Salah satu bahasan yang sering disebut pada bangun ruang tiga dimensi adalah volume. Secara umum, setiap bangun ruang tiga dimensi akan memiliki volume. Selain itu, rumus volume ternyata sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana cara menghitung volume air? Simak di sini!
Daftar ISI
Cara Menghitung Volume Air
Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menghitung volume air, khususnya pada bangun ruang tiga dimensi. Nah, berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Volume Air Bentuk Kolam atau Persegi Panjang
Cara ini bisa Anda pakai untuk menghitung volume air dalam wadah berbentuk persegi panjang, contohnya seperti kolam. Sebuah kolam merupakan wadah idealis untuk menampung air dalam jumlah banyak. Ukuran kolam juga dapat Anda buat hingga ratusan meter.
Secara umum, bentuk kolam adalah persegi panjang. Akan tetapi, kini sudah banyak variasi bentuk kolam yang berfungsi untuk menambah estetika. Jadi, kolam bisa Anda buat sesuai dengan kegunaan yang berbeda-beda.
Ada beberapa kegunaan kolam, seperti sebagai kolam renang, kolam pengolahan, kolam ikan, kolam pengendapan, kolam perendaman, kolam tanam, dan lain sebagainya. Ukuran kolam akan tergantung pada kapasitas yang dibutuhkan.
Salah satu faktor penting dari menentukan ukuran kolam adalah mengetahui seberapa banyak air yang dapat ditampung oleh kolam. Sehingga, menghitung volume air kolam akan lebih mudah.
Ukuran kolam yang berbentuk persegi panjang memiliki dimensi panjang, lebar, dan kedalaman. Sebagai contoh, jika ukuran kolam adalah 24 m x 10 m x 2 m. Maka kolam tersebut memiliki panjang 24 m, lebar 10 m, dan kedalaman 2 m.
Jadi, rumusnya adalah panjang (P), lebar (L), dan tinggi air (Ta). Sedangkan volumenya menggunakan format V. Rumus untuk menghitung volume air kolam adalah V = P x L x Ta.
Contohnya, ketika menghitung volume air kolam yang memiliki panjang 11 m, lebar 5 m, dan tinggi 1 m. Jika menggunakan rumus di atas, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
V =P x L x Ta = 11 m x 5 m x 1 m = 55 m3.
Jadi, volume air untuk kolam tersebut adalah 55 m3.
2. Volume Air Bentuk Tabung
Tabung merupakan bangun ruang yang memiliki sisi alas dan atas berbentuk lingkaran. Di mana lingkaran tersebut saling berhadapan. Tabung juga memiliki dua rusuk dan tiga sisi.
Contoh benda yang berbentuk tabung di antaranya adalah gelas, kaleng, pipa air, dan lain sebagainya. Volume air bentuk tabung memiliki rumus tersendiri. Cara menghitung volume air tabung adalah dengan memakai rumus dasar luas. Di mana alas tabung akan dikali dengan tinggi.
Biasanya, alas tabung memiliki bentuk lingkaran, sehingga luas lingkaran tersebut dapat dipakai untuk menghitung volumenya. Rumus dari volume air tabung adalah πr2t. Satuan volume tabung juga kubik dengan lambang pangkat tiga. Misalnya, seperti cm3 dan m3. Agar lebih paham, berikut ini contoh soalnya:
Hitunglah volume dari tabung yang memiliki jari-jari alas 30 cm dan tingginya 60 cm!
Diketahui:
r = 30 cm, t = 60 cm, π = 3,14.
Jawab:
V = πr2t = 3,14 x 30 x 30 x 60 = 169.560 cm3.
Jadi, volume dari tabung adalah 169.560 cm3.
3. Volume Air Bentuk Prisma Segitiga
= (1/2 x A x T) x Tinggi Prisma.
Contoh soalnya bisa Anda lihat berikut ini:
Sebuah prisma segitiga mempunyai tinggi 20 cm, alasnya memiliki bentuk segitiga siku-siku yang panjang sisinya adalah 6 cm dan 5 cm. Hitunglah berapa volume prisma segitiga tersebut!
Jawab:
V = (1/2 x A x T) x Tinggi Prisma
V = (1/2 x 6 x 5) x 20
V = 30 x 20
V = 600 cm3.
Jadi, volume dari prisma segitiga ini adalah 600 cm3.
Anda Sudah Bisa Menghitung Volume Air dengan Benar?
Itulah beberapa cara menghitung volume air sesuai bangun ruang. Lewat cara-cara di atas, Anda akan lebih mudah mengetahui volume air. Sehingga, Anda dapat memperkirakan seberapa banyak air yang bisa tertampung. Selamat mencoba!