14 Mata Uang Terendah di Dunia dan Faktor Penyebabnya, Lengkap!

Setiap negara mempunyai kurs atau nilai mata uang yang dapat ditukarkan dengan nilai mata uang negara lain. Secara umum, suatu mata uang bisa dikatakan kuat atau lemah berdasarkan nilai tukarnya terhadap dolar Amerika Serikat. Apakah Anda tahu daftar mata uang terendah di dunia?

Sebagian besar orang tentu tahu jika dolar adalah mata uang yang cukup penting di dunia. Mata uang ini paling banyak digunakan untuk transaksi dalam perdagangan internasional. Sayangnya, tidak banyak orang mengetahui jika nilai tukar ini sangat fluktuatif.  Lantas, negara mana saja yang memiliki nilai mata uang yang rendah?

14 Mata Uang Terendah di Dunia

Apakah Indonesia termasuk negara yang mempunyai kurs mata uang yang rendah? Berikut ini beberapa negara di dunia yang mempunyai nilai mata uang terendah di dunia:

1. Bolívar Venezuela

Venezuela termasuk negara yang sering mengalami inflasi. Inflasi tersebut bahkan pernah mencapai 222,3 persen dan menjadi negara dengan angka inflasi tertinggi di dunia. Adanya inflasi ini menurunkan nilai tukar mata uangnya. Nilai tukar mata uang Venezuela terhadap 1 dolar Amerika Serikat adalah 440.450 bolivar (VES). 

2. Rial Iran

Mata uang paling rendah di dunia selanjutnya adalah Rial Iran (IRR). 1 USD sama dengan 42.025 IRR. Devaluasi mata uang Iran dimulai sejak tahun 1979 hampir 400 persen. Hal tersebut terjadi karena perang antara Iran dan Irak sehingga menyebabkan Iran mendapatkan sanksi ekonomi karena program nuklirnya. 

3. Dong Vietnam

Vietnam juga masih berada di situasi ekonomi yang sulit. Mata uang Vietnam (VND) mengalami devaluasi dan menjadi salah satu mata uang terendah di dunia. Nilai tukar mata uang Vietnam 23.205 VND setara dengan 1 dolar Amerika Serikat.

4. Pound Lebanon

Lebanon ternyata termasuk dalam jajaran negara dengan mata uang paling rendah di dunia. Nilai tukar mata uang Pound terhadap satu dolar Amerika Serikat adalah setara dengan 14.994 Pound (LBP).

5. Rupiah Indonesia

Siapa sangka jika Indonesia berada di kelompok negara dengan mata uang paling rendah di dunia? Satu dolar Amerika Serikat setara dengan Rp14.630,00. Pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil sangat mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap dolar tersebut.

6. Kip Laos

Pada dasarnya, Laos merupakan negara yang tidak mendevaluasi mata uangnya. Sejak penerbitan mata uang Laos, nilai kursnya sudah sangat rendah. Namun, meskin masuk dalam daftar mata uang terendah di dunia, mata uang Kip meningkat secara bertahap. Nilai tukar satu dolar Amerika Serikat setara dengan 13.245 Kip (LAK).

7. Som Uzbekistan

Uzbekistan merupakan salah satu negara dengan ekonomi terlemah. Nilai kurs 1 dolar Amerika Serikat terhadap mata uang Uzbekistan adalah setara 10.788,34 UZS. Pemerintah Uzbekistan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri. Sayangnya, masih belum berhasil hingga saat ini.

8. Leone Sierra Leone

Sierra Leone merupakan negara benua Afrika yang sangat miskin. Nilai mata uangnya mengalami devaluasi. Adanya perang dan wabah virus Ebola juga menjadi hambatan untuk kemajuan ekonomi negara. Nilai tukar terhadap satu dolar Amerika Serikat senilai 10.122 SLL. Tidak heran jika Leone Sierra Leone termasuk mata uang paling rendah.

9. Ruble Belarusia

Nilai tukar Rubel terhadap dolar Amerika Serikat juga cenderung rendah. 1 dolar Amerika Serikat setara dengan 9.898 BYR. Tidak heran jika Belarusia termasuk salah satu negara dengan mata uang terendah di dunia.

10. Franc Guinea

Devaluasi mata uang juga terjadi pada negara Guinea. Mata uang Guinea (GNF) mengalami devaluasi karena tingkat inflasi dan angka kemiskinan yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Nilai tukar 1 dolar Amerika Serikat setara dengan 8.586 GNF saat ini.

11. Guarani Paraguay

Paraguay adalah salah satu negara bagian Amerika Selatan yang paling miskin. Paraguay mengalami penurunan ekonomi yang sangat drastis. Adanya inflasi, korupsi, dan angka pengangguran yang tinggi menjadi pemicu rendahnya nilai tukar mata uangnya. Nilai tukar satu dolar Amerika Serikat setara dengan 6.914 PYG.

12. Peso Kolombia

Beberapa waktu belakangan, Peso telah dipatok dalam beberapa mata uang negara lain seperti Franc Prancis, Poundsterling Inggris, dan dolar Amerika Serikat. Sayangnya, Peso telah mengalami devaluasi mata uang sebanyak tiga ribu kali sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1810. 1 dolar USD setara dengan 4.195 COP.

13. Riel Kamboja

Jenis mata uang terendah di dunia selanjutnya adalah Riel Kamboja. Nilai tukar Riel terhadap satu dolar Amerika Serikat adalah 4.053 KHR. Mirisnya, mata uang Riel bahkan tidak populer di kalangan masyarakat. Penduduk Kamboja justru lebih banyak menggunakan dollar atau mata uang yang lebih kuat untuk melakukan transaksi.

14. Shilling Uganda

Uganda memiliki mata uang yang disebut Shilling (UGX). Nilai tukar mata uang Shilling ternyata cukup rendah. Nilai tukar satu Shilling Uganda setara dengan 0,000270 dolar Amerika Serikat.

Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang

Ada banyak faktor yang menentukan nilai tukar mata uang suatu negara. Perubahan ini terjadi berkaitan dengan tingkat inflasi dan perdagangan internasional. Perhatikan beberapa faktor berikut ini yang menjadi penyebab perubahan nilai tukar mata uang terendah di dunia:

1. Perbedaan Tingkat Inflasi

Negara dengan tingkat inflasi yang tinggi biasanya mengalami depresiasi pada mata uang. Sedangkan negara dengan tingkat inflasi yang lebih rendah tidak demikian. Sebuah negara yang memiliki angka inflasi yang konsisten rendah menunjukkan adanya peningkatan nilai mata uang.

2. Perbedaan Suku Bunga

Tingkat suku bunga dapat berdampak pada perubahan inflasi dan nilai mata uang suatu negara. Suku bunga yang lebih tinggi dapat menarik modal asing sehingga menyebabkan nilai tukar meningkat. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah cenderung menurunkan nilai tukar mata uang.

3. Ketentuan Perdagangan

Ketentuan perdagangan berkaitan dengan rekening giro dan neraca pembayaran. Peningkatan ketentuan perdagangan menunjukkan permintaan yang lebih besar untuk ekspor di suatu negara. Ketika harga ekspor naik dengan tingkat yang lebih besar daripada impor, nilai mata uang relatif akan meningkat.

4. Stabilitas Politik

Setiap investor asing pasti ingin menanamkan modal pada negara dengan kinerja ekonomi yang kuat dan stabil. Situasi negara yang stabil bisa menarik dana investasi lebih banyak daripada negara lain yang mempunyai resiko politik dan ekonomi. 

Kekacauan politik bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap mata uang suatu negara. Pergerakan modal bahkan bisa beralih pada mata uang dari negara yang lebih stabil.

Sudah Tahu Mata Uang Terendah di Dunia?

Itulah beberapa macam mata uang terendah dari negara di dunia. Nilai tukar mata uang dianggap naik atau turun menggunakan acuan terhadap kurs dollar Amerika Serikat. Tingkat inflasi menjadi salah satu yang melatarbelakangi fluktuasi kurs mata uang. Penurunan nilai mata uang juga bisa terjadi akibat kebijakan moneter yang buruk.

Jika Anda ingin membantu menguatkan nilai rupiah, maka Anda bisa melakukan beberapa cara. Seperti membeli produk lokal, berwisata di dalam negeri, serta serta tidak menimbun dolar dan menukarnya degan rupiah.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page