Aktiva Jaminan: Jenis, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya

Di dalam utang piutang terdapat istilah yang disebut aktiva jaminan. Jadi, akan ada aset yang berperan sebagai jaminan dari pihak debitur ke pihak kreditur. Tujuannya untuk mengamankan dana yang dipinjamkan.

Berikut informasi selengkapnya seputar aktiva jaminan. Termasuk apa saja kelebihan dan kekurangan yang perlu menjadi pertimbangan Anda.

Pengertian Aktiva Jaminan

Aktiva jaminan alias pledge assets merupakan sebuah aktiva dalam bentuk surat berharga, properti, maupun barang berharga lainnya yang dijadikan sebagai jaminan untuk penerbitan pinjaman, obligasi, maupun korporasi.

Artinya, pledge assets ini merupakan aset berharga yang dipakai oleh pemberi jaminan sehingga peminjam bisa mendapatkan kredit atau utang. Aset yang dipakai sebagai jaminan akan mengurangi DP atau uang muka pinjaman.

Selain itu, aset tersebut juga bisa mengurangi beban pembayaran selanjutnya. Adapun bentuk aset yang dapat dipakai sebagai jaminan bisa dalam bentuk saham, uang tunai, obligasi, maupun surat berharga yang lain.

Jenis

Terdapat dua jenis aset yang bisa dapat dijadikan sebagai agunan, antara lain:

1. Aktiva Jaminan Berwujud

Terdapat dua jenis aktiva jaminan berwujud yaitu:

  • Agunan bergerak
  • Agunan tidak bergerak

Contoh jenis yang pertama yaitu sepeda motor, mobil, dan kapal. Kemudian untuk agunan tak bergerak seperti properti, tanah, mesin pabrik, logam mulia, kebun, inventaris, dan sebagainya.

2. Aktiva Jaminan Tak Berwujud

Pledge assets yang sifatnya tak berwujud misalnya hak kekayaan intelektual, hak paten, obligasi, saham, deposito, dan lain-lain. 

Untuk pengembalian agunan tersebut juga terbilang sangat mudah. Alasannya karena pledge assets ini akan dikembalikan ke peminjam di saat masa pinjaman telah berakhir. Akan tetapi, ketika peminjam tidak mampu melunasi utangnya, maka dengan sendirinya agunan akan disita lalu menjadi milik bank atau kreditur.

Contoh Aset yang Dipakai Sebagai Aktiva Jaminan

Melakukan peminjaman dana ke bank memerlukan jaminan dalam bentuk aset berharga yang dinamakan aktiva jaminan atau agunan. Umumnya, bank tidak akan menyetujui pinjaman yang Anda ajukan ketika jumlah pinjaman tidak sesuai ketentuan.

Penjaminan pinjaman sebenarnya adalah usaha dalam bentuk arus kas yang diperoleh dari usaha peminjam. Akan tetapi, dalam beberapa kasus pledge assets tersebut merupakan aset yang benar-benar dibutuhkan sehingga mampu meningkatkan kredibilitas bank.

Adanya aset yang dipakai sebagai jaminan bertujuan sebagai pengaman maupun mitigasi risiko akhir ketika peminjam atau debitur menunggak atau tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar.

Sementara itu, beberapa persyaratan aset yang dapat dijadikan sebagai agunan antara lain:

  • Harus mempunyai nilai ekonomi, maksudnya berharga serta bisa ditukar dengan uang.
  • Pemberi pinjaman mempunyai hak mewujudkan agunan dan bahkan secara hukum berhak memilikinya langsung.
  • Kepemilikan bisa dengan mudah ditransfer.

Setidaknya ada dua jenis contoh aset yang dapat dijadikan sebagai aktiva jaminan, yakni:

  • Properti: apartemen, rumah, tanah, ruko, kos-kosan, dan lain-lain.
  • Surat berharga: berbagai sertifikat yang mempunyai nilai jual.

Kelebihan

Pledge assets mempunyai kelebihan yang menjadikan debitur berkeinginan meminjamkan asetnya sehingga mendapatkan uang yang dibutuhkan.

1. Aset yang Menjadi Jaminan Aman

Melalui pledge assets ini, debitur masih bisa mempertahankan nilai aset dari barang yang dijadikan jaminan. Ini berbeda dengan kredit yang lain di mana ketika debitur sudah tidak mampu membayar, aset yang merupakan jaminan otomatis menjadi hak milik pengelola kredit.

Pada aktiva ini, aset yang dijadikan sebagai jaminan tetap aman jika debitur dapat melunasi semua tanggungannya sesuai jangka waktu yang sudah disepakati. Misalnya, kesepakatan pelunasan pinjaman selama 5 tahun. Maka pinjaman tersebut harus lunas dalam jangka waktu 5 tahun. 

Pelunasan juga dapat dilakukan lebih cepat, namun akan ada denda percepatan yang nantinya akan dibebankan kreditur pada debitur.

2. Bebas Denda Pajak

Bagi yang ingin meminjam dana serta terhindar dari denda pajak, aktiva jaminan merupakan opsi yang tepat. Umumnya keuntungan dari penjualan aset terkena pajak dengan persentase tertentu.

Namun ketika penjualan aset tersebut untuk membayar pledge assets maka sudah tentu akan terhindar dari denda pajak. Debitur tidak harus membayar pajak satu rupiah pun pada pihak yang berwenang. Hal tersebut sangat menguntungkan, terutama ketika melakukan peminjaman dana besar.

3. Uang Muka Kecil

Alasan mengapa banyak yang lebih memilih memanfaatkan aktiva jaminan daripada pinjaman lainnya yaitu karena DP yang relatif kecil. Hal tersebut akan meringankan pihak peminjam karena tidak harus menyiapkan uang muka yang besar. 

Meskipun kebijakan penetapan nominal DP ini berbeda-beda, Anda tinggal melihat seperti apa kebijakan kreditur terkait penentuan uang muka pinjaman. 

4. Suku Bunga Rendah

Siapa saja pasti ingin meminjam dana dengan bunga pinjaman rendah. Ketika suku bunga pinjaman rendah, otomatis dapat membantu debitur sehingga tidak mengalami kredit macet. Pembayaran pun akan berjalan lancar hingga pelunasan dilakukan.

Untuk itu, pledge assets ini merupakan opsi yang sangat menguntungkan. Maka dari itu, sebaiknya Anda memilih untuk memanfaatkan aktiva tersebut karena sudah terbukti memberikan keuntungan.

5. Pemasukan Tetap Berjalan

Ingin memulai investasi namun kekurangan modal? Anda bisa mencari dana tambahan melalui aktiva jaminan. Ini membuat debitur bisa memperoleh suntikan dana sesuai yang diperlukan. 

Di sisi lain pemasukan Anda pun akan tetap berjalan. Pemasukan tersebut Anda dapatkan dari hasil investasi atau bisnis yang Anda jalankan. Akan tetapi, debitur mempunyai kewajiban dalam melaporkan kinerja investasi atau bisnisnya secara berkala untuk menjelaskan berapa banyak imbal hasil atau return yang diperoleh selama periode berjalan.

Kekurangan

Di samping menawarkan banyak kelebihan, ternyata aktiva jaminan juga mempunyai beberapa kekurangan. Anda juga perlu mempertimbangkannya sehingga nanti diperoleh keputusan yang tepat. Beberapa kekurangannya yaitu:

1. Transaksi Sekuritas yang Terbatas

Kekurangan aktiva yang pertama yaitu transaksi sekuritas yang cenderung terbatas. Namun kekurangan tersebut tidak langsung membuat debitur tidak ingin memanfaatkan pledge assets karena sebenarnya hal tersebut wajar karena dampaknya tidak terlalu signifikan. Meskipun Anda juga harus tetap mempertimbangkannya sehingga tidak mengakibatkan masalah finansial. 

Jika Anda ingin menggunakan aktiva jaminan untuk kebutuhan investasi, terutama reksa dana dan saham, maka transaksinya terbatas. Namun pada investasi lainnya masih terbilang aman. Dengan kata lain, jika Anda ingin investasi saham maupun reksa dana, maka sebaiknya memakai dana lain.

2. Risiko Kehilangan Aset

Meskipun pledge assets mampu menjadikan aset yang menjadi jaminan aman, namun bukan berarti tidak ada risiko. Tetap aset tersebut memiliki risiko yaitu kehilangan harga ketika debitur tidak mampu melakukan pembayaran berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati.

Jadi, sangat penting mempertimbangkan seperti apa kondisi finansial dan membandingkan dengan dana yang dipinjam kepada kreditur. Dengan begitu, Anda terhindar dari wanprestasi yang pada akhirnya hanya akan merugikan Anda sendiri.

3. Harus Bayar Uang Muka

Apakah debitur bisa melakukan pengajuan agunan tanpa menyertakan uang muka? Tentu saja tidak boleh. Mengapa demikian? Karena pembayaran uang muka merupakan syarat utama pencairan pledge assets tersebut. Tujuannya agar beban cicilan yang harus dibayar debitur nanti lebih ringan. 

Tanpa adanya DP bisa jadi suku bunga yang menjadi beban debitur malah lebih besar. Kondisi tersebut malah berpotensi semakin menimbulkan masalah finansial secara menyeluruh.

4. Terdapat Biaya Tambahan

Berbagai keuntungan pledge assets tentunya tidak boleh membuat Anda langsung terlena dan menerimanya begitu saja. Sebenarnya masih ada biaya tambahan atas pencairan dana yang dipinjamkan kreditur.

Ketika jaminan dipakai untuk keperluan investasi dan di saat bersamaan nilai transaksi untuk sekuritas menurun, bisa jadi kreditur meminta biaya tambahan. Hal semacam ini bisa terjadi kapan saja.

Untuk itu, pastikan dulu sebelum Anda melakukan pinjaman dana ke kreditur. Anda bisa bertanya terkait apakah ada biaya tambahan dan estimasinya berapa. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan dana sejak awal jika memang nilai aktiva jaminan turun sewaktu-waktu.

5. Risiko dari Pihak Kreditur

Ternyata kekurangan pledge assets ini bukan hanya dialami pihak debitur. Kekurangannya juga bisa dirasakan oleh pihak kreditur dan yang sering terjadi yaitu debitur gagal membayar dana. Kondisi tersebut biasanya terjadi karena kurangnya kendali terkait pinjaman dana yang diberikan kreditur. Alhasil, kreditur mengalami kerugian cukup besar. 

Untuk itu, sangat penting agar kreditur mengecek terlebih dahulu apakah kondisi finansial debitur layak atau tidak untuk mendapatkan pinjaman sesuai yang diinginkan. Dengan begitu, risiko gagal bayar pun dapat dihindari.

Sudah Paham tentang Aktiva Jaminan?

Sekian penjelasan seputar pledge assets, termasuk jenis, kekurangan dan kelebihannya. Bijaklah dalam memanfaatkan pledge assets tersebut dan lakukan banyak pertimbangan sebelum Anda mengambil keputusan. Semoga bermanfaat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page