Kelinci merupakan hewan peliharaan yang terkenal imut dan menggemaskan serta menyukai wortel sebagai santapan makanannya. Sama seperti hewan lainnya, kelinci juga mengalami tahapan pertumbuhan dan perkembangan sejak kecil hingga dewasa. Daur hidup kelinci termasuk daur hidup yang tidak melalui metamorfosis.
Setiap hewan mempunyai cara yang khas untuk mengalami pertumbuhan ketika lahir sampai tumbuh dewasa. Ada yang mengalami perubahan bentuk selama proses pertumbuhan, ada pula yang tidak. Kelinci juga harus melalui siklus daur hidup supaya tidak mengalami kepunahan. Berikut adalah penjelasan detailnya.
Daftar ISI
Apa Itu Daur Hidup Kelinci?
Ketika Anda menaruh perhatian pada hewan di lingkungan sekitar, maka Anda akan menemukan banyak wawasan baru terkait hewan tersebut. Pada dasarnya, daur hidup merujuk ke tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang makhluk hidup lalui.
Contohnya adalah manusia yang melalui daur hidup mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia (lansia). Bukan hanya manusia, hewan juga bagian dari makhluk hidup yang mengalami perkembangan sejak lahir hingga dewasa. Daur hidup atau sebutan lainnya siklus hidup selalu terjadi secara berulang.
Pengulangan siklus hidup tersebut bertujuan untuk terus melestarikan hewan supaya tidak mengalami kelangkaan. Karena hewan mempunyai ciri dan ragam yang bervariasi, maka tahapan daur hidupnya pun berbeda-beda. Misalnya, pada daur hidup kelinci tidak terjadi fase telur seperti kupu-kupu ataupun belalang.
Sebab, cara berkembang biak kelinci bukan secara ovipar (bertelur) melainkan vivipar (beranak). Selain itu, dalam proses perkembangan hewan ada yang mengalami perubahan bentuk atau metamorfosis dan ada pula yang tidak mengalami perubahan bentuk selama prosesnya atau ametamorfosis.
Jenis-Jenis Daur Hidup Hewan
Kelinci termasuk hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk selama proses pertumbuhannya. Itulah mengapa sejak kecil sampai dewasa, kelihatannya kelinci hanya bertambah besar tanpa adanya perubahan fisik tertentu yang signifikan. Berdasarkan penjelasan tersebut, daur hidup kelinci termasuk jenis yang mana?
1. Daur Hidup Tanpa Metamorfosis
Jenis daur hidup hewan pertama adalah tanpa melalui metamorfosis. Artinya, selama proses pertumbuhan dan perkembangannya, hewan tersebut tidak mengalami perubahan bentuk yang signifikan.
Berbeda dari daur hidup kupu-kupu yang mengubah larva menjadi kupu-kupu, jenis daur hidup ini tidak menampakan perbedaan signifikan mulai dari lahirnya. Contoh hewan yang mengalami daur hidup tanpa metamorfosis antara lain kucing, ayam, kelinci, kanguru, sapi, dan lain sebagainya.
Kelinci termasuk hewan yang mengalami daur hidup tanpa metamorfosis karena dalam proses pertumbuhannya tidak terjadi perubahan bentuk secara signifikan. Pada daur hidup kelinci fase awal, betina akan melahirkan sebuah bayi kelinci. Bayi kelinci ini akan tumbuh menjadi kelinci muda hingga akhirnya menjadi dewasa.
2. Daur Hidup Dengan Metamorfosis
Berikutnya adalah daur hidup dengan metamorfosis. Artinya, hewan yang mengalami jenis daur hidup ini terjadi perubahan bentuk dalam proses pertumbuhannya.
Perubahan bentuk atau metamorfosis merujuk kepada perubahan penampilan fisik hewan setelah kelahiran. Terdapat dua jenis metamorfosis yaitu sempurna dan tidak sempurna.
Empat tahapan yang menandai terjadinya metamorfosis sempurna adalah telur, larva, pupa, dan imago Contoh hewan yang bermetamorfosis secara sempurna adalah kupu-kupu. Kupu-kupu berawal dari telur, kemudian menjadi ulat, berubah bentuk kepompong, hingga keluarlah kupu-kupu.
Sedangkan hewan yang mengalami metamorfosis secara tidak sempurna melewati proses siklus hidup yang tidak lengkap. Umumnya, jenis metamorfosis ini tidak melalui tahapan ulat dan kepompong. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis secara tidak sempurna adalah belalang.
Tahapan Fase Daur Hidup Kelinci
Kelinci termasuk hewan yang dapat berkembang biak secara cepat. Hewan yang berasal dari famili Leporidae ini bisa melahirkan hingga belasan bayi kelinci dalam satu masa kehamilan. Nah, untuk menyimak perkembangan daur hidup kelinci dari bayi hingga dewasa, Anda bisa mencermati pembahasan berikut ini.
1. Embrio
Awal mula daur hidup kelinci adalah di dalam rahim induk betina. Ketika sel sperma kelinci jantan berhasil membuahi sel telur kelinci, maka akan terbentuk janin yang nantinya terus berkembang hingga tibanya masa kelahiran. Kira-kira membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk masa pembuahan sampai dengan melahirkan.
2. Bayi Kelinci
Tahap daur hidup kelinci berikutnya adalah menjadi bayi. Setelah melewati masa kehamilan yang kurang lebih terjadi selama 30 sampai 32 hari, kelinci betina akan melahirkan bayi kelinci.
Biasanya, induk kelinci dapat melahirkan banyak bayi dalam satu waktu, misalnya tiga sampai dua belas ekor. Ketika baru lahir, penampilan bayi kelinci berwujud telanjang tanpa bulu.
Pertumbuhan bayi kelinci bergantung kepada induknya. Selain itu, ibu kelinci biasa memberikan susu ke anaknya sekali sehari. Masa menyusui terjadi cukup singkat, yakni sekitar 2 sampai 3 minggu saja.
3. Kelinci Muda
Lama kelamaan, bayi kelinci akan tambah besar menjadi kelinci muda. Pada tahap daur hidup kelinci ini, mereka sudah tidak lagi mendapatkan susu dari ibunya. Mereka akan mendapatkan sumber makanan dan nutrisi dari pangan lainnya. Kelinci muda akan diperkenalkan dengan makanan hijau seperti rumput.
4. Kelinci Dewasa
Daur hidup kelinci berikutnya adalah memasuki fase dewasa. Fase ini menandai bahwa kelinci tersebut sudah bertambah besar dalam ukuran dan mencapai kematangan seksual.
Ketika memasuki musim kawin, kelinci jantan akan menarik perhatian kelinci betina. Kemudian, kembali lagi terulang siklus reproduksi bayi kelinci seperti awal.
Fakta Menarik Tentang Kelinci
Setelah paham tentang daur hidup kelinci, Anda juga perlu mengetahui fakta dari hewan ini. Selain terkenal karena suka makan wortel, kelinci memiliki beragam fakta menarik yang belum banyak orang ketahui.
Yuk, perhatikan penjelasan berikut untuk mengetahui apa saja fakta menarik dari hewan menggemaskan satu ini.
1. Berkembang Biak Secara Cepat
Seperti yang sudah pernah disinggung sebelumnya, daur hidup kelinci dan cara berkembang biaknya cukup cepat. Ketika memasuki usia 3 atau 8 bulan, para kelinci sudah mulai melakukan kawin. Bahkan dalam satu kali waktu kelahiran, induk kelinci bisa melahirkan 4 sampai 12 bayi kelinci.
2. Memakan Kotorannya Sendiri
Tahukah Anda? Kelinci yang terkenal imut dan menggemaskan sebagai hewan peliharaan ternyata mempunyai tingkah laku yang cukup aneh. Tingkah laku tersebut adalah memakan kotorannya sendiri. Apabila kelinci selesai mencerna makanan dan mengeluarkannya, maka hewan tersebut akan kembali memakannya lagi.
3. Memiliki Kaki yang Lincah untuk Melompat
Anda pastinya sudah familiar bukan dengan kehebatan kelinci dalam urusan lompat-melompat? Kelinci mempunyai kaki belakang yang baik untuk bisa melompat tinggi sehingga dapat menghindari pemangsa. Di dalam catatan dunia, kelinci bisa melompat hampir setinggi 1 meter dan lompatan terjauh hampir mencapai 3 meter.
Sudahkah Anda Memahami Alur Daur Hidup Kelinci?
Nah, setelah menyimak pembahasan di atas, Anda jadi lebih mengetahui bagaimana proses daur hidup kelinci, mulai dari embrio hingga menjadi dewasa. Bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan kelinci di rumah, bisa meluangkan waktu untuk mencoba mengamati bagaimana proses pertumbuhan kelinci yang baru lahir.
Jadi, pemahaman Anda terkait daur hidup hewan penyuka wortel ini akan semakin dalam. Setiap hewan mempunyai variasi yang berbeda dalam proses tumbuh dan kembangnya. Maka dari itu, Anda harus mencermatinya satu per satu untuk dapat membedakannya.