada publik, terutama dalam hal kebijakan, masalah yang mempengaruhi publik, dan kebijakan perusahaan.
2. Akuntabilitas
Selanjutnya, public relations bertanggung jawab atas semua komunikasi yang dihasilkan dan harus siap untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkan pesan dan tindakan entitas.
3. Dua Arah Komunikasi
Dua arah komunikasi adalah konsep bahwa komunikasi tidak hanya satu arah dari entitas ke publik, tetapi merupakan dialog dua arah. Praktisi departemen ini harus mendengarkan masukan publik dan meresponsnya.
4. Advokasi
Hubungan masyarakat sering bertindak sebagai advokat untuk entitas yang mereka layani. Artinya, mereka akan berusaha mempromosikan pesan positif entitas dan melindungi kepentingannya.
5 Skill yang Perlu Dimiliki oleh Humas
Berikut adalah 5 keterampilan yang diperlukan oleh individu yang bekerja di bidang ini, yaitu:
1. Kemampuan Komunikasi
Pertama, seorang praktisi humas harus memiliki keahlian dalam berkomunikasi, termasuk kemampuan berbicara di depan umum dan berkomunikasi secara interpersonal.
Kemampuan komunikasi diperlukan karena departemen ini seringkali harus melakukan wawancara media atau presentasi.
Selain itu, kemampuan menulis untuk publikasi, membuat berita, rilis pers, dan konten web juga merupakan bagian penting dari kemampuan berkomunikasi.
2. Kemampuan Riset
Setiap tindakan yang dilakukan oleh departemen ini harus didasarkan pada riset yang teliti agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Skill riset mencakup kemampuan berpikir deduktif dan induktif, melakukan penelitian pustaka, serta mencari informasi melalui berbagai sumber, termasuk wawancara dan internet.
3. Kemampuan Bahasa Asing
Kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, menjadi semakin penting dalam dunia public relations. Apalagi, jika bekerja di perusahaan multinasional.
4. Pemahaman Media Sosial
Dalam berkomunikasi saat ini tidak hanya menggunakan media tradisional, tetapi juga media sosial. Terutama untuk berkomunikasi dan mempublikasikan organisasi atau merek.
Oleh karena itu, praktisi hubungan masyarakat harus memahami tren dan isu-isu yang sedang viral di media sosial untuk memanfaatkannya dalam membangun citra positif.
5. Kreativitas
Kreativitas sangat penting dalam menciptakan ide-ide segar. Kemampuan ini dapat diterapkan dalam berbagai hal, seperti menciptakan konten media sosial yang menarik, merencanakan acara, atau menyelesaikan konflik dengan pendekatan yang kreatif.
3 Tujuan Humas
Dalam buku Dasar-Dasar Humas (2002) yang ditulis oleh Frida Kusumastuti, terdapat 3 tujuan hubungan masyarakat yang dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Aspek Kognisi
Aspek kognisi dalam konteks hubungan masyarakat merujuk pada usaha untuk membentuk dan menjaga pemahaman bersama antara organisasi dan masyarakat.
Dengan adanya fungsi departemen ini, organisasi dan publik dapat mengenali satu sama lain dalam hal kebutuhan, harapan, kepentingan, atau budaya yang dimiliki.
Supaya mencapai tujuan ini, penting bagi praktisi departemen hubungan masyarakat untuk menjalankan komunikasi yang informatif.
2. Aspek Afeksi
Selanjutnya, aspek afeksi berkaitan dengan upaya untuk menjaga dan membentuk rasa saling percaya antara organisasi dan masyarakat.
Tujuan ini bersifat emosional, karena hubungan masyarakat harus mampu membangun kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang mereka wakili.
Untuk mencapai aspek afeksi ini, mereka perlu menerapkan prinsip komunikasi persuasif untuk mempengaruhi emosi masyarakat secara positif.
3. Aspek Psikomotorik
Aspek psikomotoris mengacu pada upaya seorang public relations dalam memelihara dan menciptakan kerjasama yang baik antara organisasi dan publik.
Saat menjalankan komunikasi tercipta dukungan dan kerja sama yang tercermin dalam tindakan konkret atau perilaku.
Hakikat Humas
Humas bukan hanya tugas mengirimkan siaran pers atau menangani media. Bidang ini adalah bidang yang berurusan dengan reputasi, persepsi, dan hubungan jangka panjang.
Hakikat departemen ini adalah tentang memahami, membangun, dan menjaga hubungan yang positif antara entitas dan publiknya. Segala aspek tersebut adalah tentang komunikasi yang efektif, etika yang tinggi, dan tanggung jawab yang besar.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan transparan, departemen ini memegang peranan yang semakin penting dalam membantu entitas bertahan dan tumbuh.
Para praktisi hubungan masyarakat yang sukses adalah mereka yang dapat mengatasi tantangan dan memahami hakikat pekerjaan mereka dengan membangun dan menjaga hubungan yang baik antara entitas dan publiknya.
Apakah Anda Berminat Menjadi Humas?
Humas adalah bidang yang luas dan penting dalam dunia bisnis, pemerintahan, dan organisasi. Tugas dan perannya melibatkan manajemen komunikasi, reputasi, dan hubungan antara suatu entitas dan publiknya. Dalam era informasi digital, departemen ini semakin menjadi faktor kunci dalam kesuksesan suatu entitas.
Jika Anda tertarik untuk menjadi praktisi hubungan masyarakat, cobalah untuk mendalami skill yang dibutuhkan. Mulai dari kemampuan public speaking, menulis, bahasa Asing, negosiasi, dan lain sebagainya.