Kumpulan Contoh Teks Negosiasi Jual Beli, Lengkap dengan Strukturnya

Negosiasi mungkin menjadi satu hal yang dilakukan oleh banyak orang, terutama dalam kegiatan jual beli. Hal ini juga yang membuat banyak orang membutuhkan contoh teks negosiasi jual beli.

Dalam kasus ini, negosiasi bukanlah hal yang bisa dilakukan banyak orang. Ini merupakan sebuah kemampuan yang perlu dilatih dan juga dibiasakan. Kegiatan negosiasi ini sendiri bertujuan untuk menuju ke suatu tujuan.

Pengertian Negosiasi

Sebelum masuk dan membahas contoh teks negosiasi jual beli, maka ada baiknya Anda juga mengenal tentang apa itu negosiasi. Secara pengertian, negosiasi merupakan proses tawar-menawar maupun perundingan.

Tujuan utama dari melakukan negosiasi adalah mendapatkan kesepakatan bersama antar pihak yang melakukannya. Negosiasi sendiri merupakan salah satu bentuk interaksi sosial.

Dalam negosiasi maka kesepakatan merupakan titik akhir yang akan dituju. Kesepakatan ini haruslah bisa memuaskan semua pihak yang melakukan negosiasi tersebut.

Tujuan Negosiasi

Negosiasi sendiri biasanya akan bermula ketika ada dua atau beberapa pihak yang bertentangan. Proses ini nantinya akan berguna untuk menghindari potensi konflik yang bisa saja muncul akibat pertentangan tersebut.

Beberapa tujuan dari negosiasi antara lain:

1. Menciptakan Kesepakatan Bersama

Dalam hal ini, biasanya negosiasi akan menghasilkan suatu perjanjian. Dalam prosesnya, negosiasi ini biasanya akan menyepakati persamaan persepsi dan juga pengertian.

2. Mencari Jalan Keluar

Jika ada dua atau lebih pihak yang bertentangan, maka negosiasi akan berguna untuk menemukan jalan keluar terbaik akan masalah tersebut. Dalam hal ini, negosiasi juga berguna untuk menghindari potensi konflik.

3. Menciptakan Kerjasama

Negosiasi juga bertujuan agar bisa menciptakan kerjasama. Nantinya, negosiasi yang terlaksana harus membuat kedua belah pihak sama-sama merasakan keuntungan.

4. Terciptanya Interaksi Positif

Hal lainnya yang juga menjadi tujuan dari pelaksanaan negosiasi adalah menciptakan interaksi yang positif. BIasanya hal ini terjadi sebagai bagian dari negosiasi untuk menyelesaikan masalah.

Jenis-Jenis Negosiasi

Dalam praktiknya, hal penting lainnya yang juga perlu Anda pahami selain contoh teks negosiasi jual beli adalah jenis-jenis negosiasi itu sendiri. Perbedaan jenis negosiasi ini juga akan dibedakan karena beberapa hal, misalnya:

1. Negosiasi Formal

Jenis negosiasi yang pertama adalah negosiasi formal. Proses ini biasanya akan melibatkan kontrak yang jelas dan berlandaskan hukum. 

Kontrak berguna untuk memastikan kesepakatan tersebut dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu, kontrak juga berguna untuk memastikan kedua belah pihak paham apa saja yang menjadi kewajiban masing-masing. 

Sementara hukum berguna sebagai langkah penyelesaian dan memastikan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

2. Negosiasi Informal

Perbedaan utama antara negosiasi formal dan informal adalah pada pelibatan hukum. Dalam negosiasi informal, maka jalur hukum biasanya tidak dilibatkan. Penyelesaiannya dalam negosiasi bisa dilakukan di mana saja dan juga kapan saja.

3. Negosiasi Menggunakan Pihak Penengah

Jenis negosiasi ini pada prosesnya akan menggunakan jasa mediator. Penggunaan mediator sendiri untuk memastikan keinginan dari semua pihak bisa terakomodasi dengan baik.

Di lain sisi, mediator juga berguna untuk menyesuaikan keinginan masing-masing pihak agar semua bisa sepakat. Mediator sendiri harus bersifat netral atau tidak memihak ke salah satu sisi. Nantinya, mediator juga bertugas untuk membuat keputusan akhir tentang negosiasi tersebut.

4. Negosiasi Tanpa Pihak Penengah

Jenis lainnya yang juga akan Anda temukan dalam negosiasi adalah negosiasi tanpa pihak penengah. Dalam hal ini negosiasi hanya dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tanpa bantuan pihak lain maupun pihak ketiga.

Kesepakatan dalam negosiasi ini akan didapatkan dari hasil diskusi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Kesepakatan tanpa pihak ketiga ini juga merupakan salah satu jenis negosiasi yang akan banyak Anda temukan saat ini.

5. Negosiasi Kolaborasi

Negosiasi jenis lainnya yang juga akan sering Anda lihat adalah negosiasi kolaborasi. Dalam hal ini, kesepakatan dari negosiasi akan didapatkan ketika semua pihak bisa berkolaborasi.

Nantinya, semua pihak akan menyampaikan apa yang mereka inginkan. Hasil  akhir dari negosiasi ini adalah semua keinginan tersebut dikolaborasikan sehingga menghasilkan keputusan yang bersifat win-win solution. Biasanya, dalam negosiasi ini semua pihak akan mendapatkan hasil kesepakatan yang terbaik.

6. Negosiasi Dominasi

Jika pada negosiasi kolaborasi semua pihak merasa untung, maka pada negosiasi dominasi ini prosesnya cenderung menghasilkan kesepakatan yang tidak seimbang.

Hasil negosiasi ini hanya akan menguntungkan satu pihak, sementara pihak lainnya mendapatkan kerugian. Negosiasi ini biasa dikenal juga dengan nama negosiasi win-lose.

7. Negosiasi Akomodasi

Jenis lainnya yang juga ada pada proses negosiasi adalah negosiasi akomodasi. Dalam proses negosiasi ini biasanya salah satu pihak akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak daripada pihak lainnya.

Bedanya dengan negosiasi dominasi, pada proses negosiasi akomodasi ini pihak yang mendapatkan keuntungan sedikit biasanya sengaja melakukan hal tersebut untuk mengakomodasi kepentingan lain.

Biasanya, negosiasi jenis ini dilakukan ketika pihak yang melakukan negosiasi tidak dalam posisi sama kuat namun sama-sama membutuhkan. Sehingga biasanya ada pihak yang mengalah agar kerja sama maupun negosiasi tersebut bisa tetap terlaksana.

8. Negosiasi Menghindari Konflik

Jenis lainnya adalah negosiasi yang menghindari konflik. Dalam hal ini, proses negosiasi tersebut berguna untuk menjauhi ataupun mengakhiri konflik. Pihak yang melakukan negosiasi haruslah pihak yang berkepala dingin agar masalah konflik tidak meluas.

Struktur Teks Negosiasi

Ketika Anda ingin membuat contoh teks negosiasi jual beli, maka hal penting lainnya yang juga perlu Anda pahami adalah masalah struktur dari teks itu sendiri. Struktur itu sendiri berguna agar Anda bisa membuat teks negosiasi dengan mudah dan cermat.

Berikut adalah beberapa struktur yang Anda perlukan ketika akan melakukan negosiasi jual beli.

1. Orientasi

Proses awal yang perlu Anda lakukan ketika akan membuat contoh teks negosiasi jual beli adalah orientasi. Orientasi juga biasa dikenal dengan kalimat pembuka. Ini merupakan proses awal Anda untuk melakukan pembicaraan.

Anda bisa memulainya dengan mengucapkan salam ataupun memberikan sapaan. Satu hal yang perlu Anda ingat, proses awal yang baik akan sangat menentukan proses negosiasi selanjutnya.

Oleh karena itulah proses orientasi ini juga perlu Anda pikirkan terlebih dahulu. Dalam banyak kasus, pada tahap orientasi ini Anda bisa langsung menyinggung inti masalah atau tujuannya.

2. Pengajuan

Struktur selanjutnya ketika membuat contoh teks negosiasi jual beli adalah memberikan pengajuan. Dalam proses ini, perlu ada salah satu pihak yang memberikan pendapat milik mereka.

Jika konteksnya jual beli, maka baik pembeli maupun penjual akan memberikan harga pembukaan. Harga itulah yang nantinya akan menjadi pengajuan dan akan menjadi objek negosiasi.

Jika pada proses pengajuan kedua belah pihak sudah setuju, maka proses negosiasi ini bisa langsung berakhir. Namun, jika ada pihak yang merasa tidak setuju maka tahapannya akan masuk ke struktur penawaran.

3. Pemenuhan

Sebelum masuk ke penawaran, maka sebenarnya ada proses pemenuhan. Dalam proses ini salah satu pihak harus bersedia melakukan negosiasi atau memenuhi syarat untuk negosiasi.

Jika pada proses pemenuhan ini salah satu pihak tidak menginginkan negosiasi ataupun tidak memenuhi syarat, maka proses negosiasi bisa langsung batal pada tahap ini.

Pada proses jual beli, tahap pemenuhan ini berkaitan dengan apakah penjual mempunyai barang yang diminta, apakah penjual mau barangnya ditawar, atau apakah pembeli menemukan apa yang ia inginkan.

4. Penawaran

Struktur selanjutnya dalam contoh teks negosiasi jual beli adalah penawaran. Dalam proses ini, pihak yang merasa tidak setuju akan memberikan penawaran sesuai dengan harapannya.

Dalam proses jual beli, proses penawaran ini biasanya akan berlangsung cukup lama. Pada proses penawaran ini juga biasanya masing-masing pihak akan teguh dengan pendiriannya.

Di sinilah proses negosiasi selanjutnya akan terjadi sampai pada titik dimana masing-masing pihak bisa mengambil keuntungan untuk kepentingan mereka sendiri. Jika proses ini sudah selesai, maka tahapan selanjutnya adalah persetujuan.

5. Persetujuan

Proses persetujuan sendiri merupakan hasil dari kesepakatan antara semua pihak. Pada tahapan ini biasanya semua pihak sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Proses tawar-menawar biasanya sudah berakhir pada tahapan ini.

6. Penutup

Struktur lainnya yang juga perlu Anda perhatikan dalam membuat contoh teks negosiasi jual beli adalah bagian penutup. Bagian ini biasanya akan berisi ucapan saling terima kasih dari kedua belah pihak.

Contoh Teks Negosiasi Jual Beli

Berikut adalah beberapa contoh teks negosiasi jual beli dan strukturnya yang bisa Anda gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Kaos 

Orientasi
Penjual : “Silakan pak, mau beli apa?”
Pembeli: “Kaos untuk anak-anak ada?”
Penjual : “Oh ada pak. Ini silakan dipilih sendiri.”

Permintaan
Pembeli : “Yang warna hitam, ada?”
Penjual : “Sebentar saya cari dulu.”
Pembeli : “Yang ukuran M ya, mbak.”

Pemenuhan
Penjual : “Ini adanya ukuran L, pak.”
Pembeli : “Waduh ukuran anaknya kecil, mbak. Kalau segini kebesaran.”
Penjual : “Nanti kan bisa dikecilkan, pak. Lagian kalau ukurannya besar kan bisa dipakai sampai anaknya besar, pak.”
Pembeli : “Harganya berapa, mbak?”
Penjual : “Yang ini Rp35.000, pak.”

Penawaran
Pembeli : “Mahal sekali, mbak. Rp20.000 ya, mbak?”
Penjual : “Ya gak boleh, pak. Tambah Rp12.000, ya?”
Pembeli : “Gak mau. Kalau mau Rp25.000.”

Persetujuan
Penjual : “Mohon maaf, belum bisa. Belum dapat untung saya kalau segitu. Tambah Rp5.000, ya?”
Pembeli : “Ya sudah. Ini uangnya.” 

Penutup
Penjual : “Terima kasih, pak. Gak sekalian sama sepatunya, pak?”
Pembeli : “Sama-sama. Tidak, tadi sudah beli.”

2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Novel

Orientasi
Pembeli: “Permisi, selamat siang”
Penjual: “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”

Permintaan
Pembeli : “Siang pak, saya sedang mencari buku tentang manajemen investasi. Apakah di sini menjual?”
Penjual : “Sudah mencari di rak buku sebelah sana?”
Pembeli : “Sudah, pak, tapi tidak ada.”
Penjual : “Baiklah, sebentar. Saya coba carikan di gudang, siapa tahu masih ada.”
Pembeli : “Baik pak, terima kasih”

Pemenuhan
Penjual : “Ini buku yang kamu cari, kebetulan tinggal sisa satu”
Pembeli : “Berapa harga buku ini, pak?”
Penjual : “Rp58.000 saja, nak.”

Penawaran
Pembeli : Harganya kemahalan, pak. Boleh ditawar?”
Penjual : “Boleh, silakan saja”.
Pembeli : “Kalau Rp45.000 bisa, pak?”
Penjual : “Ga bisa kalau segitu, buku ini termasuk best seller soalnya.”
Pembeli : “Uang saya kurang kalau segitu. Bagaimana jika Rp48.000 saja? Buku ini untuk tugas sekolah saya, pak”
Penjual : “Masih belum bisa, nak, bagaimana kalau Rp55.000 saja? Itu sudah termasuk murah. Kalau kamu cari di toko buku lain, mungkin kamu sudah tidak bisa mendapatkannya.”
Pembeli : “Tapi uang saya hanya Rp50.000”

Persetujuan
Penjual : “Begini saja, khusus untuk kamu, saya kasih Rp50.000. Gimana?”
Pembeli : “Baiklah, pak! Saya beli bukunya”
Penjual : “Ini bukunya”

Penutup
Pembeli : “Ini uangnya ya pak, pas. Terima kasih sudah membantu. pak”
Penjual : “Iya, sama-sama.”
Pembeli : “Selamat siang, pak.”
Penjual : “Selamat siang.”

3. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Makanan

Orientasi
Penjual : “Selamat pagi, bu. Wah, belanja macam-macam ya, bu?”
Pembeli : “Iya, pak. Nanti sore akan ada arisan.”
Penjual : “Oohh. Ini kebetulan dagingnya segar-segar, bu. Baru sampai subuh tadi, belum kena freezer. Ibu mau daging apa? Kambing apa sapi?”

Permintaan
Pembeli: Sapi sajalah, pak. Tidak berani makan daging kambing.”
Penjual : Oh, tensinya sering naik, ya bu? Sejauh ini tensi saya aman, bu. Akan tetapi, saya rajin makan buah-buahan sama sayur biar seimbang, bu. Jangan lupa
juga banyak minum air putih.”
Pembeli : “Betul juga bapak ini.”

Pemenuhan
Penjual : “Nah, ini! Ibu, silakan pilih, mau bagian mana? paha atau iga?”
Pembeli : “Kalau paha sekilonya berapa, pak?”
Penjual : “Harganya masih Rp110.000, bu. Sama seperti kemarin.”

Pembeli: “Kalau iga?”
Penjual : “Masih sama juga, bu. Masih Rp105 ribu per kilo.”

Penawaran
Pembeli: “Ya sudah kalau begitu, saya ambil bagian paha 1 kilo sama iganya setengah kilo. Tapi harganya boleh kurang, ya? Kan, saya sudah beli banyak.”
Penjual : Baiklah kalau begitu, khusus untuk ibu, semuanya saya berikan harga 210 ribu saja.”
Pembeli: “Terima kasih, pak. Bonus tulang juga, pak. Saya hendak membuat kaldu.”

Persetujuan
Penjual : “Siap Bu Heri. Pokoknya beres.”
Pembeli : “Terima kasih, pak.”
Penjual : “Silakan ini bu, sudah siap semuanya. Semuanya Rp210 ribu.”
Pembeli : “Terima kasih, pak. Ini uangnya.”
Penjual : “Uangnya Rp250 ribu. Ibu tidak mempunyai uang pas?”
Pembeli : “Wah tidak ada, pak. Memang kenapa? Tidak ada kembalian ya, pak?”
Penjual : “Iya, belum ada uang kembaliannya. Begini saja, Ibu membayar 200 ribu
dulu. Nantinya sisanya ibu bayar besok saja.”
Pembeli: “Oh, baiklah, kalau begitu. Besok sisanya akan saya berikan, pak.”

Penutup
Penjual : “Iya bu, tidak usah dipikirkan.”
Pembeli : “Terima kasih, pak.”
Penjual : “Ya, bu. Salam untuk bapak.”
Pembeli: “Ya, pak.”

4. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Gitar

Orientasi
Pembeli: “Saya sedang mencari gitar, di sini jual gitar merk apa saja?”
Penjual: “Gitar seperti apa yang masnya cari, elektrik atau akustik? Apa merknya?”

Permintaan
Pembeli: “Akustik yang Yamaha, berapa harganya?”

Pemenuhan
Penjual: “Seri paling baru harganya Rp1 juta mas.. Kalo seri sebelumnya bisa aku kasih Rp500.000.”

Penawaran
Penjual: “Kalo yang ada di deket kamu itu, termasuk yang paling laris. Harganya Rp1,5 jutaan.”
Pembeli: “Wah pantesan bagus, gabisa kurang itu, bu?”

Persetujuan
Penjual: “Kalo yang itu ga bisa, mas. Barang langka soalnya itu, yang cari juga masih banyak”. “Kalo yang akustik boleh lah saya kasih diskon dikit..”

Penutup

Penjual: “Kalo mas mau, saya bisa kasih diskon Rp100 ribu, ya.”
Pembeli: “Wah, boleh bu. Kalo gitu, saya ambil yang akustik saja.”
Penjual: “Baiklah mas ini gitar beserta tasnya.”
Pembeli: “Terima kasih, bu.”

5. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Laptop

Orientasi
Pembeli : “Selamat siang, bu.”
Penjual : “Siang pak, laptop seperti apa yang bapak cari?”

Permintaan
Pembeli: “Saya ingin melihat laptop gaming.”
Penjual : “Mau seri apa, pak? Pilihannya ada banyak. Mulai dari yang harga Rp10 juta ada, sampai yang Rp60 juta juga ada.”
Pembeli : Saya mau cek yang Rp11 juta itu.”

Pemenuhan
Penjual : “Silakan lihat ini, pak.”

Penawaran
Pembeli : “Bisa kurang ga ya, bu?

Persetujuan
Penjual: “Rp10,5 juta paling pak..”
Pembeli : “Bisa dikurangi lagi, bu.”
Penjual : “Maaf, pak, tidak bisa.”

Penutup
Pembeli: “Oke, kalau begitu saya ambil laptop yang tipe ini saja.”

6. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Rumah

Orientasi
Pembeli: “Selamat pagi, apakah pemilik rumah ini ada?”
Pemilik: “Selamat pagi, kebetulan saya sendiri. Dengan siapa?”

Permintaan
Pembeli: “Saya yang yang mau membeli rumah, pak. Kemari saya yang menelpon.”

Pemenuhan
Pemilik: “Oh. iya, saya ingat. Silakan masuk, pak.”
Pembeli: “Terima kasih. Boleh saya lihat dulu, pak?”
Pemilik: “Ya, silakan.”
Pembeli: “Setelah saya cek, masih bagus. Tapi saya mau tanya tentang harga jual dan lainnya juga, pak”
Pemilik: “Rumah tipe 36, luas tanah 72 meter persegi. Saya maunya jual dengan harga Rp1M, pak. Ya bolehlah ditawar dikit-dikit.”
Pembeli : “Tinggi sekali, ya pak harganya.”
Pemilik: “Air disini bagus, lingkungan aman, akses terjangkau. Harga jual bisa nego, pak.”

Penawaran
Pembeli: “Kalau Rp850 juta gimana, pak?”
Pemilik: “Harga itu belum diterima, pak. Maaf.”
Pembeli: “Ya sudah. Berapa harganya, ya?”
Pemilik: “Paling saya berani kasih Rp900 juta, pak. Tapi nanti pengurusan surat jual beli bapak yang tanggung, gimana?

Persetujuan
Pembeli: “Oke, kalau begitu. Saya tandatangani dulu, ya.”
Pemilik: “Baik, pak. Tunggu sebentar, saya akan memberi Anda tanda terima dan kwitansi terlebih dahulu.”
Pembeli: “Siap, pak.”
Pemilik : “Ini, pak. Tolong tandatangani.”

Penutup
Pembeli: “Terima kasih. Itu kesepakatan, ya.”
Pemilik: “Ya, terima kasih. Nanti kita berkabar tentang pengurusan akta jual belinya pak?”
Pembeli : “Baik, pak. Terima kasih.”

Cara Memenangkan Negosiasi dalam Jual Beli

Setelah memahami bagaimana contoh teks negosiasi jual beli, yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah memahami bagaimana cara untuk memenangkan negosiasi tersebut.

Bagi yang tidak terbiasa, proses negosiasi tentu akan sulit. Inilah mengapa negosiasi merupakan salah satu kemampuan yang perlu sering dilatih. Berikut adalah beberapa tips untuk bisa memenangkan negosiasi dalam jual beli.

1. Persiapan

Hal penting yang perlu Anda lakukan ketika akan memulai sebuah negosiasi adalah persiapan. Dalam hal ini, pastikan Anda mengetahui semua hal yang berkaitan dengan objek yang hendak dinegosiasi.

Jika Anda ingin membeli tas misalkan, pastikan Anda mengetahui berapa harganya di pasaran, apa saja keunggulan barang tersebut, apakah harga yang diberikan penjual sudah layak atau belum, dan lainnya.

Masalah kesiapan ini juga untuk memastikan Anda tidak melakukan penawaran dengan asal. Hal ini tentu saja akan berkaitan dengan kesan pertama yang akan Anda ciptakan.

2. Kesan Pertama yang Baik

Proses negosiasi akan Anda mulai sejak kalimat pertama. Dari sini, maka Anda juga harus menunjukkan kesan pertama yang baik untuk mendapatkan respons baik dari pihak lawan.

Jika kesan pertama sudah buruk, maka besar kemungkinan jalannya negosiasi juga tidak akan lancar. Dampaknya, bisa saja proses negosiasi tersebut gagal ataupun hasilnya yang mengecewakan.

3. Dengarkan dengan Baik

Proses negosiasi adalah proses saling memberikan penawaran. Namun sangat disarankan jika Anda tidak memotong pembicaraan lawan ketika mereka menyampaikan pendapatnya.

Ada baiknya Anda menunggu lawan sampai berhenti bicara. Hal ini juga untuk memastikan Anda mendapatkan semua poin yang disampaikan oleh pihak lawan. Proses ini juga akan sangat menentukan dalam keseluruhan proses negosiasi nantinya.

4. Solutif

Hal penting dalam negosiasi adalah kedua belah pihak harus sama-sama mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, Anda juga harus bisa berpikir solutif untuk bisa memastikan keinginan Anda terpenuhi.

Pemikiran solutif ini juga berguna untuk memastikan jika semua masalah yang timbul dalam proses negosiasi bisa teratasi. Langkah ini juga bisa menjadi poin lebih untuk Anda dalam proses negosiasi.

5. Jangan Bertele-tele

Pada proses negosiasi, pastikan apa yang Anda inginkan bisa disampaikan dengan tegas dan lugas. Pastikan juga Anda menyampaikan secara to the point dan tidak bertele-tele.

Selain bisa membuang waktu, hal ini juga guna memastikan tidak ada pihak yang salah paham dengan apa yang Anda maksud. Jika Anda bingung untuk menyampaikan tujuan Anda, maka buatlah poin-poin yang ingin Anda sampaikan dalam sebuah catatan.

Sudah Bisa Membuat Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sendiri?

Contoh teks negosiasi jual beli di atas bisa Anda gunakan untuk melatih kemampuan negosiasi. Pada dasarnya, negosiasi dilakukan agar semua pihak bisa mendapatkan apa yang menjadi harapannya. 

Jika Anda menginginkan sesuatu kepada pihak lain, boleh saja mengutarakan keinginan tersebut asalkan pihak yang Anda minta bersedia untuk melakukannya. Di sinilah, proses negosiasi diperlukan.

Proses negosiasi ini juga berguna untuk memastikan jika semua pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Pada prosesnya juga, negosiasi ini akan menciptakan kesan yang positif karena semua masalah bisa terselesaikan dengan kesepakatan yang baik.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page