Tanpa disadari, bangun ruang seringkali Anda temukan dalam aktivitas sehari-hari. Bangun ruang merupakan bangunan tiga dimensi dan mempunyai isi atau volume. Contoh bangun ruang yang sering Anda jumpai adalah kubus, balok, dan bola. Lalu, bagaimana cara menghitung volume balok?
Balok merupakan salah satu bangun ruang yang mempunyai tiga pasang sisi sejajar dan berbentuk persegi panjang. Setidaknya, ada satu pasang sisi yang mempunyai ukuran berbeda. Lebih lanjut, Anda bisa mempelajari volume balok dengan rumus dan contoh soalnya di bawah ini!
Daftar ISI
Unsur-Unsur Balok
Sebelum mengetahui cara menghitung volume balok, penting bagi Anda untuk memahami unsur penyusun balok, yaitu sebagai berikut:
1. Rusuk
Balok mempunyai rusuk atau garis potong antara sisi-sisi balok sebanyak 12 rusuk yang sama panjang. Rusuk tersebut terdiri dari 4 rusuk alas, 4 rusuk tegak, dan 4 rusuk atas.
2. Titik Sudut
Terdapat 8 titik sudut pada sebuah bangun ruang balok. Titik sudut tersebut adalah perpotongan di antara tiga rusuk yang berdekatan.
3. Diagonal Ruang
Sebelum memahami cara menghitung volume balok, mengetahui diagonal ruangnya juga penting. Balok mempunyai 4 diagonal ruang dengan ukuran sama panjang dan saling berpotongan di tengah.
4. Sisi Bangun
Sebuah balok mempunyai tiga pasang sisi atau enam sisi dengan bentuk dan ukuran yang sama. Sisi pada bangun ruang balok ini saling berhadapan dan menjadi bidang pembatas.
5. Diagonal Sisi
Balok juga mempunyai diagonal sisi sebanyak 12 buah. Setiap diagonal pada sisi yang berhadapan mempunyai panjang yang sama.
6. Bidang Diagonal
Ada 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang pada balok. Bidang diagonalnya terbagi dua dengan ukuran yang sama besarnya.
Rumus Balok
Bangun ruang balok mempunyai volume yang bisa Anda hitung menggunakan rumus. Berikut rincian rumus yang bisa Anda gunakan sebagai cara untuk menghitung volume balok:
Volume = p x l x t
Catatan:
P = panjang balok
L = lebar balok
T = tinggi balok
Cara Menghitung Volume Balok dan Contoh Soalnya
Volume balok merupakan ukuran ruang bangun balok yang dibatasi oleh sisi pada balok. Anda bisa menentukan volumenya apabila telah mengetahui panjang, lebar, dan tinggi dari bangun tersebut. Sedangkan satuan volume balok adalah kubik atau pangkat tiga (cm3). Perhatikan contoh-contohnya berikut ini:
1. Contoh Soal A
Si A ingin membuat kotak buku berbentuk balok dengan lebar 40 cm, panjang 3/2 dari lebar, dan tinggi â…“ dari panjangnya. Berapakah volume kotak buku yang akan terbentuk?
Diketahui:
Lebar = 40 cm
Panjang = 3/2 x 40 = 60 cm
Tingi = â…“ x 60 = 20 cm
Penyelesaian:
V = p x l x t
V = 60 x 40 x 20
V = 48.000 cm3
Jadi, volume kotak buku yang akan dibuat oleh si A adalah 20.250 cm3.
2. Contoh Soal B
Sebuah kardus balok mempunyai ukuran panjang 28 m, lebar 10 m, dan tinggi 6 m. Berapakah volume kardus tersebut?
Penyelesaian:
V = p x l x t
V = 28 x 10 x 6
V = 1.6870 m3
Jadi, volume kardus balok tersebut adalah 1.680 m3.
3. Contoh Soal C
Tidak hanya untuk menentukan volume bangun ruang balok, rumus dari cara menghitung volume balok juga bisa Anda gunakan untuk mencari panjang, lebar, ataupun tinggi balok. Berikut contohnya:
Si C menemukan sebuah balok dengan volume sebesar 6.000 dm3. Balok tersebut mempunyai panjang 15 dm dan lebar 10 dm. Berapakah tinggi dari balok tersebut?
Penyelesaian:
Rumus V = p x l x t bisa Anda ubah terlebih dahulu menjadi t = V / (p x l).
t = V / (p x l)
t = 6.000 / (10 x 15)
t = 6.000 / 150
t = 40
Jadi, tinggi balok yang ditemukan oleh si C adalah 40 dm.
4. Contoh Soal D
Lebih lanjut, Anda bisa mengaplikasikan rumus volume balok dalam kegiatan sehari-hari seperti contoh di bawah ini:
Sebuah kotak beras berbentuk balok mempunyai panjang 30 cm, lebar 25 cm, dan tinggi 50 cm. pemilik toko berencana mengisi kotak tersebut dengan beras seharga Rp10.000,00/liter. Hitunglah berapa jumlah uang yang harus pemilik toko keluarkan untuk membeli beras hingga kotak tersebut terisi sepenuhnya?
Penyelesaian:
Panjang balok = 30 cm
Lebar balok = 25 cm
Tinggi balok = 50 cm
V = p x l x t
V = 30 x 25 x 50
V = 37.500 cm3
Anda perlu mengubah satuan volume di atas menjadi satuan liter atau dm3, yaitu 37,5 liter. Kemudian lanjutkan menghitung harga beras yang harus dibeli dengan cara mengalikannya.
Harga beras = 37,5 x Rp10.000,00
Harga beras = Rp375.000,00
Jadi, pemilik toko membutuhkan uang sebanyak Rp375.000,00 untuk membeli beras sampai kotak terisi penuh.
5. Contoh Soal E
Diketahui luas alam kolam ikan milik Ayah adalah 2 m2. Volume awal air kolam sebesar 600 L, sedangkan sisa volume akhir air kolam adalah 200 L. Berapakah ketinggian air sisa kolam ikan Ayah?
Penyelesaian:
Anda perlu mengkonversikan nilai volume dengan satuan liter menjadi m3 yaitu 200 L = 0,2 m3. Kemudian masukkan ke dalam rumus volume balok.
V = (p x l) x t
V = luas alas x t
0,2 = 2 x t
t = 2 / 0,2
t = 0,1 m
Jadi, ketinggian air kolam Ayah setelah dikuras adalah 0,1 m atau 10 cm.
Sudah Tahu Rumus Cara Menghitung Volume Balok?
Demikian pembahasan mengenai cara menghitung volume balok beserta contoh soal dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!