Apa Itu Mockup? Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh

Istilah mockup tentu sudah akrab di telinga siapa saja yang berkecimpung di dunia desain. Sebab, mockup adalah elemen yang sangat penting dalam proses pembuatan desain. Namun, apakah kamu memahami apa apa itu mockup yang sebenarnya?

Jika ingin masuk ke dunia desain, setidaknya kamu harus paham betul seluk beluk mengenai mockup. Yuk, langsung simak saja agar kamu bisa memahaminya dengan baik lewat ulasan berikut!

Apa Itu Mockup?

Ilustrasi Desainer
Ilustrasi Desainer | Sumber gambar: Freepik

Mockup atau dengan nama lain rancangan model desain adalah suatu gambaran atau visualisasi dari konsep desain yang nantinya akan dibuat. Rancangan model sendiri terdiri dari beberapa elemen desain. Seperti tipografi, layout, warna desain, visual navigasi, dan iconography yang nantinya akan memberikan tampilan desain yang utuh.

Rancangan model sendiri masuknya ke dalam desain low-fidelity atau high-fidelity. Nah, apa itu mockup low-fidelity? Apa itu mockup high-fidelity?

Rancangan model yang masuk ke dalam kategori low-fidelity adalah desain yang masih bersifat praktis dan sederhana. Sedangkan, suatu rancangan model masuk ke dalam kategori high-fidelity jika desainnya sudah lebih kompleks.

Penggunaan rancangan model ini sangat penting dan membantu desainer untuk menyelesaikan desain dari suatu produk. Selain itu, adanya penggunaan rancangan model juga dapat memberikan bayangan atau gambaran seperti apa penampakan suatu desain dalam produk sebelum rilis ke pasaran.

Rancangan ini adalah modal yang sangat penting bagi desainer untuk mempermudah proses pembuatan desain dan komunikasi dengan klien. Desain ini tidak hanya sebatas pada produk fisik, namun rancangan model juga sangat penting keberadaannya bagi desainer UI/UX yang tugasnya merancang desain dari situs atau website.

Tujuan Mockup

Setelah kamu mempelajari apa itu mockup atau rancangan model, sekarang akan masuk ke pembahasan mengenai beberapa tujuan dari pemanfaatan rancangan model di dalam proses pembuatan desain. Berikut uraiannya:

1. Membantu Memiliki Gambaran Realistis

Manfaat utama yang bisa kamu peroleh dari pemanfaatan mockup adalah untuk memberikan gambaran realistis terkait desain yang akan diaplikasikan pada produk – baik produk fisik ataupun produk website.

Rancangan model akan menyerupai hasil final dari desain yang kamu buat untuk stakeholder atau klien. Artinya, selain memudahkaN dalam memiliki gambaran, rancangan model juga akan mempermudah klien dalam membayangkan seperti apa desain yang akan tercipta.

Tentu saja, ini akan sangat membantu klien dalam mengambil keputusan. Serta untuk mengetahui apakah klien sudah merasa puas atau belum dengan desain yang kamu tawarkan.

2. Sebagai Bahan Presentasi

Persamaan persepsi antara desainer dan klien sangat diperlukan untuk mendukung efektifnya proses pembuatan desain. Agar persamaan persepsi itu terwujud, desainer membutuhkan rancangan model agar dapat dirinya presentasikan.

Peran rancangan model di sini adalah sebagai alat bantu atau presentasi desainer terkait ide desain yang dirinya miliki agar dapat mudah dipahami oleh pihak klien.

3. Menghemat Waktu Pengerjaan

Manfaat lain dari pemanfaatan mockup adalah dapat menghemat waktu pengerjaan desain. Karena akan memberikan gambaran awal pada klien terkait ide yang desainer miliki. Maka, jika ada ketidakcocokan di awal, hal tersebut bisa terdeteksi lebih cepat oleh klien.

Pihak klien akan bisa memberikan masukan sedari awal terkait desain apa yang mereka inginkan dari desainer. Sehingga, desainer akan lebih mudah memahami keinginan klien dan dapat membuat desain sesuai kebutuhan sejak awal. Risiko pengerjaan ulang dan permintaan revisi dari klien pun akan lebih sedikit

4. Meyakinkan Klien atau Stakeholder

Seperti yang sudah dibahas sejak bagian “apa itu mockup?”, kamu sudah paham kalau rancangan model ternyata bisa mempermudah dalam proses pengerjaan desain sekaligus berkomunikasi dengan klien. Salah satu keraguan besar klien adalah tidak jelasnya gambaran atau desain yang akan desainer buat. 

Nah, lewat rancangan model ini, keraguan klien pun bisa kamu hindari. Hal tersebut juga akan lebih meyakinkan klien terhadap desain awal yang kamu rencanakan dan menambah kepercayaan klien karena kamu mampu memeberi kesan profesional.

5. Menghemat Pengeluaran

Adanya rancangan model tentu akan menghemat pengeluaran atau biaya produksi dari desainer karena risiko untuk membuat ulang desain dari awal makin kecil. Pengeluaran yang lebih kecil akan menguntungkan desainer karena uang yang sudah kamu hemat bisa dimanfaatkan untuk bagian produksi lainnya.

6. Memiliki Gambaran Terkait Waktu Pengerjaan

Adanya rancangan model di awal akan memberikan gambaran pada desainer terkait berapa lama estimasi waktu untuk membuat desain tersebut. Estimasi tersebut tentu bisa kamu informasikan juga pada klien.

Lewat mockup, estimasi waktu yang kamu miliki ada dasarnya dan tidak hanya menurut perasaan atau tebakan. Estimasi waktu yang berdasar ini nantinya juga akan meyakinkan klien karena mereka memiliki pegangan informasi yang pasti.

Lebih dari itu, kamu sebagai desainer juga akan mengetahui proses kerja apa saja yang sebaiknya kamu dahulukan dan kamu kerjakan agar hasil desain bisa lebih maksimal.

Kelebihan dan Kekurangan Mockup

Sekarang kamu sudah tahu apa itu mockup dan apa manfaatnya bagi desainer dan klien. Selain itu, ternyata mockup sendiri juga punya kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui.

Kelebihan mockup sebetulnya secara tidak langsung sudah kita bahas di bagian manfaat mockup. Kelebihan ini tentu menguntungkan kedua pihak baik desainer ataupun klien.

Beberapa kelebihan tersebut adalah memudahkan kerja desainer, memberikan gambaran pada klien mengenai desain, mempersingkat waktu kerja, mempermudah estimasi waktu kerja, dan mempersingkat revisi yang mungkin terjadi.

Adanya rancangan model sedari awal sebetulnya juga memberikan kamu kesan profesional sebagai desainer. Rancangan model yang sudah ada sejak awal akan memberikan kejelasan pada klien.

Namun, penerapan mockup ternyata juga punya kelemahan. Salah satu kelemahan terbesarnya adalah proses pembuatannya yang cukup lama. Jadi, kamu akan menguras banyak waktu di awal hanya untuk membuatnya. Pembuatan rancangan model yang memakan waktu ini sangat terasa jika kamu adalah desainer pemula. 

Contoh Mockup

Ada beberapa contoh pengerjaan desain yang memerlukan mockup di dalam proses awalnya. Beberapa contoh rancangan model adalah sebagai berikut:

1. Mockup Kemasan

Ilustrasi Mockup Kemasan
Ilustrasi Mockup Kemasan | Sumber Gambar: Freepik

Salah satu contoh yang memerlukan desain dan mockup adalah kemasan produk. Kemasan produk memiliki beberapa elemen seperti ukuran, volume, dan bentuk yang nyata. Nah, rancangan model dari desainer akan mempermudah klien membayangkan tampilan kemasan jika mengaplikasikan desain tersebut.

Ilustrasi Mockup Logo
Ilustrasi Mockup Logo | Sumber Gambar: GraphicsFamily

Contoh apa itu mockup kedua adalah pembuatan logo. Logo adalah karya desain yang berbeda dengan karya lainnya. Selain enak dipandang dan memiliki komposisi warna yang pas, logo yang baik juga harus memuat identitas dan ciri khas dari bisnis.

Adanya rancangan model tentu sangat penting agar klien bisa mengetahui gambaran kasar dari logo yang akan kita buat. Ini juga akan memudahkan klien dalam memberi masukan agar hasil final logo memiliki identitas dan bersifat unik.

3. Mockup Aplikasi atau Website

Ilustrasi Mockup Aplikasi
Ilustrasi Mockup Aplikasi | Sumber Gambar: Freepik

Rancangan model aplikasi atau website adalah gambaran desain yang sering dibuat oleh desainer UI/UX. Model pada aplikasi atau website yang akan dibuat akan mempermudah desainer dan klien melihat tipografi, warna, navigasi, dan elemen untuk membuat hasilnya lebih maksimal.

Baca Juga : Internet Lokal Adalah: Konsep dan Cara Penggunaan Sederhana

Sudah Memahami Apa Itu Mockup?

Sekarang kamu sudah memahami apa itu mockup dan tujuan pembuatannya, bukan? Intinya, mockup akan sangat membantu desainer dan membuat pekerjaan lebih efisien. Umumnya, kamu bisa membuat rancangan ini secara manual. Namun, karena teknologi yang semakin berkembang, membuat mockup akan lebih mudah lewat aplikasi.

Beberapa contoh aplikasi yang bisa kamu gunakan adalah Canva, Figma, Wirefy, dan Mockflow. Kamu juga bisa gunakan aplikasi tersebut untuk belajar jika merupakan seorang desainer pemula. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page