Contoh Majas Asosiasi, Pengertian dan Ciri-Cirinya

Ketika membuat puisi atau karya sastra lainnya, kamu pasti sering menyelipkan majas asosiasi. Majas tersebut umumnya berupa kata-kata atau kalimat kiasan untuk perbandingan antara 2 hal yang berbeda, namun memiliki makna yang sama. Sehingga, membuat karya sastra menjadi lebih indah.

Jika kamu masih awam dengan majas perbandingan ini, mari kenali pengertian, ciri-ciri, hingga contohnya di bawah ini! 

Pengertian Majas Asosiasi

Melansir dari berbagai sumber, majas asosiasi adalah suatu gaya bahasa yang memiliki fungsi untuk membandingkan dua hal yang berbeda, namun memiliki kesamaan makna. Gaya bahasa ini adalah bagian dari majas perbandingan, dimana menggunakan kata seperti, bagaikan, bagai, dan laksana.

Penggunaan majas ini banyak untuk menyatakan suatu gagasan atau ide dengan perumpamaan atau peribahasa untuk membandingkan dua objek yang berbeda, sehingga cara penyampaiannya menjadi lebih menarik.

Ciri-Ciri Majas Asosiasi

Banyak orang menyebut gaya bahasa ini dengan majas perumpamaan dan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan majas lainnya. Berikut ini beberapa ciri majas asosiasi:

  • Gaya bahasa pada majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda secara fundamental.
  • Menggunakan beberapa kata untuk membandingkan situasi.
  • Penafsiran makna kata-kata dalam gaya bahasa ini bervariasi.
  • Majas ini biasanya diawali dengan kata bagaikan, seperti, ibarat, bak dan lain sebagainya.

Contoh Majas Asosiasi

Berikut ini beberapa contoh majas asosiasi pada kalimat:

Contoh Nomor 1-20 

1. Semangat kerja Pak Handoko bagaikan baja.

2. Tatapan matanya laksana panah yang menghujam hatiku.

3. Sikapnya keras seperti batu, percuma saja kita menasehatinya!

4. Jumlah hutangnya bak tali yang melilit leher, entah, apakah dia bisa melunasinya.

5. Dengan semakin banyaknya minimarket di pedesaan, nasib warung kelontong pun bagaikan telur diujung tanduk.

6. Wajah anak kembar itu bagaikan pinang dibelah dua.

7. Semua selebriti sekarang seperti kacang lupa kulitnya, padahal dulu mereka ramah sekali.

8. Jangan dengarkan dia, perkataannya seperti tong kosong yang nyaring bunyinya.

9. Kamu hanya bisa berucap, tapi tak bisa membuktikannya, ibarat sayur tanpa garam.

10. Aku tak tahu apa salahku padanya. Saat kami bertemu, pandangan matanya tajam seperti pisau.

11. Adi ingin sekali melanjutkan kuliah, tekadnya sudah seperti bara api.

12. Perkembangan gadget saat ini bagaikan ilmu sihir, apapun bisa dilakukan.

13.  Mencari sesuatu yang berharga itu seperti mencari jarum ditumpukan jerami.

14. Apa kamu memiliki masalah? Badanmu kurus seperti jelangkung sekarang.

15. Karakter kamu dan dia bagaikan bumi dan langit.

16. Tenaganya untuk bekerja tak habis-habis, layaknya Superman.

17. Belajar saat tidak berkonsentrasi, seperti menggambar di permukaan air.

18. Tubuhnya menggigil dan bergetar, seperti sedang terjadi gempa bumi.

19. Smartphone bagi anak remaja saat ini ibarat lauk pauk dalam makanan.

20. Di saat sedih, pelukan Ibu seperti hangatnya matahari.

Contoh Majas Asosiasi Nomor 21-40

21. Keindahan alam Indonesia bagaikan surga dunia. Jadi wajar jika banyak turis yang ingin berlibur kesini.

22.  Buku layaknya makanan bagi otak.

23. Dia mewarisi sifat ayahnya yang galak seperti seekor singa.

24. Koruptor itu bagai tikus-tikus berdasi yang menggerogoti atap rumah.

25. Makan 4 sehat 5 sempurna bagai mimpi yang tak akan menjadi nyata bagi para pemulung.

26. Progress yang ia buat seperti ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.

27. Aku sudah tak tahan lagi saat ia menyanyi, suaranya bagai kaset kusut.

28. Pola pikirnya wanita itu seperti kalkulus, bagaimana kita bisa memahaminya?

29. Para pengemis di jalan bak jamur di musim hujan, saat hari menjelang lebaran.

30. Badan Irfan sekarang seperti tiang listrik.

31. Apa kamu kurang tidur semalam? Wajahmu bak rembulan kesiangan.

32. Setelah pergi ke gym, badannya seperti Samson.

33. Gaya berjalan pengantin ini seperti putri solo.

34. Tatapannya matanya indah seperti bintang kejora.

36. Bibirnya manis, tapi sayang sekali omongannya seperti cabai rawit.

37. Kamu akan mudah sakit, jika cara kerjamu seperti mesin begitu.

38. Sungguh indah memandang badannya, seksi bagaikan gitar.

39. Kecantikannya itu Dewi Sinta di dunia pewayangan.

40. Ia bercerita laksana air yang mengalir, sangat lancar dan enak untuk didengar.

Contoh Nomor 41-60

41. Pelari itu melesat saja saat start sudah dimulai, seperti anak panah.

42. Penampilanmu saat bangun tidur itu bagaikan mayat hidup.

43. Perasaanya sedang berbunga-bunga, karena kemarin dia mendapatkan surat cinta!

44. Perampok itu seperti kucing dibawakan lidi saat bertemu polisi.

45. Kelakuan Rina sebagai anak kos saat akhir bulan bagaikan anak ayam kehilangan induk.

46. Bermain judi itu layaknya menerka ayam dalam telur.

47. Raut muka Rani saat mendengar kabar itu seperti terpijak bara hangat.

48. Usaha bisnisnya saat ini seperti menegakkan benang basah.

49. Keanggunan yang ada di wajahmu seperti emas baru disepuh.

50. Kelakuan manusia terkadang bak hidup segan mati tak mau.

51. Jadilah orang yang punya prinsip, jangan seperti air di daun talas.

52. Kalau tidak ada tindakan yang nyata, janjimu sama seperti smartphone tanpa kuota internet.

53. Buku itu ibarat jendela dunia. Jadi kamu perbanyak membaca!

54. Hidup di dunia itu tidak seperti tinggal di hotel, semua harus kamu usahakan sendiri.

55. Yolanda masih saja mengingat pria yang menurutnya bagaikan pangeran berkuda putih yang menolongnya kemarin.

56. Wajah Sherina yang bulat merona bagaikan buah persik.

57. Dia tidak mungkin mencintaiku, mana ada yang mau dengan pria yang berbau seperti ikan pari.

58. Cepat sekali dia memakan makanannya, seperti tentara saja.

60. Dia terkejut sekali sampai mulutnya seperti ikan mas koki, terbuka dan tertutup.

Contoh Majas Asosiasi Nomor 61-80

61. Menyukai orang setampan dia seperti pungguk merindukan bulan.

62. Beruntung sekali Maharani, seperti kejatuhan durian runtuh.

63. Ceritanya ironis sekali, seperti gajah mati karena semut.

64. Jangan salah, dia itu bagaikan harimau yang sedang menyembunyikan kukunya.

65. Kepalaku pusing melihat dia bertingkah seperti cacing kepanasan.

66. Anak kembar namun memiliki sifat seperti siang dan malam, padahal mukanya mirip.

67. Ayah bahagia sekali seperti kejatuhan bulan.

68. Hubungan asmara kedua orang itu hanya seumur jagung.

69. Ayahku seperti kebakaran janggut setelah tahu kambing nya dicuri.

70. Dari dulu kalian berdua memang seperti air dan minyak.

71. Dia sangat lucu dan menggemaskan, karena gerak-geriknya seperti kelinci.

72. Salah satu yang membuatku menyukainya adalah memandang matanya yang seperti pelangi.

73. Wajahnya sangat bulat dan cantik, bagaikan rembulan di tanggal 15.

74. Dia selalu mengigau setiap malam dan mulai berjalan seperti mayat hidup.

75. Rambutmu terlihat seperti sapu ijuk, kapan sebenarnya kamu terakhir kali keramas?

76. Saat bertemu di pasar kemarin, sikapnya seperti kerupuk yang disiram air.

77. Percayalah, jika di rumah mereka tidak seperti yang kau lihat sekarang. Mereka berdua seperti Tom dan Jerry.

78. Pencuri itu berlari seperti ayam yang tengah diusir orang.

79. Kelakuan mahasiswa kos saat akhir bulan bagaikan ayam yang sedang mengais makanan di tanah.

80. Berhentilah bermain judi, karena judi seperti menerka burung walet datang ke rumahmu.

Sudah Tahu Apa Itu Majas Asosiasi?

Demikian penjelasan lengkap tentang majas asosiasi, ciri-ciri, serta beberapa contoh yang bisa kamu jadikan referensi saat memilih gaya bahasa untuk puisi atau karya sastra yang lainnya. Semoga penjelasan di atas bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page