Tahukah kamu jika ada satu norma yang tidak berlaku pada masyarakat? Pertanyaan ini sering ditanyakan kepada siswa-siswi di Indonesia pada ujian sekolah.
Maksud dan tujuan pertanyaan ini adalah untuk mengukur seberapa baiknya para siswa memahami pelajaran di sekolah. Dampaknya, para guru dapat memperbarui sistem pembelajaran supaya siswa-siswinya dapat memahami pembahasan dari mata pelajaran dan soal tersebut.
Daftar ISI
Jawaban dari Norma yang Tidak Berlaku Pada Masyarakat
Pertanyaan yang sering muncul di soal ujian sekolah mengenai norma adalah:
“Sebutkan norma apa yang tidak berlaku di dalam masyarakat sosial?”
A. Norma kebudayaan
B. Norma hukum
C. Norma kesopanan
D. Norma agama
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah A. Norma Kebudayaan.
Penjelasan dari jawaban di atas, norma tercipta untuk menjaga ketertiban bersosialisasi pada masyarakat. Tanpa adanya norma, aksi seperti mencuri dan membunuh yang merupakan aksi tercela menjadi tidak bernilai di mata sosial.
Dengan adanya norma, masyarakat dapat mengetahui bahwa tindakan tersebut memang tidak pantas dilakukan. Sebab, pelakunya akan mendapat sanksi hukum dan konsekuensi atas tindakan tercela.
Di Indonesia, terdapat empat norma yang berlaku di dalam masyarakat, yang terdiri dari norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum.
Lantas, kenapa norma kebudayaan tidak masuk sebagai norma yang berlaku di dalam masyarakat? Alasannya karena terdapat norma yang memiliki makna dan tujuan yang hampir sama seperti kebudayaan, yaitu norma kesopanan.
Makna Norma Kebudayaan
Norma kebudayaan adalah sebuah cara hidup yang dimiliki oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi baru. Namun, bentuk norma budaya terbilang sangat berbelit, karena mencakup sistem agama, politik, bahasa, perkakas, pakaian, konstruksi, karya seni, dan budaya.
Seperti yang kamu tahu, bahasa adalah bagian dari sosial yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Di dalam norma kebudayaan ini, biasanya bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa adat yang hanya sekelompok budaya tertentu saja yang memahaminya.
Terlebih lagi, di dalam satu budaya biasanya memiliki norma dan tradisi yang berbeda-beda. Jika tradisi itu dilakukan di daerah asalnya, maka aksi tersebut baik. Jika dilakukan di daerah yang bukan asalnya, aksi tersebut dianggap tidak sopan.
Makna Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah sebuah tata tertib yang mengatur bagaimana seseorang harus bersikap dengan standar nasional yang dianggap sopan dan sesuai dengan tradisi masyarakat dan budaya.
Biasanya, norma kesopanan ini terdiri dari cara berpakaian, berperilaku di masyarakat luas, dan bertutur kata.
Tanpa adanya norma kesopanan ini, seseorang akan tidak menghargai perilaku atau sikap orang lain, sehingga mereka akan bersikap kasar dan menggunakan bahasa yang tidak sopan.
Di dalam norma kesopanan, bahasa komunikasi yang berlaku adalah Bahasa Indonesia yang semua orang dapat memahaminya. Akan tetapi, penggunaan Bahasa Indonesia ini harus menggunakan kalimat bahasa yang baik juga.
Selain secara berkomunikasi, norma kesopanan juga mengatur bagaimana cara kita bersikap di tempat umum. Misalnya, tidak membuang sampah sembarangan, tidak mengambil barang orang lain, atau tidak bersikap kasar secara verbal dan non-verbal kepada orang lain.
Kenapa Kebudayaan Menjadi Norma yang Tidak Berlaku Pada Masyarakat?
Setelah membaca penjelasan makna dari norma kebudayaan dan norma kesopanan sebelumnya, bisa kita simpulkan bahwa norma kebudayaan hanya bisa berlaku di suatu daerah dengan kelompok tertentu saja.
Jika seseorang membawa norma kebudayaan itu ke daerah lain yang memiliki budaya dan tradisi yang berbeda. Masyarakat setempat akan menganggap orang tersebut tidak sopan, karena perilakunya bertentangan dengan budaya yang berlaku di daerah itu.
Berbeda dengan norma kesopanan yang mengandung semua aturan-aturan dari seluruh norma kebudayaan yang ada di Indonesia. Misalnya, berbicara dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan tutur kata yang baik, menghormati orang yang lebih tua, tidak menghardik orang lain dan semacamnya.
Maka dari itu, Norma Kebudayaan adalah norma yang tidak berlaku di masyarakat umum, karena setiap kelompok memiliki perspektif dan budaya yang berbeda-beda. Sehingga, norma kesopanan menjadi norma yang netral untuk menghindari adanya perdebatan perbedaan pendapat.