Pemerintah Indonesia sering menyampaikan bahwa perdagangan antar negara itu sangat baik untuk kemakmuran kita. Pertanyaannya ialah, apa saja dampak positif perdagangan internasional? Daripada Anda menjadi bingung, mari kita perhatikan artikel ini.
Daftar ISI
- Dampak Positif Perdagangan Internasional
- 1. Membuka Lapangan Kerja bagi Orang-Orang
- 2. Memperluas Jangkauan Pasar Produk Indonesia
- 3. Menambah Kas atau Devisa Negara
- 4. Menjadi Sarana Diplomasi Antar Negara
- 5. Membuka Keran Investasi Bisnis Asing
- 6. Mengurangi Tingkat Pengangguran
- 7. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
- 8. Menjaga Kestabilan Harga di Pasar-Pasar
- 9. Menaikkan Taraf Hidup Warga Negara
- Sudah Mengerti Dampak Positif Perdagangan Internasional?
Dampak Positif Perdagangan Internasional
Aktivitas perdagangan, apapun barang dan jasa yang diperjual-belikan, tentu punya beragam manfaat bagi orang yang terlibat di dalamnya. Begitu pula dengan kegiatan perdagangan antar negara, yang memiliki kurang lebih 9 dampak positif yang dapat warga negara rasakan.
1. Membuka Lapangan Kerja bagi Orang-Orang
Inilah dampak positif perdagangan internasional yang pertama, yaitu membuka aneka lapangan pekerjaan bagi segenap warga negara Indonesia. Terbukanya lapangan kerja baru ini ialah karena badan-badan usaha perlu lebih banyak tenaga kerja demi memenuhi permintaan di pasaran.
Contoh lapangan kerja yang tersedia karena kegiatan ini bisa Anda lihat pada bidang produksi barang, jasa transportasi, dan jasa logistik. Ada pula contoh lapangan kerja baru berupa penukaran valuta asing, pemasaran digital, hingga distribusi barang.
Tahukah Anda bahwa perdagangan antar negara juga bisa membuka peluang bisnis baru yang tidak biasa? Misalnya saja jasa penerjemah bahasa asing, desain grafis, juru tulis artikel, dan juga jasa titip belanja ke luar negeri.
2. Memperluas Jangkauan Pasar Produk Indonesia
Berikutnya, ada lagi dampak positif yang patut kita pertimbangkan dalam berdagang dengan negara lain. Manfaat itu ialah jangkauan pasar produk asli buatan negeri kita yang semakin luas. Hal ini bagus untuk memperkenalkan sedikit tentang budaya asal negeri kita kepada orang di luar Indonesia!
Dampak positif ini bisa lebih terasa lagi bagi bisnis-bisnis berskala mikro, kecil, dan menengah seperti UMKM. Pelaku UMKM seringkali susah memasarkan produk mereka ke pasar-pasar dalam kondisi normal. Dengan adanya transaksi lintas negara, produk buatan UMKM ini bisa menembus pasar luar negeri!
Badan-badan usaha besar asal Indonesia pun memiliki kesempatan untuk membuka investasi di luar negeri, terutama di negara tetangga. Produk-produk buatan anak negeri pun mungkin saja merajai seluruh dunia suatu hari nanti.
3. Menambah Kas atau Devisa Negara
Devisa negara itu bukan sekadar uang yang pemerintah simpan di bank sentral, melainkan sejumlah valuta asing. Mata uang asing ini didapatkan dan dikumpulkan oleh pemerintah setelah melakukan transaksi lintas negara.
Dengan melakukan aktivitas dagang lintas negara, pemerintah kita dapat menambah pemasukan devisa. Kas yang masuk ke dompet negara ini kemudian bisa pemerintah gunakan untuk mengembangkan industri dalam negeri. Bukan cuma industri besar saja, tetapi juga industri UMKM.
Selain itu, simpanan devisa negara ini nantinya dapat pemerintah gunakan untuk mengimpor barang-barang yang sekiranya negeri kita perlukan. Jadi terciptalah suatu keseimbangan antara kegiatan ekspor dan impor yang Indonesia lakukan.
4. Menjadi Sarana Diplomasi Antar Negara
Di nomor empat, ada dampak positif perdagangan internasional berupa terjalinnya diplomasi antara dua negara atau lebih. Biasanya diplomasi itu berada dalam ranah politik, namun perdagangan bisa juga negara gunakan sebagai sarana untuk berdiplomasi dengan baik.
Contoh skenario diplomasi tersebut seperti ini; Indonesia hendak membeli beras dan ikan, sementara Filipina ingin membeli kain tekstil. Karena Indonesia dan Filipina sama-sama memiliki produk yang satu sama lain butuhkan, akhirnya mereka pun menjalin diplomasi dalam sektor perdagangan.
Sebagai catatan, kegiatan diplomasi via perdagangan ini tidak boleh kedua negara tersebut laksanakan tanpa persiapan matang. Mereka perlu menyiapkan sejumlah peraturan dan perjanjian dagang yang sah supaya tidak ada satupun pihak yang dirugikan.
5. Membuka Keran Investasi Bisnis Asing
Sekarang, coba Anda pikirkan berapa banyak merek-merek barang dan jasa dari luar negeri yang Anda tahu. Hotel Aston, Hotel Hilton, Nike, Adidas, Samsung, Xiaomi, Ford, Chevrolet, Qatar Airways, Sophie Martin, Casio, Levi’s, dan masih banyak lagi.
Semua merek-merek produk impor itu telah pemerintah Indonesia undang untuk berinvestasi agar ekonomi di negara kita cepat tumbuh. Itulah dampak positif dari kegiatan dagang antar negara yang kelima, yaitu membuka keran investasi kepada ratusan perusahaan dari luar negeri.
Semua badan usaha asing yang melakukan investasi di Indonesia tersebut nantinya bisa membantu menambah pemasukan kas negara. Belum lagi produk-produk buatan luar negeri itu sangat disukai oleh banyak orang di negeri Indonesia, sehingga harga produknya cenderung selangit.
6. Mengurangi Tingkat Pengangguran
Apakah Anda mau tahu apa tanda utama masyarakat yang kurang sejahtera? Tanda utama tersebut ialah susahnya mencari lapangan pekerjaan. Bagaimana rakyat bisa menghidupi diri mereka jika lapangan pekerjaan sulit mereka cari?
Maka dari itu, ada dampak positif perdagangan internasional yang keenam, yaitu menurunkan tingkat pengangguran sampai serendah mungkin. Manfaat ini sejalan dengan dampak positif pertama, yaitu pembukaan lapangan kerja bagi warga negara supaya ekonomi terus berjalan.
Semakin banyak pekerjaan baru yang tersedia bagi rakyat, maka perputaran uang di masyarakat pun akan semakin banyak dan cepat. Dampaknya, warga negara pun akan menjadi lebih sejahtera dan mampu ikut menggerakkan roda perekonomian negara dalam berbagai sektor.
7. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Apakah betul perdagangan lintas negara bisa ikut memajukan sektor IPTEK atau ilmu pengetahuan dan teknologi? Jawabannya adalah ya, terbukanya transaksi antara dua negara atau lebih mampu membantu berkembangnya bidang IPTEK.
Dampak positif perdagangan internasional ini dapat Anda temui pada bidang-bidang usaha seperti otomotif, elektronik, penerbangan, marketing, dan multimedia. Bidang usaha tersebut membutuhkan mobilitas IPTEK yang cepat supaya bisa terus bersaing dengan para kompetitornya di pasar dunia.
Anda tidak percaya? Cobalah Anda lihat beberapa bisnis modern yang mengandalkan internet. Pada zaman dulu, bisnis berbasis internet itu tidak ada, sehingga transaksi harus dilakukan dengan cara konvensional. Dengan adanya perkembangan internet, transaksi ekonomi bisa berjalan dengan lebih cepat.
8. Menjaga Kestabilan Harga di Pasar-Pasar
Harga suatu produk di pasar, misalnya sembako, pupuk, dan bahan bakar, cenderung mudah mengalami gejolak harga. Kadang-kadang harga produk itu naik sampai selangit pada suatu bulan, namun kemudian harganya terjun bebas pada bulan selanjutnya.
Oleh karena itu, aktivitas dagang internasional memberikan sebuah manfaat yang sangat penting. Manfaat itu ialah terjaganya kestabilan harga produk di pasaran supaya tidak terlalu tinggi atau rendah. Hal ini pun lalu menjadi kewajiban yang Kementerian Perdagangan kelola dengan baik.
Misalnya begini; Indonesia sedang kelebihan produksi kapas, sehingga Kementerian Perdagangan mengekspor kapas ke Vietnam dan India. Sementara itu, negeri kita kekurangan daging ayam menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga kementerian pun mengimpor pasokan daging ayam dari Malaysia.
9. Menaikkan Taraf Hidup Warga Negara
Dampak positif perdagangan internasional yang terakhir adalah kesempatan untuk menaikkan taraf hidup warga negara, termasuk juga pemerintah. Hal ini berguna untuk menciptakan efisiensi transaksi, membuka kesempatan bersaing dalam usaha, serta menjamin kehidupan rakyat yang sejahtera.
Apakah Anda penasaran seperti apa taraf hidup yang baik itu? Lihatlah daya beli pada warga negara di sekitar Anda. Apabila mereka dapat membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan tanpa harus bersusah payah, maka artinya taraf hidup masyarakat sedang tinggi.
Tentu saja, kita pun harus berhati-hati agar tingginya taraf hidup ini tidak mengganggu pertumbuhan industri dalam negeri kita. Jangan sampai kenaikan taraf hidup ini hanya bersifat jangka pendek saja karena negeri kita terlalu banyak melakukan impor!
Sudah Mengerti Dampak Positif Perdagangan Internasional?
Itulah penjelasan mengenai keuntungan yang datang dari melakukan perdagangan antar negara dan alasannya. Anda harus tahu bahwa semakin banyak transaksi yang negeri kita lakukan dengan negara lain, maka devisa negara juga semakin bertambah.
Yang namanya bisnis dan perdagangan itu tentu memiliki keuntungan serta kerugian yang tak terelakkan. Meskipun begitu, masyarakat Indonesia pasti bisa menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk terus menumbuhkan ekonominya.