Ciri-Ciri Bahasa Iklan dan Perannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam industri periklanan, sering kali Anda akan melihat judul atau isi pesan yang sangat menarik perhatian. Namun, terkadang judul atau pesan singkat tersebut malah hanya sebuah click bait, jadi tidak sesuai dengan isi yang tersampaikan. Nah, melalui artikel ini, kita akan membahas bagaimana ciri-ciri bahasa iklan yang benar.

Apa Itu Bahasa Iklan?

Sebelum membahas macam ciri-ciri bahasa iklan, Anda perlu memahami apa itu iklan terlebih dahulu. Apakah itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan adalah bentuk informasi yang tersampaikan ke masyarakat terkait penjualan barang atau jasa serta merupakan informasi yang ada di media maupun tempat umum. 

Singkatnya, iklan merupakan suatu cara untuk memperkenalkan barang, produk, atau informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan menurut sejumlah ahli, iklan adalah proses komunikasi kepada masyarakat dengan tujuan menguntungkan pemasang iklan. 

Oleh karena itu, agar iklan bisa menarik pembaca, Anda harus menggunakan bahasa iklan yang baik. Lantas, apa itu bahasa iklan?

Bahasa iklan merupakan cara yang berguna untuk berkomunikasi antara produk yang pengiklan pasarkan dengan konsumen. Dalam ilmu pemasaran, salah satu hal yang paling penting dalam periklanan adalah pola bahasanya.

Seseorang yang bekerja dalam bidang copywriting atau copywriter harus bisa menekankan kata-kata yang sesuai dengan target pasar serta menggambarkan reaksi pembaca terhadap informasi tersebut. 

Selain itu, seorang copywriter perlu mengasah kemampuan linguistik mereka. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengasah kemampuan tersebut adalah dengan mempelajari ciri-ciri bahasa iklan yang baik dan benar.

Singkatnya, bahasa iklan merupakan bahasa yang digunakan sehari-hari, sederhana, dan mudah pembaca mengerti, baik itu kata tunggal maupun kata kiasan. Konsep teks iklan harus mengandung ekspresi dan membangkitkan emosi pembaca, sering kali teks yang ekspresif itulah yang mengandung suatu pesan.

5 Ciri-Ciri Bahasa Iklan yang Baik dan Benar

Pada dasarnya, teks iklan harus mencerminkan isi dari keseluruhan konten. Baik itu iklan niaga, pelayanan, informasi, maupun jual beli memiliki karakteristik dan pola bahasa yang sama. Nah, agar Anda bisa menerapkan teks iklan yang baik, simak ciri-ciri bahasa iklan di bawah ini:

1. Memiliki Kalimat Persuasif

2. Memiliki Kalimat Persuasif
Mediaini

Ciri-ciri bahasa iklan yang pertama adalah mengandung kalimat persuasif. Kalimat persuasif merupakan teks yang bertujuan untuk membujuk atau mengajak pembaca agar mengikuti iklan tersebut. Contohnya penggunaan kata “Yuk”, “Mari”, “Murah”, “Cepat”, ”Flash sale” dan lain sebagainya.

2. Slogan atau Jargon

3. Slogan atau Jargon
Kemendikbud

Ciri-ciri bahasa iklan yang kedua adalah dengan menambahkan kalimat slogan atau jargon. Tujuan utamanya adalah agar pembaca mengingat teks iklan tersebut, karena slogan memiliki struktur yang singkat, jelas, dan menarik.

Pemilihan diksi untuk slogan juga harus kreatif, biasanya yang sedang ramai menjadi berita saat itu. Selain itu, slogan tidak perlu memiliki panjang yang berlebihan, empat hingga lima kata sudah cukup. Tetapi mereka harus mengandung kalimat yang mudah diingat.

Sebenarnya, ada banyak sekali pola iklan yang bisa menarik pelanggan. Terkadang, mereka memanfaatkan bahasa khusus atau khas daerah. Selain itu, pemakaian slogan juga sangat membantu sebagai modal aplikasi dari bahasa kiasan.

3. Sudut Pandang Orang Pertama

4. Sudut Pandang Orang Pertama
Coca Cola Indonesia

Berikutnya, dalam struktur penulisan iklan, sebaiknya Anda mengadopsi sudut pandang orang pertama. Penggunaan subjek orang pertama (seperti aku, kamu, kami) ternyata memiliki dampak besar dalam iklan, karena memberikan kesan bahwa teks tersebut berbicara langsung kepada pembaca.

4. Singkat, Padat, dan Jelas

5. Singkat Padat dan Jelas
Yakult Indonesia

Ciri-ciri bahasa iklan selanjutnya adalah memiliki struktur penulisan yang langsung pada intinya atau to-the-point. Inilah mengapa seorang copywriter harus mengasah kemampuan linguistiknya, karena membuat kalimat yang ringkas dan mudah dimengerti oleh banyak orang memerlukan latihan. 

Selain itu, penting untuk menggunakan bahasa yang memiliki konotasi positif untuk meningkatkan daya tarik iklan Anda kepada pembaca. Kata-kata dan frasa yang menggambarkan manfaat, kebahagiaan, kemudahan, dan keberhasilan dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan audiens Anda.

5. Komunikatif dan Informatif

6. Komunikatif dan Informatif
Ideabox

Selain singkat dan padat, ciri-ciri bahasa iklan yang komunikatif membuat pembaca bisa menangkap maksud iklan Anda. Meskipun terdiri dari beberapa kata, tapi teks iklan juga harus mengandung informasi yang jelas dan sesuai.

Susunan iklan yang informatif memuat 5W+1H (What, Who, Where, Why, When, How) secara singkat dan jelas. Selain itu, konten iklan harus sesuai dan relevan dengan produk yang Anda pasarkan.

Peran Bahasa Iklan dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengutip jurnal yang berjudul “(Bahasa) Iklan: Memahami dan Memanfaatkannya sebagai Materi Pelajaran Bahasa”, bahasa iklan merupakan bentuk penjualan secara tertulis yang memiliki dukungan kenapa iklan harus dilakukan.

Berbeda dengan definisi seorang jurnalis, iklan merupakan bentuk komunikasi yang persuasif. Sedangkan bagi pebisnis, iklan merupakan suatu proses pemasaran. Begitulah definisi masing-masing bidang memaknai sebuah iklan.

Namun, jika Anda tinjau dari ciri-ciri bahasa iklan, iklan merupakan bentuk komunikasi non personal yang memiliki beberapa poin-poin berikut ini:

  • Susunan bahasa terstruktur.
  • Bersifat persuasif.
  • Terdapat sponsor atau berbayar.
  • Berisi tentang produk baik itu jasa, barang, atau ide.
  • Teridentifikasi oleh media massa.

Iklan ditujukan kepada audiens luas dan memanfaatkan media massa seperti podcast, YouTube, televisi, atau platform media lainnya. Terlebih lagi, saat ini hampir semua segmen masyarakat aktif menggunakan media sosial.

Masifnya media periklanan saat ini memberikan pengaruh besar ke masyarakat. Mulai dari gaya hidup, cita rasa, dan budaya yang ditunjukkan oleh media secara halus merepresentasikan daya tarik besar ke audiens.

Peran dan pengaruh iklan ini membuat industri periklanan dan pemasaran menjadi bisnis raksasa. Banyak pelaku usaha memanfaatkan iklan sebagai saksi perkembangan bisnisnya. Bahkan, perusahaan besar seperti Coca-cola, Nestle, dan McDonalds juga mengiklankan dengan memiliki ciri-ciri bahasa iklan di atas.

Dengan mencermati animo seperti itu, organisasi non-profit juga tidak mau kalah. Seperti instansi pemerintahan membutuhkan iklan untuk lowongan kerja, partai politik sebagai ajang pemilu, dan organisasi keagamaan memerlukan iklan sebagai ajakan untuk kajian atau beribadah.

Begitulah peran dan pengaruh iklan masa kini. Sudah bisa terbayangkan bagaimana pengaruh bahasa iklan itu sendiri? Tentunya, teknik verbal dan visuallah yang membentuk iklan menjadi target banyak organisasi.

Sudah Siap Membuat Iklan dengan Ciri-ciri Bahasa Iklan yang Baik?

Sampai di sini, apakah Anda sudah bisa membuat iklan dengan panduan ciri-ciri bahasa iklan melalui artikel ini? Sebenarnya, membuat iklan sendiri itu cukup mudah, tapi jangan lupa masih ada beberapa prinsip yang harus Anda penuhi.

Prinsip tersebut berkaitan dengan isi teks iklan yang jujur, tidak manipulatif, serta sesuai aturan hukum dan norma yang berlaku. Bahkan, juga bersifat tidak menyinggung pihak lain dan memerlukan pernyataan yang berisikan asas persaingan secara sehat.

Jangan lupa untuk tetap mematuhi ejaan dan tata bahasa yang benar agar iklan tersebut tetap bisa tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Secara tak langsung, beberapa aturan-aturan di atas bertujuan demi kemaslahatan masing-masing pihak dalam menulis bahasa iklan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page