7 Contoh Novel Sejarah Pribadi Berbagai Tema Menarik

Mencari contoh novel sejarah pribadi? Apapun temanya, novel merupakan salah satu karya sastra yang kerap menyajikan berbagai cerita menarik. Sama halnya dengan karya sastra lainnya, novel juga bisa kamu sajikan dengan berbagai tema sesuai selera kalangan pembaca tertentu.

Membuat novel juga tak harus menyusun cerita yang panjang. Mungkin kamu sering melihat buku-buku novel yang belasan atau bahkan puluhan lembar. Padahal sebenarnya kamu bisa membuat novel singkat yang tak memerlukan banyak waktu untuk menulis dan membacanya.

Seputar Novel Sejarah Pribadi

Salah satu contoh novel singkat adalah novel yang bertemakan sejarah atau pengalaman pribadi. Jadi pada novel tersebut hanya menceritakan cerita yang kamu alami. 

Novel yang kamu buat tersebut tidak harus membuatnya dalam belasan halaman. Cukup buat secara singkat tapi isi yang ingin kamu sampaikan mengena dan mampu dipahami oleh pembaca. Lalu apa saja contoh novel tentang pengalaman pribadi tersebut?

Contoh Novel Sejarah Pribadi yang Menarik

Berikut beberapa contoh novel sejarah pribadi dari berbagai tema.

1. Kesal kepada Kakak

Ini dia contoh novel sejarah pribadi tentang kekesalan tokoh “aku” kepada kakaknya:

Namaku Rizki. Setiap hari aku selalu bangun pagi dan menjalankan aktivitas seperti biasanya. Mulai dari mandi, membersihkan tempat tidur dan merapikannya, bersih-bersih, dan belajar.

Namun akhir-akhir ini aku merasa kesulitan untuk belajar karena kakakku, Rama. Dia setiap hari bangun siang dan tak melakukan apa pun.

Suatu hari, Kak Rama bangun dan waktu itu aku sedang menyapu rumah. Dia berjalan sambil mengucek mata, lalu Kak Rama menendang debu dan sampah yang sudah aku kumpulkan sebelumnya. Bahkan dia membawa debu tersebut di kakinya ke area rumah lain yang sudah ku sapu. Parahnya lagi, dia berjalan begitu saja tanpa meminta maaf.

Akhirnya aku sangat kesal dan Kak Rama dan langsung memarahinya. Lalu ibu datang dan menanyakan sebenarnya apa yang terjadi.

Kemudian aku menceritakan semua kejadian tersebut ke ibu. Malah ibu meresponsnya dengan sesuatu yang membuat aku kaget. Ibu menganggap bahwa apa yang aku ceritakan dan rasakan sedikit berlebihan.

Aku sangat kecewa atas respons ibu dan langsung ku tinggalkan sapu begitu saja. Lalu aku masuk kamar dan lebih memilih menyendiri.

Ayah pun kemudian datang lalu menghampiriku. Ayah bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Ku ceritakan semua kekesalanku kepada Kak Rama lengkap dengan alasannya.

Akhirnya ayah memanggil Kak Rama yang sedang minum jus. Ayah juga memintaku duduk di kursi.

Kemudian ayah memulai menyelesaikan masalah di antara kami. Bertanya kenapa Kak Rama baru bangun dan kenapa bisa menyeret debu dan sampah yang aku kumpulkan.

Kak Rama mulai cerita bahwa dia bangun siang karena malamnya mesti lembur. Dia akan proyek dengan rekan kerjanya.

Akhirnya aku paham mengapa Kak Rama sering bangun siang. Tapi ayah tetap memberikan hukuman ke Kak Rama.

Kak Rama dikasih tahu bahwa dia harus tetap bertanggung jawab terhadap rumahnya. Dia juga harus bisa mengatur waktu secara baik agar tidak membuat aktivitas lain terganggu.

Akhirnya Kak Rama meminta maaf. Dia berjanji ke aku dan ayah bahwa dia akan mengatur waktunya lebih baik lagi.

2. Novel Pengalaman Pribadi tentang Kisah Horor

Ini dia contoh novel sejarah pribadi tentang kisah horor:

Orang tuaku akhirnya mengijinkan aku untuk ngekost di semester 3. Karena pada semester tersebut mulai banyak aktivitas malam yang harus ku lakukan.

Sebelumnya aku memang belum pernah ngekost. Setiap hari aku selalu berangkat ke kampus PP (pulang-pergi) dari rumah dengan naik motor. Sebenarnya jarak rumahku ke kampus tak terlalu jauh. Itulah mengapa aku merasa tidak perlu ngekost waktu itu.

Akan tetapi, karena banyak kegiatan yang mengharuskanku pulang malam sehingga mau tidak mau aku harus ngekost. Tempat kostku juga tidak jauh dari kampus, memerlukan waktu sekitar 10 menit dengan berjalan kaki.

Aku ngekost dan satu kamar dengan seseorang bernama Sintia. Dia temanku sejak semester pertama dan kami sering melakukan aktivitas bersama. Meskipun beda jurusan, tak menghalangi kami untuk sering bertemu dan main bareng. Setelah selesai merapikan barang-barang, aku bergegas ke kampus seperti biasanya.

Di hari Minggu, ini pertama kali aku menginap di kost. Di malam itu, aku sempat terbangun dan tiba-tiba melihat sosok hantu tanpa kepala di dekat lemari pakaian.

Aku pun sangat takut dan sempat ingin berteriak, namun tidak bisa. Seolah suaraku tertahan dan tak mau keluar. Lalu ku bangunkan Sintia tapi tanganku pun tak mampu bergerak.

Aku putuskan menutup mata. Ku panjatkan doa pada Sang Pencipta dan akhirnya hantu itu pergi. Lalu ku lanjut tidur lagi dan tak lupa membaca doa.

Aku menyesal karena sebelum tidur tak baca doa. Padahal ini merupakan salah satu aktivitas rutinku sebelum tidur. Mungkin karena hari itu banyak kegiatan dan membuatku sangat capek, akhirnya aku lupa baca doa.

Sejak kejadian itu, mau secapek apa pun aku tetap menyempatkan untuk berdoa. Aku pun tak lagi diganggu oleh hantu tersebut.

3. Novel Sejarah Pribadi Seputar Sekolah

Ini dia contoh novel sejarah pribadi tentang suatu kisah di sekolah:

Ku buka jendela kamarku, dan silau mentari terlihat menerangi bumi. Bunga-bunga pun bermekaran diiringi oleh burung-burung bernyanyi dengan merdunya. 

Pagi ini adalah hari Kebangkitan Nasional. Aku mulai bersih-bersih kamar dan segera berangkat ke sekolah. Hari ini ku rasakan susana berbeda di sekolah. Teman-temanku terlihat tampan dan cantik karena mereka mengenakan baju batik yang beraneka ragam. 

Pagi ini sekolah memang mengadakan beberapa lomba, ada lomba baca puisi, pidato, debat remaja, serta tari nusantara. Kami mengawali sekolah dengan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Meskipun Harkitnas sudah berlalu beberapa hari lalu, tapi suasananya tetap terasa hingga sekarang. 

Para petugas upacara waktu itu adalah perwakilan OSIS. Upacara berlangsung dengan lancar, kendati ada beberapa masalah operator yang sempat terjadi. Namun tak menyurutkan semangat para petugas dan peserta upacara untuk memperingati hari yang bersejarah tersebut.

Setelah upacara selesai, kami melakukan absensi dulu. Setelah itu kami langsung menuju lokasi lomba. Kebetulan hari ini aku memang tidak mengikuti perlombaan apa pun sehingga aku bisa melihat berbagai lomba yang diselenggarakan.

Salah satu lomba yang membuatku tertarik adalah debat remaja. Pada debat yang berlangsung menggunakan tema “Pro Kontra Gadget untuk Pembelajaran”. Ada pihak yang pro dan ada juga yang kontra.

Aku kagum dengan penampilan kedua grup yang melangsungkan perdebatan. Keduanya sama-sama menjelaskan argumennya masing-masing dan berusaha saling mematahkan argumen lawan-lawannya.

Entah siapa yang akan menjadi pemenang nanti. Keduanya sudah memberikan penampilan terbaiknya.

Kemudian aku melihat perlombaan lain yaitu pidato dan baca puisi. Lagi-lagi, setiap peserta tampil mengagumkan. Mungkin juri juga bingung mau menunjuk siapa yang akan memenangkan perlombaan tersebut.

Setelah semua lomba sudah selesai, kami diminta oleh guru untuk membersihkan kelas. Ada juga yang membersihkan area lomba sesuai tugas yang sebelumnya diberikan.

Ketika semuanya sudah selesai, aku pun pulang. Aku pulang dengan sangat gembira karena waktu itu sekolah pulang lebih awal.

4. Novel tentang Pengalaman Liburan

Ini dia contoh novel sejarah pribadi tentang liburan:

Aryo sering tak senang ketika diajak keluar rumah. Dia lebih senang menghabiskan waktunya di kamar sambil membaca buku atau sekadar rebahan sambil main HP.

Baginya, dunia luar tak semenarik dibandingkan main HP atau membaca buku. Setiap kali dia diajak keluar, jawaban pertama yang akan terdengar dari mulutnya adalah “membosankan”.

Akan tetapi, saat musim liburan di tahun ini malah berbeda. Orang tuanya memaksa Aryo untuk ikut liburan dan memintanya berinteraksi dengan teman-temannya.

Awalnya Aryo menolak dengan berbagai alibi yang dibuatnya. Dia menganggap liburan terbaik adalah di kamar sambil bersantai.

“Kalau kamu di kamar tersebut, nanti kamu gak akan tahu gimana di luar sana. Apalagi bentar lagi kamu harus segera cari pekerjaan,” ucap ibu Aryo.

Orang tuanya memang cenderung memaksa Aryo. Mungkin mereka sudah lelah melihat kebiasaan Aryo yang lebih sering menghabiskan waktu di kamarnya. Akhirnya mereka pun memaksa anak semata wayangnya tersebut.

Untungnya Aryo luluh dan menerima nasihat dari orang tuanya. Aryo pun ikut berlibur bersama orang tuanya ke pantai. Tapi sebelum itu, Aryo juga diajak untuk mengunjungi kakek-nenek dan saudara-saudaranya.

Setibanya di pantai, Aryo kaget karena baru pertama kali liburan ke pantai. Dia melihat lautan yang sangat luas dan langsung kagum.

Hamparan pasir putih yang lembut di kaki membuatnya semakin ingin berlama-lama menginjakkan kaki di pasir putih tersebut. Lalu dalam hatinya bergumam “Pergi ke luar sepertinya tak seburuk yang kupikirkan.”

Akhirnya, tanpa sadar Aryo menghabiskan berjam-jam bermain di pantai. Dia juga sadar bahwa tak boleh langsung menilai sesuatu tanpa melihat atau merasakannya sendiri.

5. Novel Pengalaman Pribadi tentang Penyesalan

Ini dia contoh novel sejarah pribadi tentang penyesalan:

“Tugas ini mudah kok, besok aja aku mengerjakannya,” ungkap Rama setelah dia menerima tugas dari gurunya.

Sepulang sekolah, ia pun tak langsung mengerjakan PR-nya. Rama malah menyibukkan dirinya dengan bermain game online. Bahkan berjam-jam Rama menghabiskan waktunya hanya untuk main game favoritnya tersebut.

Ternyata Rama masih belum mengerjakan tugas karena kelamaan bermain game online membuatnya lupa sama pekerjaan lain, termasuk PR dari gurunya. Dia pun langsung tidur dan tidak menyadari bahwa ada tugas yang harus ia selesaikan.

Esok hari telah tiba …

Tak seperti apa yang diungkapkan Rama sebelum main game. Ternyata dia tidak mengerjakan tugasnya karena terlalu meremehkan tugas dari gurunya tersebut. Ia merasa bahwa tugasnya cukup diselesaikan hanya dalam waktu tak lebih dari 1 jam.

Dia lebih memilih untuk bersantai dan main game. Padahal ada hal lebih penting yang harus dia kerjakan dan selesaikan.

Akhirnya dia pergi ke sekolah tanpa mengerjakan tugas karena masih lupa dengan tugas yang diberikan guru. Kemudian guru meminta para siswa untuk mengumpulkan tugas ke depan.

Semua teman-teman Rama mengumpulkan tugas tersebut. Hanya Rama yang belum mengerjakan tugasnya. Akhirnya ibu guru marah dan menasihati Rama.

Rama pun merasa sangat menyesal. Dia meminta maaf dan berjanji tidak akan meremehkan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sebagai siswa.

6. Novel Singkat tentang Liburan di Rumah

Ini dia contoh novel sejarah pribadi tentang liburan yang kali ini penulis lakukan di rumah saja:

Hari ini teman-teman banyak yang mengajakku untuk liburan bersama. Ada yang menghubungiku lewat WA dan ada juga yang meneleponku. 

Mereka memang ingin mengajakku jalan-jalan ke luar untuk mengisi hari libur sekolah. Akan tetapi, aku terpaksa menolak ajakan mereka. Ini karena hari itu aku harus menjaga adikku. Dia masih kecil sementara orang tuaku bekerja. 

Meskipun musim libur telah tiba, orang tuaku tetap sibuk kerja dan hanya libur di akhir pekan. Awalnya aku merasa kecewa karena seharusnya mereka ada waktu untukku dan adikku. Akan tetapi, aku juga paham bahwa mereka harus mencari nafkah demi keluarganya.

Lagian main dengan adikku juga tidak seburuk yang ku kira. Aku dapat mengajarkannya bagaimana berjalan, bermain, bahkan mengeja sesuatu.

Selain menjaga adik, aku juga punya kegiatan lain di rumah. Aku harus beres-beres, mencuci piring, sampai memotong rumput.

Meskipun tidak pergi liburan, rasanya aku tetap merasa senang dan puas. Aku merasa waktuku dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat dari sekadar jalan-jalan.

Tapi, kalau tiba saatnya nanti aku pasti akan berlibur. Untuk sekarang, aku ingin menghabiskan waktu liburanku dengan menjaga adikku.

7. Novel tentang Liburan ke Rumah Nenek

Ini dia contoh novel sejarah pribadi tentang liburan ke rumah nenek:

Hari Raya Idulfitri telah tiba, sudah menjadi tradisi di tempatku saat lebaran mengunjungi rumah keluarga besar. Setelah melaksanakan shalat Eid, aku dan kedua orang tuaku bersalaman dengan para tetangga baik yang kami temui di masjid atau saat perjalanan menuju dan pulang dari masjid.

Kemudian aku dan keluargaku juga harus menerima tamu dari tetangga yang berkunjung. Inilah momen lebaran yang selalu dinantikan. Banyak orang saling menyapa dan berkumpul.

Setelah semua tetangga sudah pulang, aku mulai bersiap untuk mengunjungi rumah nenekku. Jarak dari rumah terbilang cukup jauh karena butuh waktu setidaknya 30 menit untuk sampai ke sana.

Ayah mulai mengeluarkan mobilnya, aku dan ibu menunggu di luar rumah. Setelah itu, aku naik mobil dan perjalanan ke rumah nenek pun dimulai.

Di jalan, aku menemui banyak orang yang juga sepertinya berangkat ke rumah saudara-saudaranya. Momen lebaran ini memang sangat menyenangkan karena terkadang sesama saudara tak punya waktu untuk saling berkunjung karena kesibukannya masing-masing. 

Namun saat lebaran menjadi kesempatan bagi semua orang untuk berkumpul. Itulah salah satu hikmah lebaran yang sampai sekarang tetap terasa.

Aku dan kedua orang tuaku pun sampai di rumah nenek. Di sana ternyata sudah banyak keluarga dari ayahku yang berkumpul. Bahkan aku juga bertemu dengan sepupuku dan teman sepermainanku waktu kecil dulu.

Aku bersemangat untuk menemui mereka. Kami bersalam-salaman dan saling menanyakan kabar. Setelah itu kami duduk sebentar sambil berbincang dengan keluarga besar, khususnya nenekku yang sudah lama menunggu.

Setelah puas, kami pun bermain sendiri di luar. Kami bermain semua hal yang bisa dimainkan sekaligus bernostalgia. Maklum, rata-rata sepupuku dari luar kota jadi kami pun sangat jarang ketemu, kecuali momen lebaran ini.

Betapa senangnya perasaanku bisa bertemu mereka. Mereka juga tidak berubah, tetap menyambutku dengan baik seperti halnya aku menyambut mereka.

Mana Contoh Novel Sejarah Pribadi Terbaik Menurutmu?

Sekian pembahasan tentang beberapa contoh novel sejarah pribadi. Seperti yang kamu perhatikan, contoh tersebut mengisahkan tentang pengalaman pribadi dari seseorang dengan berbagai tema. Kamu bisa menjadikan salah satu atau beberapa contoh di atas sebagai referensimu.

Apalagi membuat novel singkat sebenarnya tak sulit. Asalkan kamu sudah memikirkan tema apa yang kamu pilih. Kemudian kamu tinggal menuangkan temamu tersebut ke dalam sebuah alur cerita.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page