Belakangan ini, affiliate menjadi salah satu pekerjaan yang bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup menjanjikan tanpa modal besar. Tapi, benarkah demikian? Cari tahu lebih banyak mengenai afiliator, tugas, cara kerjanya dan bagaimana cara menjadi salah satu di antaranya di artikel ini.
Daftar ISI
Mengenal Apa Itu Afiliator
Sesuai dengan namanya, pekerjaan menjadi afiliator memiliki keterkaitan dengan sistem afiliasi. Sistem afiliasi merupakan salah satu cara mengembangkan bisnis yang memanfaatkan sosialisasi terarah oleh individu, badan usaha, organisasi, dan dua pihak atau lebih yang akan mendapat keuntungan dari program ini.
Secara sederhana, tugas seorang affiliate adalah mempromosikan suatu produk lewat media sosial. Kamu yang memilih bidang pekerjaan ini harus mampu menarik pelanggan agar mau membeli produk dari brand yang ditawarkan melalui konten yang kamu buat dan posting.
Saat seseorang membuka marketplace atau platform yang terafiliasi denganmu melalui tautan yang affiliate cantumkan, maka akan memperoleh sejumlah komisi. Besaran komisi mulai dapat mencapai 70 persen bergantung pada kesepakatan di awal pendaftaran.
Untuk menarik mengajak orang agar mau membeli produk yang affiliate pasarkan, maka kamu harus rajin mempromosikan produk tersebut melalui berbagai media. Misalnya, seperti konten daring, postingan blog, dan media sosial.
Perbedaan Affiliate dengan Influencer
Sekilas pekerjaan afiliator memang mirip dengan influencer, tapi keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Berikut adalah perbedaan dari kedua pekerjaan tersebut, yaitu:
1. Cara Menjadi Influencer dan Afiliator
Pertama, influencer merupakan orang-orang yang dipilih secara langsung oleh sebuah brand untuk memasarkan produk mereka. Sedangkan, affiliate melakukan pendaftaran secara mandiri pada suatu program afiliasi.
2. Pendapatan
Selanjutnya, influencer memperoleh penghasilan berdasarkan kesepakatan di awal sebelum membuat konten promosi. Sementara seorang affiliate memperoleh penghasilan dengan sistem komisi setelah berhasil mempromosikan dan menjual produk.
3. Cara Kerja
Terakhir, influencer akan mengakhiri kerjasama dengan sebuah brand setelah selesai membuat konten dan mempostingnya di sosial media. Sedangkan seorang affiliate dapat terus memasarkan dan menjual produk sesuai keinginannya selama tidak melanggar ketentuan dan kesepakatan program.
3 Tugas Seorang Affiliate
Meskipun nampak sama, cara kerja afiliator dan sales berbeda. Sales umumnya menawarkan produk secara langsung atau melakukan panggilan untuk mencapai target penjualan. Sedangkan, affiliate menawarkan produk lewat media sosial melalui konten. Berikut adalah penjabaran 3 tugas utama affiliate, yaitu:
1. Mempromosikan Produk, Tugas Utama Afiliator
Promosi produk merupakan tugas utama seorang affiliate. Cara promosi pada umumnya adalah dengan menyebarkan tautan yang sudah terintegrasi dengan kode khusus langsung ke produk yang ingin dipasarkan.
Selain itu, seorang affiliate juga dapat membagikan kode referral. Kemudian sampaikan bahwa pembeli akan memperoleh diskon khusus, jika melakukan pembelian dengan menggunakan kode tersebut.
Eits, jangan berpikir jika ini hanya akal-akalan affiliate agar mendapat keuntungan lebih. Diskon tersebut benar adanya. Sebab, brand yang menjalin kerjasama afiliasi memang memberikan keuntungan kepada pelanggan, bukan hanya kepada para affiliate saja, loh.
2. Melakukan Perluasan Jangkauan Target Pasar
Seorang affiliate juga bisa menjalankan tugas perluasan target pasar. Tugas tersebut affiliate jalankan karena mereka tidak hanya menarget satu atau dua pelanggan saja, melainkan sejumlah target pelanggan dalam satu komunitas atau kelompok besar.
Semakin luas wilayah promosi seorang affiliate, semakin besar juga kesempatan pelanggan mengklik tautan ke toko brand yang bekerjasama atau menggunakan kode referral khusus. Jika hal tersebut terjadi, potensi keuntungan juga akan semakin besar pula.
3. Membuat Ulasan Produk
Perilaku konsumen masa kini lebih condong ke arah pengalaman nyata dan bersifat personal, maka seorang affiliate biasanya akan membuat konten berisi ulasan produk yang dipromosikannya.
Konten ulasan yang seorang affiliate buat dapat menceritakan pengalaman atau melakukan penilaian langsung dengan cara memperlihatkan atau menggunakan produk secara langsung.
Target pelanggan yang melihat secara langsung kualitas produk yang affiliate jual dapat membuat mereka tertarik untuk membelinya.
4 Cara Menjadi Afiliator
Sistem kerja afiliasi sebenarnya cukup mudah. Perusahaan afiliasi memang membuat sistem kerja yang membuat affiliate mudah memahaminya. Berikut adalah 4 cara menjadi seorang affiliate, yaitu:
1. Mendaftarkan Diri
Banyak perusahaan-perusahaan yang membuka kesempatan kerjasama afiliasi. Pendaftaran menjadi seorang affiliate biasanya melalui situs resmi pendaftaran dari perusahaan tersebut. Kalau kamu berminat untuk menjadi affiliate, kamu bisa mencari informasi terkait perusahaan yang membuka kerjasama ini.
Selanjutnya, kamu bisa membaca syarat dan ketentuan program afiliasi tersebut. Kamu juga bisa mengisi dan memenuhi syarat dan ketentuan yang ada.
Nantinya, kamu akan mendapat kode referal yang berbeda-beda. Tentunya, sejumlah kode referal ini berfungsi untuk menunjang kegiatan promosi afiliasi.
2. Memasarkan Produk Afiliasi
Langkah selanjutnya untuk menjadi seorang affiliate adalah dengan memasarkan produk afiliasi kamu dengan cara yang kreatif. Kamu bisa memilih beragam media promosi yang sesuai dengan target pelanggan. Misalnya, membuat video ulasan produk di Youtube, atau membuat video singkat di TikTok atau Instagram Reels.
3. Rajin Mempromosikan Kode Referal
Selain rajin mempromosikan produk dengan menggunakan konten-konten kreatif, seorang afiliator juga harus mempromosikan kode referal. Semakin banyak pelanggan yang membeli barang dengan menggunakan kode referal dari akunmu, maka keuntungan yang dapat kamu peroleh pun akan semakin besar pula.
4. Melakukan Evaluasi Pemasaran
Jika kegiatan promosi yang kamu lakukan tidak membuahkan hasil seperti yang kamu harapkan, maka seorang affiliate perlu melakukan evaluasi terkait kegiatan promosi yang mereka lakukan.
Evaluasi yang dilakukan harus menyeluruh mengenai segala aspek kegiatan promosi. Apakah konten yang kamu posting kurang menarik, atau kamu justru melakukan oversharing konten yang justru membuat pelanggan kurang tertarik.
Melalui evaluasi ini, kamu akan menemukan cara untuk mempromosikan produk lebih baik.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Afiliator
Menjadi seorang affiliate memang terlihat mudah, tapi di dalamnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai target dengan baik. Mungkin, dengan memperhatikan kualitas dari aspek-aspek berikut ini dapat meningkatkan penjualan produk yang affiliate promosikan.
1. Tentukan Niche Produk dengan Tepat
Niche merupakan topik terkait suatu produk untuk mencapai target pemasaran. Pemilihan niche produk harus dilakukan dengan tepat. Jika tidak, maka produk yang affiliate promosikan tidak akan mencapai target pelanggan yang sesuai.
Pemilihan niche pemasaran dapat kamu sesuaikan dengan minat dan kemampuan yang kamu miliki. Semakin dalam kemampuan yang kamu miliki, maka semakin baik pula pemasaran yang dapat kamu capai.
2. Kualitas dan Kuantitas Konten
Konten merupakan bagian terpenting untuk materi promosi kegiatan afiliasi. Seorang affiliate harus memperhatikan kualitas dan kuantitas konten yang ia posting untuk kebutuhan pemasaran.
Konten yang baik dan berkualitas akan menarik pelanggan untuk mengunjungi situs toko yang bekerjasama dengan affiliate. Namun, hal tersebut juga harus dibarengi dengan konsistensi postingan yang membuat calon pelanggan semakin ‘akrab’ dengan produk-produk yang affiliate promosikan.
3. Memperhatikan SEO
Search Engine Optimization (SEO) merupakan sebuah tolok ukur untuk konten Anda apakah sudah mampu menarik pelanggan untuk mengunjungi toko atau belum.
Konten yang berkualitas adalah salah satu faktor pendukung seorang affiliate mampu mencapai target promosi dan pelanggan.
Dengan SEO yang baik, ada kemungkinan konten affiliate dapat menempati posisi pertama dalam tampilan mesin pencari informasi.
Untuk mencapainya, Anda perlu melakukan SEO research dan perencanaan SEO yang matang sebelum merancang konten-konten promosi dalam bentuk artikel.
4. Cakupan Jaringan Pemasaran Luas
Salah satu kunci kesuksesan menjadi afiliator adalah dengan luasnya jaringan pemasaran atau promosi produk. Semakin banyak orang yang membeli produk melalui tautan dan kode referal yang seorang affiliate promosikan, maka akan semakin tinggi pula potensi pendapatannya.
Beberapa cara dapat seorang affiliate upayakan untuk memperluas jaringannya, seperti rajin promosi di akun media sosial, atau mengirimkan email marketing yang optimal melalui email marketing tools yang banyak ragamnya.
5. Fokus Target
Fokus adalah kunci meraih sukses dalam berbagai bidang, termasuk menjadi seorang afiliator. Seorang affiliate harus tetap memfokuskan diri untuk memproduksi konten-konten berkualitas yang relevan dan juga memperluas jaringannya guna meningkatkan peluang.
Raup Potensi Penghasilan Besar dengan Menjadi Afiliator Top!
Setelah mengetahui mengenai apa itu afiliator beserta tugas dan cara kerjanya, tentunya kamu sudah tahu bagaimana cara menjadi seorang affiliate yang andal. Pastikan kamu terus update berbagai produk yang viral agar bisa ikut menjual produk viral tersebut.
Dengan begitu, potensi keuntungan yang kamu peroleh besar. Pendapatan seorang affiliate dapat berkisar ratusan hingga jutaan rupiah, loh. Jadi tunggu apa lagi, segera mulai langkahmu sebagai seorang affiliate top!