Ciri-Ciri Hewan Ovipar serta Cara Pembuahan dan Contohnya

Hewan dibagi menjadi 3 berdasarkan cara berkembang biaknya yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Ovipar merupakan sebutan untuk hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ciri-ciri hewan ovipar sati ini sangat khas sehingga kamu dapat membedaka dengan mudah dari hewan vivipar dan ovovivipar.

Mari kita bahas definisi ovipar, ciri-cirinya, cara pembuahan, dan contoh hewan yang termasuk hewan ovipar di artikel ini.

Apa itu Ovipar?

Asal kata ovipar adalah ovum yang memiliki arti telur. Hewan ovipar berkembang biak dengan cara menetaskan telur. Embrio yang ada di dalam telur tersebut terlindungi oleh cangkang telur dan mendapatkan asupan energi dari sel telur. 

Telur tersebut harus dilindungi oleh induk hewan, jika tidak maka besar kemungkinan untuk dimangsa predator. Oleh karena itu, induk hewan seringkali menyembunyikan atau mengerami telurnya. 

Selain untuk perlindungan, hewan mengerami telurnya agar hangat sampai waktunya telur tersebut menetas. 

5 Ciri-ciri Hewan Ovipar?

Berikut ini adalah 5 ciri ciri hewan ovipar yang perlu kamu pahami, yaitu:

1. Telur Menetas di Luar Tubuh

Hewan ovipar berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah telur tersebut keluar dari tubuh induk, embrio di dalam telur mengalami proses pertumbuhan.

Kemudian, setelah beberapa waktu telur akan menetas menjadi hewan di luar tubuh induknya.

2. Nutrisi dari Cadangan Makanan

Berbeda dengan hewan yang melahirkan, embrio di dalam telur mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya dari cadangan makanan pada sel telur. Kondisi ini terjadi karena embrio sudah tidak lagi terhubung dengan tubuh induknya.

3. Embrio Tumbuh Cepat

Proses penetasan telur pada hewan ovipar jauh lebih cepat dibandingkan proses kehamilan hewan vivipar.

Salah satu contohnya adalah ayam yang hanya membutuhkan waktu 21 hari sampai telurnya menetas. Jadi, salah satu ciri-ciri hewan ovipar adalah embrio tumbuh dengan sangat cepat.

4. Tidak Mempunyai Telinga dan Kelenjar Susu

Ciri-ciri hewan ovipar yang mungkin paling terlihat adalah ciri fisiknya. Hewan ovipar tidak memiliki daun telinga dan juga kelenjar susu. Salah satu alasannya adalah hewan ovipar tidak perlu menyusui anaknya.

5. Berbulu atau Bersisik

Ciri fisik lainnya yang dimiliki hewan ovipar adalah berbulu dan bersisik. Ada hewan ovipar jenis unggas dan ada juga yang jenis ikan.

Hewan berbulu adalah hewan ovipar jenis unggas. Sedangkan, hewan yang bersisik adalah hewan ovipar yang tinggal di laut.

Bagaimana Cara Pembuahan Hewan Ovipar?

Pembuahan hewan ovipar dibagi menjadi dua jenis yaitu pembuahan internal dan pembuahan eksternal, yaitu:

1. Pembuahan Internal

Pada proses pembuahan internal, hewan jantan dan betina yang berasal dari satu spesies melakukan kopulasi. 

Setelah itu, hewan betina akan mengeluarkan telur di tempat yang cocok untuk perkembangan telurnya. Embrio di dalam telur akan bertumbuh hingga akhirnya menetas menjadi anak hewan tersebut.

2. Pembuahan Eksternal

Pembuahan pada telur terjadi diluar tubuh hewan betina. Pertama-tama, betina akan mengeluarkan sel telur yang belum dibuahi, lalu jantan akan memberikan sperma kepada sel telur tersebut. Biasanya proses pembuahan eksternal terjadi pada ikan, moluska, dan amfibi. 

4 Contoh Jenis Hewan Ovipar

Setelah mengetahui ciri ciri hewan ovipar, berikut adalah 4 jenis hewan ovipar lengkap beserta penjelasannya yaitu: 

1. Hewan Ovipar Jenis Unggas

Hewan Ovipar Jenis Unggas
Hewan Ovipar Jenis Unggas | Image Source: Pexels

Ciri–ciri hewan ovipar jenis unggas adalah betina bertelur, lalu telur dierami hingga telur menetas dan menjadi individu baru. Berikut adalah contoh hewan ovipar jenis unggas, yaitu:

a. Ayam

Proses pembuahan ayam diawali dengan pembuahan sel telur oleh sperma lalu menjadi zigot. Kemudian zigot yang sudah terbentuk pun berkembang menjadi telur.

Selanjutnya, telur yang keluar dari betina akan dierami selama 21 hari hingga menetas menjadi anak ayam.

b.  Bebek

Bebek atau itik memulai proses reproduksi pada usia 6-7 bulan. Bebek yang akan bertelur umumnya memiliki ciri-ciri seperti bulu-bulunya rontok, membuat suara berisik, dan nafsu makan berkurang tetapi bukan karena sakit.

c. Burung

Burung memiliki masa inkubasi telur yang sama dengan ayam. Namun, telur burung baru akan menetas setelah 21 hari dierami oleh induknya.

d. Angsa

Proses pembuahan pada angsa mirip dengan proses pembuahan ayam. Akan tetapi, telur angsa memiliki masa inkubasi lebih panjang, sekitar 34-54 hari. Angsa bisa bertelur sebanyak 2-10 buah dalam satu waktu.

3. Mentok

Sekali bertelur, mentok dapat mengeluarkan 16 butir telur sekaligus. Induk mentok akan mengerami telurnya selama 5 minggu sampai telur-telur tersebut menetas.

Selama 5 minggu itu, induk mentok akan memastikan untuk berjaga di dekat telur-telurnya dan jarang meninggalkan tempatnya.

2. Hewan Ovipar Jenis Ikan

Hewan Ovipar Jenis Ikan
Hewan Ovipar Jenis Ikan | Image Source: Pexels

Sedikit berbeda dengan unggas, proses pembuahan telur ikan dilakukan di luar tubuh induknya. 

Ikan betina akan mengeluarkan telur dalam jumlah banyak dan ikan jantan harus menyebar sperma ke sel telur tersebut agar sel telur dapat berkembang dan menetas menjadi anak ikan. Beberapa contoh ikan adalah sebagai berikut.

a. Gurame

Telur gurame memiliki sifat tidak tenggelam dan melekat. Gurame bertelur dalam jumlah banyak pada sarangnya.

b. Mujair

Proses pembuahan pada mujair terjadi setiap 1,5 bulan sekali. Gurami betina akan mengeluarkan puluhan telur dalam satu waktu lalu menyimpannya dalam mulutnya hingga menetas, perkiraan waktunya ialah satu minggu.

3. Hewan Ovipar Jenis Amfibi

Hewan Ovipar Jenis Amfibi
Hewan Ovipar Jenis Amfibi | Image Source: Pexels

Mirip dengan hewan ovipar jenis ikan, ciri ciri hewan ovipar jenis amfibi adalah pembuahan eksternal. 

Katak betina akan mengeluarkan puluhan telur di air, lalu katak jantan akan mengeluarkan spermanya sehingga terjadi pembuahan. Berikut ini contoh hewan ovipar jenis amfibi, yaitu:

a. Katak

Seperti ikan, telur yang ada di dalam air dan telah dibuahi oleh sperma akan berkembang dan menetas di air. Setelah itu, yang keluar adalah kecebong. Kemudian kecebong nantinya akan berkembang hingga menjadi katak dewasa.

4. Hewan Ovipar Jenis Serangga

Hewan Ovipar Jenis Serangga
Hewan Ovipar Jenis Serangga | Image Source: Pexels

Ada juga hewan ovipar yang berjenis serangga. Apa sajakah kira-kira? Mari kita bahas.

a. Nyamuk

Nyamuk biasanya mengeluarkan ratusan telur sekaligus yang akan menetas dalam kurun waktu 2 hari. Jentik nyamuk yang muncul akan mengalami 4x perkembangan sebelum akhirnya berubah menjadi nyamuk dewasa.

b. Kupu-kupu

Telur kupu-kupu biasa diletakkan pada daun-daun dan ketika menetas akan menjadi larva. Larva mengalami proses metamorfosis hingga akhirnya menjadi kupu-kupu.

c. Jangkrik

Mirip dengan proses pembuahan unggas, jangkrik jantan dan betina melakukan kopulasi hingga terbentuklah telur. 

Jangkrik betina mengeluarkan telur dari alat reproduksinya yang berbentuk seperti jarum di tempat yang lembab. Telur pun akan menetas setelah 10-13 hari.

Apakah Kamu Sudah Tahu Ciri Ciri Hewan Ovipar?

Setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah tahu apa saja ciri ciri hewan ovipar? Beberapa ciri fisik, seperti tidak memiliki telinga dan kelenjar susu, berbulu dan bersisik mungkin lebih mudah untuk dikenali. Namun, ada juga faktor lain seperti proses pembuahan yang harus diingat.

Intinya adalah hewan ovipar merupakan hewan yang proses pembuahannya dengan cara bertelur tanpa memandang spesiesnya. Bisa saja ikan, serangga, amfibi, maupun unggas.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page