Pengertian Tingkatan Manajemen, Fungsi, dan Perannya bagi Perusahaan

Tingkatan manajemen dalam suatu perusahaan memiliki peran dan tugasnya masing-masing. Tanpa adanya manajemen, mustahil bagi perusahaan dapat berjalan dengan baik. 

Ya, manajemen sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan atau maksud yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, tingkatan manajemen atau level of management merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh setiap organisasi, khususnya yang berorientasi profit. 

Lantas, seperti apa fungsi dan perannya? Simak pembahasan selengkapnya berikut ini!

Sekilas tentang Manajemen

Secara umum, manajemen sendiri bermakna mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. 

Melalui manajemen yang baik, kualitas organisasi dapat meningkat, serta menghasilkan lingkungan kerja yang sangat positif. Oleh sebab itu, sebuah manajemen tidak terpisahkan dengan segala jenis organisasi atau perusahaan.

Menurut para ahli, terdapat beberapa definisi manajemen sebagai berikut: 

  • Marry Parker Follet: Seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 
  • Luther Gullick: Bidang yang memerlukan pola berpikir manusia tentang bagaimana cara bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok. 
  • James A. F. Stoner: Rangkaian proses yang terjadi baik itu kepemimpinan, perencanaan, pengawasan, sampai dengan pengorganisasian dari kegiatan yang ada. 
  • Henri Fayol: Proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Selanjutnya, orang yang memiliki kedudukan tinggi di suatu organisasi biasanya memegang peran dalam mengendalikan atau memanajemen organisasi tersebut. Posisi manajemen tersebut masih dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan dengan tugas dan wewenangnya masing-masing.

Meski demikian, fungsi umum manajemen, apapun tingkatannya, cenderung sama. Apa saja fungsi umumnya?

Fungsi Umum Tingkatan Manajemen

Setiap orang yang punya tanggung jawab terhadap manajemen, apapun tingkatannya, juga mempunyai fungsi tersendiri. Menurut George Robert Terry, fungsi tersebut terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.

Baca Juga: Unsur-Unsur Manajemen Menurut Ahli, Fungsi, serta Penjelasan

1. Perencanaan (Planning) 

Perencanaan merupakan proses penjabaran tujuan organisasi, pembuatan strategi untuk mencapai tujuan, serta pengembangan aktivitas organisasi. Tahap ini sangatlah penting dan tidak boleh terlewatkan demi memastikan jika visi misi perusahaan sudah sejalan dengan arah dan tujuannya.

2. Pengorganisasian (Organizing) 

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. 

Sumber daya organisasi mencakup sumber daya manusia, sumber daya fisik, dan sumber daya operasional. Fungsi pengorganisasian dapat berlangsung dengan menetapkan struktur perusahaan beserta garis wewenangnya hingga menyeleksi dan melatih sumber daya manusia. 

3.  Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan merupakan proses implementasi dari semua rencana, konsep, ide, serta gagasan yang telah ada sebelumnya demi meraih tujuan bersama. 

Fungsi pelaksanaan biasanya berlangsung dengan membimbing serta memberi motivasi kepada sumber daya manusia serta peningkatan kemampuan bekerja. Pada tahap ini, semua rancangan yang tersusun sudah harus berjalan dengan baik. 

4. Pengendalian (Controlling) 

Pengendalian merupakan bentuk evaluasi terhadap kinerja organisasi. Hal tersebut penting untuk memastikan apa yang telah berlangsung sudah sesuai dengan rancangan sebelumnya.

Dengan demikian, fungsi pengendalian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisa letak permasalahannya, serta berusaha mencari solusi pengawasan kinerja sumber daya manusia. 

Tingkatan Manajemen

Dalam perusahaan biasanya terdapat hierarki yang menjunjung tinggi tingkatan manajemen yang ada.

Pada dasarnya, tingkatan manajemen atau level of management dapat berarti sebuah struktur untuk membedakan wewenang serta beban pekerjaan yang wajib ditanggung oleh para manajer perusahaan atau organisasi.

Manajer sendiri merupakan individu yang bertindak sebagai seorang perencana,  pengorganisasi,  pengarah, serta  pengendali orang dan mekanisme kerja sesuai dengan tingkat-tingkat manajemen yang ada.

Dalam sebuah manajemen, terdapat kerangka pencapaian tujuan yang terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu top management, middle management, dan lower management

Tentunya pengelompokan tingkat manajemen tersebut mempunyai jenis tanggung jawab dan tugas yang berbeda-beda, yakni sebagai berikut:

1. Top Management

Pada top management atau manajemen atas mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kinerja manajemen pada suatu perusahaan atau organisasi. Mereka mempunyai jabatan tertinggi dalam perusahaan serta biasanya menerima upah yang jauh lebih besar ketimbang jabatan pada level lain.

Meski begitu, tanggung jawab yang mereka emban tidaklah main-main dan sepadan dengan apa yang mereka peroleh.

Adapun sejumlah contoh posisi top management pada perusahaan, yakni sebagai berikut:

Ilustrasi Top Management
Ilustrasi Top Management | Image Source: Unsplash.com
  • Presiden Direktur
  • Wakil Presiden Direktur
  • Direktur Utama
  • CEO (Chief Executive Officer)
  • CFO (Chief Financial Officer
  • COO (Chief Operating Officer)

Dalam tingkatan manajemen ini, terdapat sejumlah tugas dan tanggung jawabnya, yaitu:

  • Merancang arah kebijakan perusahaan dan merumuskannya dengan jelas, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
  • Membuat perencanaan dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan yang telah berlaku.
  • Mengorganisir seluruh pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh manajer pada tingkat menengah.
  • Mengumpulkan seluruh sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang kegiatan kerja sehari-hari mulai dari keuangan, aset tetap, hingga karyawan.
  • Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan suatu perusahaan.
  • Sebagai penghubung dengan pihak eksternal seperti pemasok, pelanggan, media, kompetitor, hingga pemerintah.

2. Middle Management

Pada middle management atau manajemen menengah mempunyai tanggung jawab langsung kepada top management level sebagai atasannya

Tak ayal, sebagian besar fungsinya yaitu menjalankan kebijakan atau rencana yang sudah berlaku dari pejabat top management dengan menjadi komunikator ke personel yang ada pada tingkat bawahnya serta bertanggung jawab kepada manajemen atasnya.

Seorang manajer tingkat menengah ini biasanya akan lebih akrab dan familiar dengan pekerjaan yang berada di lapangan ketimbang dalam ruangan.

Adapun sejumlah contoh jabatan yang ada pada tingkatan manajemen menengah antara lain:

Ilustrasi Middle Management
Ilustrasi Middle Management | Image Source: Unsplash.com
  • Manajer Umum
  • Manajer Pabrik
  • Kepala Departemen
  • Manajer Regional
  • Manajer Divisi
  • Kepala Divisi
  • Manajer Cabang
  • Eksekutif Muda

Seorang yang menduduki posisi manajemen tingkat menengah mempunyai beberapa tugas utama, yaitu: 

  • Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kebijakan serta rencana yang telah dirancang dan dibuat top management.
  • Menjadi jembatan antara manajemen tingkat atas dan tingkat bawah.
  • Manajer perusahaan pada tingkat menengah bertugas untuk melakukan perencanaan, membuat kebijakan, mengumpulkan, serta mengelola sumber daya pada setiap departemen atau divisi.
  • Merekrut, menyeleksi, dan menentukan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan departemen atau divisi yang terkait.
  • Memberi motivasi kepada karyawan agar lebih bersemangat seperti memberi apresiasi, insentif, tunjangan, atau bonus agar karyawan dapat melakukan yang terbaik bagi departemen di perusahaan.
  • Melakukan pemantauan tanggung jawab dan pekerjaan karyawan dengan memberikan penilaian kinerja mereka.

3. Lower Management

Berikutnya ada lower management atau manajemen bawah, yang merupakan tingkatan manajemen paling rendah dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Terkadang disebut juga dengan istilah first level management lantaran posisinya cenderung lebih dekat dengan tugas harian para pekerja. Tidak hanya itu, mereka juga bertanggung jawab atas jalannya operasional harian perusahaan atau organisasi. Meski begitu, wewenang mereka sangatlah terbatas.

Adapun sejumlah contoh jabatan yang ada pada tingkatan manajemen ini antara lain:

Ilustrasi Lower Management
Ilustrasi Lower Management | Image Source: Unsplash.com
  • Manajer Departemen
  • Manajer Bagian
  • Inspektur atau Pengawas
  • Supervisi
  • Mandor

Jabatan lower management dipilih langsung oleh pejabat tingkat menengah yang fungsi dan tugas mereka yaitu:

  • Memahami keluhan atau kekhawatiran pada setiap staf sebelum melaporkannya kepada middle management.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman serta menjaga hubungan baik antara atasan dan bawahan mereka.
  • Memberi lingkungan kerja yang sehat dan aman demi menunjang kenyamanan para karyawan.
  • Membantu pejabat level menengah dalam aktivitas perekrutan serta menyeleksi seluruh calon karyawan untuk mengisi posisi yang ada pada setiap divisi.
  • Menjaga kualitas produk dan memastikan bahwa persediaannya sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
  • Bertanggung jawab meningkatkan moral dan membangkitkan semangat kerja karyawan.
  • Meminimalisasikan pemborosan sumber daya di perusahaan.

Baca Juga: Manajemen Operasional: Pengertian, Tujuan, Ciri, Strategi & Perannya

Sudah Paham Apa Saja Tingkatan Manajemen?

Pada intinya, setiap perusahaan mempunyai hierarki atau tingkatan dalam manajemen mereka. Jika aspek ini dapat terkoordinasi dengan baik, tidak menutup kemungkinan dapat menjadi sangat efisien dalam menciptakan nilai organisasi entah melalui produk, citra, hingga alur kerja secara menyeluruh.

Top management bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan, membuat rencana, dan mengawasi seluruh organisasi. Middle management terlibat dalam mengalihkan aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh top management

Sementara itu, lower management bertugas menjalankan setiap unit kerja dan melaksanakan tugas-tugas penting organisasi. Mereka ibarat ujung tombak operasional perusahaan, yang juga mengawasi, mengontrol, serta mengarahkan pekerjaan untuk memenuhi standar demi mencapai target yang telah ditetapkan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page