Ketika menghadiri acara keagamaan seperti pengajian atau majelis ta’lim, pasti kamu pernah melihat ada seseorang yang berdiri di mimbar sambil menyampaikan pidato keagamaan yang menyejukkan. Pidato itulah yang disebut dengan ceramah.
Biasanya ceramah ini juga seringkali ditemukan saat ibadah salat Jumat bagi para laki-laki, atau saat salat Idul Fitri dan Idul Adha di masjid. Nah untuk kamu yang ingin belajar menyusun contoh teks ceramah, berikut pemaparannya.
Daftar ISI
Teks Ceramah dan Ciri-Cirinya
Kalau dilihat dari definisinya, teks ceramah merupakan sebuah teks berisi pengetahuan yang tujuannya untuk menyebarkan nilai-nilai dan ajaran suatu agama. Teks ini bisa juga disamakan dengan pidato, namun ini berbeda dengan sambutan yang biasanya disampaikan pada pembukaan suatu acara.
Jika kamu perhatikan betul ketika mendengarkan ceramah, kamu akan mendapati inti dari isi ceramah tersebut biasanya adalah petunjuk, petuah, kisah, dan nasihat keagamaan. Isi ceramah ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi kehidupan banyak orang, karena mengajak kepada kebaikan dan mendekat kepada Tuhan.
Adapun ciri-ciri dari contoh teks ceramah antara lain:
- Berisi sebuah materi tentang sesuatu sesuai dengan topik yang ingin disampaikan.
- Ceramah ini adalah keterampilan berbahasa satu arah.
- Penceramah adalah orang yang kompeten dalam disiplin ilmu yang akan diceramahkan.
- Materinya mengandung ajakan untuk mengubah sikap atau tindakan seseorang ke arah lebih baik sesuai topik ceramah.
- Diawali dengan salam pembukaan, penghormatan, ucapan puji syukur, pengantar materi, dan materi. Kemudian ditutup dengan penutup materi, ucapan maaf dan terimakasih, lalu salam penutup.
- Mengandung argumen yang bisa menguatkan materi yang sedang dibicarakan.
- Mempunyai fakta dan data yang bisa memperkuat argumen dalam teks.
Meskipun ceramah identik punya cara penyampaian satu arah, namun tak jarang ada juga ceramah yang menggunakan konsep dua arah, dimana penceramah melakukan dialog dan tanya jawab kepada jamaah. Jadi, kamu bisa menggunakan metode itu agar ceramah lebih interaktif dan pesan mudah tersampaikan.
Struktur Teks Ceramah
Dalam membuat teks ceramah, tentu kamu harus memperhatikan struktur penyusunnya dulu supaya hasil bisa maksimal. Apa saja struktur contoh teks ceramah ini?
1. Pendahuluan
Pada bagian awal contoh teks ceramah, kamu perlu membuat pendahuluannya dulu sebelum masuk ke materi. Pendahuluan ini biasanya terdiri dari salam pembuka, sapaan, ucapan penghormatan, ucapan syukur, pengenalan tentang materi yang akan dibahas, atau pandangan penceramah terkait masalah atau topik tersebut.
2. Isi Ceramah
Nah setelah selesai menyusun pendahuluannya, baru kamu bisa masuk ke isi materi. Isi ceramah ini terdiri dari 2 bagian, yakni inti dan gagasan penceramah.
Pada bagian inti, penceramah memaparkan pandangan umum tentang suatu topik kemudian mengilustrasikan topik tersebut ke jamaah. Sementara gagasan berisi tentang ide besar penceramah untuk disampaikan ke audiens atau jamaah.
Penting diketahui bahwa untuk mendapatkan isi ceramah yang baik, kembangkan gagasan tersebut menjadi beberapa sub topik tertentu.
3. Penutup Ceramah
Teks penutup ini jelas harus diletakkan pada bagian akhir. Teks ini berisi kesimpulan dari materi yang sudah disampaikan penceramah. Usahakan pada bagian kesimpulan ini disampaikan dengan jelas, singkat, dan padat. Jangan terlalu panjang dan berbelit-belit, karena membuat jamaah bingung.
Setelah kesimpulan, buatlah ucapan permintaan maaf kepada audiens apabila ada salah kata dan salah perilaku. Ini penting karena menunjukkan adab kesopanan penceramah kepada para jamaah. Terakhir, buatlah salam penutup.
Tips Menulis Contoh Teks Ceramah yang Bagus
Sekarang, begini tips menulis teks ceramah yang baik dan bisa kamu terapkan untuk persiapan ceramah di depan umum.
1. Tentukan Topik Teks Ceramah
Langkah pertama adalah tentukan dulu topik apa yang kamu ingin sampaikan. Kamu bisa memilih topik tentang suatu masalah yang sedang ramai dibicarakan, tentang momen penting seperti idul fitri, idul adha, ramadhan, atau bisa juga topik tentang ajakan berbuat baik kepada siapapun.
Pemilihan topik yang tepat itu penting agar ceramah bisa berjalan lancar dan tujuannya bisa tercapai dengan baik. Oleh karena itu, saat memilih topik perhatikan juga situasi, waktu, latar belakang audience, dan lain-lain.
2. Susun Kerangka Ceramah
Nah agar kamu tidak kesulitan atau ngeblank saat berbicara di depan umum, sebaiknya susun dulu kerangka ceramah atau poin-poin dari isi ceramah. Kerangka tulisan akan membuatmu tidak mudah keluar dari topik yang sudah ditentukan tadi, serta membantu dalam mengingat materi yang ingin disampaikan.
3. Kembangkan Kerangka Menggunakan Kalimat
Setelah membuat poin-poin tadi, mulailah mengembangkan kerangka menggunakan kalimat panjang. Saat menulis teks, jangan lupa ikuti struktur penulisan teks ceramah tadi serta kalau perlu kutiplah ayat-ayat atau hadis sebagai penguat isi ceramahmu.
Contoh Teks Ceramah
Kalau sudah tahu struktur dan cara menyusun teks ceramah tadi, sekarang simak beberapa contoh teks ceramah berikut. Dari contoh teks ini kamu bisa mengambilnya sebagai materi tanpa perlu repot-repot menyusunnya.
1. Contoh Teks Ceramah Pertama
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Hadirin sekalian, para bapak/ibu yang dirahmati oleh Allah. Puji syukur ke hadirat Allah Ta’ala karena berkat-Nya, para hadirin semua mendapat kesehatan sehingga bisa berkumpul di lokasi ini.
Selawat serta salam dijunjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman terang benderang, yakni Ad-Dinul Islam.
Bapak/Ibu sekalian,
Nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita itu banyak sekali. Maka sudah semestinya kita mensyukurinya. Allah memberikan nikmat sejatinya untuk menguji apakah kita bersyukur yang kemudian Allah akan melipat gandakannya, atau justru kita mengkufurinya. Maka sesungguhnya siksa-Nya sangatlah pedih.
Ini seperti yang tertuang dalam firman-Nya yang berbunyi:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
“…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat itu kepadamu, namun jika kamu mengingkari nikmat itu, maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.” Dari sini nikmat terbesar itu nikmat kesehatan dan kekayaan sebagai modal beribadah kepada Allah SWT.
Dan di antara cara mensyukuri nikmat kekayaan adalah mengeluarkan zakatnya atau menggunakannya dalam kebaikan, seperti mendorong untuk bersedekah, menolong fakir miskin, mempererat tali persaudaraan, pembangunan masjid dan musala, pembangunan pesantren dan yayasan yatim piatu, dan lain-lain.
Semua itu termasuk cara mensyukuri nikmat kekayaan yang menjadikan harta kita semua barokah dan bertambah. Sedangkan sebaik-baik manusia adalah menjadi teladan dalam setiap kebaikan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa siapa yang mengajak pada kebaikan kemudian diikuti oleh orang banyak, maka dia juga mendapatkan pahala mereka sampai hari kiamat.
Bapak/ Ibu sekalian,
Marilah kita menyisihkan sebagian harta kita kepada orang-orang yang membutuhkan. Dan bagi saudara-saudara kita yang ingin mendapatkan rizki yang luas, jangan suka pelit untuk mendermakan harta bendanya. Insya Allah ada ganti yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Hal itu juga diceritakan dalam salah satu hadis, “Terdapat seorang laki-laki yang menghadap ke Nabi sambil melapor: Wahai Rasul Allah, saya memiliki harta benda yang banyak, bagaimana cara membelanjakannya?
Nabi menjawab: Keluarkan zakat harta bendamu, sebab ia bisa membersihkan dan mempererat kekeluargaan serta mengetahui hak-hak orang miskin dan tetangga yang membutuhkan.
Bapak/Ibu sekalian,
Sebagai orang Muslim yang taat, kita memang wajib mengeluarkan zakat. Namun bukan berarti mengharapkan adanya fakir miskin.
Kalau kita dengan sungguh-sungguh melaksanakan perintah agama Islam seperti salat, puasa, zakat, dan lain-lain, tentu tidak ada saudara-saudara yang kekurangan, dan hidup akan tentram.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Pada suatu pagi seluruh hamba akan didatangi dua malaikat yang berdoa: Ya Allah, semoga Engkau mengganti rizki terhadap hamba Engkau yang gemar berderma. Yang satu lagi berdoa: Ya Allah semoga Engkau mengganti rizki dengan kerusakan bagi hamba yang tidak suka berderma”.
Ini juga sesuai dengan sabda nabi yang lain bahwa harta seseorang yang disedekahkan sesungguhnya tidak berkurang. Dan justru takutlah pada sifat kikir dan pelit, karena kerusakan umat sebelumnya dikarenakan sifat yang pelit.
Bapak/Ibu, itulah betapa pentingnya kita untuk memberikan sebagian harta benda kepada orang yang membutuhkan. Itu tidak akan membuat kita miskin dan kekurangan, justru membuat harta dan rezeki kita semakin berlimpah serta berkah.
Cukup sekian, jika ada salah kata dan perbuatan mohon dimaafkan. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
2. Contoh Teks Ceramah Kedua
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Hadirin sekalian, saudara-saudara sekalian yang dirahmati oleh Allah. Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita semua keselamatan dan kesehatan sehingga bisa berkumpul di masjid tercinta ini.
Selawat serta salam dijunjungkan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman terang benderang, yakni Ad-Dinul Islam wal Iman.
Saudara-saudara sekalian,
Bulan Ramadhan adalah bulan yang sudah jelas sekali bagi umat Islam untuk melaksanakan kewajiban ibadah puasa, yang dilakukan selama satu bulan penuh.
Selain dalam Al-Qur’an, kitab Injil dan Taurat pun juga menjelaskan keutamaan berpuasa. Kaum Yahudi zaman dahulu juga melaksanakan puasa, tidak makan dan minum kecuali hanya sekali.
Para pendeta kaum Nasrani juga mempunyai aturan puasa sendiri, ada yang berpuasa daging, berpuasa ikan, dan ada juga yang berpuasa telur. Begitu juga para penyembah berhala melaksanakan puasa agar dapat meredam kemarahan berhala-berhalanya yang mereka anggap sebagai Tuhan.
Jadi, semua agama sebenarnya juga sama-sama mengakui kebenaran keutamaan ibadah puasa akan tetapi caranya yang berbeda-beda. Puasa menurut syariat Islam adalah meninggalkan hal-hal yang dapat membatalkan, seperti makan, minum, dan hawa nafsu dari terbit fajar (subuh) hingga terbenamnya matahari.
Saudara-saudara sekalian,
Nabi Muhammad SAW menerima kewajiban berpuasa pada bulan sya’ban tahun ke-2 hijriyah. Kemudian pada tahun tersebut beliau dan para sahabat menunaikan ibadah puasa. Adapun hikmah berpuasa ini, antara lain:
- Timbul rasa kasihan kepada fakir miskin yakni agar sama-sama merasakan lapar dan dahaga yang seringkali mereka rasakan setiap harinya.
- Mencerdaskan akal seperti yang dinasehatkan Lukman kepada puteranya, “Wahai anakku, jika perut kalian penuh dengan makanan, maka akal pikiran kalian akan tidur (tidak berfungsi)”.
- Menyehatkan tubuh, seperti sabda Rasulullah, “Berpuasalah maka kamu (jiwa dan raga) akan merasa sehat”.
- Mengurangi hawa nafsu.
- Mengurangi pengeluaran harian.
- Supaya memahami bagaimana kira-kira panasnya api neraka, karena terbiasa dengan panasnya dunia.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Allah akan melipat gandakan seluruh amal perbuatan manusia sebanyak 10 kali lipat kecuali puasa, karena puasa adalah hak-Ku dan Aku sendirilah yang akan memberikan pahalanya karena ia sudah meninggalkan makan, minum, dan hawa nafsunya karena Aku.”
Dari keterangan tersebut marilah dalam bulan Ramadhan ini kita perbanyak amal ibadah, seperti membaca Al-Qur’an. salat tarawih, salat witir, sadaqah, dan lain-lain. Karena hanya di bulan inilah salat tarawih bisa kita laksanakan dalam setahun.
Sahabat Muadz berkata: Pada suatu hari saya mengikuti Rasulullah, lalu bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, sudikah engkau memberikan nasehat yang dapat saya ambil manfaatnya?”
Jawaban Rasulullah SAW: “Kalau ingin punya kehidupan yang berkecukupan dan bahagia, mati dalam keadaan syahid, dan selamat dari panasnya padang mahsyar, maka bacalah Al-Qur’an sebanyak-banyaknya secara istiqamah. Karena Al-Qur’an adalah firman-Nya yang bisa menjadi benteng bagimu dari godaan setan dan memperberat timbangan.“
Nabi juga pernah bersabda, ada empat golongan yang dijamin masuk surga, yakni:
- Orang yang memperbanyak membaca Al-Qur’an.
- Orang yang menjaga lisannya.
- Orang yang menjaga perutnya.
- Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.
Jadi, marilah di dalam bulan Ramadhan ini kita ramaikan syiar Islam seperti pengajian, tadarus Al-Qur’an, dan salat tarawih agar kita mendapatkan pahala-pahala yang tak terhitung jumlahnya.
3. Contoh Teks Ceramah Ketiga
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Hadirin sekalian, saudara-saudara sekalian yang dirahmati oleh Allah. Puji syukur ke hadirat Allah Ta’ala yang telah memberikan kita semua keselamatan dan kesehatan sehingga bisa berkumpul di lokasi ini.
Selawat serta salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman Ad-Dinul Islam wal Iman.
Para hadirin yang berbahagia,
Setelah Rasulullah menghadapi berbagai cobaan dan fitnah dari kelompok kafir Quraisy tepat pada tanggal 27 Rajab tahun 10 kenabian, beliau mendapatkan perintah melakukan isra’ mi’raj mulai dari masjid al-Haram menuju masjid Al-Aqsa di Palestina dengan menaiki kendaraan yang bernama buraq.
Saat melakukan perjalanan isra’ mi’raj ini, beliau diperlihatkan banyak hal yang mengagumkan dan membuat heran karena beliau belum pernah menyaksikan sebelumnya sebagai perumpamaan bagi umatnya.
Dalam perjalanan isra’, Rasulullah menyaksikan ada kaum yang menanam padi dan pada saat itu pula langsung memanen. Setelah memanen pada saat itu pula tumbuh lagi tanaman seperti semula.
Melihat hal itu, Rasulullah SAW bertanya kepada malaikat Jibril, “Apa yang terjadi dengan kaum itu?” Jibril pun menjawab, “Kaum itu gemar menafkahkan hartanya untuk menegakkan agama Islam dan pahalanya dilipatgandakan sebanyak 700 lipat.”
Selanjutnya beliau melanjutkan perjalanannya, dan pada saat itu beliau mencium bau wangi lantas bertanya kepada malaikat Jibril, “Itu bau wangi apa?” Jibril pun menjawab, “Itu adalah bau wangi dari Masyithoh”, beliau adalah satu-satunya pembantu raja Fir’aun.
Pada suatu hari beliau sedang menyisir putrinya raja Fir’aun kemudian tiba-tiba sisirnya jatuh lalu mengucap, “Bismillahi ta’isa Fir’aun” (Dengan menyebut nama Allah celakalah Fir’aun), putri Fir’aun mendengar perkataan Siti Masyithoh yang menyebut nama Tuhan selain Fir’aun.
Mendengar kabar itu, Fir’aun pun marah dan bertanya, “Apakah engkau mempunyai Tuhan selain aku?”, jawaban Masyitoh: “Tuhan kita semua adalah Allah SWT”. Karena menjawab itu, akhirnya Masyithoh dibunuh di dalam keadaan memperjuangkan agama Allah. Karena itulah nama dan kuburannya selalu harum.
Nabi juga menyaksikan sekelompok orang yang memukul–mukul kepalanya tanpa henti. Setiap kepalanya hancur lebur kepalanya kembali utuh lagi lalu dipukul-pukul lagi seperti sedia kala.
Melihat itu Rasulullah kembali bertanya, “Mengapa orang itu memukul-mukul kepalanya sendiri, Jibril?”. Jibril pun menjawab, “Itu adalah perumpamaan umatmu yang meninggalkan salat atau menunda-nunda waktu salat.”
Di sana Nabi Muhammad SAW juga menyaksikan kaum yang memandang mangkuk yang berisi daging yang baik dan sudah dimasak, serta mangkuk berisi daging mentah yang sudah busuk.
Nabi tanya lagi kepada Jibril, “Ada apa dengan orang tersebut, wahai Jibril?”, Jibril menjawab, “Itu perumpamaan umat kamu yang sudah memiliki istri/suami yang sah tetapi masih berselingkuh atau berzina”.
Nabi Muhammad juga menyaksikan sekelompok orang yang lidahnya dipotong sampai ke mulut dengan menggunakan gunting besi. Setiap dipotong hancurlah lidah tersebut akan tetapi bisa kembali seperti sediakala. Nabi Muhammad pun kembali bertanya kepada Jibril, “Ada apa dengan orang-orang itu?”
Jibril menjawab, “Itu adalah perumpamaan umat kamu yang suka berkhutbah (pidato) menganjurkan berbuat baik akan tetapi dirinya sendiri tidak melakukannya”. Seperti firman Allah Surah Al-Baqarah ayat 44:
أَتَأْمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ ٱلْكِتَٰبَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Artinya: “Apakah kalian menyuruh manusia melakukan perbuatan baik akan tetapi dirinya sendiri lupa tidak melakukannya, padahal kalian mengetahuinya dalam Al-Qur’an. Apakah kalian tidak berfikir?”
Selanjutnya, Nabi tiba di masjid Baitul Maqdis untuk melakukan salat 2 rakaat bersama dengan Malaikat Jibril. Tidak lama kemudian para nabi datang sambil berdiri, rukuk, dan sujud, lalu ada yang berdiri lantas iqamah. Kemudian mereka membuat barisan menunggu imamnya.
Jibril mempersilakan Nabi Muhammad untuk menjadi imamnya. Akhirnya beliau menjadi imam dan oleh karena itu pula beliau disebut imamnya para nabi dan rasul.
Setelah itu beliau naik ke langit. Di langit pertama, beliau berjumpa dengan Nabi Adam, kedua Nabi Isa, ketiga Nabi Yusuf, keempat Nabi Idris, kelima Nabi Harun, keenam Nabi Musa, dan di langit ketujuh berjumpa dengan Nabi Ibrahim.
Kemudian Nabi Muhammad meneruskan perjalanan ke sidratul muntaha untuk menghadap langsung ke Allah SWT. Di sanalah beliau menerima perintah salat sebanyak 50 waktu, kemudian berkurang dan berkurang menjadi 5 waktu yang pahalanya sama dengan 50 waktu.
Setelah itu, beliau pulang kembali ke Mekkah menjelaskan hasil perjalanan beliau. Sebagian kaum tidak mempercayai beliau kecuali sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq (orang yang percaya).
Semoga kisah perjalanan isra’ mi’raj ini menjadi bukti keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya dan semoga mempertebal keimanan kita untuk selalu menjaga ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallahu alaihi wa sallam yaitu menjalankan salat lima waktu.
Para hadirin sekalian, itulah materi kali ini tentang isra’ mi’raj, kurang lebihnya apabila ada salah kata dan perbuatan mohon dimaafkan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
4. Contoh Teks Ceramah Keempat
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Hadirin sekalian, saudara-saudara sekalian yang dirahmati oleh Allah. Puji syukur ke hadirat Allah Ta’ala yang telah memberikan kita semua keselamatan dan kesehatan sehingga bisa berkumpul di masjid tercinta ini.
Selawat serta salam kita junjungkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman terang seperti sekarang ini.
Para hadirin yang mulia dan dirahmati Allah,
Bahwasannya agama yang dikehendaki Allah adalah Islam. Siapa yang tidak memeluknya niscaya akan menyesal. Barangsiapa yang memilih cahaya Islam sebagai pedoman hidup dan keimanannya, sesungguhnya dia berada pada jalan yang benar. Namun jika sebaliknya, dia berada pada jalan yang sesat.
Agama Islam menjamin kemuliaan dan kesejahteraan para pemeluknya seperti yang dijelaskan dalam firman Allah Surah Al-Munafiqun:8, yang berbunyi “Sesungguhnya kemuliaan itu hanya milik Allah, Rasul-nya, dan orang-orang yang beriman”.
Allah memberikan kemuliaan pada agama Islam melebihi agama lainnya, begitu pula dengan kehadiran pemimpin besar Islam, yakni Rasulullah SAW yang kedudukannya melebihi pemimpin agama lainnya.
Agama Islam mengajarkan kepada semua pemeluknya tentang cinta dan kasih sayang, kedamaian dan persaudaraan. Ia juga mengajarkan untuk membersihkan jiwa dari perilaku yang buruk dan amal dosa. Agama Islam mengajarkan untuk hidup sederhana, berusaha menanam amal kebajikan untuk akhirat kelak.
Agama Islam sudah ada sejak masa para pendahulu kita yang memiliki kemuliaan sampai-sampai membawa kepemimpinan yang adil dan makmur karena jiwa mereka yang bersih dan suci.
Saudara seiman dan setanah air,
Agama Islam adalah agama yang paling bijak. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya perintah untuk meyakini Nabi Muhammad, Nabi Musa, Nabi Isa, atau seluruh para nabi dan lainnya. Kita juga diperintahkan untuk meyakini Al-Qur’an, Taurat, Injil, dan Zabur berasal dari Allah SWT.
Hadirin sekalian yang berbahagia, marilah kita selalu memanjatkan puji syukur kepada Allah yang telah memberikan islam dan iman kepada kita yang tidak hanya ada pada lisan.
Ucap syukur haruslah diimplementasikan dalam perbuatan, karena jika perbuatan dan lisan tidak sesuai maka termasuk golongan orang munafik. Sedangkan orang munafik itu tempatnya di neraka.
Hadirin yang bahagia,
Sesungguhnya salat itu adalah pusaka agama Islam. Oleh karena itu, siapa saja yang melaksanakan salat berarti menegakkan agama Islam. Begitu sebaliknya, siapa yang meninggalkan salat berarti merobohkan agama Islam. Seperti yang dijelaskan dalam Surah An-Nisa: 103:
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
Artinya: “Sesungguhnya salat itu diwajibkan bagi seluruh umat yang beriman dengan waktu yang sudah ditentukan.”
Salat merupakan salah satu amal yang menghubungkan antara hamba dan Tuhannya, serta salah satu olahraga yang menyehatkan tubuh dan mensucikan jiwa.
Nabi Muhammad pernah bersabda yang artinya “Perumpamaan salat 5 waktu itu seperti sungai yang airnya mengalir tawar. Siapapun yang mandi sebanyak 5 kali setiap kalinya niscaya tidak akan ada sama sekali kotoran yang menempel di tubuhnya.”
Oleh karena itu, hadirin sekalian marilah kita membiasakan salat terlebih salat berjamaah di dalam masjid atau musala dan meminta perlindungan Allah agar tidak meninggalkan salat berjamaah serta membiasakan beri’tikaf di masjid karena sesungguhnya semua itu memiliki manfaat yang besar.
Demikian ceramah kali ini, apabila ada salah kata dan perbuatan, kami haturkan mohon maaf sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
5. Contoh Teks Ceramah Kelima
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Alhamdulillah kita semua masih diberikan keselamatan dan kesehatan jasmani maupun rohani sehingga bisa berkumpul pada hari ini dalam keadaan berbahagia.
Selawat serta salam dihaturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang telah menuntun kita ke arah yang lebih baik, dan jauh dari sifat-sifat jahiliyah.
Hadirin yang kami muliakan,
Ilmu pengetahuan memberi kita pemahaman mengenai pentingnya menuntut ilmu sebagaimana telah diberikan contoh Allah melalui firman pertama yang turun, yakni Surah Al-Alaq yang menjelaskan bahwa Allah mengajari Nabi Muhammad untuk membaca.
Selain itu, seperti yang tertera dalam surat Al Mujadalah ayat 11 yang menjelaskan bahwa orang berilmu akan diberikan kedudukan yang tinggi oleh Allah SWT dimana dalam firman-Nya akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu, siapapun itu.
Tanpa ilmu pengetahuan, seseorang akan buta dengan apa yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, jangan lelah untuk mencari ilmu setinggi-tingginya, baik perempuan maupun laki-laki, baik yang masih muda maupun sudah tua.
Demikian yang bisa saya sampaikan, apabila ada salah kata dan perbuatan, saya mohon maaf sebesar-besarnya.
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh.
Sudah Siap Mempraktikkan Contoh Teks Ceramah Ini?
Itulah beberapa contoh teks ceramah komplit dengan penjelasan struktur dan cara membuatnya. Agar kamu bisa berceramah dengan lancar, jangan lupa latihan terlebih dahulu supaya lebih menguasai materi dan tampil lebih percaya diri.