Kamu yang berencana untuk mendirikan perusahaan perlu mempelajari sistem administrasi kepegawaian mulai sekarang. Pasalnya, perusahaan tidak akan lepas dari hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. Sistem tersebut akan mendukung kelancaran operasional perusahaan karena tertata dan terkelola dengan baik.
Umumnya, administrasi yang khusus mengurusi kepegawaian terpisah dengan divisi lainnya, lantaran divisi tersebut mempunyai tanggung jawab kerja yang lumayan banyak. Kamu bisa mencari tahu informasi lebih dalam mengenai pembahasan ini dengan terus membaca artikel berikut sampai selesai.
Daftar ISI
Pengertian Administrasi Kepegawaian
Dunia bisnis lebih umum menyebut administrasi kepegawaian dengan istilah personnel management. Sedangkan negara Amerika Serikat menyebutnya dengan personnel administration dan penggunaannya lebih mengarah pada pemerintahan.
Indonesia sendiri kerap menggunakan istilah personnel administration untuk keduanya, yakni bisnis dan pemerintahan.
Apabila mengartikan pendapat dari beberapa ahli, maka bisa disimpulkan bahwa personnel management adalah seni dalam menyeleksi pegawai baru pada suatu perusahaan atau pemerintahan.
Setelah melalui proses seleksi, divisi kepegawaian akan mempekerjakan pegawai tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Pekerja baru akan mendapatkan pelatihan kerja, sehingga bisa menyesuaikan tanggung jawab dan budaya kerja di perusahaan tersebut.
Perusahaan akan sangat terbantu dengan adanya personnel administrator karena bisa mendapatkan pegawai yang bermutu. Dengan kata lain, divisi ini berfungsi sebagai manajemen kepegawaian yang memiliki tujuan untuk mencapai target perusahaan.
Ruang Lingkup Sistem Administrasi Kepegawaian
Divisi personnel administration mempunyai tugas utama untuk mengelola pegawai atau sumber daya manusia pada suatu perusahaan. Untuk menambah wawasan, kamu juga perlu mengetahui ruang lingkupnya sebagai berikut:
1. Pengadaan Pegawai
Ruang lingkup yang pertama adalah melakukan pengadaan pegawai. Proses merekrut pegawai ini tentu memerlukan proses yang panjang, sehingga diperlukan perencanaan yang matang.
Sebelumnya, personnel administration akan memerhatikan kebutuhan perusahaan, apakah memerlukan tambahan pegawai baru atau tidak. Kebutuhan pegawai tersebut juga akan didalami lagi pada setiap divisi supaya bisa membuat perencanaan perekrutan yang efektif.
Hasil dari perencanaan tersebut memungkinkan perusahaan melakukan rekrutmen sekaligus, sehingga prosesnya lebih efektif dan efisien. Namun demikian, proses merekrut pegawai juga menyesuaikan urgensi perusahaan.
2. Perencanaan dan Pengorganisasian Pegawai
Personnel administration juga mempunyai ruang lingkup dalam perencanaan dan pengorganisasian pegawai. Maksudnya adalah bagian kepegawaian ini akan memberikan penjelasan tanggung jawab kerja terhadap pegawai baru yang terpilih.
Pegawai juga akan diberitahu tentang apa saja hak-hak dan kewajiban mereka ketika bekerja dengan perusahaan. Bagian kepegawaian juga akan melakukan pengorganisasian kebutuhan pegawai karena mungkin saja akan mengalami perubahan.
Apabila kemungkinan tersebut terjadi, maka pegawai baru pun akan siap menghadapinya dan lebih mudah dalam menyesuaikan diri.
3. Pengembangan Pegawai
Administrasi kepegawaian tidak hanya berkutat pada perekrutan dan perencanaan pegawai saja, karena juga mempunyai ruang lingkup lainnya, yakni pengembangan pegawai. Perusahaan akan mendorong dan mendukung pegawainya agar skill mereka meningkat.
Peningkat skill pada pegawai tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan tidak keberatan menganggarkan dana untuk memberikan pelatihan, baik kepada pegawai lama maupun pegawai baru.
Adapun beberapa pelatihan yang diberikan perusahaan untuk mengembangkan kemampuan para pegawainya antara lain workshop, seminar, pelatihan dasar, training, dan masih banyak lainnya.
4. Pengarahan dan Pengendalian
Guna terus meningkatkan mutu dan kinerja para pegawai, personnel administration akan melakukan pengarahan dan pengendalian. Pada ruang lingkup pengarahan dan pengendalian ini, biasanya mencakup monitoring kinerja para pegawai.
Supaya para pegawai juga tidak keluar dari jalur tanggung jawab kerja yang harus dikerjakan, maka personnel administration akan memberikan pengarahan. Personnel administration melakukan hal ini supaya tujuan perusahaan lebih mudah dan cepat tercapai.
5. Jaminan Kesejahteraan Pegawai
Ruang lingkup personnel administration yang terakhir adalah memberikan jaminan kesejahteraan pegawai. Menghadirkan lingkungan kerja yang baik dan kondusif juga merupakan bagian dari jaminan kesejahteraan pegawai. Lingkungan kerja yang nyaman akan membuat pegawai betah dan fokus bekerja dengan baik.
Adapun bentuk jaminan lain seperti memberikan kompensasi karena pegawai bisa saja sewaktu-waktu sakit atau izin untuk urusan yang mendesak. Selain itu, personnel administration juga dapat memberikan jaminan hari tua kepada pegawai yang telah habis masa kerjanya.
Meskipun pegawai sudah tidak bekerja lagi karena pensiun, namun masih bisa menikmati hidup sejahtera dari jaminan hari tua tersebut.
Tujuan Administrasi Kepegawaian
Secara garis besar, personnel administration memegang peran dalam menyediakan pegawai sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Selain itu, personnel administration juga akan memastikan pegawai yang mereka rekrut mampu menanggung beban kerja yang diberikan.
Tujuan utama perusahaan membentuk personnel administration yaitu supaya dapat menyeimbangkan jumlah pegawai dengan kebutuhan perusahaan. Jumlah pegawai tersebut juga harus mempertimbangkan beban kerja yang diberikan perusahaan.
Jika beban beban kerja perusahaan tidak terlalu berat namun kepegawaian merekrut banyak pegawai, tentu hal ini dapat menimbulkan kerugian karena tidak efisien. Kondisi ini membuat masing-masing pegawai mendapatkan tanggung jawab kerja yang sedikit.
Sebaliknya, jika jumlah karyawan tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan, maka bisa menimbulkan kekacauan. Kondisi ini berpotensi banyak pekerjaan yang terbengkalai atau tidak diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Sebab, setiap pegawai akan menanggung tanggung jawab kerja yang berlebihan.
Itulah sebabnya personnel administration akan membuat perencanaan sehingga bisa mencapai efektivitas, efisiensi, dan produktivitas pada tingkat yang setinggi-tingginya. Dampak tersebut tentunya sangat baik untuk perusahaan dan para pegawai sehingga target pun bisa segera tercapai.
Adapun beberapa tujuan personnel administration yang lebih spesifik, yakni seperti di bawah ini:
1. Menguatkan Sistem Perencanaan dan Rekrutmen
Setiap perusahaan pasti ingin meraup untung besar. Oleh karenanya, perusahaan akan membuat segalanya menjadi lebih efektif dan efisien untuk menekan biaya yang tidak perlu. Tujuan dari personnel administration adalah supaya dapat lebih menguatkan sistem perencanaan kepegawaian.
Semakin bagus sistem perencanaan kepegawain perusahaan, maka akan semakin tepat guna pula rekrutmen yang dilakukan. Alhasil, perusahaan akan mendapatkan pegawai sesuai kebutuhan sehingga dapat menghemat biaya gaji pegawai.
2. Mengembangkan Sistem Manajemen Informasi Kepegawaian
Perusahaan skala besar tentu mempunyai jumlah pegawai yang sangat banyak, bahkan mencapai ribuan. Supaya lebih mudah untuk mengelola dan mengawasi kinerja para pegawai tersebut, maka perusahaan perlu divisi personnel administration untuk mengurusnya.
Tujuan adanya administrasi kepegawaian agar mengembangkan sistem manajemen informasi kepegawaian menjadi lebih baik. Apabila perusahaan memiliki informasi kepegawaian yang baik dan rapi, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi tersebut ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.
3. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur
Tujuan spesifik lainnya dari personnel administration adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada perusahaan juga akan mendongkrak produktivitas mereka dalam bekerja.
Alhasil, pegawai dapat menyelesaikan tanggung jawab kerja dengan baik dan sesuai dengan yang ditargetkan. Perusahaan pun akan memfasilitasi dengan memberikan pelatihan dan pendidikan, meningkatkan keterampilan teknik, peningkatan pendidikan formal, dan masih banyak lainnya.
4. Penataan Pegawai
Tujuan lain dari personnel administration adalah untuk penataan pegawai. Penataan yang dimaksud adalah menempatkan pegawai sesuai dengan jabatan serta syarat jabatan. Sebelum melakukan penempatan, personnel administration juga akan mempertimbangkan pola karir perusahaan.
Dengan adanya penempatan jabatan ini, maka akan memungkinkan pegawai dengan kinerja yang baik untuk menapaki tangga karir yang tersedia di perusahaan.
5. Meningkatkan Pembinaan Pegawai
Tak hanya memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pegawai, perusahaan juga akan memberikan pembinaan untuk meningkatkan akuntabilitas. Apabila akuntanbilitas pegawai meningkat, tentu perusahaan akan berajalan dengan baik dan mudah berkembang.
Tujuan personnel administration meningkatkan akuntabilitas pegawai yaitu untuk mendukung kesejahteraan pegawai itu sendiri.
6. Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kepegawaian
Tujuan personnel administration yang terakhir dalam lingkup pemerintahan adalah untuk meningkatkan kinerja pelayananan kepegawaian. Sebab, melayani masyarakat sudah merupakan kewajiban dari pemerintah.
Apabila kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah terus mengalami peningkatan, maka itu artinya tata pemerintahan yang baik sudah terwujud.
Fungsi Administrasi Kepegawaian
Pada dasarnya, personnel administration mempunyai dua fungsi utama yaitu fungsi teknis atau operatif dan manajerial. Namun demikian, ada pula sejumlah hal lainnya yang juga termasuk fungsi personnel administration. Adapun beberapa fungsi tersebut, yakni sebagai berikut:
1. Fungsi Teknis
Pengertian fungsi teknis secara sederhana yaitu kegiatan kepegawaian yang dilakukan secara fisik karena bersifat teknis. Adapun cakupan fungsi teknis atau operatif yaitu pengadaan kepegawaian, kompensasi, pengembangan, integrasi, hingga pensiun.
Contoh konkret pengadaan kepegawaiannya yaitu melakukan proses rekrutmen. Sedangkan contoh kegiatan pengembangan pegawai meliputi mengadakan seminar, workshop, training, dan kegiatan sejenisnya.
Fungsi integrasi dan kompensasi berguna untuk memotivasi antar pegawai agar kooperatif dan bekerja lebih produktif dan efektif. Kedua fungsi ini juga dapat meningkatkan loyalitas pegawai terhadap perusahaan.
Dengan adanya fungsi teknis dari personnel administration, maka pegawai yang sudah pensiun pun akan mendapatkan perhatian sebagai bentuk balas jasa perusahaan.
2. Fungsi Manajerial
Pengertian fungsi manajerial merupakan kebalikan dari fungsi teknis karena tidak melibatkan pekerjaan yang bersifat teknis. Sesuai dengan namanya, fungsi manajerial akan lebih fokus pada hal-hal yang bersifat manajemen.
Contoh fungsi manajerial yaitu pengorganisasian, perencanaan, pengendalian, dan pengarahan pegawai. Aspek perencanaan berfungsi untuk menentukan perekrutan pegawai sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sebab, perusahaan bisa saja mengalami perubahan atau membutuhkan pegawai secara mendadak.
Melalui fungsi manajerial ini pula, personnel administration dapat mengetahui posisi kursi kosong sehingga bisa segera mencarikan penggantinya yang kompeten. Adminsitrasi kepegawaian juga mempunyai aspek pengornanisasian yang fungsinya untuk memberikan wewenang dan pembagian tugas.
Kegiatan pengorganisasian ini tentu dilakukan secara terstruktur berdasarkan hierarki struktur organisasi. Maksud dari aspek pengarahan pegawai yaitu memberikan apresiasi berupa reward supaya pegawai yang bersangkutan terus melakukan peningkatan kualitas dan kinerja.
Pegawai harus selalu mendapatkan pengawasan supaya tetap bekerja sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dan tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pengawasan tersebut merupakan bentuk kegiatan dari aspek pengendalian karyawan.
3. Perencanaan Pegawai
Personnel administration mempunyai tugas untuk membuat perencanaan kebutuhan pegawai di masa depan. Untuk membuat perencanaan ini, tim kepegawaian harus memperhatikan ketersediaan tenaga kerja lama di perusahaan serta perubahan-perubahan yang terjadi di perusahaan.
Fungsi perencanaan pegawai ini bisa dikatakan krusial karena dalam perencanaan strategis akan berperan sebagai kontributor. Faktanya, fungsi perencanaan pegawai sangat membantu organisasi untuk menentukan sumber-sumber apa saja yang dibutuhkan.
Selain itu, melalui sumber-sumber yang telah tersedia, fungsi perencanaan pegawai juga dapat mengetahui poin-poin yang benar-benar bisa dicapai. Apabila fungsi perencanaan pegawai pada suatu perusahaan berhasil diterapkan dengan baik, maka perusahaan pun akan mendapatkan manfaat positifnya.
Adapun manfaat positif yang dimaksud adalah pemanfaatan pegawai atau merekrut pegawai tepat guna, perusahaan dapat mempekerjakan jumlah pegawai sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga dapat mencapai efektifitas. Manfaat lainnya adalah adanya efektivitas dalam perekrutan pegawai baru.
Keberadaan fungsi perencanaan pegawai dalam administrasi kepegawaian yaitu lebih mudah mengetahui kekurangan tenaga kerja dengan yang dibutuhkan. Alhasil, tim kepegawaian bisa mengambil beberapa tindakan seperti merekrut pegawai baru, promosi, dan transfer jabatan tanpa perlu mengganggu organisasi perusahaan.
Ketika akan membuat perencanaan pegawai, personnel administration akan memerhatikan sejumlah faktor eksternal dan internal organisasi perusahaan. Selain itu, personnel administration juga akan memerhatikan langkah-langkah yang akan ditempuh karena harus dilakukan secara teliti.
4. Pengorganisasian Kepegawaian
Fungsi personnel administration berikutnya adalah pengorganisasian kepegawaian. Pelaksanaan fungsi ini yaitu setelah terselesaikannya fungsi perencanaan pegawai. Pegawai yang sudah diterima dari perekrutan akan dikelompokkan atau digolongkan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Tim kepegawaian akan mendelegasikan wewenang kepada pegawai baru supaya dapat meraih tujuan yang harus dicapai.
Proses pengorganisasian ini juga akan mengantarkan, baik sumber daya non manusia maupun sumber daya manusia, pada suatu pola tertentu dimana para pegawai tersebut dapat bekerja sama. Bisa dikatakan pegawai tersebut bekerja menyelesaikan tanggung jawab individu dalam sebuah tim.
Dengan demikian, para pegawai akan lebih berdaya dalam bekerja sehingga bisa dengan mudah mendapatkan tujuan perusahaan.
Adapun hasil dari pengornanisasian yakni terbentuknya struktur organisasi. Jika diperhatikan lagi, kamu akan mendapati unit satu dengan unit lainnya yang saling berhubungan dalam struktur organisasi tersebut.
Struktur organisasi akan memberikan pengaruh penting terhadap beberapa aspek seperti aliran kerja, sistem kontrol dan pengendalian, delegasi tanggung jawab dan wewenang serta arus pertanggungjawaban dan perintah.
Mengingat pengaruhnya yang begitu luas, ketika personnel administration mendesain struktur organisasi kepegawaian akan melalui berbagai macam pertimbangan terhadap faktor yang memengaruhinya.
5. Pengarahan Pegawai
Fungsi kelima dari administrasi kepegawaian yaitu pengarahan pegawai. Biasanya, kegiatan yang dilakukan oleh personnel administration adalah dengan memberikan motivasi kepada para pegawai.
Walaupun demikian, belum ada data atau hasil analisis mendalam yang menunjukkan bahwa kegiatan memotivasi ini praktis untuk dilakukan. Adapun beberapa poin yang sering digunakan guna meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja pegawai. Kamu bisa mengetahuinya di bawah ini:
- Perusahaan memastikan akan memberikan imbalan atau reward untuk pegawai yang kualitas kerjanya terus meningkat. Hal ini akan membuat para karyawan untuk lebih semangat dan meningkatkan kualitas kinerjanya supaya mendapatkan reward menarik.
- Personnel administration akan memberikan pengertian kinerja efektif yang dimaksud oleh perusahaan. Alhasil, para pegawai pun dapat memahami dan mengetahui tentang apa menjadi capaian utama perusahaan.
- Untuk meningkatkan semangat bekerja, personnel administration akan memastikan bawah semua pegawai mendapatkan perlakukan yang adil dan baik dari semua pegawai dan stakeholder. Ia juga akan memastikan pegawai mendapatkan penilaian objektif terhadap kinerja yang dilakukan.
- Jika kondisi perusahaan memungkinkan, personnel administration dapat mengembangkan reward tersebut berupa promosi jabatan. Imbalan kenaikan kenaikan jabatan ini pun tentu ampuh untuk mendorong semangat para pegawai untuk memberikan performa terbaik mereka.
- Supaya tidak terkesan kaku dan monoton, personnel administration bisa membuat gaya manajemen yang bisa berubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta mudah untuk diserap para pegawai. Tindakan ini bisa menjadi alternatif untuk mendorong semangat dan produktivitas pegawai.
- Kegiatan lainnya yang bisa dilakukan oleh personnel administration untuk mendorong semangat pegawai yaitu menetapkan sasaran yang harus dicapai. Kegiatan ini pun bisa mendorong pegawai untuk terus berkembang sehingga dapat memaksimalkan kemampuannya.
- Adapun poin terakhir yang sangat memengaruhi semangat dan kinerja pegawai yaitu lingkungan kerja yang kondusif dan sarana yang nyaman. Dengan demikian, untuk meningkatkan semangat dan kinerja pegawai dapat dengan meminimalisir faktor penyebab munculnya ketidakpuasan pegawai.
6. Pengendalian Pegawai
Fungsi terakhir dari administrasi kepegawaian adalah pengendalian pegawai. Maksud dari pengendalian pegawai yaitu personnel administration akan melakukan pengawasan dan pengukuran pada pegawai.
Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas kerja pegawai dalam menggunakan sarana perusahaan.
Selain itu, pengawasan dan pengukuran tersebut juga dapat mengetahui kontribusi yang diberikan karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Proses pengukuran ini tentu menggunakan standar pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Sebab, perusahaan mempunyai banyak pegawai dari berbagai macam divisi yang mengemban tugas serta tanggung jawab yang berbeda-beda. Itulah sebabnya, pengukuran tidak bisa menggunakan satu jenis standar pekerjaan saja.
Sistem Administrasi Kepegawaian
Terdapat tiga sistem personnel administration dalam pemerintahan negara. Adapun sistem yang dimaksud adalah di bawah ini:
1. Integrated System
Jenis yang pertama yaitu sistem terintegrasi atau integrated system yang mana sangat umum digunakan pada negara berkembang. Alasan banyak negara berkembang yang menggunakan sistem ini adalah karena pemerintah daerah tidak mampu membayar gaji pegawai.
Dengan demikian, penggajian dilakukan oleh pemerintah pusat. Sistem terintegrasi ini juga memiliki nilai positif karena dapat meningkatkan jalinan negara dan bangsa yang lebih erat.
Adapun yang termasuk dalam sistem terintegrasi adalah perekrutan pegawai baru, penilian, penempatan, penggajian, pengembangan, dan pensiun. Semua aspek tersebut akan menjadi ketentuan dari pusat.
2. Separated System
Jenis sistem yang kedua adalah separated system atau sistem terpisah. Sistem ini merupakan kebalikan dari sistem integrasi karena pemerintah daerah mengambil alih tugas-tugas yang pada sistem integrasi ditangani oleh pemerintah pusat. Negara maju menggunakan pengguna terbanyak sistem terpisah.
Kondisi ini ada pada setiap pemerintah daerah maju sudah memiliki keuangan yang sangat baik. Alhasil, pemerintah daerah pun dapat menggaji para pegawai sendiri.
Supaya pemerintah daerah tidak mengalami kerugian, maka poin yang ditekankan pada pegawainya adalah profesionalitas. Hal tersebut tentu kurang ditekankan pada negara berkembang.
3. Unified System
Sistem personnel administration terakhir yang umum digunakan di pemerintahan yaitu unified system. Manajemen sistem ini tidak dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, melainkan satu lembaga khusus. Lembaga tersebut tentu dibentuk ada dasar kebutuhan personnel administration yang lebih efektif.
Selain itu, lembaga juga memiliki tingkat nasional. Dengan demikian, pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak akan mengurusi kegiatan perekrutan pegawai, penggajian, pensiun, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian.
Perumusan Administrasi Kepegawaian
Setelah membaca pengertian, tujuan, fungsi, dan jenis sistem personnel administration, kamu juga menambah wawasan mengenai perumusannya. Simak informasinya di bawah ini:
1. Sebagai Ilmu
Personnel administration merupakan bagian dari ilmu yang mempelajari tentang semua proses dalam menggunakan tenaga manusia. Ilmu ini memberikan manfaat yang sangat banyak untuk perusahaan atau pemerintahan.
Sebab, ilmu personnel administration akan mempelajari bagaimana pegawai masuk ke dalam perusahaan atau pemerintahan hingga mereka berhenti atau pensiun. Personnel administration sebagai ilmu memudakan perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia dengan struktur yang runtun.
Selain itu, perumusan personnel administration sebagai ilmu juga memungkinkan perusahaan atau pemerintah untuk membuat perencanaan dengan mempertimbangan beberapa aspek. Alhasil, data yang didapat adalah data ilmiah dengan akurasi yang baik.
2. Seni
Personnel administration juga dirumuskan sebagai seni. Selama proses perekrutan, pegawai lama tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Selanjutnya, tim kepegawaian akan mengenalkan pegawai baru kepada pegawai lama supaya dapat bersinergi dan memberikan kinerjanya untuk perusahaan.
Agar semua pegawai dapat bersinergi, tentu perlu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif. Inilah alasannya mengapa personnel administration dirumuskan sebagai seni.
Pegawai lama dan pegawai baru harus mampu meredam ego masing-masing dan saling memberikan performa terbaiknya untuk perusahaan. Hasilnya akan menciptakan pegawai yang bermutu sehingga mendorong tercapainya tujuan perusahaan.
3. Fungsi
Maksud dari personnel administration sebagai perumusan fungsi adalah tim kepegawaian akan mengurus dan mengatur pemanfaatan tenaga kerja manusia dalam sebuah kelompok. Kelompok yang terdiri dari beberapa pegawai tersebut memilih tujuan pencapaian yang sama.
Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama tersebut adalah merumuskan sasaran pokok dan tujuan kebijaksanaan politik serta menyusun organisasi. Tujuan menyusun organisasi adalah untuk kebijaksanaan politik, sasaran pokok, atau pelaksanaan tujuan.
Sudah Paham Apa itu Administrasi Kepegawaian?
Sekian pembahasan tentang administrasi kepegawaian yang meliputi pengertian, tujuan, fungsi, jenis sistem, dan perumusannya. Pada hakikatnya, personnel administration adalah ilmu untuk mengelola tenaga kerja pada suatu perusahaan atau pemerintahan.
Tujuan utamanya adalah dapat menyediakan tenaga kerja dengan beban kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Keberadaan personnel administration akan membuat hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian bisa dilakukan lebih efektif dan efisien.