Salah satu perilaku terpuji yang harus dimiliki dan diterapkan oleh semua umat muslim adalah Mujahadah an nafs. Perilaku ini termasuk tindakan untuk mengendalikan diri dari emosi maupun hawa nafsu. Anda tentu sering merasa kesulitan untuk mengontrol diri di situasi tertentu.
Namun, apabila mampu mengendalikan semuanya, maka Anda bisa mendapatkan pahala jihad karena berjuang melawan perilaku yang buruk. Lebih lanjut, Anda bisa mencari tahu ciri-ciri, manfaat, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari melalui ulasan di bawah ini.
Daftar ISI
Apa Itu Mujahadah An Nafs?
Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan mujahadah an nafs? Menurut ajaran agama islam, ini merupakan perilaku pengendalian diri atau kontrol diri. Umat muslim harus mengontrol diri untuk menghindari segala perbuatan atau tindakan yang melanggar hukum Allah dan merugikan.
Artinya, seseorang perlu menahan diri dari semua perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Wajib hukumnya bagi setiap orang untuk mengamalkan ajaran pengendalian diri ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, manusia bisa saling menghargai dan terhindar dari konflik atau perpecahan.
Segala bentuk perilaku yang perlu Anda kendalikan antara lain adalah amarah, emosi, kesombongan, atau hawa nafsu. Sebagaimana yang perlu Anda ketahui jika ada tiga bagian dari nafsu dalam islam, yaitu nafsu ammarah, nafsu lawwamah, dan nafsu mutmainnah.
Salah satu ayat dalam Al Quran yang menjelaskan tentang sifat ini adalah Surat Hujurat Ayat 12. Di dalam ayat ini mengandung makna sebagai berikut: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk atau kecurigaan karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa.
Dan janganlah kamu mencari keburukan orang lain dan menggunjingkan satu sama lain. Adakah seseorang di antara kamu yang senang memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.”
Ciri-Ciri Mujahadah An Nafs
Setelah Anda memahami arti dan makna yang sesungguhnya dari perilaku mengendalikan diri, Anda juga perlu mengetahui beberapa tanda atau ciri-ciri dari sifat ini. Berikut ini ciri-cirinya:
1. Mempertimbangkan Kemampuan Diri
Ciri-ciri yang pertama dari perilaku kontrol diri adalah selalu mempertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai dengan kemampuan diri. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mendapatkan sesuatu di luar batas kemampuan diri. Dengan begitu, hidup Anda bisa menjadi lebih mudah.
2. Selalu Mensyukuri Banyak Hal
Seseorang yang mampu mengendalikan diri juga bisa Anda ketahui dari caranya yang selalu mensyukuri banyak hal dalam hidupnya. Pasalnya, tidak semua orang mampu bersyukur atas apa yang dimilikinya. Alih-alih bersyukur, manusia justru cenderung merasa iri terhadap orang lain dan kurang puas dengan diri sendiri.
3. Selalu Bersabar
Salah satu perilaku mujahadah an nafs dalam ajaran agama Islam adalah mempunyai sikap penyabar. Ini juga berkaitan dengan perilaku pengendalian diri. Seseorang yang mampu mengendalikan diri tentu selalu bersabar dalam berbagai situasi. Anda tidak akan dengan mudah terpancing emosi dan amarah sesaat.
4. Bersikap Tenang dan Damai
Ciri-ciri lain dari perilaku kontrol diri adalah mempunyai sikap yang tenang dan damai. Seseorang yang memahami kebutuhan dalam hidupnya dan tidak memaksakan kehendak untuk mendapatkan sesuatu biasanya mampu bersikap tenang dalam menjalani hidup. Selain itu, hidupnya juga akan menjadi lebih damai.
Manfaat Mujahadah An Nafs
Ada beberapa manfaat atau hikmah yang akan Anda dapatkan dari mengamalkan perilaku terpuji untuk mengontrol diri, yaitu sebagai berikut:
- Meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Seseorang yang pandai bersyukur tentu tidak akan mudah merasa iri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.
- Menghindarkan umat muslim dari perbuatan buruk dan maksiat karena bisa mengendalikan diri dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk dilakukan.
- Menghindari adanya perselisihan dan perpecahan umat karena mampu mengontrol emosi dan amarah.
- Mengurangi rasa iri atas pencapaian orang lain dan tidak puas terhadap pencapaian diri sendiri.
- Meningkatkan kesabaran seorang muslim mengingat Allah SWT menyukai hamba-Nya yang selalu bersabar.
- Meningkatkan kadar keimanan seseorang terhadap Allah SWT dan membuat dirinya menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Contoh Mujahadah An Nafs
Berikut ini beberapa contoh perilaku mengontrol diri yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Berpikir Positif
Contoh perilaku kontrol diri yang pertama adalah selalu berpikir positif. Anda bisa mencoba menerapkannya untuk berpikir positif terhadap hal-hal yang Anda takutkan. Dengan begitu, Anda juga bisa mengurangi kecemasan dalam diri karena membuang pikiran yang negatif tentang sesuatu hal.
2. Optimis dalam Segala Hal
Apabila mampu mengendalikan diri dengan baik, maka Anda pasti selalu optimis dalam mengerjakan sesuatu. Anda tidak akan mudah menyerah begitu saja. Misalnya, Anda sedang mengikuti seleksi sekolah, maka Anda tidak akan mudah menyerah hanya karena soal-soalnya sulit. Justru Anda harus optimis bisa menyelesaikannya.
3. Bekerja Keras dan Ikhlas
Seseorang yang menerapkan mujahadah an nafs juga selalu bekerja keras dan melakukannya dengan penuh keikhlasan. Anda tidak akan mudah mengeluh lantaran menjalani kehidupan yang sulit karena yakin dengan rezeki yang Allah berikan.
4. Bersabar Ketika Gagal
Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya Anda memiliki sikap penyabar. Apabila mendapati sebuah kegagalan, maka Anda harus tetap bersabar dan tidak mudah menyerah.
5. Bersyukur Ketika Berhasil
Apabila Anda mencapai sebuah keberhasilan, jangan lupa untuk bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Alih-alih bersyukur, sebagian orang biasanya cenderung melupakan Allah ketika diliputi oleh rasa bahagia dan justru menyombongkan diri atas keberhasilannya. Sikap ini tidak boleh Anda terapkan.
6. Menghindari Perbuatan Dosa dan Maksiat
Contoh lain dari mujahadah an nafs adalah menghindari perbuatan dosa dan maksiat. Seseorang yang bisa mengontrol diri pasti memiliki rasa takut dan enggan untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum-hukum Allah SWT.
7. Memperbanyak Dzikir kepada Allah
Contoh lain dari penerapan perilaku kontrol diri adalah memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Seseorang yang bisa mengendalikan dirinya tentu memahami bahwa berdzikir dan berdoa bisa membawa dirinya lebih dekat dengan Allah SWT. Selain itu, hal ini juga bisa meningkatkan kadar keimanan dalam dirinya.
8. Selalu Hati-Hati dalam Berkata
Tahukah Anda, jika salah satu sumber dosa berasal dari lisan? Seseorang yang mampu mengendalikan lisannya pasti lebih mudah terhindar dari dosa. Anda perlu berhati-hati dalam berkata ataupun bertindak agar tidak merugikan diri sendiri atau menyakiti hati orang lain.
9. Menahan Hawa Nafsu
Mujahadah an nafs berkaitan erat dengan kemampuan seseorang dalam menahan diri dari hawa nafsu. Nafsu di sini ada banyak sekali macamnya, termasuk nafsu amarah, nafsu makan, maupun hasrat seksual. Misalnya, ketika sedang berpuasa, maka Anda harus menahan nafsu makan dan minum sampai waktu berbuka tiba.
10. Saling Memaafkan
Seseorang yang menerapkan perilaku kontrol diri tentu mau untuk mengakui dan meminta maaf apabila melakukan sebuah kesalahan. Begitu pula ketika ada orang lain yang berbuat salah dan meminta maaf kepada Anda. Anda harus memaafkannya dengan lapang dada agar hidup menjadi lebih damai.
Sudah Tahu Pengertian Mujahadah An Nafs?
Sebagai kesimpulan, perilaku mengendalikan atau mengontrol diri ini dibutuhkan oleh setiap orang agar bisa menahan nafsu dan menghargai satu sama lain. Anda perlu menerapkan batasan untuk diri sendiri agar tidak melakukan tindakan yang merugikan untuk diri sendiri maupun orang lain. Semoga bermanfaat!