Saat ini, penyebaran informasi semakin cepat dan terdigitalisasi lantaran adanya jaringan komputer yang canggih dan selalu terhubung. Nah, switch adalah salah satu komponen yang penting untuk Anda perhatikan dalam mendukung aspek komunikasi modern antar komputer.
Sehingga, Anda bisa mendapat aliran data yang lancar dan efisien antar perangkat dalam jaringan. Pahami apa itu switch, fungsi, hingga kelebihan dan kekurangannya selengkapnya di sini!
Daftar ISI
Switch Adalah?
Switch adalah sebuah komponen jaringan yang menghubungkan beberapa perangkat komputer dalam jaringan lokal (Local Area Network). Proses tersebut bertujuan agar pengguna bisa melakukan pertukaran data informasi dari satu perangkat ke perangkat lain.
Sehingga, pertukaran informasi lebih terarah dan data bisa sampai ke tujuan akhir tanpa mengalami gangguan. Komponen ini menghubungkan perangkat baik dalam proses penerimaan maupun mengirimkan data menuju perangkat lain.
Banyak yang masih beranggapan bahwa switch adalah sama dengan router, padahal keduanya berbeda. Router menghubungkan jaringan yang berbeda dan mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan lain, contohnya WAN (World Area Network), LAN, dan sistem otonomos.
Sedangkan switch hanya berfungsi untuk menghubungkan perangkat, terutama dalam satu area atau ruangan yang memiliki banyak komputer. Saat komponen penghubung perangkat tersebut mengalami permasalahan, maka akan mengakibatkan proses pengiriman data dan koneksi jaringan terganggu.
Komponen switch jaringan dapat terkoneksi melalui port, kemudian terdapat konektor sebagai penghubung antara port dengan komponen jaringan komputer. Switch akan menerima data yang telah terkoneksi, kemudian mendeteksi data dengan cara menyesuaikan alamat MAC (Media Access Control) menuju alamat tujuan.
Port pada komponen akan menerima data yang terkirim. Switch menentukan sambungan yang cocok dengan port, kemudian lanjut untuk mengirimkan data ke port sesuai alamat tujuan. Jika data tidak sesuai dengan port tujuan, maka proses pengiriman data akan terganggu, sehingga port tidak bisa menerima data.
Dari proses itulah, komponen switch adalah bisa mendeteksi saat terjadi kekeliruan dalam proses pengiriman data sehingga meminimalisir terjadinya proses tabrakan data dan gangguan lainnya.
Fungsi Switch
Berdasarkan penjelasan di atas, switch adalah sebagai perangkat jaringan yang menghubungkan dan mengelola lalu lintas data antar perangkat dalam suatu jaringan lokal (LAN). Selain itu, beberapa fungsi lain dari switch dalam konteks jaringan komputer, yaitu:
1. Menyaring dan Meneruskan Paket Data
Fungsi pertamanya yang perlu Anda ketahui adalah sebagai penyaring data sekaligus meneruskannya ke alamat tujuan. Alamat tersebut berupa port dan MAC address dari perangkat komputer. Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya tabrakan atau collision saat pemrosesan data sedang berjalan.
2. Looping Avoidance
Fungsi selanjutnya dari switch adalah untuk mencegah terjadinya looping data saat proses pertukaran data sedang berjalan. Permasalahan tersebut bisa terjadi saat data mengalami stuck dan hanya berputar pada bagian port saja.
Permasalahan tersebut memungkinkan komponen penghubung perangkat meneruskan pengiriman data. Caranya yaitu dengan memblokir salah satu port pada bagian tengah yang sudah terhubung dengan perangkat lain.
3. Mencatat Alamat
Selanjutnya, switch juga berfungsi sebagai address learning sehingga semua MAC address yang pernah terhubung akan tersimpan. Saat menerima data, alamat dari pengirim akan tercatat secara otomatis, kemudian komponen penghubung perangkat akan memproses pengiriman ke alamat sesuai tujuan.
4. Mengkoordinasikan Lalu Lintas Data
Fungsi selanjutnya dari switch adalah sebagai koordinator saat terjadi proses lalu lintas data dalam sebuah jaringan. Tujuannya untuk memastikan prosesnya berlangsung secara efisien dan tepat waktu.
5. Meningkatkan Performa Jaringan
Komponen jaringan ini juga membuat jaringan lebih efisien dengan cara membatasi lalu lintas yang tidak bermanfaat. Kemudian, komponen akan mempercepat proses transmisi data, lalu memindahkan paket data secara langsung menuju port sesuai alamat tujuan.
6. Membuat Jaringan Lebih Skalabel
Switch mempermudah jaringan saat terdapat tambahan perangkat baru yang mana kemudian mereka bisa memperluas jaringannya dengan mudah. Proses tersebut tidak mempengaruhi performa jaringan secara keseluruhan, sehingga performa tetap bagus.
7. Mengimplementasikan Keamanan Jaringan
Switch adalah komponen yang bisa membatasi akses ke jaringan untuk memastikan hanya perangkat yang resmi saja yang bisa terhubung dan berkomunikasi dalam jaringan. Ini dilakukan melalui kontrol akses berdasarkan alamat MAC, di mana switch hanya memperbolehkan perangkat tersebut untuk berkomunikasi di dalam jaringan.
8. Mendukung Virtual LAN (VLAN)
Dengan komponen tersebut, pembagian jaringan dalam beberapa segmen menjadi lebih independen menggunakan VLAN. Tujuannya yaitu untuk membantu mengatur lalu lintas data agar tetap lancar serta memperkuat keamanan jaringan.
9. Mendukung Quality of Service (QoS)
Komponen tersebut memprioritaskan lalu lintas data penting untuk memastikan aplikasi berjalan dengan lancar, contohnya adalah data berupa video dan suara. Selain itu, komponen ini juga bertanggung jawab untuk mengoptimalkan penggunaan bandwidth dan kapasitas penyimpanan, sehingga aplikasi dapat beroperasi secara efisien.
Jenis-Jenis Switch
Jenis-jenis switch dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, termasuk fungsionalitas, kecepatan, dan cara operasinya. Adapun beberapa jenis umum dari switch adalah:
1. Managed
Jenis ini memiliki kelebihan yang tidak bisa Anda temukan dari jenis lain, yaitu tampilan antarmukanya yang akan memudahkan pengguna saat melakukan konfigurasi. Beberapa metode konfigurasinya yaitu interface, console, dan konfigurasi melalui internet.
2. Unmanaged
Pada umumnya, jenis ini berfungsi pada area rumah atau kantor yang berskala kecil hingga menengah. Kelebihan jenis unmanaged switch adalah mereka tidak memerlukan prosedur setting yang rumit dan proses instalasinya juga mudah. Fungsi utamanya yaitu mengelola aliran data antara printer dan beberapa komputer lain.
3. Smart
Jenis ketiga ini memiliki perbedaan dengan managed dan unmanaged. Perbedaannya adalah memungkinkan pengaturan dan konfigurasi berbasis web. Kelebihannya yaitu mampu mengatur kebutuhan jaringan secara otomatis dan terdapat fitur kustomisasi.
4. Enterprise-Managed
Jenis ini biasanya digunakan oleh area yang luas seperti perusahaan berskala besar sebagai konfigurasi dan monitoring jaringan. Pada umumnya, topologi jaringan pada perusahaan besar lebih rumit, sehingga enterprise manage mampu mengatasi hal tersebut dengan kemampuan perangkat yang mendukung.
5. Core
Dalam konteks jaringan komputer, core memegang peran sentral yang krusial dalam mengelola lalu lintas data antara berbagai bagian jaringan. Core pada switch adalah jenis komponen yang posisinya berada pada tengah jaringan dan menjadi penghubung antara LAN dan WAN.
6. Stackable
Jenis ini memungkinkan beberapa komponen melakukan konfigurasi dalam satu unit. Selain itu, jenis stackable memberikan fleksibilitas tambahan sehingga tingkat skalabilitas juga menjadi lebih tinggi.
7. Power over Ethernet (PoE)
Singkatnya, Power over Ethernet merupakan jenis switch yang memiliki fitur untuk memberikan aliran listrik melalui kabel jaringan. Tujuannya adalah untuk memasok daya yang terjadi pada perangkat seperti kamera dan telepon IP.
8. Local Area Network (LAN)
Jenis LAN switch adalah komponen yang menghubungkan perangkat dalam jaringan seperti printer, komputer, dan router. Namun, kelemahannya adalah memiliki jumlah port yang terbatas dan hanya bisa menggunakan teknologi pemrosesan paket berdasarkan alamat MAC.
9. Wide Area Network (WAN)
Jenis komponen yang menjadi penghubung antara jaringan lokal yang terjadi pada jaringan jauh dengan kantor cabang adalah termasuk jenis WAN. Fitur tambahannya yaitu kompresi data dan enkripsi yang berfungsi untuk memastikan integritas dan keamanan data.
10. Virtual Local Area Network (VLAN)
Terakhir, VLAN adalah jenis komponen yang memungkinkan pengelompokan port menjadi jaringan virtual yang terpisah. Kemudian membatasi akses dan memastikan keamanan jaringan.
Baca Juga : Apa Itu CMS: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, dan Contohnya
Kelebihan dan Kekurangan Switch
Kelebihan dan kekurangan switch adalah hal yang perlu Anda pelajari juga, berikut kelebihan selengkapnya:
- Efisiensi dalam mengirimkan data ke perangkat yang memang membutuhkannya, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam proses pengiriman.
- Keamanan terjaga karena hanya mengirimkan data ke perangkat tujuan, sehingga mengurangi resiko penyadapan.
- Pemisahan jaringan, artinya switch adalah membentuk segmen jaringan yang terpisah untuk meningkatkan keamanan dalam pengelolaan jaringan.
- Memberikan lebih banyak kontrol saat memantau lalu lintas jaringan.
- Performa tinggi saat membatasi lalu lintas yang tidak perlu, kemudian mempercepat proses transmisi data dengan cara memindahkan paket data secara langsung.
- Kompatibilitas tinggi dengan berbagai perangkat jaringan maupun sistem operasi, sehingga jaringan lebih mudah terintegrasi.
- Memprioritaskan lalu lintas data penting seperti suara dan video.
Sedangkan kekurangan switch adalah sebagai berikut:
- Biaya berbeda-beda dan relatif mahal seperti jenis managed yang lebih mahal daripada unmanaged.
- Membutuhkan waktu yang cukup lama saat proses pemeriksaan data.
- Menggunakan kabel lurus dan tidak bisa menggunakan kabel silang.
- Tidak memiliki banyak kendali sehingga bisa terjadi bentrok antar data.
- Meskipun cocok untuk jaringan skala kecil hingga menengah, namun switch adalah tidak ideal dengan jaringan besar dan kompleks.
- Konfigurasi awal cukup sulit, terutama bagi pengguna yang tidak berpengalaman.
- Keterbatasan jumlah port sehingga perlu biaya tambahan dan kompleksitas jaringan untuk memperluas jaringan tambahan.
- Latensi atau waktu tunggu menjadi lebih tinggi dalam jaringan besar dan kompleks. Hal tersebut akan menurunkan performa jaringan dan memberikan pengaruh pada proses berjalannya data pada aplikasi.
Switch Adalah Komponen Jaringan yang Harus Dijaga!
Demikian penjelasan lengkap tentang switch yang perlu Anda ketahui, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, kelebihan, dan kekurangannya. Kesimpulannya, switch adalah perangkat penting dalam infrastruktur jaringan yang mampu mengarahkan data secara efisien dan lebih aman. Dalam penggunaannya, sesuaikan jenis switch dengan kebutuhan jaringan Anda. Kemudian, Tentukan bagaimana switch akan dihubungkan dan bagaimana lalu lintas akan mengalir melalui jaringan. Bila perlu, manfaatkan konsep Virtual LAN (VLAN) untuk memisahkan lalu lintas di dalam jaringan.