Apa itu Gaya? Pengertian, Sifat-sifat, dan Rumusnya

Biasa digunakan sebagai istilah dorongan dan tarikan, namun ternyata gaya bukan hanya sebatas itu saja. Ada banyak hal yang bisa dibahas dari interaksi ini, apa sajakah itu? Mari simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Gaya

Dalam pendidikan, elemen satu ini masuk ke dalam materi belajar siswa. Gaya atau force sendiri adalah sebuah dorongan yang dapat menggerakkan benda, sehingga benda akan memiliki arah dan besaran. Ada berbagai jenis force yang bisa Anda ketahui, mulai dari magnet, pegas, gesek, dan lain sebagainya.

Benda yang bermassa akan mengalami perubahan gerak, baik itu pada bentuk, arah, maupun geometris. Sehingga, benda akan bergerak secara bebas tanpa terikat.

Menjadi salah satu besaran vektor, interaksi ini dapat memperhitungkan arah. Force ini juga termasuk besaran salah satu Fisika yang dekat dengan kehidupan manusia. Jadi, semua kegiatan manusia maupun hewan akan melibatkan massa dalam kehidupannya.

Sebagai contoh, saat Anda menendang bola, berjalan, berlari, menyetir mobil, bermain tenis, dan aktivitas lainnya. Berasal istilah bahasa Inggris, yakni force. Interaksi ini disimbolkan dengan huruf F.

Sementara untuk satuannya adalah Newton atau N. Simbol tersebut diambil dari penemunya. Terlihat dari pembahasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa massa dan gerak akan menciptakan hubungan sebab akibat.

Sifat-Sifat Gaya

Setelah memahami pengertiannya, berikut adalah beberapa sifat dari force yang wajib untuk Anda ketahui:

1. Mampu Menggerakkan Benda Diam

Melalui tarikan dan dorongan, sebuah benda diam akan bergerak secara otomatis. Sebagai contoh, ketika mobil mogok karena kehabisan bensin, maka Anda harus mendorong mobil tersebut agar sampai ke pom bensin.

2. Mengubah Kecepatan

Dalam interaksi ini, kecepatan gerak benda dapat diubah. Sehingga, benda juga dapat diatur kecepatannya. Baik itu mengubahnya menjadi lebih cepat atau lambat.

Contohnya saat mengendarai mobil, ada injakan kaki sebagai pedal gas. Semakin dalam injakan, maka kecepatan mobil akan lebih cepat. Injakan pedal gas tersebut berfungsi sebagai pengatur kecepatan mobil.

3. Dapat Mengubah Bentuk

Pengubahan bentuk bisa terjadi secara tiba-tiba maupun tidak sengaja, hal ini berdasarkan besaran gaya yang terjadi. Sebagai contoh, ketika Anda menendang bola dengan keras dan menyebabkan bola kempes, maka itu membuat bentuk bola berubah.

4. Menghentikan Benda

Sifat yang satu ini akan membuat benda bergerak menjadi diam. Contohnya saat mengendarai motor lalu harus terpaksa berhenti karena lampu merah. Sehingga Anda akan menginjak pedal rem. Otomatis mobil akan berhenti karena ada pergerakan dari pedal rem tersebut.

Rumus Gaya

Pada dasarnya, rumus ini didapatkan karena adanya hukum Newton. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Hukum Newton I

Setiap benda yang dapat dipertahankan, maka keadaannya akan bergerak secara lurus beraturan atau diam. Kecuali ada massa yang bekerja dengan tujuan untuk mengubahnya. Rumus hukum Newton adalah F = 0.

2. Hukum Newton II

Benda dengan massa bergerak akan cenderung mengalami resultan F. Sehingga, kecepatan arah benda akan sesuai gayanya. Besaran gerak akan sebanding dengan F dan terbalik dari massa. Rumus dari hukum Newton II adalah F = M, di mana satuannya berupa kg m/s.

3. Hukum Newton III

Pada setiap aksi benda, maka reaksi akan mengikutinya. Keduanya memiliki kesinambungan yang sama dan berlawanan arah. Bisa juga terjadi di dua massa saat benda bekerja dengan benda lainnya. Sehingga, rumus dari Newton III adalah F aksi = – F reaksi.

4. Berdasarkan Berat

Ada pula rumus berdasarkan matematis, di mana merujuk pada berat benda. Rumusnya adalah W = MG

Ini penjelasan tentang istilah tersebut:

  • W = Gaya Berat.
  • M = Massa Benda.
  • G = Kecepatan Gravitasi.

Jenis-Jenisnya

Berbagai bentuk force bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Magnet

Jenis ini terjadi karena adanya tarikan magnet. Ada dua jenis magnet yang bisa menyebabkan perubahan gerak, yakni magnet selatan dan utara. Bentuk magnet cukup bervariasi, mulai dari bentuk huruf U, lingkaran, jarum, batang, dan silinder.

2. Pegas

Disebabkan oleh pegas, jenis massa ini akan memiliki sifat yang elastis. Hal tersebut karena pegas dapat merenggangkan dan merapatkan benda. Sehingga bentuknya akan kembali seperti semula. Sebagai contohnya saat seseorang memanah, maka ia akan menarik anak panah dari busur.

3. Mesin

Adanya kerja mesin, membuat gerak benda terjadi. Contohnya ada pada kendaraan dan elektronik, seperti motor, mobil, TV, mesin cuci, dan lain sebagainya. Jenis gaya ini terbilang sangat efektif dalam kehidupan manusia. Karena dapat memudahkan pekerjaan dan aktivitasnya.

4. Gravitasi Bumi

Gravitasi bumi akan membantu menarik benda lain ke arah bawah. Contohnya ketika kita melempar benda ke atas, maka benda akan jatuh ke bawah. Baik itu memantul atau tidak.

Namun, jenis ini tidak bisa Anda rasakan saat di luar angkasa. Jadi, para astronot luar angkasa tidak akan merasakan adanya gravitasi bumi. Akibatnya, mereka hanya akan melayang saja.

5. Listrik

Massa ini akan tercipta jika ada benda-benda yang memiliki muatan listrik atau medan listrik. Misalnya seperti kipas angin, di mana benda tersebut bermuatan listrik yang akan bekerja menjadi energi gerak. 

Selain itu, ada juga listrik statis, yakni kekuatan yang milik benda bermuatan listrik untuk menarik benda lain di sekelilingnya. Contohnya, ketika Anda menggosok penggaris ke rambut. Lalu, dekatkan penggaris ke sobekan kertas, maka sobekan kertas akan menempel pada penggaris tersebut. 

Ini berarti, penggaris yang sempat digosok ke rambut akan menjadi muatan listrik, sehingga dapat menarik sobekan kertas tersebut.

6. Otot

Berbeda dengan jenis lainnya, bentuk ini akan dilakukan oleh makhluk hidup. Di mana otot tubuh yang akan bekerja dalam pergerakkan massa. Ini timbul karena adanya koordinasi dari struktur otot dan rangka tubuh. Sehingga, jenis ini termasuk kelompok gerak yang tidak tersentuh.

Contoh dari otot adalah ketika seseorang melakukan olahraga angkat bebas. Agar dapat mengangkat beban, otot tubuh akan berkoordinasi dengan rangka. Jadi, tangan dapat digerakkan untuk mengangkat beban.

7. Gesek

Pada bentuk ini, munculnya pergerakan karena adanya sentuhan secara langsung dari dua permukaan benda. Gesek memiliki arah berlawanan dengan benda.

Ada kemungkinan gesek ditentukan oleh halus dan kasar dari permukaan benda. Jika permukaan benda halus, maka gesekan akan muncul secara kecil. Sebaliknya, jika semakin kasar, maka gesekkan yang dihasilkan pun semakin besar.

Gesekkan sendiri memiliki 2 jenis, yakni kinetis dan statis. Gesek kinetis identik dengan benda yang bekerja dengan bergerak. Sedangkan gesek statis bekerja ketika benda diam dan benda akan bergerak (belum gerak).

8. Tegangan

Dalam gaya ini, saluran yang digunakan adalah kabel, tali, atau kawat. Jenis ini akan muncul saat benda ditarik dengan kencang. Tarikannya akan bekerja dari arah ujung yang berlawanan.

Tegangan akan mengarah pada sepanjang saluran. Setelah itu, tarikan akan dilakukan secara merata kepada objek. Maksud dari objek adalah bagian ujung saluran yang memiliki arah berlawanan.

9. Hambatan Udara

Hambatan udara adalah jenis gerak gesekkan yang khusus. Karena bentuk ini akan bekerja pada benda yang bergerak di udara. Inilah mengapa hambatan udara sering ahli amati. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan perlawanan gerakan pada benda.

Namun, hambatan udara juga dapat objek bergerak gunakan. Akan tetapi, gerakan yang tercipta akan memiliki kecepatan tinggi. Sebagai contoh, pemain ski yang menuruni bukit, skydriver, dan objek dengan area permukaan luas lainnya.

10. Normal

Jenis normal timbul karena adanya reaksi benda diletakkan. Lewat posisi yang tegak lurus, benda akan berada di atas permukaan bidang. Bentuk gerak ini akan memiliki besaran yang dapat ditentukan oleh besar gerak lainnya.

Lebih menariknya, gerak normal akan bekerja pada benda saat bersamaan. Misalnya seperti buku-buku yang Anda taruh pada permukaan tertentu. Sehingga, permukaan tersebut dapat mengarahkan buku ke atas secara tersusun.

Ini bertujuan untuk menopang muatan buku-buku. Namun, terkadang jenis ini diberikan oleh dua benda yang saling bersentuhan secara horizontal. Sebagai contoh, ketika seseorang sedang bersandar pada dinding. Sehingga, dinding akan mendorong orang tersebut untuk bersandar secara horizontal.

Sudah Memahami Apa itu Gaya?

Gaya akan selalu ada di kehidupan sehari-hari, karena manusia membutuhkannya sebagai pendukung aktivitas. Meski terlihat mudah, namun pembahasan tentang force memang cukup kompleks. Oleh sebab itu, memiliki pengetahuan mengenai rumus-rumusnya bisa menjadi kunci untuk menambah wawasan Anda!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page