Uang merupakan alat transaksi sah yang digunakan di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia. Tahukah Anda bahwa ada jenis-jenis uang yang memiliki kegunaan berbeda-beda? Jika belum, bacalah artikel ini bersama fungsi dan syarat pada suatu mata uang.
Daftar ISI
Jenis Jenis UangÂ
Kebanyakan orang hanya tahu dua jenis uang saja, yaitu uang kertas dan uang logam. Padahal, masih ada lagi jenis dan bentuk uang yang beredar di seluruh dunia. Di bawah ini, Anda bisa menemukan paling tidak delapan bentuk uang yang sering masyarakat gunakan.
1. Uang Kertas
Inilah uang yang paling banyak masyarakat kenali pada zaman modern ini, lebih dari jenis-jenis uang lainnya. Uang kertas sebetulnya tidak tercetak pada kertas biasa, melainkan suatu bahan khusus yang sangat menyerupai kertas.
Pada uang kertas ini terdapat cap lambang negara, gambar yang tembus pandang, serta tanda tangan resmi dari pihak penerbit uang tersebut. Selain itu, ada pula nomor seri pada uang kertas yang tercetak dengan tekstur timbul, begitu pula dengan nominal uangnya.
2. Uang Logam
Selain uang dari kertas, ada pula bentuk uang yang sangat masyarakat kenali, yaitu uang logam. Karena terbuat dari bahan logam, alat pembayaran ini tergolong lebih tahan lama. Dulunya, uang ini terbuat dari emas atau perak, namun sekarang sudah terbuat dari tembaga atau alumunium.
Jenis uang yang terbuat dari logam ini seringkali memiliki nominal yang rendah, tidak lebih dari Rp1.000,00 dan sering orang sepelekan. Padahal, jika Anda mengumpulkan uang logam ini, Anda bisa menukarnya di bank-bank dengan uang kertas yang nominalnya lebih tinggi.
3. Uang Giral
Apakah Anda pernah mendengar istilah-istilah berupa cek, giro, dan deposit dalam dunia perbankan modern, termasuk ketika menabung? Ketiga bentuk simpanan di bank tersebut adalah uang giral, ini termasuk contoh jenis-jenis uang yang berbentuk tagihan yang tersimpan di bank.
Karena wujudnya yang berupa tagihan simpanan, uang giral tidak boleh seseorang ambil begitu saja dari sebuah bank. Mereka wajib menulis sebuah surat perintah kepada bank agar membayarkan atau memindahkan sejumlah uang kepada pihak yang tertera dalam surat tersebut.
4. Uang Kartal
Jika uang giral merupakan uang simpanan yang perlu Anda keluarkan dari bank, maka uang kartal ialah uang yang Anda pakai sehari-hari. Nah, inilah wujud uang yang mencakup uang kertas dan uang logam yang pasti Anda ketahui dan pakai dalam kehidupan Anda.
Hanya lembaga keuangan pusat, yaitu Bank Indonesia, yang mempunyai hak untuk menerbitkan uang kartal ini. Sementara itu, uang giral dapat diterbitkan oleh bank manapun, selama mereka punya perintah tertulis untuk mengubah giral menjadi uang kartal.
5. Uang Lokal
Selanjutnya ada jenis-jenis uang yang kelima, yaitu mata uang lokal yang berlaku dalam suatu negara saja, tidak lebih. Karena sifat mata uang ini lokal, maka uang tersebut tidak dapat Anda gunakan untuk urusan transaksi lintas negara.
Contohnya yang paling utama adalah Rupiah, yang berlaku hanya di Indonesia dan bukan di Malaysia atau Singapura. Adapun contoh berikutnya yaitu Yen, mata uang milik negara Jepang dan tidak berlaku di Cina maupun di Korea.
6. Uang Mancanegara
Inilah jenis-jenis uang yang sering masyarakat sebut sebagai valuta asing, karena uang ini memang digunakan untuk transaksi antar negara. Sekarang ini, mata uang yang biasa kita pakai untuk menjual dan membeli barang dari luar negeri ialah Dolar Amerika atau US Dollar.
Dalam beberapa kasus, ada suatu mata uang mancanegara yang hanya berlaku di sekumpulan negara yang bertetangga atau aliansi saja. Namanya ialah uang regional, dan contohnya seperti mata uang Euro, yang berlaku di sejumlah negara di benua Eropa.
7. Uang Bernilai Penuh
Apakah Anda tahu bahwa ada yang namanya uang bernilai penuh? Itu karena nominal uang tersebut sama persis dengan jumlah biaya untuk mencetak uangnya. Anda dapat melihat hal ini pada uang logam, misalnya koin Rp500,00 yang nominalnya sama dengan biaya pembuatannya.
Uang dari bahan emas atau perak murni pun dapat kita katakan sebagai jenis uang yang bernilai penuh. Itu karena harga atau nilai intrinsik dari emas atau perak yang dibutuhkan untuk mencetak uang koin tersebut sama dengan nominal pada koinnya.
8. Uang Representatif
Jika uang bernilai penuh memiliki nominal uang dan biaya pencetakan yang sama, maka uang representatif adalah kebalikannya. Nominal pada uang representatif ini pasti lebih tinggi daripada nilai biaya yang suatu lembaga keluarkan untuk mencetak uangnya.
Uang kertas ialah contoh terbaik dari jenis uang representatif ini, sebab biaya untuk membuatnya lebih rendah dari nominalnya. Contohnya, selembar uang kertas dengan nominal Rp2.000,00 mungkin hanya membutuhkan biaya Rp700,00 untuk mencetak uang tersebut.
Fungsi dari Jenis-Jenis Uang Tersebut
Karena sifatnya sebagai alat pembayaran dalam setiap bentuk transaksi, uang pasti memiliki fungsi yang harus selalu ada pada dirinya. Ada kurang lebih dua fungsi utama yang uang punyai, yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder seperti pada bagian di bawah ini.
1. Fungsi Primer
Pertama, ada fungsi primer atau fungsi asli pada jenis-jenis uang, baik logam maupun kertas, yang beredar di khalayak umum. Fungsi primer setiap bentuk mata uang ialah sebagai alat tukar yang diterima oleh seluruh masyarakat setiap kali mereka hendak melakukan kegiatan jual-beli.
Tidak cuma sebagai alat tukar saja, uang pun dapat berlaku sebagai alat pengukur nilai pada suatu barang. Misalnya, apabila Anda ingin membeli satu kilogram daging ayam seharga Rp37.000,00 maka cukup membawa uang senilai Rp37.000,00, tidak perlu lebih.
2. Fungsi Sekunder
Selain fungsi primer, ada pula fungsi sekunder atau fungsi turunan pada uang, yaitu sebagai alat membayar suatu jasa. Dalam hal ini, pihak yang membayarkan uang tidak mengharap adanya pengembalian dalam bentuk apapun, misalnya ketika Anda sedang memenuhi kewajiban pajak.
Kemudian ada pula fungsi sekunder uang sebagai penyimpan kekayaan, yang bisa Anda tukar menjadi bentuk kekayaan lain. Contoh kekayaan yang wujudnya bisa Anda konversikan dari uang ialah aset tetap seperti tanah dan rumah, serta aset bergerak seperti kendaraan.
Syarat Wajib pada Jenis-Jenis Uang
Suatu benda belum tentu layak dan dapat orang-orang terima sebagai sebuah alat pembayaran. Alat tersebut wajib mempunyai beragam syarat dan ciri khusus yang bisa menjadikannya mata uang yang sah. Oleh sebab itu, bacalah syarat-syarat yang harus terdapat pada sebuah mata uang.
- Nilai pada mata uang tersebut harus stabil sehingga bisa kita gunakan untuk waktu yang lama.
- Mata uang tersebut terjamin keamanan dan kelayakannya oleh pemerintah melalui lembaga finansial yang berwenang.
- Wujudnya tidak boleh terlalu besar atau berat supaya mudah untuk kita bawa dan simpan.
- Jika kita menyimpan uang itu, nilainya tidak boleh sampai berkurang.
- Masyarakat umum bersedia menerima alat pembayaran itu secara sah dan tidak diganggu gugat.
- Terbuat dari bahan yang awet dan tahan terhadap macam-macam gangguan, kendati tidak semuanya.
- Apabila jumlah mata uang itu terlalu banyak atau terlalu sedikit, hal itu dapat mengganggu kestabilan ekonomi negara.
- Dapat ditukar atau dibagi menjadi nominal uang yang nilainya lebih kecil.
- Memiliki ciri-ciri khusus sebagai tanda pengenal atau bukti bahwa uang itu asli.
Makna Uang
Patut Anda ketahui bahwa uang ternyata mengandung beberapa makna penting bagi manusia dibalik bentuknya yang cenderung sederhana. Seperti yang tertera di bagian ini, ada makna yang bersifat simbolis, namun ada pula makna yang bersifat praktis.
- Jenis-jenis uang tercipta karena adanya kesepakatan atau perjanjian di antara dua pihak atau lebih yang ingin melancarkan aktivitas jual-belinya.
- Jumlah uang yang beredar di dunia ini bukan tak terbatas, sehingga tidak boleh kita hamburkan secara percuma.
- Uang juga merupakan barang dengan nilai yang nyata, tidak dibuat-buat, sehingga patut kita jaga nilainya agar tidak jatuh.
- Suatu mata uang yang banyak masyarakat gunakan untuk bertransaksi berarti telah mereka terima sebagai alat bertransaksi.
- Simpanan uang yang Anda miliki tidak boleh Anda palsukan jumlahnya, karena Anda tak bisa bertransaksi dengan uang yang tidak ada.
Sudah Tahu tentang Jenis-Jenis Uang dan Fungsinya?
Itulah penjelasan mengenai topik uang, fungsinya, beserta beragam jenisnya yang beredar di khalayak umum. Anda harus tahu bahwa uang itu bukanlah sumber daya untuk Anda hamburkan, apapun bentuknya. Oleh karena itu, ketahuilah cara-cara yang benar untuk mengelola uang tersebut.