Seni rupa merupakan seni yang dapat Anda lihat melalui mata dan rasakan lewat sentuhan. Sebagai tanggapan akan kehadiran seni rupa, beberapa orang melakukan kritik terhadap karya seni tersebut dalam rangka mengapresiasi. Contoh kritik karya seni rupa dilakukan dengan mengkaji dalam terkait suatu karya seni.
Misalnya untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, teknik, dan lain sebagainya. Seorang kritikus seni perlu mengetahui seluk beluk karya sebaik mungkin supaya dapat melakukan evaluasi yang detail. Sebagian orang mungkin masih belum terlalu familiar dengan kegiatan kritik seni, simak penjelasan berikut untuk info lebih lanjut.
Daftar ISI
Apa Itu Kritik Karya Seni Rupa?
Pertama-tama, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian dari kritik seni. Apresiasi dalam bentuk kritik tidak hanya terdapat pada karya sastra saja, melainkan juga pada karya seni. Kritik memiliki arti membandingkan, mengamati, atau menanggapi suatu karya untuk melihat sisi kelebihan dan kekurangannya.
Tujuan dari kritik seni rupa sendiri adalah untuk masukan yang membangun bagi perkembangan karya berikutnya. Melakukan kritik berarti mengkaji seni rupa tersebut secara keseluruhan. Membicarakan tentang kelebihan dan kekurangan karya seni, Anda bisa melihatnya dari segala aspek. Contohnya pemakaian bahan.
Selain itu, dalam mengungkapkan kelebihan dan kekurangan seni rupa, Anda perlu memberikan penjelasan alasan yang lengkap. Karena, suatu kritik seni dapat menentukan standar atau kualitas karya tersebut. Apakah karya seni rupa tersebut berkualitas bagus atau sebaliknya.
Mengkritik seni rupa sama saja mengapresiasi karya tersebut. Tidak sembarang orang dapat melakukan kritik terhadap karya seni, melainkan orang-orang yang memiliki wawasan pengetahuan mendalam seputar karya. Sehingga, hasil kritik seni nantinya dapat menjadi penentu kualitas suatu karya dari seorang kreator seni.
Apalagi, jika kritikus seni ternama yang menyampaikan kritik, maka dampaknya pada kualitas karya tersebut akan cukup besar. Orang-orang bisa terpengaruh akibat adanya kritik tersebut. Contoh kritik karya seni rupa dapat Anda sampaikan baik secara lisan maupun tertulis.
Penyampaian kritik seni secara lisan dapat Anda temui di acara-acara seminar atau diskusi seni. Sedangkan penyampaian kritik secara tertulis dapat Anda temukan di majalah, buku, media massa, sosial media, dan lain sebagainya.Â
Baca Juga : Pengertian Kritik Karya Seni Rupa: Fungsi, Jenis, dan Tahapan
Jenis-Jenis Contoh Kritik Karya Seni Rupa
Ternyata, tidak semua kritik seni itu sama. Terdapat beberapa jenis kritik seni berdasarkan tujuan pemberian kritik tersebut. Menurut Feldman dalam buku Art As Image and Idea tahun 1967, berdasarkan fungsinya, suatu kritik seni dapat terbagi menjadi empat jenis yang terdiri dari:
1. Kritik Jurnalistik
Kritik jurnalistik merupakan kritik seni yang menyampaikan pendapatnya secara terbuka di ruang publik, khususnya media massa seperti surat kabar. Karena disampaikan dalam ruang terbuka, maka ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai kualitas suatu karya seni.
Jenis kritik jurnalistik tidak hanya menitikberatkan kepada karya seninya saja, melainkan juga kegiatan pameran bila ada. Ciri khas dari kritik jurnalistik yaitu bersifat sebagai penginformasian saja, target pembaca koran, waktu penulisan terbatas, dan lain sebagainya.
2. Kritik Ilmiah
Contoh kritik karya seni rupa berikutnya adalah kritik ilmiah atau keilmuan. Sesuai dengan namanya, kritik ini melakukan penilaian karya seni berdasarkan dengan pengetahuan wawasan yang tinggi dan bersifat akademis. Sebab, dalam menyampaikan kritiknya mengikuti metodologi atau kaidah kritik secara akademis.
Orang-orang yang mengkritik seni rupa jenis ini biasanya adalah kritikus yang sudah terverifikasi keahliannya dalam bidang seni. Sehingga, hasil kritik nantinya akan menjadi sebuah referensi bagi kurator atau kolektor seni. Kritik ilmiah melalui tahap penelitian yang objektif dan tidak memihak.
3. Kritik Populer
Sama seperti kritik jurnalistik, konsumsi kritik populer juga menargetkan ruang publik. Sehingga, siapa pun dapat membacanya dan penulisnya tidak selalu harus memiliki keahlian khusus di bidang seni. Melainkan, penulis artikel umum juga dapat melakukannya.
Itulah mengapa gaya bahasa dalam kritik populer cenderung lebih sederhana supaya dapat orang-orang awam pahami. Isi dari kritik populer umumnya mengenalkan suatu karya secara umum. Jadi, tidak perlu melakukan analisis yang mendalam terkait seni rupa.
4. Kritik Pedagogik
Jenis kritik berikutnya adalah pedagogik atau kependidikan. Tujuan dari kritik pedagogik adalah untuk keperluan belajar seni bagi murid sekolah. Selain itu, kritik pedagogik berfungsi untuk meningkatkan kualitas karya seni dari peserta didiknya, terutama untuk meningkatkan kepekaan artistik.
Pengaplikasian kritik jenis ini berada pada lembaga pendidikan yang memiliki standar acuan nilai. Jika penerapannya pada lembaga pendidikan umum, maka kritik ini termasuk bagian dari mata pelajaran seni.
Langkah-langkah Mengkritik Seni Rupa
Dalam mengkritik seni, Anda tidak bisa melakukannya secara sembarangan. Terdapat beberapa prosedur contoh kritik karya seni rupa yang bisa Anda ikuti. Tahapan-tahapan yang perlu Anda lalui antara lain deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi.
Simak penjelasan masing-masing tahapan kritik tersebut berikut ini.
1. Deskripsi
Deskripsi artinya mencatat atau mendeskripsikan suatu objek atau fenomena dengan apa adanya. Supaya proses pendeskripsian berjalan lancar, seorang kritikus perlu mengetahui berbagai istilah umum dalam dunia seni rupa.
Beberapa elemen yang terdapat dalam deskripsi antara lain bentuk seni, medium, ukuran, komposisi, hubungan antar bentuk, skema warna, tekstur, dan lain semacamnya. Seorang kritikus seni perlu memiliki kemampuan deskripsi yang baik untuk menjelaskan karya seni yang tampak oleh mata.
2. Analisis Formal
Analisis formal bertujuan untuk mengungkap unsur-unsur pembentuknya. Seorang kritikus perlu memahami prinsip dan unsur seni rupa supaya dapat melakukan analisis formal. Dalam tahapan ini, Anda harus bisa menjawab bagaimana seorang seniman melakukan seni tersebut.
3. Contoh Kritik Karya Seni Rupa Interpretasi
Interpretasi adalah sebuah penjelasan dari makna atau isi karya seni. Tahapan ini mendapat pengaruh dari sudut pandang kritikusnya. Penafsiran makna atau interpretasi karya seni bisa dari segi tema, simbol, atau lainnya. Semakin luas pengetahuan kritikus seni, maka interpretasinya akan semakin kaya dan dalam.
4. Evaluasi
Evaluasi atau penilaian merupakan tahapan akhir dari kritik seni. Pada tahapan ini, kritikus menentukan kualitas dari karya seni tersebut dan membandingkannya dengan karya sejenis. Saat melakukan penilaian, aspek yang menjadi pertimbangan meliputi formal dan konteks.
Contoh Kritik Karya Seni Rupa
Seni rupa bisa dalam bentuk lukisan, patung, dan lain sebagainya. Kritik seni bisa berbeda-beda isinya tergantung objeknya. Anda bisa melakukan kritik seni dengan mengikuti tahapan pada pembahasan sebelumnya, mulai dari deskripsi hingga evaluasi. Format contoh kritik karya seni rupa bisa dalam kerangka:
- Profil karya. Pada bagian profil Anda bisa menuliskan beberapa informasi seperti nama seniman, judul, bahan, media, atau tahun pembuatan.
- Identifikasi. Pada bagian identifikasi, Anda bisa menuliskan deskripsi, analisis formal, evaluasi, kelebihan, dan kekurangannya.
Kebanyakan kritik seni menggunakan format di atas. Intinya, Anda harus menjelaskan secara narasi atau deskriptif terkait karya seni yang sedang Anda amati. Paparkan kelebihan dan kekurangannya secara mendetail. Misalnya, pada gambar ikan di atas, Anda bisa menyoroti aspek-aspek yang menarik perhatian.
Baik itu dari segi warna, simbol, dan lain sebagainya yang dapat Anda jadikan sebagai sumber kritikan. Untuk melakukan kritik seni, Anda harus menemukan karya seni rupa yang ingin dikritik.
Baik itu dua dimensi seperti lukisan atau tiga dimensi seperti patung. Kemudian, pelajari karya tersebut secara mendalam dan cari tahu seluk beluknya.Â
Kritikus Seni Rupa di Indonesia
Indonesia memiliki segudang seniman terkemuka yang menghasilkan karya-karya terbaiknya. Disamping itu, terdapat kritikus seni yang berperan sebagai penilai kualitas karya tersebut. Untuk menjadi seorang kritikus seni, Anda harus memiliki ilmu yang mendalam, kepekaan artistik, dan lainnya.
Kritikus seni rupa di Indonesia antara lain Popo Iskandar, Trisno Sumardjo, Kusnadi, Sudarmadji, Bambang Bujono, Jim Supangkat, dan kritikus lainnya. Mereka semua memiliki pengetahuan yang mendalam di bidang seni. Sehingga, tokoh-tokoh tersebut dapat mengkritik seni dengan menggunakan wawasannya.
Sudah Paham Contoh Kritik Karya Seni Rupa?
Fungsi dari kritik karya seni rupa salah satunya untuk menjembatani antara seniman dan penikmat seni itu sendiri. Bagi Anda yang ingin mengapresiasi hasil karya seorang seniman, maka bisa melalui kritik seni. Dari kritik tersebut, suatu karya mendapatkan penilaian untuk menentukan kualitasnya.Contoh kritik karya seni rupa yang baik yaitu memuat informasi yang sesuai dengan karya. Jadi, kritikus menyampaikan pendapatnya berdasarkan pengetahuannya selama ini. Selain itu, seniman yang mendapatkan kritikan atas karyanya, dapat menjadikan itu sebagai masukan pembangun untuk karya yang lebih baik lagi.