Pengertian Akuntabilitas: Fungsi, Prinsip & Contohnya

Akuntabilitas merupakan prinsip yang berkaitan erat dengan pertanggungjawaban, terutama dalam dunia kerja. Setiap individu sudah semestinya bersikap akuntabel, supaya dapat mencapai tujuan bisnis dengan baik. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai prinsip tersebut dengan membaca artikel ini sampai selesai!

Pengertian Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban individu atau organisasi untuk bertanggung jawab atas tindakan, keputusan, dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan. Hal ini mencakup pemenuhan kewajiban, pengungkapan informasi yang relevan, dan menerima konsekuensi atas tindakan tersebut. 

Dalam konteks ini, individu atau organisasi diharapkan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dengan transparansi kepada pihak yang berkepentingan, seperti pemegang saham, pelanggan, karyawan, dan masyarakat umum.

Dengan bersikap akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan, maka dapat membantu kamu dalam membangun kepercayaan dan menjaga hubungan baik dengan pihak yang berkepentingan.

7 Fungsi Akuntabilitas

Berikut ini 7 fungsi akuntabilitas yang dapat kamu pahami, yaitu:

1. Membangun Kepercayaan

Fungsi pertama tentu saja untuk membangun kepercayaan. Dengan memegang prinsip ini, dapat membantu membangun kepercayaan antara individu atau organisasi dengan pihak yang berkepentingan.

Dalam dunia bisnis, pastinya kepercayaan dari pemegang saham, pelanggan, karyawan, dan masyarakat umum sangat penting. 

Dengan melaksanakan tugas dan mempertanggungjawabkan hasilnya secara transparan dan jujur, tentu dapat memperkuat kepercayaan dalam hubungan bisnis dan juga sosial.

2. Meningkatkan Efektivitas Operasional

Jika seseorang bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan yang diambil, maka dapat mengetahui serta memahami informasi yang berkaitan dengan tindakan tersebut. Dengan begitu, maka dapat membantu untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses dan kinerja yang dipilih.

Hasilnya, individu atau organisasi tersebut memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Sehingga, dapat meningkatkan efektivitas operasional dan mencapai tujuan yang ditetapkan.

3. Mendorong Transparansi

Fungsi selanjutnya yaitu untuk mendorong transparansi dalam pengelolaan sumber daya dan pengambilan keputusan.

Apabila individu atau organisasi mengungkapkan informasi yang relevan secara terbuka, maka memungkinkan pihak yang berkepentingan untuk memahami penggunaan sumber daya dan hasil yang dicapai.

Transparansi ini penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, dan tindakan yang tidak etis. Sehingga, kamu dapat menghindari dan meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi di masa mendatang.

4. Memenuhi Kewajiban Hukum dan Regulasi

Saat menjalankan bisnis atau mengelola organisasi, tentu kamu dihadapkan dengan hukum dan regulasi yang harus dipatuhi. Rasa tanggung jawab yang tinggi dapat membantu individu atau organisasi untuk mematuhi kewajiban hukum yang berlaku. 

Dengan menjunjung tinggi pertanggungjawaban atas tindakan yang dipilih, kamu dapat memastikan bahwa bisnis atau organisasi beroperasi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas berwenang.

5. Membantu Pembelajaran dan Inovasi

Fungsi berikutnya yaitu untuk membantu pembelajaran dan inovasi. Dengan tanggung jawab yang besar, memungkinkan kamu untuk melacak dan mengevaluasi kinerja setiap pihak yang terlibat. 

Dengan demikian, kamu dapat mengetahui hal-hal yang membuat berhasil dan hal apa saja yang tidak. Dari informasi tersebut, bisa kamu jadikan sebagai evaluasi serta bahan pertimbangan untuk mengembangkan inovasi baru. 

6. Sebagai Alat Monitor

Ketika mengelola bisnis, kamu terlibat dengan banyak orang. Oleh karena itu, kamu perlu mengawasi serta memonitoring proses dan hasil dari pihak yang terlibat. 

Fungsi ini dapat bekerja salah satunya dengan menyadari bahwa kamu bertanggung jawab secara penuh terhadap pekerjaan pihak-pihak tersebut.

7. Menghindari Penyalahgunaan Tugas

Fungsi yang terakhir yaitu sebagai strategi untuk menghindari penyalahgunaan tugas. Penyalahgunaan tugas, seperti korupsi, nepotisme, dan berbagai kecurangan lainnya rentan terjadi dalam sebuah organisasi atau bisnis. 

Dengan konsep ini, kamu dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan wewenang tersebut, karena semua pihak yang terlibat diwajibkan untuk membuat laporan yang akurat dan transparan.

7 Prinsip Akuntabilitas

Berikut 7 prinsip akuntabilitas yang perlu kamu pahami dengan seksama, yaitu:

1. Transparansi

Prinsip pertama yaitu transparansi yang menekankan pentingnya pengungkapan informasi akurat kepada pihak berkepentingan. 

Individu atau organisasi harus memberikan kemudahan akses terhadap laporan keuangan, keputusan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab mereka.

2. Pertanggungjawaban

Selanjutnya, prinsip pertanggungjawaban yang melibatkan kemauan individu atau organisasi untuk menerima konsekuensi atas tindakan dan keputusan yang dibuat.

Dalam konteks bisnis, kamu harus siap untuk mempertanggungjawabkan hasil dari tindakan kepada pihak yang berkepentingan, baik itu pemegang saham, pelanggan, atasan, atau masyarakat umum.

3. Integritas

Prinsip berikutnya yaitu integritas. Sebuah prinsip yang menekankan perilaku etis dan jujur dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab. 

Individu atau organisasi penting untuk memiliki integritas tinggi. Integritas tersebut bisa direalisasikan dalam menjalankan tugas dengan memegang prinsip-prinsip moral, menghindari konflik kepentingan, dan praktik-praktik yang merugikan.

4. Kompetensi

Selanjutnya, ada prinsip kompetensi. Prinsip ini berkaitan dengan kemampuan individu atau organisasi untuk melaksanakan tugas dan kewajiban secara kompeten.

Dalam hal ini, kamu harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tanggung jawab dengan baik. 

Jika ada kekurangan dalam kompetensi, kamu perlu berusaha untuk meningkatkannya melalui pelatihan atau mencari bantuan dari pihak yang lebih berkompeten. Dengan demikian, kompetensi yang kamu miliki dapat bertambah.

5. Kesetaraan

Tidak hanya kompetensi, tetapi kamu juga perlu memegang teguh prinsip kesetaraan. Prinsip ini menekankan pentingnya perlakuan yang adil dan setara terhadap semua pihak dalam proses akuntabilitas.

Individu atau organisasi tidak boleh memihak atau membedakan perlakuan berdasarkan ras, agama, gender, atau faktor diskriminasi lainnya.

Prinsip ini memastikan bahwa semua pihak memiliki akses yang sama terhadap informasi dan berkesempatan untuk memberikan masukan atau pendapat mereka.

6. Berorientasi pada Pencapaian Tujuan

Selain di atas, prinsip berikutnya adalah berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi atau bisnis yang sedang dikelola. Prinsip ini mengharuskan kamu untuk fokus pada visi, misi, hasil, dan manfaat yang diperoleh organisasi.

7. Evaluasi Diri

Prinsip yang terakhir adalah evaluasi diri. Prinsip tersebut menggarisbawahi pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan perbaikan.

Kamu harus selalu terbuka terhadap evaluasi diri, mengidentifikasi kelemahan dan kesalahan, serta menggunakan pengetahuan tersebut untuk mengembangkan tindakan yang lebih baik. 

Dengan demikian, dapat mendorong pembelajaran dan inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan yang ditetapkan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk memegang prinsip tersebut, supaya tujuan organisasi atau bisnis dapat tercapai.

Contoh Akuntabilitas

Contoh akuntabilitas dalam berbagai konteks dan bidang berikut ini mencerminkan tindakan bertanggung jawab, transparan, dan menghasilkan hasil yang diharapkan. Berikut contohnya, yaitu:

  • Sebuah perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang akurat dan jelas. Dengan demikian, dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.
  • Pemerintah atau lembaga publik harus bertanggung jawab atas pengelolaan dana publik dengan transparan dan akuntabel. 
  • Setiap anggota tim atau karyawan dalam suatu organisasi harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Misalnya, memenuhi jadwal, melaksanakan tugas dengan baik, dan mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada atasan.
  • Perusahaan atau organisasi harus bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan yang dijalankan. Penting bagi mereka untuk mematuhi peraturan terkait lingkungan dan mengambil langkah-langkah guna meminimalisir dampak negatif pada masyarakat dan ekosistem.

Siap Terapkan Prinsip Akuntabilitas dalam Hidup?

Secara sederhana, akuntabilitas bisa diartikan sebagai tanggung jawab. Dengan memahami pengertian, fungsi, prinsip, dan contohnya, semoga dapat membantu kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 

Sehingga, dapat menjunjung tinggi tanggung jawab, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun kepentingan bisnis atau organisasi.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page