Dalam dunia keuangan dan asuransi, ada profesi yang memainkan peran penting dalam mengukur, mengelola, dan memitigasi risiko yang terkait dengan keuangan dan aset. Profesi ini dikenal sebagai aktuaria.
Profesi ini memainkan peran penting dalam menghitung risiko finansial, menentukan harga asuransi, serta merancang program pensiun yang berkelanjutan. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, baca artikel ini, yuk!
Daftar ISI
Apa Itu Aktuaria?
Aktuaria adalah suatu ilmu yang didasari oleh ilmu matematika dan menggunakan ilmu statistik untuk mengukur risiko yang terjadi pada keuangan perusahaan dan industri asuransi sekaligus memberi solusi secara tepat.
Ilmu sekaligus bidang profesi ini menerapkan prinsip-prinsip perhitungan dalam berbagai bidang, termasuk asuransi jiwa, asuransi umum, manajemen risiko perusahaan, dan manajemen dana pensiun. Adapun orang yang bekerja dalam bidang ini biasanya memiliki sebutan aktuaris.
Jenis Aktuaria
Pada dasarnya, terdapat dua kategori aktuaria yang umum dijumpai dalam masyarakat, yaitu:
1. Aktuaria Jiwa
Aktuaria jiwa erat kaitannya dengan pengukuran risiko yang berhubungan dengan finansial atau hilangnya pendapatan seseorang akibat dari kematian anggota keluarga. Mereka menganalisis data kematian untuk menentukan premi asuransi jiwa yang sesuai.
Untuk menanggulangi resiko yang ada, biasanya seseorang dapat menggunakan asuransi jiwa. Asuransi tersebut mengharuskan keluarga yang tertanggung oleh suatu asuransi dan meninggal tersebut akan dijamin keuangan anak dan keluarganya.
2. Aktuaria Umum
Jenis aktuaria berikutnya bersifat umum yang mana berguna dalam mengukur risiko terkait suatu produk, baik itu berupa kerugian, kerusakan hingga kehilangan produk yang tertanggung asuransi. Objek yang diukur dalam ilmu hitung ini seperti barang atau properti, seperti rumah, mobil, pabrik, dan sejenisnya.
Tugas Aktuaris
![Apa Itu Aktuaria: Pengertian, Jenis, Tugas, dan Prospek Kerjanya 2 Tugas Aktuaris](https://hotelier.id/studi/wp-content/uploads/2023/09/1-20.jpg)
Beberapa kewajiban dan tugas yang dilakukan oleh seorang aktuaris meliputi:
- Mengumpulkan dan menganalisis data statistik yang berhubungan dengan resiko.
- Memperkirakan kemungkinan biaya atau probabilitas untuk suatu kejadian, sebagai contoh kematian, kecelakaan, bencana alam, hingga penyakit.
- Menyusun dan membuat desain serta menguji dan mengelola kebijakan agar resiko bisa diminimalisir dan keuntungan yang didapatkan bisa maksimal.
- Membuat penjelasan terkait proposal dan hasil temuan kepada pihak yang terkait seperti eksekutif perusahaan, pemegang saham, klien, hingga pejabat pemerintahan yang terkait.
- Menganalisis keuntungan yang didapatkan sebagai bahan untuk proses evaluasi di masa mendatang.
Prospek Kerja Bidang Aktuaria
Secara umum, aktuaris memiliki dua gelar di Indonesia, yaitu Fellow of the Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) dan Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI). Walaupun begitu, keduanya memiliki prospek kerja atau gambaran jenjang karir sebagai berikut:
1. Aktuaris
Prospek yang utama jika Anda memiliki skill aktuaria dasar yaitu menjadi seorang aktuaris dengan gaji mulai dari Rp4.000.000,00 hingga Rp7.000.000,00. Ini nominal yang lebih dari cukup untuk seorang pemula.
Walau begitu, tetap saja gaji ini tidak menentu, bisa lebih tinggi ataupun kurang sesuai dengan tempat Anda bekerja. Untuk tugas umum dari seorang aktuaris adalah sebagai berikut:
- Mengetahui tingkatan investasi, mortaliti, dan morbiditi untuk kemudian bisa Anda gunakan dalam menetapkan suatu harga produk.
- Membuat suatu estimasi risiko berkaitan dengan penjaminan kesehatan secara finansial oleh suatu perusahaan.
- Membuat suatu proyeksi untuk kemudian menganalisisnya berkaitan dengan teknis pengembangan perusahaan.
2. Manajer Investasi
Jika memiliki kemampuan aktuaria, maka Anda bisa bekerja sebagai manajer investasi. Adapun posisi ini bisa mendapatkan gaji hingga Rp220.000.000 per tahun. Gaji tersebut tentu saja sebanding dengan tugasnya yaitu mengelola dana nasabah dari berbagai instrumen investasi.
Instrumen tersebut bisa berupa saham, obligasi, hingga reksadana. Adapun untuk tujuannya yaitu memberikan keuntungan kepada investor yang bekerja sama dengan perusahaan Anda.
3. Akuntan
![Apa Itu Aktuaria: Pengertian, Jenis, Tugas, dan Prospek Kerjanya 3 Akuntan](https://hotelier.id/studi/wp-content/uploads/2023/09/2-21.jpg)
Prospek kerja bidang aktuaria berikutnya yaitu akuntan. Memang biasanya seorang akuntan berasal dari jurusan akuntansi. Namun, jika Anda memiliki sertifikat-sertifikat terkait, tentunya tidak ada yang tidak mungkin.
Lagipula, di bidang aktuaria, juga ada ilmu terkait ekonomi dan statistik. Jadi tentunya cukup mumpuni untuk Anda yang ingin bekerja menjadi akuntan. Adapun untuk gaji seorang akuntan yaitu mulai dari Rp3.500.000,00 – Rp5.000.000,00 untuk level junior.
4. Auditor
Pada dasarnya, pekerjaan auditor terdiri atas beberapa jenis auditor pajak, forensik, independen, pemerintahan, hingga internal auditor. Dalam hal ini, Anda yang berasal dari bidang ilmu aktuaria juga bisa menjadi seorang auditor, terutama untuk bidang pajak.
Adapun untuk gaji seorang auditor cukup tinggi, yaitu mulai dari Rp3.500.000,00 hingga Rp7.000.000,00 untuk tingkatan entry level. Gajinya mungkin tergolong rendah di awal, namun Anda tidak perlu khawatir karena jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya jabatan.
5. Ekonom
Seorang ekonom memiliki tugas utama untuk mengkritisi isu-isu berkaitan dengan ekonomi suatu negara. Nah, pada aktuaria, Anda akan mempelajari manajemen risiko terkait ekonomi yang memiliki hubungan cukup erat dengan pekerjaan ini.
Untuk gaji seorang ekonom mulai dari Rp4.000.000,00 hingga Rp6.000.000,00. Untuk lebih jelasnya, berikut ini uraian tugas seorang ekonom yang penting untuk Anda ketahui:
- Mengidentifikasi beberapa permasalahan terkait ekonomi pada suatu wilayah di suatu negara mulai dari kota, provinsi, hingga nasional.
- Mengkaji setiap isu dan permasalahan ekonomi.
- Menganalisis permasalahan ekonomi secara detail.
- Menganalisis dan merumuskan solusi dari suatu permasalahan ekonomi yang ada sebelumnya dengan menggunakan prinsip, teori, dan metode ekonomi yang baik.
6. Surveyor Risiko Asuransi
Prospek kerja seorang aktuaris berikutnya yaitu sebagai surveyor risiko asuransi. Tugas utamanya adalah menganalisis semua jenis resiko yang bisa membahayakan asuransi klien.
Nantinya, seorang surveyor aktuaria akan memberikan pendapatnya berkaitan dengan tingkat resiko yang klien alami di masa depan jika menggunakan sebuah asuransi. Untuk gaji bidang ini berkisar mulai dari Rp3.000.000,00 hingga Rp7.000.000,00 per bulannya.
7. Financial Analyst
Bidang pekerjaan yang bisa dipilih oleh seorang aktuaris berikutnya yaitu menjadi financial analyst yang mana biasanya memiliki gaji mulai dari Rp7.000.000,00 – Rp9.000.000,00. Adapun dengan gaji tersebut, profesi ini memiliki beberapa tugas seperti:
- Melakukan analisis data keuangan perusahaan.
- Berkonsultasi dengan tim manajemen terkait pengembangan rencana jangka panjang.
- Melakukan pengembangan model keuangan sehingga bisa memberikan perkiraan pendapatan dan pengeluaran keuangan.
- Bisa memberikan saran terbaik terkait perubahan anggaran dan peningkatan modal perusahaan.
Skill Dasar Aktuaris
Ada beberapa skill yang dibutuhkan jika Anda ingin menjadi seorang aktuaris, antara lain:
1. Kemampuan Analisis
![Apa Itu Aktuaria: Pengertian, Jenis, Tugas, dan Prospek Kerjanya 4 Kemampuan Analisis](https://hotelier.id/studi/wp-content/uploads/2023/09/3-2-1.jpg)
Seorang aktuaris harus memiliki kemampuan analisis yang baik. Hal ini karena pekerjaan aktuaria yang tidak jauh-jauh dari menganalisis data.
Bagi seorang aktuaris, data yang sudah terkumpul sebaiknya diidentifikasi dan dianalisis agar bisa menghasilkan suatu kebijakan yang bisa menguntungkan perusahaan. Jika aktuaris tidak memiliki kemampuan ini, maka pastinya dia akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaanya.
2. Penyelesaian Masalah
Pada dasarnya, seorang aktuaris memiliki tugas penting dalam menyelesaikan suatu masalah. Untuk itulah kemampuan penyelesaian masalah sangat dibutuhkan oleh seorang aktuaris.
Tanpa adanya kemampuan ini, maka pastinya hasil pekerjaannya tidak akan maksimal. Hal ini karena dia tidak akan mampu mengidentifikasi resiko yang perusahaan hadapi untuk kemudian mengelola risiko tersebut.
3. Literasi Komputer
Untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik, seseorang di bidang aktuaria harus memiliki kemampuan literasi komputer yang baik. Hal ini karena beberapa pekerjaannya membutuhkan komputer, terutama dalam menganalisis data yang ada.
Untuk itulah, tanpa adanya pengetahuan komputer yang baik seperti Microsoft Excel maka tentunya aktuaris tidak akan mampu menganalisis data. Dalam hal ini, jika Anda ingin menjadi orang aktuaris, maka Anda bisa mulai belajar komputer dengan kursus atau otodidak sendiri.
4. Kemampuan Komunikasi
Kemampuan komunikasi ini sangat diperlukan dalam hampir semua bidang pekerjaan. Termasuk dalam hal ini seorang aktuaris karena harus mampu menjelaskan ide yang dimiliki dan hasil analisis yang telah dilakukan kepada pihak eksekutif perusahaan hingga pemegang saham.
Sudah Tahu Apa Itu Aktuaria?
Secara keseluruhan, peran dan kontribusi aktuaria dalam dunia keuangan dan asuransi sangatlah penting. Mereka merupakan ahli dalam mengelola risiko finansial, menghitung harga asuransi yang adil, dan merancang program pensiun yang berkelanjutan. Dengan menggabungkan matematika, statistik, dan pemahaman bisnis, aktuaria membantu menjaga stabilitas keuangan individu, perusahaan, dan masyarakat secara luas. Dengan demikian, profesi ini terus berkembang dan menjadi bagian integral dari upaya menjaga stabilitas keuangan dan perlindungan aset masa depan.