35 Contoh Kalimat Interogatif Bahasa Indonesia

Kalimat merupakan unsur paling sederhana dalam sebuah paragraf yang digunakan untuk mengungkapkan pemikiran seseorang. Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak jenis kalimat yang perlu dipahami, termasuk kalimat interogatif. Lantas, bisakah kamu menyebutkan contoh kalimat interogatif dengan tepat?

Nah, untukmu yang ingin tahu penjelasan selengkapnya tentang kalimat interogatif, simak ulasannya dalam artikel di bawah ini!

Pengertian Kalimat Interogatif

Sebelum masuk ke pembahasan tentang contoh kalimat interogatif, terlebih dahulu kamu harus paham pengertian dari kalimat interogatif itu sendiri. 

Secara umum, kalimat interogatif merupakan jenis kalimat tanya dengan komponen yang terdiri dari elemen 5W+1H, yakni apa, kapan, siapa, mengapa, di mana, dan bagaimana. 

Adapun fungsi utama dari kalimat ini adalah untuk meminta jawaban tentang sesuatu dari orang lain, lawan bicara, atau pembaca.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat interogatif memiliki arti menunjukkan ataupun mengandung pertanyaan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kalimat interogatif merupakan jenis kalimat yang menyatakan suatu pertanyaan.

Oleh karena itulah, kalimat interogatif juga kerap disebut sebagai kalimat tanya. Hal ini karena kalimat interogatif berisi sesuatu yang bertujuan untuk menanyakan informasi mengenai suatu hal.

Adapun beberapa pengertian kalimat interogatif lainnya yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:

  • Menurut Ramlan, kalimat interogatif adalah jenis kalimat yang memiliki pola intonasi yang berakhiran dengan nada menaik.
  • Menurut Awaludin, kalimat interogatif merupakan jenis kalimat yang disuguhkan untuk menimbulkan tanggapan berupa jawaban. Sehingga, pada akhir kalimat menggunakan tanda tanya.
  • Menurut Yunus, kalimat interogatif atau kalimat tanya merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu atau seseorang. Jadi, apabila kamu ingin mengetahui jawaban terhadap sesuatu, kamu bisa menggunakan kalimat tanya.
  • Menurut Markhamah, kalimat interogatif merupakan jenis kalimat yang isinya menanyakan sesuatu ataupun seseorang kepada pendengar atau pembaca, sehingga juga sering disebut dengan kalimat tanya.
  • Menurut R. Kunjana Rahardi, kalimat interogatif merupakan kalimat yang dibentuk atau diucapkan dengan tujuan untuk menanyakan sesuatu kepada pendengar atau lawan bicara. Artinya, saat kamu ingin mengetahui jawaban terhadap sesuatu, maka perlu menggunakan kalimat tanya pada lawan bicara.
  • Menurut Lindawati, kalimat interogatif merupakan jenis kalimat yang bisa dikenali tidak hanya dari struktur kalimatnya, tetapi juga bisa dilihat dari sikap pembicara ketika mengajukan sebuah pertanyaan.
  • Menurut Maryanto, kalimat interogatif merupakan jenis kalimat tanya yang membutuhkan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’ serta kalimat yang membutuhkan jawaban berupa informasi tertentu.

Berdasarkan berbagai pengertian tersebut, bisa dipahami bahwa kalimat interogatif merupakan jenis kalimat yang berisi tentang harapan seseorang akan adanya reaksi atau jawaban terhadap kalimat tersebut.

Ciri-Ciri Kalimat Interogatif

Adapun berbagai ciri-ciri kalimat interogatif yang perlu kamu pahami adalah sebagai berikut:

  • Termasuk ke dalam jenis kalimat yang selalu diakhiri dengan tanda baca tanya.
  • Mengandung kata tanya yang memiliki unsur 5W+1H, seperti apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
  • Khusus pada bahasa lisan, jenis kalimat interogatif mempunyai pola intonasi bernada naik.
  • Kalimat interogatif bisa digunakan untuk meminta jawaban ‘ya’ dan ‘tidak’ atau sekadar meminta informasi tentang sesuatu dari pembaca atau lawan bicara.
  • Partikel -kah kerap ditambahkan pada kalimat interogatif dengan tujuan untuk mempertegas pertanyaan yang diajukan.

Fungsi Kalimat Interogatif

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-cirinya, berikut adalah beberapa fungsi kalimat interogatif yang menarik untuk kamu ketahui:

  • Kalimat interogatif dapat digunakan untuk mengajukan pertanyaan kepada orang lain.
  • Kalimat interogatif digunakan untuk meminta jawaban dengan jelas dalam bentuk klarifikasi, konfirmasi, ataupun informasi.
  • Pada beberapa situasi, kalimat interogatif melayani tujuan khusus yang tidak dimaksudkan untuk meminta jawaban tertentu. Hal inilah yang membuatnya kerap disebut sebagai pertanyaan tersembunyi. Tak hanya itu, kalimat interogatif pada kalimat tanya retoris juga berfungsi untuk mengajukan pertanyaan tanpa jawaban.

Jenis-Jenis Kalimat Interogatif

Sama seperti kalimat lainnya dalam bahasa Indonesia, kalimat interogatif juga memiliki beberapa jenisnya yang perlu kamu ketahui. Berikut ini adalah jenis-jenis kalimat interogatif:

1. Kalimat Interogatif Negatif

Kalimat interogatif negatif tentu saja mengandung kata-kata negatif di dalam strukturnya. Umumnya, kalimat interogatif negatif ini menggunakan kata bukankah dan tidak. 

Secara umum, tujuan penggunaan kalimat interogatif negatif adalah untuk mengkonfirmasi sesuatu yang sudah diketahui penanya kepada orang yang akan ditanya.

2. Kalimat Interogatif Retorika

Kalimat interogatif retorika merupakan jenis kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban. Hal ini karena si penanya sebenarnya telah mengetahui jawaban yang akan diucapkan oleh pihak yang ditanya.

Kalimat tanya retorika ini ditanyakan hanya untuk memberi efek penekanan atau menarik perhatian pihak lawan bicara. Tak jarang, kalimat tanya retorika juga muncul ketika orang yang ditanya tidak menjawab pertanyaan sebelumnya dengan jelas.

3. Kalimat Interogatif Terbuka

Kalimat interogatif terbuka merupakan sebuah pertanyaan interogatif yang digunakan untuk meminta jawaban terbuka terhadap sesuatu secara mendetail. Pada jenis kalimat interogatif ini, biasanya bisa diperoleh asumsi, pandangan, hingga informasi yang berbeda untuk setiap orangnya.

35 Contoh Kalimat Interogatif dalam Bahasa Indonesia

Berikut ini adalah kumpulan contoh kalimat interogatif dalam bahasa Indonesia yang bisa kamu pelajari:

1. Contoh Kalimat Interogatif untuk Meminta Pengakuan

Beberapa contoh kalimat interogatif untuk meminta pengakuan dengan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’ adalah sebagai berikut:

  • Apakah Palestina diserang lagi oleh Israel?
  • Apakah kamu memukul korban hingga dia tak sadarkan?
  • Apakah kamu sedang sakit? Karena wajahmu terlihat sangat pucat.
  • Bolehkah aku ikut menemani perjalananmu esok hari?
  • Apakah kamu benar-benar tidak bisa hadir di rapat bulanan esok pagi?
  • Apakah para penjahat tersebut bekerja sama dengan pejabat?
  • Kamar mandi yang ada di sudut ruangan sana, apakah gelap?
  • Apakah kamu akan ikut dalam acara persami tersebut?

2. Contoh Kalimat Interogatif untuk Meminta Keterangan

Kalimat tanya yang membutuhkan jawaban dalam bentuk informasi biasanya mengandung salah satu unsur kalimat, seperti apa, siapa, dimana, kapan, atau berapa. Adapun beberapa contoh kalimat interogatif untuk meminta keterangan adalah sebagai berikut.

  • Siapakah pria yang duduk di sana?
  • Apa saja barang-barang yang ada di dalam lemari?
  • Kue ini terbuat dari bahan-bahan apa saja?
  • Apa saja yang kamu lakukan selama di Malioboro?
  • Siapa orang yang terbaring di ranjang ini?
  • Kapan Indonesia bebas dari penjajahan Jepang dan Belanda?
  • Kapan kamu sampai ke rumah? 
  • Di manakah kamu meletakkan botol yang tadi dibawa ke sekolah?
  • Apakah kamu tahu sesuatu tentang kasus perampokan yang terjadi kemarin?
  • Apa lagu kesukaan yang sedang sering kamu dengarkan akhir-akhir ini?
  • Bukankah kamu pada malam itu datang ke rumahku seorang diri?
  • Apakah kamu tidak ingin makan atau minum terlebih dahulu?
  • Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat kue ulang tahun dengan diameter 20 cm?

3. Contoh Kalimat Interogatif untuk Menanyakan Alasan

Kalimat tanya yang bertujuan untuk menanyakan alasan umumnya menggunakan kata tanya mengapa atau kenapa yang berada di awal kalimat. Selain itu, kalimat ini bisa juga dilengkapi dengan partikel tanya. Berikut adalah beberapa contoh kalimat interogatif yang bisa disimak:

  • Mengapa kamu sering datang terlambat ke sekolah?
  • Kenapa kamu terlihat begitu cantik hari ini?
  • Mengapa anak itu tidak bicara dan hanya bisa menangis saat kelaparan?
  • Kenapa kamu selalu diam saja saat memiliki masalah yang sebesar ini?
  • Mengapa kamu menangis seorang diri di taman yang gelap dan sepi ini?
  • Mengapa kamu terlihat begitu murung?

4. Contoh Kalimat Interogatif untuk Meminta Pendapat

Kalimat tanya yang digunakan  untuk meminta pendapat ataupun pemikiran orang lain biasa digunakan untuk menanyakan kejadian atau pendapat tertentu. Oleh karena itulah, bentuk kalimat ini biasanya dilengkapi dengan partikel tanya. 

Akan tetapi, jika kata tanya berada di akhir kalimat, maka partikel pertanyaan tidak boleh digunakan. Berikut adalah beberapa contoh kalimat interogatif yang bisa disimak:

  • Bagaimana cara mengangkat batu sebesar ini dengan cepat dan mudah?
  • Dia pernah menipu kita dulu, jika sekarang dia menipu kita lagi, bagaimana, ya?
  • Bagaimana cara menggunakan remote TV ini?
  • Bagaimana ia bisa sampai ke sini secepat itu?
  • Kamu ingin makan atau minum terlebih dahulu?
  • Bagaimana cara memasak mie goreng dengan racikan bumbu sendiri?
  • Apa pendapatmu tentang kebijakan pemberian THR karyawan yang baru keluar kemarin?
  • Bagaimana strategi pemenangan yang dilakukan oleh calon presiden dan wakil presiden kali ini?

Perbedaan Kalimat Interogatif, Kalimat Deklaratif, dan Imperatif

Pada teks bahasa Indonesia, sering kali kamu melihat terdapat beberapa jenis kalimat sekaligus. Beberapa diantaranya adalah kalimat deklaratif dan imperatif. Lantas, sebenarnya apa perbedaan antara kalimat interogatif dengan kalimat deklaratif dan imperatif?

Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang perbedaan antara ketiga kalimat tersebut yang bisa kamu pahami.

1. Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif atau yang kerap disebut juga sebagai kalimat tanya merupakan jenis kalimat yang berfungsi untuk meminta sesuatu kepada orang lain. Baik itu berita maupun informasi tentang suatu hal. 

Penggunaan kalimat tanya ini pada dasarnya membutuhkan tanggapan dari orang lain sebagai pihak yang dituju atas pertanyaan tersebut. Akan tetapi, ada juga jenis kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban, seperti kalimat tanya retoris.

2. Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif atau disebut juga dengan kalimat pernyataan yang berfungsi untuk mengungkapkan sesuatu kepada seseorang tanpa harus menunggu jawaban dari orang tersebut. Adapun berbagai ciri-ciri kalimat deklaratif yang perlu Anda kenali adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan tanda titik pada tiap akhir kalimatnya.
  • Pola intonasi pada kalimatnya biasanya terdengar datar atau netral.
  • Kalimat deklaratif berfungsi untuk menyampaikan suatu hal kepada orang lain. Baik itu dalam bentuk berita ataupun informasi penting lainnya.
  • Tidak membutuhkan tanggapan atau reaksi dari orang yang mendapat pernyataan kalimat deklaratif tersebut.

3. Kalimat Imperatif

Selain kalimat interogatif dan deklaratif, dalam bahasa Indonesia juga dikenal kalimat imperatif. Kalimat imperatif atau dikenal juga dengan sebutan kalimat perintah merupakan jenis kalimat yang berfungsi untuk menyuruh orang lain agar mengikuti perintah yang diberitahukan kepadanya.

Adapun berbagai ciri-ciri pada kalimat imperatif yang perlu kamu ketahui adalah sebagai berikut.

  • Setiap kalimatnya diakhiri dengan penggunaan tanda baca seru.
  • Kalimat imperatif sering kali didahului dengan kata-kata tolong atau tidak.
  • Pada beberapa kondisi, kalimat imperatif mengandung partikel -lah atau -kan dalam salah satu katanya. Tujuan penggunaan kedua partikel tersebut adalah untuk mengendalikan orang lain melalui kalimat yang diucapkannya.
  • Kalimat imperatif membutuhkan tanggapan dari orang lain yang tunduk atas pernyataan tersebut. Oleh karena itulah, kalimat imperatif memiliki maksud yang disampaikan pada orang lain melalui pernyataan perintah.

Sudah Paham Tentang Kalimat Interogatif dalam Bahasa Indonesia?

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai kalimat interogatif dalam bahasa Indonesia. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis, hingga contoh kalimat interogatif yang menarik untuk kamu ketahui. Dari penjelasan di atas, apakah kini kamu sudah semakin paham tentang kalimat interogatif?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page