50+ Contoh Kalimat Nominal serta Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Kalimat nominal atau biasa disebut dengan kalimat nominal adalah suatu kalimat yang struktur subjek dan predikatnya berupa kata benda atau nomina. Jika biasanya predikat selalu identik dengan kata kerja, maka berbeda dengan predikat pada kalimat nominal. Berikut ini adalah arti, jenis, ciri-ciri, dan beberapa contoh kalimat nominal!

Pengertian Kalimat Nominal

Kalimat nominal atau kalimat nomina yaitu kalimat yang memiliki struktur subjek dan predikat berupa kata benda atau nomina. 

Jika pada umumnya predikat dalam suatu kalimat menggunakan kata kerja, maka berbeda dengan predikat yang ada dalam kalimat nominal. Pada kalimat nominal, predikat bisa berupa kata benda, kata bilangan, kata sifat, kata ganti, maupun kata keterangan.

Fungsi dari kalimat nominal, yaitu untuk menyampaikan suatu ide atau gagasan tertentu kepada pembaca. Oleh karena itu, jika kamu memiliki ide atau gagasan yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca, kamu bisa menggunakan kalimat nominal untuk mengungkapkannya.

Jenis-Jenis Kalimat Nominal

Setelah mengetahui apa itu kalimat nominal, selanjutnya kamu perlu mengetahui apa saja jenis-jenis kalimat nominal. Kalimat nominal memiliki 2 jenis, yaitu kalimat nominal tunggal dan kalimat nominal majemuk. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya:

1. Kalimat Nominal Tunggal

Kalimat nominal tunggal yaitu kalimat nominal yang hanya memiliki 1 predikat. Predikat tersebut bisa berupa kata benda, kata bilangan, kata sifat, kata ganti, maupun kata keterangan. Dalam kalimat nominal tunggal, predikat tidak boleh berupa kata kerja.

2. Kalimat Nominal Majemuk

Kalimat nominal majemuk merupakan contoh kalimat nominal yang memiliki 2 predikat dalam satu kalimat. Sama seperti kalimat nominal tunggal, predikat dalam kalimat majemuk juga tidak boleh berupa kata kerja. Predikat dalam kalimat nominal majemuk harus berupa kata benda, kata bilangan, kata sifat, kata ganti, maupun kata keterangan.

Ciri-Ciri Kalimat Nominal

Setelah mengetahui apa itu kalimat nominal dan apa saja jenis-jenisnya, berikut ini adalah ciri-ciri kalimat nominal yang perlu kamu ketahui:

1. Subjek Berupa Kata Benda

Subjek dalam kalimat nominal harus berupa kata benda. Kata benda yang bisa kamu gunakan dalam contoh kalimat nominal, yaitu orang, binatang, tumbuhan, atau benda-benda mati lainnya.

2. Predikat Bukan Kata Kerja

Predikat dalam kalimat nominal tidak menggunakan kata kerja seperti kalimat lain pada umumnya. Dalam kalimat nominal, predikat yang digunakan adalah kata benda. Selain kata benda, predikat dalam kalimat nominal juga bisa menggunakan kata lain seperti kata bilangan, kata sifat, kata ganti, maupun kata keterangan.

3. Memiliki Struktur Kalimat Subjek + Predikat

Kalimat nominal memiliki rumus atau struktur kalimat yaitu S + P atau Subjek + Predikat. Selain subjek dan predikat, kamu juga bisa menggunakan struktur tambahan seperti objek dan kalimat keterangan seperti keterangan tempat maupun keterangan waktu.

Contoh Kalimat Nominal

Setelah mengetahui apa itu kalimat nominal, jenis-jenis dan apa saja ciri-cirinya, berikut adalah beberapa contoh kalimat nominal yang bisa kamu pelajari:

1. Tentang Sekolah

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat nominal tentang kehidupan di sekolah beserta struktur kalimatnya:

  • Guru olahraga di sekolahku sangat tegas.

Dalam kalimat tersebut, “Guru olahraga” sebagai subjek, “di sekolahku” sebagai keterangan tempat, dan “sangat tegas” adalah predikatnya.

  • Guru di sekolah saya sangat baik.

Dalam kalimat tersebut, “Guru” sebagai subjek, “di sekolah saya” adalah keterangan tempat, dan “sangat baik” adalah predikatnya.

  • Penjaga gerbang di depan sekolah saya sangat ramah.

Dalam kalimat tersebut, “Penjaga gerbang” sebagai subjek, “di depan sekolah saya” adalah keterangan tempat, dan “sangat ramah” adalah predikatnya.

  • Ulangan matematika minggu lalu sangat sulit.

Dalam kalimat tersebut, “Ulangan matematika” sebagai subjek, “minggu lalu” sebagai keterangan waktu, dan “sangat sulit” adalah predikatnya.

  • Sekolah saya sekolah tertua di kota ini.

Dalam kalimat tersebut, “Sekolah saya” sebagai subjek, “sekolah tertua” sebagai predikat, dan “di kota ini” adalah keterangan tempat.

  • Kamar mandi di sekolah saya sangat bersih dan rapi.

Dalam kalimat tersebut, “Kamar mandi” sebagai subjek, “di sekolah saya” sebagai keterangan tempat, dan “sangat bersih dan rapi” sebagai predikatnya.

  • Hari ini ujian Bahasa Inggris yang sulit.

Dalam kalimat tersebut, “Hari ini” sebagai keterangan waktu, “ujian Bahasa Inggris” sebagai subjek, dan “yang sulit” sebagai predikatnya.

  • Teman sebangkuku sedang kelaparan.

Dalam kalimat tersebut, “Teman sebangkuku” sebagai subjek dan “sedang kelaparan” sebagai predikatnya.

  • Pelajaran Fisika hari ini sangat sulit.

Dalam kalimat tersebut, “Pelajaran Fisika” sebagai subjek, “hari ini” sebagai keterangan waktu, dan “sangat sulit” sebagai predikatnya.

  • Teman sekolah Rina sangat cantik.

Dalam kalimat tersebut, “Teman sekolah Rina” sebagai subjek dan “sangat cantik” sebagai predikatnya.

  • Kantin di belakang sekolah sangat ramai.

Dalam kalimat tersebut, “Kantin” sebagai subjek, “di belakang sekolah” sebagai keterangan tempat, dan “sangat ramai” sebagai predikatnya.

  • Lapangan sekolah kami kotor saat musim hujan.

Dalam kalimat tersebut, “Lapangan sekolah kami” sebagai subjek, “kotor” sebagai predikat, dan “saat musim hujan” sebagai keterangan waktu.

2. Tentang Keluarga

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat nominal tentang kehidupan di keluarga beserta struktur kalimatnya:

  • Sepeda baru kakakku sangat canggih.

Dalam kalimat tersebut, “Sepeda baru kakakku” sebagai subjek dan “sangat canggih” adalah predikatnya.

  • Mobil baru ayahku sangat keren.

Dalam kalimat tersebut, “Mobil baru ayahku” sebagai subjek dan “sangat keren” adalah predikatnya.

  • Ibuku sangat baik dan jago masak.

Dalam kalimat tersebut, “Ibuku” sebagai subjek dan “sangat baik dan jago masak” sebagai predikatnya.

  • Kakakku adalah seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah.

Dalam kalimat tersebut, “Kakakku” sebagai subjek, “adalah seorang dokter” sebagai predikat, dan “di Rumah Sakit Umum Daerah” sebagai keterangan tempat.

  • Ayahku adalah seorang guru SMA di Surabaya.

Dalam kalimat tersebut, “Ayahku” sebagai subjek, “adalah seorang guru SMA” sebagai predikat, dan “di Surabaya” sebagai keterangan tempat.

  • Ibuku adalah seorang bidan di Kota Surabaya.

Dalam kalimat tersebut, “Ibuku” sebagai subjek, “adalah seorang bidan” sebagai predikat, dan “di Kota Surabaya” sebagai keterangan tempat.

  • Rumahku adalah rumah minimalis berlantai dua.

Dalam kalimat tersebut, “Rumahku” sebagai subjek, “adalah rumah minimalis” sebagai predikat, dan “berlantai dua” sebagai keterangan bilangan.

  • Nenek sangat baik dan penyayang kepadaku.

Dalam kalimat tersebut, “Nenekku” sebagai subjek, “sangat baik dan penyayang” sebagai predikat, dan “kepadaku” sebagai objek.

  • Kolam di depan rumah nenekku sangat jernih.

Dalam kalimat tersebut, “Kolam” sebagai subjek, “di depan rumah nenekku” sebagai keterangan tempat, dan “sangat jernih” sebagai predikatnya.

  • Sepatu baru adikku sangat lucu dan imut.

Dalam kalimat tersebut, “Sepatu baru adikku” sebagai subjek dan “sangat lucu dan imut” sebagai predikatnya.

  • Bulu kucing di rumahku sangat halus dan lembut.

Dalam kalimat tersebut, “Buku kucing” sebagai subjek, “di rumahku” sebagai keterangan tempat, dan “sangat halus dan lembut” sebagai predikatnya.

3. Tentang Pekerjaan dan Hobi

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat nominal tentang pekerjaan dan hobi beserta struktur kalimatnya:

  • Koleksi perangko Kak Ros sangat banyak.

Dalam kalimat tersebut, “Koleksi perangko Kak Ros” sebagai subjek dan “sangat banyak” adalah predikatnya.

  • Papan selancar Pak Made sangat panjang.

Dalam kalimat tersebut, “Papan selancar Pak Made” sebagai subjek dan “sangat panjang” adalah predikatnya.

  • Pemadam kebakaran adalah pekerjaan yang keren.

Dalam kalimat tersebut, “Pemadam kebakaran” sebagai subjek dan “adalah pekerjaan yang keren” adalah predikatnya.

  • Guru adalah salah satu pekerjaan yang mulia.

Dalam kalimat tersebut, “Guru” sebagai subjek dan “adalah salah satu pekerjaan yang mulia” adalah predikatnya.

  • Hobi berselancar ayahku sangat keren.

Dalam kalimat tersebut, “Hobi berselancar ayahku” sebagai subjek dan “sangat keren” adalah predikatnya.

  • Penjual mie ayam di sebelah rumahku sangat laris.

Dalam kalimat tersebut, “Penjual mie ayam” sebagai subjek, “di sebelah rumahku” sebagai keterangan tempat, dan “sangat laris” adalah predikatnya.

  • Motor trail kakakku sangat gagah.

Dalam kalimat tersebut, “Motor trail kakakku” sebagai subjek dan “sangat gagah” adalah predikatnya.

  • Penjual sayur di sekitar komplek rumahku sangat ramah.

Dalam kalimat tersebut, “Penjual sayur” sebagai subjek, “di sekitar komplek rumahku” sebagai keterangan tempat, dan “sangat ramah” adalah predikatnya.

  • Tukang bubur di depan masjid komplek sangat baik dan jujur.

Dalam kalimat tersebut, “Tukang bubur” sebagai subjek, “di depan masjid komplek” sebagai keterangan tempat, dan “sangat baik dan jujur” adalah predikatnya.

  • Profesi dokter adalah salah satu profesi yang mulia.

Dalam kalimat tersebut, “Profesi dokter” sebagai subjek dan “adalah salah satu profesi yang mulia” adalah predikatnya.

  • Ada dokter baru yang sangat baik di lingkungan rumahku.

Dalam kalimat tersebut, “Ada dokter baru” sebagai subjek, “yang sangat baik” sebagai predikat, dan “di lingkungan rumahku” sebagai keterangan tempat.

4. Tentang Benda-Benda di Sekitar

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat nominal tentang benda-benda di sekitar beserta struktur kalimatnya:

  • Gelas di atas meja itu sangat bersih dan cantik.

Dalam kalimat tersebut, “Gelas” sebagai subjek, “di atas meja itu” sebagai keterangan tempat, dan “sangat bersih dan cantik” adalah predikatnya.

  • Panci ibu yang ada di atas meja masih sangat panas.

Dalam kalimat tersebut, “Panci ibu” sebagai subjek, “yang ada di atas meja” sebagai keterangan tempat, dan “masih sangat panas” adalah predikatnya.

  • Gunting dan pisau kakak sangat tajam.

Dalam kalimat tersebut, “Gunting dan pisau kakak” sebagai subjek dan “sangat tajam” adalah predikatnya.

  • Gaun pengantin kakak iparku sangat indah.

Dalam kalimat tersebut, “Gaun pengantin kakak iparku” sebagai subjek dan “sangat indah” adalah predikatnya.

  • TV di depan ruang keluarga sangat besar dan tajam gambarnya.

Dalam kalimat tersebut, “TV” sebagai subjek, “di depan ruang keluarga” sebagai keterangan tempat, dan “sangat besar dan tajam gambarnya” adalah predikatnya.

  • Pensil adik sudah pendek dan hampir habis.

Dalam kalimat tersebut, “Pensil adik” sebagai subjek dan “sudah pendek dan hampir habis” adalah predikatnya.

  • Buku tulis adik masih baru.

Dalam kalimat tersebut, “Buku tulis adik” sebagai subjek dan “masih baru” adalah predikatnya.

  • Baju lebaran kakak tahun lalu sudah kekecilan.

Dalam kalimat tersebut, “Baju lebaran kakak” sebagai subjek, “tahun lalu” sebagai keterangan waktu, dan “sudah kekecilan” adalah predikatnya.

  • Ban mobil ayah masih baru.

Dalam kalimat tersebut, “Ban mobil ayah” sebagai subjek dan “masih baru” adalah predikatnya.

  • Pintu kamar mandi tanteku sudah rusak.

Dalam kalimat tersebut, “Pintu kamar mandi tanteku” sebagai subjek dan “sudah rusak” adalah predikatnya.

5. Tentang Pemandangan Alam

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat nominal tentang pemandangan alam beserta struktur kalimatnya:

  • Pemandangan lampu kota dari atas Bukit Paralayang sangat indah.

Dalam kalimat tersebut, “Pemandangan lampu kota” sebagai subjek, “dari atas Bukit Paralayang” sebagai keterangan tempat, dan “sangat indah” adalah predikatnya.

  • Air sungai yang ada di kaki Gunung Ijen sangat jernih.

Dalam kalimat tersebut, “Air sungai” sebagai subjek, “yang ada di kaki Gunung Ijen” sebagai keterangan tempat, dan “sangat jernih” adalah predikatnya.

  • Warna air di laut Banda Neira sangat jernih dan bersih.

Dalam kalimat tersebut, “Warna air” sebagai subjek, “di laut Banda Neira” sebagai keterangan tempat, dan “sangat jernih dan bersih” adalah predikatnya.

  • Udara di atas Gunung Bromo sangat dingin saat malam hari.

Dalam kalimat tersebut, “Udara” sebagai subjek, “di atas Gunung Bromo” sebagai keterangan tempat, “sangat dingin” sebagai predikat, dan “saat malam hari” sebagai keterangan waktu.

  • Suhu udara di Gurun Sahara sangat panas pada siang hari.

Dalam kalimat tersebut, “Suhu udara” sebagai subjek, “di Gurun Sahara” sebagai keterangan tempat, “sangat panas” sebagai predikat, dan “pada siang hari” sebagai keterangan waktu.

  • Udara di daerah pegunungan sangat sejuk dan segar.

Dalam kalimat tersebut, “Udara” sebagai subjek, “di daerah pegunungan” sebagai keterangan tempat, dan “sangat sejuk dan segar” adalah predikatnya.

  • Pantai-pantai yang ada di Kota Malang sangat indah dan bersih.

Dalam kalimat tersebut, “Pantai-pantai” sebagai subjek, “yang ada di Kota Malang” sebagai keterangan tempat, dan “sangat indah dan bersih” adalah predikatnya.

  • Hutan-hutan yang ada di Pulau Kalimantan masih sangat asri dan hijau.

Dalam kalimat tersebut, “Hutan-hutan” sebagai subjek, “yang ada di Pulau Kalimantan” sebagai keterangan tempat, dan “masih sangat asri dan hijau” adalah predikatnya.

  • Pemandangan langit dari atas pantai di Banyuwangi sangat indah pada malam hari.

Dalam kalimat tersebut, “Pemandangan langit” sebagai subjek, “dari atas pantai di Banyuwangi” sebagai keterangan tempat, “sangat indah” sebagai predikat, dan “pada malam hari” sebagai keterangan waktu.

  • Hutan Bakau yang ada di Kota Probolinggo masih sangat asri.

Dalam kalimat tersebut, “Hutan bakau” sebagai subjek, “yang ada di Kota Probolinggo” sebagai keterangan tempat, dan “masih sangat asri” adalah predikatnya.

Sudah Tahu Apa Saja Contoh Kalimat Nominal?

Beberapa contoh kalimat nominal tersebut merupakan bentuk kalimat nominal yang lengkap dengan struktur kalimatnya. Kamu bisa menggunakan kalimat nominal ini sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan ide, pendapat, atau gagasan yang kamu miliki. Selamat mencoba!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page