Pengertian Simpulan: Cara Menentukan Kalimat Simpulan dan Contohnya

Dalam melakukan penulisan sebuah karya, baik itu karya tulis ilmiah atau artikel sederhana, terdapat banyak sekali struktur kepenulisan yang perlu Anda perhatikan. Salah satunya adalah simpulan yang umumnya selalu berada di akhir paragraf. Lantas, apa itu kesimpulan dan bagaimana contohnya? Simak dalam ulasan berikut!

Apa yang Dimaksud dengan Simpulan?

Simpulan atau yang sering disebut sebagai kesimpulan merupakan pernyataan singkat, padat, dan jelas yang berasal dari sebuah gagasan panjang. Baik itu cerita, karya ilmiah, maupun hasil diskusi tertentu. Kesimpulan akan membantu para pembaca dalam memahami ulang keseluruhan isi tulisan tersebut.

Kesimpulan dari suatu gagasan harus mampu menjawab rumusan masalah yang ada. Umumnya, kesimpulan hanya terdiri dari 2 hingga 3 paragraf untuk karya ilmiah panjang atau 1 paragraf saja pada bacaan makalah. Adanya kesimpulan merupakan hasil pemikiran secara induktif dan deduktif dari pembaca.

Pengertian Simpulan Menurut Para Ahli

Setelah mengetahui pengertian kesimpulan secara umum, kini saatnya Anda mengetahui pengertiannya yang dipaparkan oleh para ahli. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. USC Libraries

USC Libraries atau University of Southern California menyebutkan bahwa kesimpulan adalah suatu hal yang diperlukan untuk memahami suatu bacaan. Agar dapat membuatnya tidak hanya diperlukan rangkuman dari topik utama sebuah bacaan, melainkan juga dari poin-poin utamanya.

USC Libraries menjelaskan bahwa, panjang kesimpulan yang diperlukan untuk sebuah makalah atau hasil penelitian rata-rata adalah satu hingga dua paragraf. Namun, pada beberapa kasus terdapat kesimpulan yang terdiri dari 3 paragraf atau lebih, tergantung pada kepanjangan dan kerumitan bacaan tersebut.

2. Vocalubury

Sedangkan pengertian simpulan menurut Vocalubury adalah bagian paling akhir dari sebuah bacaan atau hal tertentu. Sehingga adanya kesimpulan akan menjadi hal yang paling akhir setelah sebuah hasil. Kesimpulan memungkinkan para pembaca untuk dapat memahami bacaan.

Vocalubury menjelaskan bahwa setiap hal dapat terbagi menjadi beberapa bagian tertentu untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam atasnya. Sedangkan kesimpulan merupakan rangkuman dari beberapa hal yang disatukan secara rapi dan jelas.

3. KBBI

KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan acuan untuk memahami berbagai kosa-kata bahasa Indonesia. KBBI menjelaskan bahwa kesimpulan merupakan hasil akhir dari suatu uraian panjang yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

Selain itu, KBBI juga menyebutkan kesimpulan merupakan keputusan yang didapatkan dari hasil cara berpikir secara deduktif maupun induktif dari gagasan tertentu. Hasil pemikiran ini dituangkan pada bagian akhir gagasan secara singkat, padat, dan jelas.

4. Merriam Webster

Merriam-Webster, salah satu perusahaan penulisan buku ternama di dunia juga memiliki pengertian simpulan menurut versinya sendiri. Menurut Merriam-Webster, kesimpulan merupakan sebuah penilaian pada suatu hal yang bisa masuk ke dalam logika atau pikiran seseorang.

Adanya kesimpulan sangat dibutuhkan ketika terdapat perbedaan pendapat atau perdebatan antara dua orang atau lebih. Dengan adanya kesimpulan, akan terbentuk jalan tengah yang disetujui oleh kedua belah pihak sehingga menciptakan kedamaian di antaranya.

5. Cambridge Rindge & Latin School

Salah satu sekolah terkemuka di Inggris, yaitu Cambridge menyebutkan bahwa kesimpulan adalah sebuah tulisan atau paragraf paling akhir dari sebuah makalah atau artikel penelitian. Serta dapat berupa hasil paling akhir dari sebuah presentasi yang dilakukan.

Pada bagian akhir ini, seseorang akan mendapatkan inti dari apa saja yang dilakukannya. Sehingga, para pembaca akan mendapatkan pemahaman dari apa yang telah mereka baca sebelumnya.

Cara Menentukan Simpulan

Membuat kalimat kesimpulan merupakan hal yang gampang-gampang susah, karena membutuhkan beberapa aturan dan tips tertentu. Agar memudahkannya, berikut ini adalah beberapa cara dan urutan dalam menentukan kalimat kesimpulan yang bisa Anda jadikan sebagai referensi:

1. Membaca Ulang Teks

Membaca teks bacaan berulang kali merupakan tips pertama untuk membuat kalimat kesimpulan. Pada dasarnya, kesimpulan diambil dari keseluruhan teks bacaan, sehingga akan sulit menarik kesimpulan apabila Anda tidak memahami bacaan tersebut dengan baik.

Beberapa teks bacaan mungkin akan mudah dipahami dalam sekali baca, namun ada juga teks dengan bobot bacaan berat yang sulit bagi Anda untuk memahaminya. Oleh karena itu, membaca teks secara berulang dapat memperdalam pemahaman akan teks tersebut.

2. Catat Ide Pokok

Setelah memahami teks bacaan dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah mencatat ide pokok pada teks tersebut. Ide pokok umumnya terdapat pada setiap paragraf atau setiap sub-bab pada bacaan. Sehingga, Anda perlu mencatat satu persatu ide pokok yang ada.

Adanya ide pokok, akan membantu Anda untuk merangkai kata-kata pada kesimpulan yang bersifat mewakili seluruh bacaan. Biasanya, ide pokok bacaan ada pada awal paragraf. Ide pokok adalah topik yang mendominasi pada sebuah bahasan pada setiap paragraf.

3. Tidak Menggunakan Kalimat Berulang

Umumnya, simpulan memang hasil rangkuman dari keseluruhan teks bacaan yang ada. Namun, penggunaan kalimat yang sama dengan kalimat pada bacaan sebaiknya dapat dihindari. Hal tersebut karena akan menyebabkan kerancuan serta kebingungan bagi para pembaca.

Membuat kalimat kesimpulan haruslah menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas sehingga para pembaca mudah untuk memahaminya. Hindari penambahan kata yang bertele-tele. Gunakan bahasa baku yang baik dan benar sesuai dengan kaidah KBBI

4. Gunakan Teknik Pengambilan Kesimpulan

Setelah memahami keseluruhan teks dan menemukan berbagai ide pokok pada setiap sub-bab, maka Anda dapat langsung menentukan kalimat kesimpulan. Dalam pembuatannya, terdapat beberapa teknik atau metode yang bisa Anda gunakan untuk mempermudah penulisan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Metode Generalisasi

Metode generalisasi merupakan metode pengambilan kesimpulan di mana penulis akan mengulas seluruh permasalahan pada sebuah bacaan. Lalu, menjadikan ulasan tersebut sebagai fokus penelitian. Metode ini cukup sering digunakan pada penulisan kesimpulan novel, artikel, paper, makalah, dan lainnya.

2. Metode Analogi

Metode penarikan simpulan analogi adalah metode yang menggunakan bahasa, tatanan kalimat, gagasan, dan pandangan yang lebih mudah dipahami oleh pembaca. Penggunaan metode analogi ini biasanya digunakan pada bahasan yang berat, seperti hasil penelitian, skripsi, dan sebagainya.

Ini karena teks tersebut memiliki banyak potensi untuk dibaca orang dari berbagai latar belakang bidang pendidikan. Sehingga, penggunaan kalimat khusus akan menyulitkan pembaca untuk memahaminya. Gunakan sinonim kata yang lebih sederhana dan berupa analogi tertentu.

3. Metode Korelasi 

Sesuai dengan namanya, metode korelasi berarti hubungan antara satu hal dengan hal yang lain. Dalam pembuatan kesimpulan metode korelasi, terdapat penghubungan antara konsep satu dan konsep lainnya, di mana konsep ini telah dijelaskan pada pemaparan sebelumnya.

Dengan adanya hal ini, akan membantu pembaca untuk mengingat kembali pengetahuan yang telah mereka dapat sebelumnya. Sehingga, ketika menerima pengetahuan yang serupa para pembaca akan dapat dengan mudah memahaminya. Hal tersebut berguna untuk menegaskan kembali gagasan sebelumnya.

4. Metode Deduksi

Metode deduksi merupakan metode pengambilan kesimpulan di mana penulis akan memaparkan permasalahan pada bagian awal. Kemudian, penulis membuat ringkasan dari hal yang sudah diuraikan sebelumnya. Setelah itu, penulis akan menghubungkan fakta yang ada dengan inti permasalahan yang akan dicari.

Setelah itu, akan terdapat gambaran dari hasil pemaparan tersebut. Penulis dapat menjelaskan makna atas akibat yang dihasilkan dari pembuatan simpulan itu sendiri. Penjelasan makna dapat Anda lakukan secara praktis maupun teoritis untuk menarik minat pembaca.

5. Tuliskan Opini Pribadi

Opini pribadi merupakan salah satu hal yang penting dalam penarikan simpulan. Opini yang Anda tuliskan merupakan hasil penulisan pendapat pribadi dari berbagai permasalahan yang ada pada sebuah bacaan. Selain itu, opini yang disampaikan haruslah kritis dan berguna untuk memecahkan permasalahan yang ada,

Karena itu, Anda perlu memuat data-data aktual dan terpercaya untuk mendukung penyelesaian masalah yang ada. Data tersebut dapat Anda dapatkan dari data penelitian yang sudah ada, maupun data pendukung yang Anda ambil dari penelitian lainnya.

Hindari adanya opini yang menyimpang dan tidak sejalan dengan teks bacaan yang sudah ada. Karena hal tersebut akan menurunkan kualitas atau bobot bacaan yang telah Anda buat. Gunakan opini yang masuk akal, berbobot, sejalan, serta padat dan juga jelas dengan baik.

6. Ungkap Keterbatasan 

Dalam setiap penelitian, terkadang ada beberapa hal yang tidak berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga dapat menyebabkan data hasil penelitian yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan dan keluar dari trend data pada umumnya.

Karena itu, Anda perlu mengungkapkan keterbatasan penelitian yang terjadi. Keterbatasan tersebut bisa terjadi karena metode penelitian yang kurang cocok, keterbatasan alat dan bahan, keterbatasan kondisi lapangan, hingga keterbatasan sumber daya manusia yang ada.

Keterbatasan ini, perlu Anda tuliskan dalam bab kesimpulan pada penelitian sebagai acuan peneliti selanjutnya. Sehingga, jika terdapat peneliti yang meneliti topik yang sama, maka dapat mengantisipasi hal-hal yang membuat penelitian tersebut kurang bisa berjalan dengan baik.

7. Memposisikan Diri Sebagai Pembaca

Sejatinya, bacaan atau teks yang ditulis oleh penulis tidaklah dinikmati oleh penulis itu sendiri. Namun, akan dinikmati oleh para pembaca yang ada. Sehingga, penting untuk memposisikan diri Anda sebagai seorang pembaca. Pikirkan apa yang akan dilakukan oleh pembaca setelah melihat kesimpulan yang tertulis.

Buat kesimpulan yang dapat memberikan sebuah titik inti khusus yang dapat memberikan motivasi pada pembaca. Terlebih lagi akan membuat pembaca untuk membaca seluruh teks bacaan yang ada. Karena, terkadang pembaca lebih dulu membaca kesimpulan untuk mendapatkan gambaran seluruh isi tulisan.

Membuat kesimpulan yang baik, sangat diperlukan bagi banyak penulis. Ini karena masih ada banyak kalimat kesimpulan yang kurang sesuai dengan kaidah penulisan. Sehingga membuat para pembaca menjadi bingung dan enggan untuk membaca.

Ciri-Ciri Simpulan yang Baik

Setelah mengetahui cara menentukan kesimpulan yang baik dan benar, selanjutnya Anda akan mengetahui ciri-ciri sebuah kesimpulan yang baik pada bacaan. Ini bisa Anda jadikan sebagai referensi dalam menulis, berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Pesan Tersampaikan Pada Pembaca

Ciri-ciri simpulan yang baik pertama adalah bisa menyampaikan pesan pada pembaca. Kesimpulan pasti menyimpan sebuah pesan atau informasi yang perlu disampaikan pada pembaca. 

Karena itu, Anda perlu menggunakan kalimat yang jelas dan padat agar pesan dapat tersampaikan. Hindari penggunaan kata-kata yang berulang atau terlalu bertele-tele untuk mengurangi kesalahan pemahaman pada pembaca. 

2. Berisi Inti dari Sebuah Bacaan 

Karena kesimpulan merupakan bagian akhir dari sebuah tulisan yang terdiri dari dua hingga tiga paragraf, maka harus berisikan inti dari sebuah bacaan. Semua topik yang ada pada setiap sub-bab bacaan sebaiknya tertuang sepenuhnya pada kesimpulan tersebut. 

Kesimpulan harus runtut setiap kata, mulai dari inti bacaan awal hingga inti bacaan akhir. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pembaca umumnya akan melihat bagian kesimpulan sebelum membaca detail keseluruhan teks yang ada. 

Oleh karena itu, kesimpulan harus benar-benar mewakili seluruh teks bacaan secara singkat. Sehingga, para pembaca akan tertarik dan ingin membaca detail tulisan yang ada. Hal tersebut juga termasuk salah satu trik untuk meningkatkan jumlah pembaca.

3. Menggunakan Kosa Kata Baku

Kalimat simpulan umumnya ada pada makalah, skripsi, laporan hasil penelitian, dan lain sebagainya. Semua teks tersebut merupakan jenis teks atau bacaan yang resmi. Sehingga, penggunaan kosa kata yang baku sangat penting adanya. 

Oleh karena itu, kosakata kesimpulan harus sesuai dengan kaidah KBBI yang ada. Serta harus menghindari penggunaan kosakata slang atau bahasa santai lainnya. Namun, jika terpaksa menggunakan bahasa yang bersifat santai atau tidak baku, Penulis akan menggunakan penanda. Seperti tanda kutip atau cetak miring (italic). 

Biasanya, penggunaan bahasa non-baku memang banyak digunakan ketika mengutip percakapan seseorang. Umumnya, terdapat pada berbagai karya ilmiah yang bertemakan sosial. 

4. Memiliki Hubungan Sebab Akibat, atau Akibat Sebab

Paragraf akhir yang memuat kesimpulan merupakan kalimat yang memuat jawaban dari rumusan masalah yang tertera pada bab pertama. Sehingga, kesimpulan pasti memiliki hubungan sebab akibat maupun akibat sebab. Ini membuat pembaca juga tidak kesulitan dalam menemukan inti permasalahan yang dibuat sebelumnya. 

Contoh Simpulan pada Bacaan

Anda sudah mengetahui pengertian kesimpulan, cara membuat, hingga beberapa cirinya yang baik. Namun, tidak lengkap rasanya jika tidak melihat contoh kalimat kesimpulan secara langsung. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat kesimpulan dari berbagai macam teks bacaan: 

1. Kesimpulan dalam Makalah

Makalah merupakan tulisan singkat mengenai laporan sebuah kegiatan. Berikut ini adalah beberapa contoh simpulan dalam makalah:

1. Contoh 1

Bahasa indonesia merupakan bahasa resmi Indonesia sebagaimana yang telah tertera pasal Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36 yang berbunyi “Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia“. Dimana dalam sejarah, Bahasa Indonesia telah ada dan mulai berkembang sejak abad ke VII dan merupakan perkembangan dari bahasa Melayu.

Bahasa indonesia berkembang sebagai sebuah jati diri bangsa Indonesia berawal dari Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang mana pada akhirnya secara yuridis pada resmi ditetapkan melalui UUD 1945 pasal 36 pada tanggal 18 Agustus 1945

2. Contoh 2

Berdasarkan pemaparan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa upaya dan halangan di lingkungan Polresta Yogyakarta dalam mengatasi tindak pidana perjudian yang dilakukan oleh anak adalah, adalah sebagai berikut:

A. Upaya Preventif dan Upaya Represi

Upaya Preventif yang berlangsung di kawasan Polresta Yogyakarta antara lain:

Mengadakan pembinaan dan bimbingan secara langsung kepada tersangka anak maupun tidak langsung secara daring. Pembinaan dan bimbingan secara langsung adalah berupa seminar atau penyuluhan ke berbagai sekolah. 

Sedangkan pembinaan secara tidak langsung dilakukan dengan cata pembentukan organisasi remaja seperti Saka Bhayangkara, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), karang taruna), penyuluhan secara daring, bertamasya (pengenalan lingkungan), patroli rutin hingga pengawasan.

Sedangkan Upaya Represif adalah:

Membina tersangka anak yang melakukan tindak pidana melalui pendekatan diversi dan restorasi justice, serta mengusut atau memeriksa anak hingga ke pengadilan. Selain itu, tindakan represif juga dilakukan dengan mengawasi anak yang memiliki dakwaan dari pengadilan untuk diserahkan kembali kepada orang tuanya.

B. Hambatan-hambatan yang Dihadapi

Selama melakukan pelaksanaan kegiatan penelitian kasus tindak pidana pada anak, ada banyak hambatan yang terjadi, seperti: 

– Adanya beberapa petugas kepolisian yang dirasa kurang peka terhadap masalah anak-anak atau menganggap masalah yang dilakukan oleh anak-anak termasuk hal kecil apabila dibandingkan orang dewasa terlebih lagi tentang judi. Karena, uang yang digunakan anak untuk bermain judi tidak memiliki nominal yang besar. Padahal, nyatanya perjudian telah mendapatkan hal yang perlu diperhatikan dan telah mendapatkan atensi dari Kapolri.

Sehingga, perjudian harus ditanggulangi karena merupakan penyakit dalam masyarakat yang harus dihilangkan. Hal ini juga karena, perjudian adalah titik awal terjadinya kejahatan yang lain, seperti mencuri, merampok, menipu, dan lain sebagainya. 

– Kurangnya pendanaan operasional. Hal ini karena, dana merupakan hal yang penting sebagai biaya operasional. Adanya kecukupan dana akan menjadikan semua kegiatan berjalan dengan lancar sebaliknya jika tidak ada pendanaan yang cukup, maka kegiatan akan terhambat. Misalnya saja, jumlah penyuluhan ke berbagai sekolah akan menurun dan mengalami ketidakmerataan.

– Kurang terdapat sebuah realisasi atau kerja sama dengan pihak masyarakat dan juga sekolah pada kegiatan razia polisi. Sehingga, terkadang razia yang dilakukan bersifat tidak maksimal atau bahkan terjadi kebocoran informasi.

2. Kesimpulan Hasil Penelitian

Jenis karya ilmiah hasil penelitian biasanya hanya disebarkan untuk kalangan akademisi seperti mahasiswa maupun pelajar yang sedang melaksanakan proses belajar mengajar secara langsung. 

Umumnya, karya ilmiah yang dibuat adalah hasil dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL), atau bentuk kegiatan lainnya. Salah satu contoh kesimpulan karya ilmiah dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata adalah sebagai berikut:

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Dusun Gading Sirih, Desa Sugio, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Lamongan yang telah terlaksana dari tanggal 7 September 2017 – 4 November 2017 antara lain:

  1. Mampu melakukan adaptasi dengan baik sehingga terjalin sebuah hubungan kerjasama yang baik antara masyarakat di Dusun Gading Sirih dengan mahasiswa yang ada.
  2. Mahasiswa telah memberikan bantuan alat yaitu dalam bentuk maket wilayah tempat wisata di Desa Gading Sirih, brosur dan perhitungan paket wisata yang disediakan oleh Dusun Gading Sirih, pembuatan laman media sosial seperti website, facebook, dan akun instagram tentang desa wisata dusun Gading Sirih, serta pembuatan maket desain lokasi wisata di bantaran sungai brantas di Dusun Gading Sirih.
  3. Mahasiswa telah mengadakan program kerja berupa bimbingan belajar kepada anak usia sekolah di pendopo KKN Dusun Gading Sirih, pemberian pembelajaran Bahasa Inggris dasar pada warga Dusun Gading Sirih, serta bantuan pelatihan UMKM pada ibu-ibu setempat.
  4. Mahasiswa telah memberikan bantuan kepada masyarakat di Dusun Gading Sirih yaitu pembagian daging Kurban yang berlangsung saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di Dusun Gading Sirih.

3. Kesimpulan Skripsi

Skripsi merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang pasti dibuat dan digunakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studinya. Berikut ini adalah contoh dari simpulan skripsi:

Dari hasil pembahasan terkait dengan detail aplikasi serta hasil survei yang terlaksana dalam skripsi ini, maka diambil kesimpulan sebagai berikut.

Penggunaan teknologi informasi pada jaman saat ini sangat dibutuhkan keberadaannya untuk kemudahan mengakses informasi. Untuk mendukung hal tersebut, dilakukan pembuatan aplikasi TtM sebagai sarana memperkenalkan pariwisata di Malang Raya. Inovasi teknologi ini dilansir dapat menunjang perkembangan sektor pariwisata.

Oleh karena itu, adanya aplikasi TtM dapat memudahkan wisatawan asing dalam pencarian informasi mengenai pariwisata di Malang Raya. Aplikasi Ttm mendapat respon baik dari wisatawan luar karena membantu saat berlibur di wilayah Malang Raya.

Sudah Memahami Apa Itu Simpulan?

Sekian penjelasan mengenai pengertian simpulan, cara membuat, ciri, hingga contohnya. Semoga dengan uraian di atas, dapat menambah wawasan Anda dalam bidang penulisan!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page