Kamu yang sedang duduk di bangku sekolah, pasti akan mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran ini adalah materi yang wajib dipelajari dari sekolah dasar hingga menengah atas. Kamu akan mempelajari berbagai macam kalimat, seperti contoh kalimat tunggal, kalimat majemuk, dan masih banyak lainnya.
Lantas, sudahkan kamu mengerti apa yang dimaksud dengan kalimat tunggal? Jika belum, maka tidak perlu khawatir karena artikel ini akan membahas lengkap tentang kalimat tunggal. Silakan scroll terus untuk mendapatkan informasi lengkapnya!
Daftar ISI
Pengertian Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang mempunyai susunan subjek, predikat, objek, dan keterangan (SPOK). Mengingat syarat untuk membuat kalimat tunggal tidak terlalu rumit atau banyak, maka kalimat ini juga sering disebut sebagai kalimat sederhana.
Dengan demikian, kalimat tunggal tidak menggunakan kata penghubung untuk menggabungkan peristiwa karena memang hanya terdiri dari satu peristiwa saja. Kalimat ini tentu lebih mudah untuk dipahami oleh siapapun karena strukturnya yang sederhana.
Selain terdiri dari SPOK, kalimat tunggal juga bisa hanya terdiri dari objek dan predikat saja. Sebagai contoh: ayah makan, ibu memasak, adik belajar. Nah, walaupun sangat sederhana namun informasi yang disampaikan sangat jelas, kan? Alhasil, pembaca pun dapat memahaminya dengan mudah.
Ciri-ciri Kalimat Tunggal
Supaya kamu lebih familiar dengan kalimat tunggal, maka ada baiknya mengetahui ciri-cirinya. Berikut merupakan 3 ciri kalimat tunggal:
1. Diawali Huruf Kapital
Ciri utama yang paling jelas dari kalimat tunggal yakni selalu diawali dengan huruf kapital. Meskipun kalimat tunggal hanya terdiri dari satu objek dan predikat saja, namun penulisannya tetap harus diawali dengan huruf kapital.
Contoh kalimat tunggal dengan penulisan yang benar yaitu Adik menangis, Nenek menyulam, Paman berkebun, Ayah menyiram tanaman, dan berbagai contoh lainnya.
2. Terdiri dari Satu Peristiwa
Ciri kedua dari kalimat tunggal adalah hanya fokus membahas satu peristiwa saja. Dengan demikian, kalimat sederhana tidak akan membahas peristiwa lainnya dalam satu kalimat.
3. Tidak Menggunakan Kata Penghubung
Ciri terakhir kalimat sederhana yakni tidak memiliki kata penghubung. Faktanya, kalimat ini hanya terdiri dari satu peristiwa saja, sehingga tidak membutuhkan penghubung untuk menghubungkan peristiwa satu dengan peristiwa lainnya.
Selain tidak memerlukan kata penghubung karena hanya terdiri dari satu peristiwa, alasan lainnya adalah karena strukturnya yang tunggal. Berbeda dengan kalimat majemuk yang struktur kalimatnya lebih dari satu kalimat.
Jenis-jenis Kalimat Tunggal
Selain mempunyai beberapa ciri, kalimat tunggal juga terdiri dari beberapa jenis. Yuk, lihat jenis-jenisnya di bawah ini agar kamu semakin mudah memahaminya!
1. Verbal
Verb dalam istilah Bahasa Inggris merupakan kata kerja. Kalimat tunggal verbal adalah kalimat yang mengandung predikat dan bersifat sebagai kata kerja. Fungsi kata kerja dalam kalimat tunggal tersebut yaitu untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh subjek.
Adapun contoh kalimat tunggal verbal yang bisa kamu simak seperti dibawah ini:
- Aku bermain sepak bola.
- Ayah mencuci motor.
- Mama memandikan adik.
- Martin membaca buku.
- Reno bermain game.
- Mereka mencari kupu-kupu.
- Adik belajar mengaji.
- Rosa menggunakan laptop.
- Kucing makan ikan.
- Petani menanam padi.
- Guru mengajar murid.
- Kakek membaca koran.
- Kita membakar ikan.
- Jefry menangkap burung.
- Ferdy menendang bola.
- Anjing menggigit tulang.
- Kuli memanggul beras.
- Shinta mencuci sayur.
- William menyetir mobil.
- Bibi menyetrika baju.
- Kakak memarut kelapa.
- Tania melipat kertas.
2. Adjektival
Adjective juga berasa dari Bahasa Inggris yang mempunyai arti kata sifat. Pada kalimat tunggal adjektival juga hanya terdiri dari satu predikat saja. Predikat yang digunakan yaitu berupa kata sifat. Fungsi kata sifat yaitu untuk menerangkan sifat dari objek atau subjek pada suatu kalimat.
Supaya tidak bingung membayangkannya, silakan lihat contoh kalimat tunggal adjektival di bawah ini:
- Baju adik sangat kotor.
- Mobil itu mahal.
- Rumah kami baru.
- Gelas itu mudah pecah.
- Bunga mawar sangat indah.
- Pohon pinus tinggi lurus.
- Ibuku orang yang sabar.
- Adik marah-marah.
- Kamus Bahasa Inggris sangat tebal.
- Kakakku cantik.
- Paman merasa lelah.
- Tisu ini tipis.
- Rumah itu seram.
- Aku bahagia
- Badanku besar.
- Baju ayah sudah kotor.
- Kucingku sangat lucu.
- Kamarnya rapi.
3. Numeral
Jenis kalimat tunggal yang berikutnya adalah numeral, yaitu terdapat bilangan yang menginformasikan jumlah benda. Predikat yang digunakan pada kalimat tunggal numeral adalah kata bilangan. Selain untuk menginformasikan jumlah suatu benda, predikat kata bilangan juga digunakan untuk menginformasikan harga.
Contoh kalimat tunggal numeral berikut bisa kamu simak dan menjadikannya sebagai referensi:
- Cabang Mixue di Indonesia sudah lebih dari 300 toko.
- Ibu membeli 5 kg kentang.
- Aku punya 2 ekor kucing.
- Rumah mewah itu seharga 1 milyar.
- Kami tinggal di Bandung selama seminggu.
- Kakek dan nenek pergi haji selama sebulan.
- Ada 6 buah apel di atas meja.
- Pasangan itu menggunakan sepasang cincin.
- Ayah menggunakan motor itu selama bertahun-tahun.
- Temanku pinjam uang sebesar 1 juta Rupiah.
- Korban penipuan mencapai 100 orang.
- Kerugian kebakaran mencapai ratusan juta.
- Sekolah menyediakan 50 unit komputer.
- Aku akan merayakan ulang tahun ke-17.
- Mereka mengambil selembar kertas.
- Ibu memasak 3 butir telur.
- Penonton mendapat hadiah sebesar Rp100.000,00.
- Kereta akan tiba pukul 10.00 WIB.
4. Nominal
Pengertian kalimat tunggal nominal adalah kalimat yang menggunakan kata benda sebagai predikat. Adapun yang termasuk ke dalam kategori nominal antara lain manusia, benda, binatang dan objek lainnya yang dibendakan.
Supaya lebih jelas memahami kalimat tunggal nominal, langsung saja simak contoh kalimat tunggal nominal sebagai berikut:
- Hewan yang tidur di bawah meja adalah kucing.
- Ibu adalah pengajar tari tradisional.
- Aku ingin menjadi seorang pelaut.
- Zayn Malik adalah seorang penyanyi.
- Ayahnya adalah seorang jenderal TNI.
- Dokter itu adalah ayah Marina.
- Laki-laki yang memakai kacamata hitam itu adalah pamanku.
- Adik ingin menjadi seorang pelukis.
- Keanu Reeve adalah aktor terkenal.
- Hewan berbadan besar adalah dinosaurus.
- Cita-citanya adalah menjadi pengusaha ekspor impor.
- Kakek Anita seorang pemahat patung.
- Aku diterima menjadi mahasiswa baru.
- Kakakku adalah seorang pramugari.
- Wanita paruh baya itu dikenal sebagai penipu.
- Jaket kulit ini buatan Bandung.
- Karyawan yang duduk di warung adalah pegawai kantoran.
- Keluarga Romeo adalah pejuang kemerdekaan
5. Preposisional
Jenis kalimat tunggal yang terakhir yakni kalimat tunggal preposisional. Sudah tahu belum apa itu preposisional? Kamu juga bisa menyebut preposisional dengan istilah yang lebih sederhana, yaitu preposisi. Preposisi adalah jenis kata yang umum digunakan sebelum nominal atau kata benda.
Adapun contoh preposisi dalam Bahasa Indonesia yang perlu kamu ketahui seperti oleh, di, dengan, antara, untuk, tentang, demi, pada, lewat, semenjak, kecuali, serta, bagi, dan masih banyak lagi lainnya.
Di bawah ini adalah kumpulan contoh kalimat tunggal preposisional yang bisa kamu pelajari:
- Rumahku di belakang pasar baru.
- Ibu pergi ke warung dekat rumah.
- Pak pos akan mengantar surat.
- Mereka datang tanpa oleh-oleh.
- Aku tidak paham tentang pelajaran ini.
- Rezy jalan ke arah barat.
- Bajuku di dalam lemari.
- Paket ini dari sahabatku.
- Tamu harus membayar biaya menginap per malam.
- Ali berangkat menuju London.
- Rani duduk diantara dua bangku.
- Puisi ini untuk kekasihku.
- Materi sulit itu dijelaskan oleh guru.
- Pencuri beraksi pada malam hari.
- Aku berkendara sendiri dari Malang hingga Surabaya.
- Wajahnya mirip seperti ibunya.
Pola Kalimat Tunggal
Mempelajari kalimat tunggal akan terasa kurang lengkap jika tidak mempelajari pola-polanya. Meskipun disebut sebagai kalimat sederhana namun kalimat tunggal mempunyai beberapa pola, seperti di bawah ini:
1. Subjek – Predikat (SP)
Pola kalimat tunggal pertama yang sangat sederhana yaitu menggunakan subjek dan predikat. Adapun predikat yang mungkin digunakan yaitu seperti kata kerja, kata benda, kata bilangan, kata sifat, atau preposisi.
Silakan lihat contoh kalimat tunggal pola SP di bawah ini beserta pembahasannya:
- Laisa sedang memasak.
Laisa : subjek
Sedang memasak : predikat (kata kerja)
- Mobil itu sangat mewah.
Mobil itu : subjek
Sangat mewah : predikat (kata sifat)
- Korban bencana mencapai 40 orang.
Korban bencana : subjek
40 orang : predikat (kata bilangan)
- Ayahku seorang pelaut
Ayahku : subjek
Seorang pelaut : predikat (kata benda)
- Kado untuk adek.
Kado : subjek
Untuk : predikat (preposisi)
Sekarang sudah bisa membuat kalimat tunggal sendiri dengan pola SP, ‘kan?
2. Subjek – Predikat – Objek (SPO)
Kalimat tunggal juga mempunyai pola struktur SPO atau terdiri dari subjek, predikat, dan objek. Pola kalimat tunggal SPO ini menggunakan verba transitif sehingga objek akan didahului dengan verba pada kalimat aktif.
Apabila kalimat tunggal pola SPO diubah menjadi kalimat pasif, maka objek kalimat bisa diubah menjadi subjek.
Di bawah ini adalah contoh dan pembahasan kalimat tunggal pola SPO:
- Jerry sedang mencuci motor
Jerry : subjek
Sedang mencuci : predikat
Motor : objek.
- Ketua kelas sedang memimpin diskusi.
Ketua kelas : subjek
Sedang memimpin : predikat
Diskusi : objek
- Nenek menyapu halaman rumah.
Nenek : subjek
Menyapu : predikat
Halaman rumah : objek
- Kiki memancing ikan.
Kiki : subjek
Memancing : predikat
Ikan : objek
- Petani menanam padi.
Petani : subjek
Menanam : predikat
Padi : objek
Jika ingin mengubah contoh kalimat tunggal pola SPO diatas, makan hanya perlu menempatkan objek di awal kalimat. Dengan demikian, posisinya akan berubah menjadi subjek. Sedangkan predikat kata kerja menggunakan awalan di atau ter. Berikut contoh kalimat pasif sederhana:
- Motor sedang dicuci Jerry.
- Diskusi sedang dipimpin ketua kelas.
- Halaman rumah disapu nenek.
- Ikan dipancing Kiki.
- Padi ditanam petani.
3. Subjek – Predikat – Pelengkap (SP Pel)
Jika pola kalimat tunggal SPO menggunakan verba transitif, maka kalimat tunggal pola SP Pel menggunakan verba intransitif. Dengan demikian, pola ini akan menggunakan kata kerja pasif.
Fungsi pelengkap dalam kalimat yaitu sebagai informasi tambahan untuk mempertegas kalimat tersebut. Selain itu, kata pelengkap juga tidak bisa diubah menjadi bentuk pasif:
Contoh kalimat tunggal pola SP Pel yakni sebagai berikut:
- Para karyawan sudah bekerja dengan keras.
Para karyawan : subjek
Sudah bekerja : predikat
Dengan keras : pelengkap
- Aku berjalan dengan hati-hati.
Aku : subjek
Berjalan : predikat
Dengan hati-hati : pelengkap
- Rumah itu berharga fantastis.
Rumah itu : subjek
Berharga : predikat
Fantastis : pelengkap
4. Subjek – Predikat – Objek – Pelengkap (SPO Pel)
Jika pola kalimat tunggal SP Pel menggunakan kata kerja pasif, maka berbeda dengan pola SPO Pel. Pola ini menggunakan kata kerja aktif dan strukturnya terdiri dari subjek, predikat, objek, dan pelengkap.
Supaya kamu bisa membuat kalimat pola SPO Pel sendiri, silakan lihat dulu contohnya dibawah ini:
- Aku membuatkan ayah kopi.
Aku : subjek
Membuatkan : predikat
Ayah : objek
Kopi : pelengkap
- Mama membelikan adik buku.
Mama : subjek
Membelikan : predikat
Adik : objek
Buku : pelengkap
- Rendy memesankan nenek kue.
Rendy : subjek
Memesankan: predikat
Nenek : objek
Kue : pelengkap
- Mereka memakaikan kucing kalung.
Mereka : subjek
Memakaikan : predikat
Kucing : objek
Kalung : pelengkap
- Guru menyiapkan materi siswa.
Guru : subjek
Menyiapkan : predikat
Materi : objek
Siswa : pelengkap
5. Subjek – Predikat – Keterangan
Pola kalimat tunggal berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah SPK atau terdiri dari subjek, predikat, dan keterangan. Fungsi dari keterangan pada kalimat tunggal pola SPK yaitu menginformasikan tempat.
Adapun contoh kalimat tunggal pola SPK yang bisa kamu pelajari seperti di bawah ini:
- Bibi sedang memasak di dapur.
Bibi : subjek
Sedang memasak : predikat
Di dapur : keterangan
- Buah apel berasal dari Kota Batu.
Buah apel : subjek
Berasal : predikat
Dari Kota Batu : keterangan
- Para siswa sedang senam di lapangan.
Para siswa : subjek
Sedang senam : predikat
Di lapangan : keterangan
- Ayah sedang memancing di sungai.
Ayah : subjek
Sedang memancing : predikat
Di sungai : keterangan
- Adik makan di ruang makan.
Adik : subjek
Makan : predikat
Di ruang makan : keterangan
- Mereka melukis di taman.
Mereka : subjek
Melukis : predikat
Di taman : keterangan
- Nenek merajut di rumah.
Nenek : subjek
Merajut : predikat
Di rumah : keterangan
6. Subjek – Predikat – Objek – Keterangan (SPOK)
Pola kalimat tunggal yang terakhir yakni SPOK. Dengan kata lain, pola keenam ini mempunyai struktur yang paling lengkap. Walaupun mempunyai struktur lebih lengkap dan panjang, namun pola SPOK tetap terdiri dari satu peristiwa.
Keterangan pada kalimat tunggal pola SPOK dapat menginformasikan keterangan waktu atau tempat. Supaya tidak bingung dan salah memahami pola SPOK, kamu bisa melihat contoh kalimat tunggal SPOK di bawah ini:
- Ibu menyimpan sayuran ke dalam kulkas.
Ibu : subjek
Menyimpan : predikat
Sayuran : objek
Ke dalam kulkas : keterangan
- Ayah mencuci motor tadi pagi.
Ayah : subjek
Mencuci : predikat
Motor : objek
Tadi pagi : keterangan
- Aku mengerjakan tugas kemarin malam.
Aku : subjek
Mengerjakan : predikat
Tugas : objek
Kemarin malam : keterangan
- Yasmin memetik bunga di taman.
Yasmin : subjek
Memetik : predikat
Bunga : objek
Di taman : keterangan
- Pak pos mengantar surat ke rumah.
Pak pos : subjek
Mengantar : predikat
Surat : objek
Ke rumah : keterangan
- Mazaya meletakkan buku di atas rak.
Mazaya : subjek
Meletakkan : predikat
Buku : objek
Di atas rak : keterangan
Contoh Kalimat Tunggal
Meskipun pada masing-masing jenis dan pola kalimat tunggal diatas sudah diberikan contoh, namun kamu bisa melihat kumpulan contoh di bawah ini. Kumpulan contoh kalimat berikut merupakan gabungan dari semua jenis dan pola kalimat tunggal.
Bahkan, kamu bisa menggunakannya sebagai sarana latihan mengidentifikasi jenis dan pola kalimat tunggal yang sudah dibahas sebelumnya. Silakan simak contohnya berikut:
- Almira juara pertama lomba renang.
- Buku itu mahal.
- Kakek meletakkan koran di atas meja.
- Pacarku seorang gitaris.
- Fika adalah anak pintar.
- Big Ben Tower berada di Inggris.
- Aku membeli sepasang sepatu.
- Bening pulang kerja pukul 17.00 WIB.
- Timo berjalan dengan pelan.
- Petani mencangkul di sawah.
- Guru fisikaku sangat galak.
- Masakan ibu enak.
- Mobil itu seharga 500 juta Rupiah.
- Kue ini untuk kamu.
- Shallom membuat brownies di dapur.
- Ronald anak percaya diri.
- Evan mengerjakan 50 soal bahasa Inggris.
- Gubuk itu rapuh.
- Nelayan menjaring ikan di laut.
- Bajunya berwarna merah mudah.
- Guru matermatika itu adalah Mama Jonathan.
- Paman mencabut rumput di halaman.
- Dira memakaikan dasi adik.
- Jillian menggambar di kamar.
- Santi memasukkan buku ke dalam tas.
- Andrea pulang sekolah pukul 14.00 WIB.
- Suaranya sangat keras.
- Orangutan berasal dari Indonesia.
- Aku berangkat ke sekolah pagi hari.
- Jericho anak pemalu.
- Keju ini asin.
- Mereka menyiram tanaman di halaman rumah.
- Lekadan itu sangat nyaring.
- Gunung Semeru meletus di sore hari.
- Aya memelihara sepasang merpati.
- Masakanku enak.
- Kakakku berasal dari Jerman.
- Gedung-gedung itu sangat tinggi.
- Nenek sudah tua.
- Ayah membeli baju seharga Rp500.000,00.
- Aku mendapat nilai 95.
- Kita sedang di rumah.
- Sepatu ini untuk adik.
- Ayah menjemput kakak di bandara.
- Nelayan menangkap ikan di malam hari.
Sudah Paham dengan Pembahasan Contoh Kalimat Tunggal?
Demikian pembahasan lengkap tentang contoh kalimat tunggal mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis, dan polanya. Pengertian sederhana kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu peristiwa saja. Syarat minimal untuk membuat kalimat tunggal yaitu terdiri dari subjek dan predikat.
Semoga pembahasan ini dapat membantumu lebih mudah dalam mempelajari kalimat tunggal lebih dalam.