Teks Eksposisi: Arti, Struktur, Ciri-Ciri, Tujuan, dan Jenisnya!

Teks eksposisi adalah topik yang sering muncul pada pembelajaran Indonesia maupun test dan ujian pada berbagai instansi. Tidak hanya pada ujian saja, pada kehidupan sehari-hari pun jenis teks yang satu ini seringkali muncul. Misalnya pada media digital, surat kabar, majalah, koran, dan lain sebagainya. Simak penjelasan berikut!

Arti Teks Eksposisi

Sesuai namanya, teks jenis ini adalah jenis teks nonfiksi (tidak terpakai untuk novel, cerpen, dan jenis cerita lainnya) yang seringkali menjelaskan tentang sesuatu. Baik itu penjelasan mengenai suatu informasi penting atau pengetahuan dari berbagai info seperti berita acara, tesis, dan sebagainya.

Karena termasuk ke dalam jenis teks non-fiksi, maka teks jenis ini harus tertulis berdasarkan fakta-fakta yang ada pada dunia nyata dan berdasarkan analisis lapangan. Untuk memastikan info yang tertulis pada teks non fiksi adalah suatu berita maupun info yang benar, kamu harus memasukkan beberapa data, seperti:

  • Jumlah
  • Foto
  • Gambaran secara rinci tentang suatu peristiwa tersebut dari awal, pertengahan, konflik sampai akhir.

Selain itu, teks jenis ini juga harus memberikan informasi yang jelas, padat, singkat, dan pastinya akurat. Informasi yang kamu tulis pada teks non fiksi haruslah memiliki jawaban dari 5W+1H (Where, When, What, Who, Why, dan How).

Teks non fiksi ini juga harus memberikan pengetahuan kepada para pembaca tanpa harus terkesan menghasut pembaca tersebut terhadap fakta yang kamu tulis. Artinya, sudut pandang penulis yang akan menulis teks non fiksi ini haruslah memiliki sudut pandang yang netral.

Selain itu, teks jenis ini pada dasarnya harus memiliki bentuk seperti retorika, yang artinya teks jenis ini harus berguna untuk menjelaskan dan mengurai ilmu pengetahuan. Sekaligus menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pembaca saat membaca teks ini.

Struktur Teks Eksposisi

Selanjutnya, kamu perlu mengetahui apa saja struktur dari teks non fiksi ini, agar kamu dapat membuatnya. Beberapa strukturnya, yaitu:

1. Pembuka (Tesis)

Bagian pertama dari teks jenis ini haruslah menyajikan “pengenalan” terhadap topik yang akan kamu bahas. Nah, yang perlu kamu jelaskan dalam bagian pembuka ini adalah sebagai berikut:

  • Masalah dan Rumusan Masalah
  • Pengenalan Isu atau Sejarah Singkat
  • Gagasan Utama
  • Pandangan penulis secara umum tanpa terkesan menghasut para pembaca
  • Masalah utama yang kamu bahas pada teks ini.

Struktur pertama ini juga seringkali disebut sebagai “Pernyataan Pendapat”. Karena kamu bisa menentukan arah isi dari teks dengan memberikan pendapat umum yang mungkin dipikirkan oleh semua pembaca terhadap masalah yang kamu ambil.

2. Rangkaian Argumen

Nah, pada bagian kedua dalam teks eksposisi, kamu harus mengenalkan isu atau masalah yang kamu ambil dalam teks. Beberapa hal yang banyak menjadi rangkaian argumen dari teks jenis ini, antara lain:

  • Alasan yang logis yang berhubungan dengan masalah yang kamu angkat.
  • Informasi yang harus real dan dapat kamu pertanggungjawabkan. Biasanya kamu memberikan bukti data hasil temuanmu.
  • Fakta yang terjadi pada kalangan masyarakat atau kalangan orang luar dari masalah yang kamu ambil.
  • Pernyataan para ahli.
  • Penjelasan tesis lain yang memiliki masalah yang hampir sama dari yang kamu angkat.

3. Penegasan Ulang

Struktur ketiga yang bisa kamu buat adalah penegasan ulang dari masalah yang kamu angkat pada struktur yang pertama. Pada bagian ini, penulis harus menyampaikan isu dan masalah yang kamu dukung dengan berbagai pendapat dan alasan yang sesuai dengan fakta dan data.

Tujuan struktur yang satu ini adalah untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal tesismu. Sekaligus memberikan jawaban yang sebenar-benarnya serta kesimpulan yang kamu dapat dari keseluruhan masalah yang kamu bahas.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Untuk membuat sebuah teks jenis eksposisi ini, kamu perlu mengenal terlebih dahulu apa saja ciri-cirinya. Berikut ini adalah ciri-ciri yang biasa harus ada saat seseorang membuat sebuah teks jenis ini:

1. Harus Memberikan Informasi dan Pengetahuan

Seperti yang terbilang sebelumnya, sebuah teks jenis eksposisi harus mampu memberikan informasi dan pengetahuan yang real dan memiliki bukti data. Tentunya dengan ini, kamu tidak bisa membuat teks non fiksi dengan khayalan.

Kamu juga harus memastikan teks non fiksi mu harus memberikan pengetahuan lebih maupun pengetahuan baru tentang sebuah masalah yang kamu ambil.

2. Menggunakan Bahasa yang Baku

Karena teks jenis ini bukan memiliki fungsi untuk membuat cerita fiksi atau tidak benar, maka kamu wajib menggunakan bahasa baku. Tidak seperti fiksi yang hanya menarik pembaca untuk berimajinasi dengan kata-kata, teks jenis eksposisi ini tidak harus menarik pembaca untuk berimajinasi.

Untuk itu, bahasa yang kamu gunakan untuk menulis teks eksposisi, antara lain bahasa KBBI, PUEBI, dan sebagainya.

3. Data harus Berasal dari Fakta

Kamu harus bisa mempertanggungjawabkan data masalah yang kamu ambil. Caranya harus ada dokumentasi, scraping data, hingga mencari sumber-sumber website internet yang bisa kamu percayai.

4. Format Penulisan Singkat, Padat, Jelas

Moto teks eksposisi, antara lain harus singkat, padat, dan jelas. Dengan format ini, para pembaca akan mudah menerima informasi terhadap masalah yang kamu bangun pada bagian awal teks jenis ini.

5. Bersifat Objektif dan Tidak Memihak

Seperti yang terbilang sebelumnya, teks jenis ini terpakai untuk berita, promoptor, skripsi, tesis, dan sebagainya. Untuk itu, setiap penulis harus memastikan perkataan dan pemilihan bahasa untuk menulis teks tersebut tidak boleh memihak satu pihak.

Tujuan Teks Eksposisi

Hampir sama dengan teks yang lain, teks non fiksi ini harus memiliki tujuan. Tujuan itulah yang akan melatarbelakangi penulis untuk mencari ide, karena sudah mendapat gambaran terhadap teks ini. Berikut ini 3 tujuan utamanya, yaitu:

  • Memberitahukan kepada pembaca dan penyimak hingga tidak terjadi double informasi. Caranya, kamu harus mampu meminimalisir perbedaan informasi yang mungkin terjadi antara teks itu sendiri dengan pembaca.
  • Tujuan selanjutnya harus membuat pembaca tertarik dalam membaca artikel tersebut.
  • Menjelaskan dan memaparkan informasi dengan harapan dapat menambah ataupun mengubah atau mempertahankan argumen yang kamu ulas.

Jenis Teks Eksposisi

Berikut ini ada beberapa jenis teks non fiksi yang bisa kamu buat untuk situasi dan hal-hal yang profesional, antara lain:

1. Eksposisi Definisi

Memiliki tujuan untuk mengungkapkan pengertian atau definisi dari sesuatu. Kebanyakan adalah produk, istilah tertentu, dan sebagainya.

2. Eksposisi Proses

Teks yang memiliki uraian tentang tahap dan cara untuk membuat dan menghasilkan sesuatu dari awal sampai akhir.

3. Eksposisi Ilustrasi

Bertujuan untuk memberikan gambaran kasar dan sederhana tentang satu topik dengan topik yang lain.

4. Eksposisi Pertentangan

Teks jenis ini harus kamu buat saat topik yang kamu miliki bertentangan dari hal yang satu dengan hal yang lainnya.

5. Eksposisi Laporan

Memiliki tujuan untuk menyajikan informasi berdasarkan data-data yang kamu miliki dan sudah kamu analisa. Dapat berupa pekerjaan, peristiwa tertentu, dan sebagainya.

6. Eksposisi Perbandingan

Isinya adalah kamu membandingkan ide dan gagasan utama yang satu dengan ide dan gagasan utama yang lain.

Cara Membuat Teks Eksposisi

Terakhir, ada beberapa cara gampang yang bisa kamu lakukan untuk membuat teks jenis ini. Perhatikan langkah berikut:

1. Tentukan Tema

Pada setiap penulisan teks, kamu harus bisa memberikan tema terlebih dahulu, agar kamu juga bisa mengarahkan tulisan ke arah yang lebih jelas, teratur, dan memiliki kerangka yang tepat.

2. Kumpulkan Sumber

Kamu perlu menganalisis dan mengumpulkan sumber-sumber terkini untuk mendukung argumen-argumenmu. Akan lebih bagus lagi, jika topik dan sumbermu merupakan sebuah peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, agar para pembaca dapat menambah ilmu baru.

3. Buat Kerangka Tulisan

Hal ini wajib kamu lakukan, agar tulisanmu rapi dan teratur alurnya. Kerangka ini juga mampu mempermudahmu nantinya dalam mencari apa saja yang perlu kamu tulis pada sebuah teks.

4. Kembangkan Kerangka Tulisan

Cara membuat teks non fiksi selanjutnya adalah mengembangkan kerangka tulisan. Tujuannya, agar teks milikmu dapat lebih terstruktur, sehingga pembaca tidak bingung.

Sudah Tahu Apa Itu Teks Eksposisi?

Itulah beberapa penjelasan tentang teks eksposisi. Banyak orang yang menganggap teks non fiksi susah. Pada kenyataannya, teks ini cukup gampang jika kamu sudah punya data yang lengkap.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page