Teleskop atau teropong merupakan instrumen yang dapat membantu manusia melihat kegelapan yang ada di seluruh alam semesta. Dengan teleskop, Anda bisa melihat benda-benda langit yang sangat jauh. Tapi, apakah Anda pernah penasaran siapakah penemu teleskop?
Jika Anda saat ini sudah penasaran, maka Anda bisa cari tahu kisah penemuan dan sejarah perkembangannya di artikel ini. Sehingga, nantinya Anda tidak hanya sekedar mengetahui penggunaannya, tetapi juga cerita bersejarah di balik penciptaannya.
Daftar ISI
Apa Itu Teleskop?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teleskop adalah jenis teropong besar yang mana berguna bagi orang yang sedang mempelajari ilmu astronomi untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh. Seperti bintang, bulan, hingga planet-planet.
Dalam kata lain, teleskop merupakan alat yang berguna untuk melihat benda kecil dari jarak jauh menjadi dekat. Berkat inovasi terbaik dari penemu teleskop, manusia bisa melihat bagaimana bentuk bintang dan bulan dalam jarak yang dekat.
Benda ini termasuk salah satu penemuan terbaik dalam bidang astronomi. Sebab, alat inilah yang menjadi instrumen utama dalam investigasi kehidupan Antariksa. Berkat alat ini pula para ahli bisa menganalisis radiasi yang ada di langit dengan lebih mudah.
Selain terkenal sebagai teropong, teleskop juga merupakan bagian dari alat optik. Mengutip buku yang ditulis oleh Rahma Kusharjanti, salah satu alasan teleskop menjadi bagian alat optik adalah adanya lensa atau cermin.
Selain alat optik, ada beberapa sebutan lain dari teleskop, sebut saja sebagai alat untuk memperbesar objek, alat bantu pengamatan benda, dan sebagai instrumen astronomi. Sebenarnya, sebutan tersebut sudah sangat umum karena nama-namanya sendiri merupakan bagian dari fungsinya.
Sejarah Penemu Teleskop dari Masa ke Masa
Menilik sejarahnya dari berabad-abad yang lalu, ada banyak teori tentang siapa penemu teleskop pertama. Beberapa ilmuwan di bidang fisika menjelaskan argumennya mulai dari menemukan lensa hingga memperbarui alat teropong itu. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan sejarah penemuan teleskop berikut ini:
1. Hans Lipperhey
Tokoh ilmuwan pertama adalah Hans Lipperhey yang juga dikenal sebagai Lippershey. Ia merupakan seorang ahli dalam pembuatan kacamata asal Middleburg, Belanda. Banyak sumber yang mengatakan bahwa Hans Lipperhey adalah orang yang menemukan teleskop pertama kali.
Pada tahun 1608, awalnya ide teleskop dari Hans Lipperhey ini muncul ketika ia melihat dua anak kecil sedang memegang dua lensa. Kemudian, Lipperhey mengamati bahwa terdapat penunjuk cuaca yang berada dalam kejauhan terasa lebih dekat.
Lippershey membuat suatu percobaan dengan dua buah lensa. Lalu, ia mencoba mensejajarkan lensa okuler cekung dengan lensa objektif cembung. Dari percobaan itulah Lippershey meyakini bahwa dengan adanya lensa, maka dapat memperbesar objek yang berada dalam kejauhan sebanyak tiga kali.
Akan tetapi, temuannya tersebut tidak mendapatkan hak paten, sebab teleskop itu sudah pernah ada pada kehidupan sebelumnya. Maka dari itu, Hans Lipperhey gagal menjadi penemu teleskop pertama.
Akibat temuannya itu, pemerintah Belanda memberikan apresiasi atas duplikat desainnya sebagai “The Dutch Perspective Glass”. Alasannya adalah sebagai penghargaan penemuan pertama teleskop bintang dengan pembesaran tiga kali.
2. Zacharias Jansen
Sebenarnya, alasan lain dari penolakan pemerintah atas pengakuan hak paten teleskop dari Lippershey adalah mereka menduga temuan tersebut adalah tiruan karya Zacharias Janssen. Pada saat itu, Janssen dan Lippershey bekerja sama untuk membuat instrumen optik.
Pada kenyataannya, ilmuwan asal Belanda ini juga tidak bisa disebut sebagai penemu teleskop. Penyebabnya adalah para ahli percaya Lippershey tidak mengembangkan penemuan teleskop secara mandiri.
Adanya kasus tersebut, akhirnya Lippershey mendapatkan pujian atas permohonan patennya. Sedangkan Janssen mendapatkan pujian atas penemuan mikroskop majemuk. Rupanya, kedua ilmuwan tersebut berkontribusi dalam penemuan instrumen optik.
3. Jacob Metius
Seorang ahli pembuat kacamata dan lensa asal Alkmaar, Belanda ini menjadi pesaing penemu teleskop setelah Janssen dan Lippershey. Pada waktu itu, pemerintah dikagetkan karena beberapa minggu setelah Lippershey mengajukan hak patennya, Jacob Metius juga mengajukan paten untuk teleskop penemuannya.
Lagi-lagi, pemerintah menolak permintaan Jacob Metius karena adanya tuntutan balasan. Namun, beberapa orang pada masa itu merasa teleskop adalah suatu barang yang mudah direproduksi. Oleh karena itu, pemerintah hanya memberikan hadiah kecil untuk Jacob Metius atas usaha penemuannya.
4. Galileo Galilei, Penemu Teleskop Terpopuler
Galileo Galilei merupakan ilmuwan berkebangsaan Italia yang lahir di daerah Pisa. Ia lahir dari sepasang orang tua yang merupakan ilmuwan matematikawan dan Musisi. Tak heran jika Galileo Galilei juga menjadi seorang ilmuwan terkenal.
Saat itu, Lippershey memberikan laporan hak patennya kepada kedutaan Belanda. Dengan segera, laporan diplomatiknya disebarkan ke negara-negara bagian Eropa. Sejak saat itulah laporan tersebut terbaca oleh beberapa ilmuwan lain seperti Paolo Sarpi Italia, Thomas Harriot, dan Galileo Galilei.
Nah, kemudian setelah mendengar adanya penemu teleskop dari ilmuwan Belanda, Galileo Galilei langsung membuat teleskop bintang. Atas dasar catatan hak paten milik Lippershey, Galileo Galilei memodifikasi teleskopnya secara sempurna.
Teleskop yang telah ia sempurnakan itu menjadi alat pertama yang bisa mengamati benda-benda di langit seperti bintang dan kehidupan luar angkasa lainnya. Meskipun Lippershey hanya menemukan perbesaran tiga kali, Galileo Galilei mampu membuat teropong dengan perbesaran mencapai 32 kali.
Pada tahun 1609, ia mulai mendemonstrasikan temuannya. Hingga akhirnya, teropong milik Galileo Galilei sangat disegani oleh para pedagang karena bisa menjadi keperluan untuk pelayaran.
Selain itu, keberhasilan penemu teleskop Galileo Galilei memuncak saat ia menemukan Jupiter -Io, Europa, dan Callisto- pada tahun 1610. Kemudian, disusul empat malam kemudian ia menemukan Ganymede, lalu ia juga orang pertama yang menemukan bintik matahari serta melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan.
5. Johannes Kepler
Belahan bumi lain di Eropa, beberapa ilmuwan sedang memperbaiki teleskop. Seperti Johannes Kepler pada tahun 1661 yang sedang mempelajari optik dengan dua lensa cembung, sehingga gambar terlihat terbalik.
Selain itu, Johannes Kepler yang terkenal dengan penemu hukum Kepler ini membawakan ilmunya dalam perhitungan gerak benda langit. Serta hubungan pergerakannya dalam dunia astronomi ini ia sampaikan melalui hukum Kepler.
6. Isaac Newton, Penemu Teleskop Paling Mendominasi
Pada tahun 1688, informasi terkait adanya teleskop berkembang pesat. Setelah beberapa penemu teleskop mendeklarasikan ide terkait temuannya, Isaac Newton tidak mau kalah.
Ia mendapatkan inspirasi dari tulisan dari Keppler terkait pembuatan teleskop dari lensa. Menurut Isaac Newton, lebih baik membuat teleskop dari cermin daripada lensa. Selain itu, ia juga membuat teleskop pemantul.
Seiring berjalannya waktu, teleskop pemantul inilah yang mendominasi perkembangan dunia astronomi. Kehebatannya seorang ilmuwan Isaac Newton yang paling berpengaruh di sepanjang masa di mana ia melanjutkan perkembangan teori dari Keppler hingga menemukan hukum gravitasi.
7. William Herschell
William Herschell merupakan astronom komponis asal Jerman-Inggris. Pada tahun 1774, ia mulai membuat teleskop besar dan teleskop reflektor. Berbekal kemampuannya dalam matematikawan dan astronomi, ia melakukan uji coba di belakang taman rumahnya.
Oleh karena itu, ilmuwan William Herschell berhasil menjadi penemu teleskop pantul yang besar dan memiliki lubang lensa 120 cm. Temuan tersebut dapat mempelajari objek-objek yang terlihat kabur. Selain itu, penghargaan terbesar yang ia miliki adalah berhasil menemukan planet Uranus pada tahun 1781.
8. Edwin Hubble
Edwin Hubble, seorang astronomer asal Amerika juga memberikan kontribusi penuh dalam penemuan benda-benda yang ada pada galaksi. Salah satunya adalah nebula yang berada sangat jauh, hampir satu juta tahun cahaya jaraknya.
Adanya temuan Nebula tersebut, Hubble juga disebut sebagai penemu teleskop. Ia membuat teleskop dengan ukuran 2,4 meter yang berfungsi untuk menemukan pelebaran alam semesta. Pada tahun 1990, teleskop milik Hubble berhasil mengorbit Bumi dan memberikan pencitraan gambar paling jauh dari alam semesta.
Baca Juga: Penemu Mikroskop dan Sejarah Perkembangannya Lengkap
Sudah Tahu Siapa Penemu Teleskop?
Berdasarkan penjabaran di atas, terdapat delapan ilmuwan yang turut memberikan kontribusi sebagai penemu teleskop. Mulai dari pengajuan hak paten pertama oleh Hand Lipperhey, kemudian dilanjutkan oleh Galileo Galilei yang akhirnya bisa membuat instrumen pertama untuk mengamati benda langit.
Berdasarkan sejarah tersebut, sebenarnya yang menjadi penemu teleskop pertama berdasarkan catatan hak patennya adalah Hans Lipperhey. Dari catatan laporan temuan teleskop Hans Lipperhey, ilmuwan-ilmuwan lainnya turut mendengar dan menyempurnakannya.
Oleh karena itu, teleskop milik Galileo Galilei adalah penemuan yang berhasil sempurna. Sebab, ia berperan penting dalam penyempurnaan teleskop milik Hans Lipperhey. Karena kesempurnaannya, Galileo Galilei juga mengamati benda-benda di seluruh galaksi Bima Sakti.