Wajib Tahu! Pengertian Narkoba, Jenis, Serta Bahayanya!

Mengkonsumsi obat-obatan berguna untuk menyembuhkan sebuah penyakit. Namun, terdapat banyak oknum yang mempergunakan obat-obatan terlarang untuk kesenangan tubuh. Obat tersebut kita kenal dengan istilah narkoba atau napza. Lalu, apa itu napza dan apa saja jenisnya? Simak ulasan selengkapnya di sini!

Apa yang Dimaksud dengan Narkoba?

Narkoba merupakan akronim dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Departemen kesehatan menyebutnya dengan istilah napza. Sedangkan narkotika memiliki arti sebuah zat alamiah, buatan, maupun semi buatan yang memiliki efek samping penurunan kesadaran, perangsang, dan halusinasi bagi tubuh. 

Penggunaan, pengedaran dan konsumsi obat terlarang ini tentunya dilarang di berbagai negara di dunia. Karena banyak menyebabkan tindakan kriminal dan penurunan kesadaran. Penyalahgunaan narkotika sendiri telah diatur hukumnya di dalam undang-undang narkotika republik Indonesia.

Selain memiliki efek halusinasi, napza terkenal memiliki efek adiktif yang sangat besar dan berbahaya. Sekali mengonsumsinya, orang akan mengalami kecanduan berlebihan. Sehingga, ketika dipaksa lepas dari konsumsi obat terlarang, pecandu akan mengalami efek sakau yang sangat parah, seperti orang kehilangan akal.

Meskipun dinilai negatif, sebenarnya obat terlarang memiliki beberapa manfaat, yaitu untuk menghilangkan rasa nyeri dan sakit pada kondisi tertentu. Misalnya untuk pereda nyeri setelah kecelakaan atau kemoterapi. Penggunaan narkotika secara ilegal dan berlebihlah yang dilarang oleh pemerintah.

Berbagai Jenis Narkoba yang Sering Beredar dan Bahayanya

Setelah mengetahui apa itu napza, selanjutnya Anda akan mengetahui berbagai jenis obat terlarang yang banyak beredar dan disalahgunakan. Selain mengenal jenisnya, berikut juga tertera efek samping dan bahaya penggunaan berbagai jenis narkoba tersebut:

1. Kokain

Kokain
Pexels

Kokain merupakan salah satu jenis obat terlarang yang berasal dari ekstrak tanaman koka. Nama lain jenis napza ini adalah coke. Obat ini memiliki bentuk bubuk kristal putih yang halus. Biasanya, pecandu akan menggunakan kokain dengan menyuntikkan ke dalam tubuh, menghisap, atau menghirupnya.

Kokain sendiri sebenarnya memiliki manfaat dalam bidang medis untuk memberi ketenangan pada pasien. Namun, penyalahgunaan kokain secara berlebihan kerap kali terjadi. Penggunaan kokain secara berlebihan akan memicu pelepasan hormon dopamine pada otak yang menyebabkan efek gembira sesaat. 

Tentunya, penggunaan kokain secara berlebihan memiliki banyak efek buruk bagi tubuh. Seperti kecemasan, depresi, serangan jantung, kerusakan saraf, HIV, hingga kejang. Kokain juga memungkinkan pecandunya memiliki sifat kejam yang dapat melanggar hukum dan membahayakan sesama.

2. Ekstasi

Ekstasi
Mydr

Ekstasi merupakan obat yang memiliki bentuk menarik dengan warna cerah. Obat ini merupakan salah satu jenis buatan turunan dari salah satu obat lain, yaitu amfetamin. Di kalangan pecandu narkotika, ekstasi terkenal karena memiliki efek halusinasi yang tinggi.

Selain memiliki efek halusinasi, ekstasi juga memiliki efek kecanduan yang berlebih. Konsumsi ekstasi secara berlebih dapat membuat suasana hati menjadi lebih tenang, meningkatkan gairah seksual, hingga peningkatan nafsu makan. Tentunya, konsumsi ekstasi berlebih juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Beberapa efek buruk konsumsi ekstasi pada tubuh adalah gangguan tidur, depresi, dan kecemasan. Bahkan, ekstasi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Seperti hipertermi, gangguan jantung, gangguan pembuluh darah, hingga efek perilaku impulsive yang sangat berbahaya bagi sekitar.

3. Ganja

Ganja
Pexels

Ganja merupakan jenis narkoba yang dikenal sejak lama. Selain itu, sejak dulu ganja memiliki banyak kasus penyalahgunaan yang tinggi. Berbeda dengan obat terlarang lain yang berbentuk serbuk atau tablet obat, ganja memiliki bentuk yang cenderung menipu karena berasal dari tanaman.

Ganja sendiri mengacu pada seluruh bagian akar, buah, batang, bunga, hingga biji dari tanaman Cannabis sativa. Ini merupakan jenis tanaman pendek yang memiliki bentuk daun menjari. Penggunaan atau penyalahgunaan ganja biasanya dilakukan dengan menghisap, membuat sebagai rokok, hingga menyeduh sebagai teh.

Kandungan bahan kimia psikoaktif yang terdapat pada ganja dapat menyebabkan efek perasaan senang sesaat yang kerap disebut dengan sensasi “high”. Ganja juga memiliki banyak efek negatif bagi tubuh. Seperti gangguan pernapasan, gangguan jantung, gangguan berpikir, hingga gangguan jiwa atau depresi.

4. Methamphetamine

Methamphetamine
UTSouthwestern

Methamphetamine dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah sabu-sabu. Jenis narkotika ini juga sangat banyak disalahgunakan. Bahkan, banyak korban usia anak dan remaja di dalamnya. Bentuk sabu sendiri adalah kristal berwarna putih, sering juga dihancurkan menjadi bentuk bubuk yang tidak berbau dan terasa pahit.

Penggunaannya adalah dengan cara langsung ditelan, dihisap, atau disuntikkan pada tubuh. Efek yang akan didapat setelah mengkonsumsi sabu adalah perasaan senang dalam waktu yang singkat. Efek senang yang dihasilkan sabu sangat cepat hilang, sehingga pemakaiannya banyak dilakukan dengan jangka waktu sering.

Penggunaan jangka panjang dan berlebihan pada sabu-sabu dapat mengakibatkan penurunan berat badan sangat drastis. Selain itu, penggunaan sabu secara berlebihan juga berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan, tekanan darah tinggi, luka kulit, kerusakan gigi, hingga halusinasi yang parah.

5. Heroine

Heroine
Pexels

Heroin dalam istilah Indonesia dikenal dengan nama putaw. Jenis obat terlarang satu ini merupakan zat yang diekstrak dari tanaman opium jenis poppy yang mengandung morphin. Morphin tersebut selanjutnya mengalami proses pengolahan secara kimiawi untuk menghasilkan heroine.

Meskipun merupakan hasil pengolahan lebih lanjut, nyatanya heroine jauh lebih berbahaya dibandingkan morphin sendiri. Karena penggunaan heroine dapat mengganggu sistem syaraf otak. Kebanyakan penggunaanya adalah dengan penyuntikan atau dihisap.

Efek negatif yang dihasilkan oleh heroine sangat banyak. Seperti tekanan darah menurun, pupil mengecil, tubuh dan otot menjadi lemas, serta denyut nadi melemah. Heroin juga dapat mengganggu psikologis seseorang menjadi suka menyendiri, kurang percaya diri, hingga melakukan tindakan kriminal berlebih.

6. Morphin

Morphin
Halodoc

Morfin merupakan salah satu jenis obat-obatan alkaloid analgesik yang digunakan pada bidang medis untuk meredakan nyeri yang sangat kuat. Obat ini merupakan obat yang didapat dari tanaman opium. Kata morfin sendiri berasal dari kata morpheus yang berarti dewa mimpi.

Morfin sangat sering disalahgunakan sebagai bahan penenang dengan cara menyuntikkan ke dalam tubuh. Pengguna morfin akan mengalami gejala otot lemah, penurunan tekanan darah, pupil mata yang mengecil, suhu badan yang menurun hingga melambatnya denyut nadi.

Selain itu, penggunaan narkoba jenis ini akan menimbulkan efek euforia atau kesenangan sesaat, bahkan hingga kesadaran penggunanya menurun. Bahaya morfin bagi tubuh adalah dapat mengalami kejang lambung, pingsan, perasaan cemas dan gelisah, hingga mengakibatkan adanya gangguan menstruasi.

7. LSD

LSD
Hellosehat

LSD merupakan salah satu jenis narkotika yang tidak tampak seperti obat atau cairan. Bentuknya seperti kertas kecil atau lebih mirip dengan perangko. Jenis ini seringkali juga disebut dengan trips, perangko atau kertas dewa. Penggunaanya adalah dengan meletakkan kertas pada lidah selama beberapa menit.

LSD sendiri merupakan singkatan dari lysergic acid diethylamide yang mana merupakan zat yang menyebabkan euforia dan perubahan mood. Efek obat ini bisa dirasakan selama 30 hingga 60 menit, namun juga masih memberi efek hingga 12 jam lamanya.

Asal LSD adalah dari jamur ergot yang ditemukan oleh Albert Hoffman pada tahun 1942. Penggunaan LSD dapat menyebabkan efek buruk bagi tubuh. Seperti denyut jantung dan tekanan darah meningkat, demam, merasakan pusing, hingga perasaan depresi atau stres berlebih.

8. Opium

Opium
Pexels

Opium sendiri sebenarnya merupakan jenis tanaman. Seperti yang diketahui sebelumnya, opium merupakan sumber utama dari zat morfin. Lalu, morfin sendiri dapat diolah melalui proses kimiawi menjadi heroine. Namun, serbuk opium sendiri banyak digunakan sebagai bahan adiktif atau obat terlarang.

Kandungan morfin yang kuat di dalam tanaman Papaver somniferum dapat menghilangkan rasa sakit berlebih pada tubuh. Para pecandu atau pengguna opium cenderung akan mengalami lonjakan semangat yang tinggi hingga meningkatkan keinginan seksual berlebih.

Seperti jenis lainnya, penggunaan opium juga memiliki banyak efek negatif bagi tubuh. Seperti mengalami pusing dan kehilangan kesadaran, gangguan atau penyakit kulit seperti gatal-gatal, merasa pusing dan lain sebagainya. Tentunya, efek tersebut sangat berbahaya bagi tubuh.

9. Kodein

Kodein
Aidohealth

Kodein pada dasarnya merupakan obat-obatan jenis alkaloid opium yang bisa digunakan dalam ranah medis sebagai obat batuk. Namun, efek adiktif pada obat ini seringkali disalahgunakan menjadi narkoba. Kodein sendiri merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari morfin.

Penggunaan kodein adalah dengan cara dihisap. Obat ini juga dapat mengobati diare dalam jumlah yang wajar. Penggunaan kodein menyebabkan efek euforia atau kesenangan yang berlebih. Hal inilah yang membuat banyak pecandu mengkonsumsinya.

Efek negatif yang dihasilkan oleh kodein pun juga sangat beraneka ragam. Mulai dari konstipasi atau gangguan buang air besar, mual dan muntah, gangguan kecemasan, mudah mengantuk, sering merasa gatal, hingga mulut dan kerongkongan yang terasa kering. 

10. Metadon

Metadon
Klikdokter

Metadon merupakan salah satu jenis narkotika yang berasal dari hasil sintesis bahan kimia yang kuat seperti halnya heroine. Obat ini memiliki efek sedatif yang sangat kuat. Apabila digunakan akan menimbulkan sembelit, sering mengantuk, hingga mengalami koma.

Namun, berbeda dengan jenis lainnya yang sangat dilarang penggunaanya. Metadon justru digunakan dalam program rumatan terapi metadon untuk menghilangkan kecanduan heroin pada seseorang. Namun, tetap dalam pengawasan pihak terkait.

Terapi ketergantungan heroin menggunakan metadon dilakukan secara bertahap, mulai dari dosis yang tinggi hingga dosis rendah. Cara pemberiannya pun dilakukan menggunakan sirup untuk mengurangi kecanduan suntikan. Namun, tetap saja penggunaan metadon juga memiliki efek seperti berkeringat, mual dan sebagainya.

11. Barbiturat

Barbiturat
Alodokter

Barbiturat merupakan salah satu obat medis yang diresepkan untuk mengatasi gangguan kecemasan atau depresi. Karena itulah, barbiturat kerapkali disalahgunakan sebagai obat terlarang. Penggunaanya dilakukan menggunakan suntikan ke pembuluh darah.

Penyalahgunaan barbiturat menimbulkan efek kecanduan, sehingga menimbulkan berbagai macam efek yang berbahaya bagi tubuh. Tanda-tanda orang yang kecanduan barbiturat antara lain tidak bisa berpikir, memiliki suara yang lemah, sangat lemas, dan sangat mudah menggantuk.

Selain itu, penggunaan barbiturat juga bisa menimbulkan efek gangguan pernapasan bagi tubuh. Obat ini juga seringkali ditemukan dalam beberapa kasus percobaan bunuh diri. Karena menimbulkan gangguan pernapasan, seringkali orang yang mengonsumsinya membutuhkan alat pernapasan ketika sedang tidur.

12. Sedatif

Sedatif
Kafekepo

Sedatif merupakan jenis obat hipnotik yang juga memiliki fungsi dalam dunia medis. Nama lain dari sedatif adalah benzodiazepine atau bdz, bk, lexo, rohyp dan dum. Cara pemakaiannya dilakukan dengan penyuntikan atau melalui anus. Dalam dunia medis, sedatif diberikan pada orang yang memiliki gangguan kecemasan.

Sehingga, penyalahgunaan sedatif ini bisa menimbulkan efek ketenangan hingga euforia atau kegembiraan berlebih. Obat ini juga bersifat adiktif, sehingga para penggunanya akan mengalami kecenderungan untuk mengonsumsi sedatif terus menerus.

Berbagai efek yang terlihat pada pengguna narkoba ini antara lain adalah cara berjalan yang sempoyongan, mengalami gangguan konsentrasi, mengalami gejala slurred speech atau gaya bicara sambil menelan. Mereka juga sulit mengendalikan diri, menjadi pribadi yang lebih acuh, hingga banyak mengalami kebingungan.

13. Nipam

Nipam
Nipam

Nipam merupakan salah satu jenis pil koplo yang umumnya dikonsumsi untuk mengurangi kegelisahan atau kecemasan pada penderitanya. Karena itu, pil ini sering disalahgunakan sebagai obat terlarang dengan tujuan yang sama, yaitu mengurangi kegelisahan.

Para pecandu, memiliki cara tersendiri untuk mengonsumsi pil ini. Biasanya, pil ini dikonsumsi bersamaan dengan alkohol. Dengan demikian, efek obat akan lebih terasa dan tentunya lebih berbahaya bagi tubuh. Konsumsi pil ini akan menyebabkan penurunan kesadaran bagi pecandunya.

Selain itu, efek lain dari nipam juga banyak sekali. Seperti mengalami cadel saat berbicara, cara jalan yang menjadi sempoyongan dan tidak tegak, menjadi banyak sekali berbicara, dan menjadi kurang fokus. Bahkan, secara fisik wajah terlihat kemerahan. 

14. Angel Dust

Angel Dust
TSMP

Angel dust merupakan jenis narkotika serbuk yang memiliki nama lain PCP atau phencyclidine. Sesuai dengan namanya, angel dust berbentuk serbuk putih seperti kapur atau gula halus. Selain berbentuk bubuk, obat ini juga ada dalam bentuk cair seperti halnya obat terlarang lain.

Penggunaan angel dust bukan merupakan obat utama, melainkan sebagai obat pendamping atau selingan bahkan obat pelengkap. Penggunaannya adalah dengan cara disemprotkan atau ditaburkan pada napza lain. Seperti daun ganja atau bahan lain seperti mint, oregano, atau peterseli.

Efek dari penggunaan angel dust adalah halusinasi berlebih pada penggunanya, menyebabkan gangguan fungsi motorik pada tubuh, menyebabkan peningkatan detak jantung, hingga suhu tubuh yang meningkat. Hal tersebut juga membuat fungsi organ tubuh menurun drastis.

15. Demerol

Demerol
Thegorbarsla

Demerol merupakan salah satu obat medis yang digunakan untuk penghilang rasa sakit dan nyeri, namun obat ini tidak boleh digunakan oleh penderita asma karena memiliki efek yang buruk baginya. Obat ini kerap kali disalahgunakan sebagai narkoba dengan tujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan menambah euforia.

Efek samping yang terlihat pada pemakai obat ini adalah halusinasi berlebih. Obat ini juga menyebabkan beberapa efek negatif pada tubuh. Seperti terjadi kelemahan pada otot selalu berkeringat, gangguan pada pupil mata, pingsan, gangguan sistem pernapasan, hingga kelemahan pada otot.

Prinsip kerja demerol sendiri mirip dengan prinsip kerja morfin, yaitu dengan cara menumpulkan pusat persepsi nyeri yang ada pada otak. Penggunaan demerol sangat dibatasi, meskipun memiliki kegunaan pada bidang medis sebagai obat anestesi.

16. Bath Salt

Bath Salt
Kompasiana

Jika mendengar kata bath salt, mungkin Anda akan terpikirkan bentuk garam kasar yang digunakan untuk berendam. Nyatanya, bath salt juga memiliki makna lain, yaitu mengacu pada jenis obat terlarang yang sangat beracun. Bahkan memiliki efek lumayan parah hingga tidak dapat diprediksi.

Beberapa kasus menerangkan bahwa, orang yang mengonsumsi bath salt akan membuat pribadinya menjadi kanibal. Tentu saja, hal ini sangat mengerikan. Bath salt sendiri tidak terdiri dari satu jenis saja, melainkan berbagai macam zat napza berbeda namun serupa.

Bath salt sendiri biasanya dijual dalam kemasan bubuk atau kemasan aluminium layaknya garam mandi yang normal. Selain itu, ada banyak laporan yang menyebutkan bahwa peredaran bath salt juga disuntikkan ke dalam makanan dan minuman. Bath salt dapat menimbulkan gejala halusinasi berlebih seperti LSD. 

Sudah Memahami Berbagai Jenis dan Bahaya Narkoba?

Berikut tadi adalah ulasan mengenai berbagai jenis narkoba yang seringkali ditemukan penyalahgunaannya. Sebagai insan yang baik, kita hendaknya tidak mengonsumsi ataupun mengedarkan obat terlarang agar tidak membahayakan diri sendiri dan sesama. Semoga, penjelasan di atas dapat bermanfaat untuk Anda!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page