Cermin Cembung: Pengertian, Ciri, Sifat Bayangan, Rumus, & Contohnya

Cermin telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita dan hadir dalam berbagai bentuk maupun ukuran. Salah satunya adalah cermin cembung yang memiliki daya tarik khusus dan kemampuan optik menarik. Seperti apa? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu Cermin Cembung?

Cermin cembung atau cermin konveks adalah jenis cermin yang memiliki permukaan melengkung ke luar. Artinya, bagian tengah cermin konveks terletak lebih jauh ke depan daripada bagian tepinya. 

Dalam hal ini, cermin konveks berbeda dengan cermin datar yang permukaannya rata atau cermin cekung yang permukaannya melengkung ke dalam.

Cermin konveks memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dan menarik. Pada cermin konveks, titik fokus (f) terletak di sisi yang sama dengan cahaya yang datang. Nah, cahaya yang datang dari jauh akan dipantulkan oleh cermin sehingga tampak seolah-olah berasal dari titik fokus ini.

Sementara itu, cermin konveks juga memiliki berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Contohnya adalah penggunaannya dalam pembuatan kaca spion mobil, kacamata pembesar, lensa kamera, dan lain sebagainya.

Melalui penggunaan cermin konveks, Anda dapat mengamati dan memperbesar objek dengan lebih baik, serta memperluas pemahaman tentang optik.

Ciri-Ciri Cermin Cembung 

Cermin konveks memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang unik. Ciri-ciri inilah yang memberikan efek visual menarik dan menjadikan cermin konveks memiliki peran dan aplikasi yang berbeda daripada cermin datar atau cermin cekung. Berikut adalah ciri-ciri tersebut:

1. Permukaan Melengkung

Ciri paling jelas dari cermin konveks adalah permukaannya yang melengkung ke luar. Tentunya ini berbeda dengan cermin datar atau pun cermin cekung. Permukaan lengkung cermin konveks ini menciptakan efek visual yang khas.

Bentuk lengkungnya bisa bervariasi, misalnya lingkaran atau elips. Nah, bentuk lengkung cermin konveks ini mempengaruhi sifat optik dan pembentukan bayangan yang dihasilkan.

2. Divergen (Menyebarkan Cahaya)

Ciri ini merujuk pada kemampuan cermin cembung untuk menyebarkan cahaya yang datang. Ketika sinar cahaya jatuh pada permukaan cermin konveks, sinar tersebut akan dipantulkan dan dapat menyebar ke berbagai arah.

Tentunya hal ini berbeda dengan cermin datar, di mana sinar cahaya yang dipantulkan akan tetap sejajar dan tidak menyebarkan cahaya.

3. Titik Fokus Bernilai Positif

Pada cermin konveks, titik fokus terletak di sisi yang sama dengan arah datangnya cahaya. Cahaya yang datang dari jauh akan dipantulkan oleh cermin, sehingga terlihat seolah-olah berasal dari titik fokus tersebut.

Dengan kata lain, fokus pada cermin konveks adalah titik di mana sinar-sinar sejajar yang jatuh pada cermin akan dipantulkan dan bertemu. Titik fokus ini merupakan salah satu karakteristik khusus yang mempengaruhi pembentukan bayangan pada cermin konveks.

4. Perbesaran Sudut Pandang

Cermin konveks juga dapat memperbesar sudut pandang. Ini berarti bahwa benda-benda yang terlihat melalui cermin konveks akan tampak lebih lebar daripada dalam keadaan sebenarnya. Sebagai akibatnya, hal ini memberikan pengalaman visual yang lebih luas dan meluasnya bidang pandang.

5. Jumlah Ruang Letak Benda dan Letak Bayangan

Letak benda merujuk pada posisi objek nyata yang berada di depan cermin cembung, sedangkan letak bayangan adalah posisi bayangan yang terbentuk oleh cermin. 

Pada cermin konveks, letak benda dan letak bayangan berada di sisi yang sama dari cermin. Artinya, letak benda dan letak bayangan pada cermin konveks akan berada di dekat cermin.

6. Bayangan Benda yang Terbentuk 

Bayangan yang terbentuk oleh cermin konveks selalu berada di belakang cermin dan bersifat maya, yang berarti tidak dapat ditangkap pada permukaan. Sehingga, bayangan ini tampak seperti objek yang ada di belakang cermin.

Selain itu, bayangan pada cermin konveks cenderung tegak, artinya orientasinya sama dengan benda yang ditempatkan di depan cermin. Bayangan benda yang terbentuk pada cermin konveks juga cenderung diperkecil, artinya ukurannya lebih kecil daripada ukuran objek aslinya.

Sifat Bayangan Cermin Cembung

Terdapat beberapa sifat bayangan dari cermin konveks yang perlu Anda ketahui berdasarkan jarak benda dengan cermin. Berikut adalah penjelasannya:

1. Sifat Bayangan (s<f)

Jika jarak benda lebih kecil dari panjang fokus cermin. Maka, bayangan berada di belakang cermin konveks. Sehingga bayangan bersifat maya atau berkas cahaya tidak melalui bayangan. Selain itu, bayangan tegak atau tidak terbalik. 

Semakin jauh benda dari cermin, semakin kecil ukuran bayangan. Sama halnya dengan semakin jauh benda dari cermin, maka semakin jauh pula bayangan dari cermin.

2. Sifat Bayangan (s=f)

Jika jarak benda sejajar dengan panjang titik fokus cermin. Artinya, bayangan berada di belakang cermin cembung, sehingga bayangan bersifat maya atau berkas cahaya tidak melalui bayangan. 

Selain itu, bayangan tegak dan diperkecil, dengan ukuran setengah dari ukuran benda. Jarak bayangan lebih kecil daripada jarak benda, yaitu jarak bayangan 1/2 dari jarak benda.

3. Sifat Bayangan (f<s<R)

Jika jarak benda lebih besar dari panjang fokus dan lebih kecil dari jari-jari kelengkungan cermin. Maka, bayangan berada di belakang cermin. Sehingga bayangan bersifat maya atau berkas cahaya tidak melalui bayangan. 

Selain itu, bayangan tegak atau tidak terbalik, dan diperkecil dengan ukuran lebih kecil daripada ukuran benda. Sehingga, semakin jauh benda dari cermin, maka semakin jauh pula bayangan dari cermin.

4. Sifat Bayangan (s=R)

Jika benda sejajar dengan jari-jari kelengkungan cermin cembung. Maka, bayangan berada di belakang cermin. Sehingga bayangan bersifat maya atau berkas cahaya tidak melalui bayangan. 

Kemudian, bayangan yang dihasilkan adalah tegak dan diperkecil, dengan ukuran sepertiga dari ukuran benda. Selain itu, jarak bayangan lebih kecil daripada jarak benda, yaitu jarak bayangan 1/3 dari jarak benda.

5. Sifat Bayangan (s>R)

Jika jarak benda lebih besar dibandingkan dengan jari-jari kelengkungan cermin konveks. Maka, bayangan berada di belakang cermin. 

Sehingga bayangan bersifat maya atau berkas cahaya tidak melalui bayangan, tegak, dan diperkecil, dengan ukuran lebih kecil daripada ukuran benda. Jadi, jarak bayangan lebih kecil daripada jarak benda.

Rumus Cermin Cembung

Ada beberapa rumus yang digunakan untuk menghitung sifat-sifat cermin cembung, yaitu:

1. Rumus Fokus

Agar dapat mencari fokus cermin, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

1/f = 1/s + 1/s’

Di mana:

f adalah jarak fokus cermin atau lensa (dalam satuan cm).

s adalah jarak antara benda dengan cermin (dalam satuan cm).

s’ adalah jarak antara bayangan dengan cermin (dalam satuan cm).

2. Rumus Perbesaran Bayangan

Sedangkan untuk mencari perbesaran bayangan, gunakan rumus berikut ini:

M = s’/s atau M = h’/h

Di mana:

M adalah perbesaran bayangan.

s adalah jarak antara benda dengan cermin (dalam satuan cm).

s’ adalah jarak antara bayangan dengan cermin (dalam satuan cm).

h adalah tinggi benda (dalam satuan cm).

h’ adalah tinggi bayangan (dalam satuan cm).

Contoh Penerapan Cermin Cembung dalam Kehidupan

Cermin konveks memiliki berbagai penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh penggunaannya:

1. Spion Mobil

Spion Mobil 1
Pexels

Cermin konveks pada spion mobil berguna untuk memberikan pandangan yang lebih luas kepada pengemudi. Cermin pada spion sisi mobil memungkinkan pengemudi untuk melihat objek di sekitar kendaraan, terutama di sisi-sisi yang sulit terlihat dengan menggunakan cermin datar biasa.

2. Kaca Pembesar

Kaca Pembesar
Pexels

Cermin konveks juga ada pada kaca pembesar. Di mana kaca ini memanfaatkan perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh cermin untuk membantu melihat detail dengan lebih jelas.

3. CCTV

CCTV
Pexels

Cermin cembung juga sering Anda temui di pusat perbelanjaan atau toko-toko dalam bentuk CCTV untuk keperluan pengawasan dan keamanan. Penempatan CCTV di sudut-sudut toko memungkinkan petugas keamanan atau staf toko untuk memantau aktivitas pelanggan dan meminimalkan risiko kejahatan.

4. Cermin Refleksi Jalan

Cermin Refleksi Jalan
wallpaperflare

Berikutnya, cermin konveks juga digunakan di jalan-jalan atau sudut-sudut tajam untuk memperbaiki pandangan pengemudi. Cermin yang dipasang di tikungan jalan ini akan membantu pengemudi melihat kendaraan atau pejalan kaki yang mungkin tidak terlihat dengan jelas dari sudut pandang langsung.

Sudah Tahu Apa itu Cermin Cembung?

Kesimpulannya, cermin cembung adalah jenis cermin dengan permukaan melengkung ke luar dan memiliki titik fokus dan pusat lengkung. Pemahaman yang lebih baik tentang cermin konveks, akan membuat Anda dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. 

Mulai dari ilmu pengetahuan, memudahkan aktivitas, hingga membantu mencegah terjadinya kecelakaan. Nah, jika Anda memiliki sebuah toko maka coba gunakan cermin cembung, Tujuannya agar toko Anda bisa terlihat lebih luas dari keadaan sebenarnya. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page