Deregulasi: Definisi, Prinsip, Tujuan, Kelebihan & Kekurangannya

Ketika sebuah regulasi yang telah ada tidak berjalan seperti yang seharusnya, maka  perlu melakukan perubahan yang mampu merombak ketidaksesuaian yang telah terjadi. Salah satu perubahan tersebut ialah dengan melakukan deregulasi. 

Deregulasi lahir akibat dari hasil pemikiran tentang adanya ketidakefektifan suatu peraturan yang ada. Sehingga pemerintah dalam hal ini menerapkan deregulasi sebagai langkah ataupun upaya pengurangan dan penghapusan regulasi yang dapat mengganggu kegiatan ekonomi nasional.   

Apa itu Deregulasi?

Deregulasi
Deregulasi | Image Source: seva.id

Deregulasi merujuk pada rangkaian proses pengaturan kembali sebuah kebijakan yang dinilai kurang efisien dengan cara menghapus atau meniadakan suatu regulasi dengan maksud dan tujuan tertentu. 

Tak hanya itu, deregulasi juga dapat diartikan sebagai sebuah strategi yang kritis dan upaya peninjauan ulang terhadap kekurangan regulasi-regulasi yang sebelumnya. 

Singkatnya, deregulasi merupakan bentuk penghapusan dalam rangka penyempurnaan kebijakan yang telah berlaku lebih dahulu di sebuah negara.  

Aktivitas penyempurnaan kebijakan ini erat kaitannya dengan aktivitas ekonomi. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah karena penerapannya yang kerap kali mengacu pada peraturan tentang ekonomi. 

Pada intinya, perbaikan kebijakan ini dapat bermula dari kondisi ekonomi yang terjadi dan berdampak akhir pada aktivitas ekonomi itu sendiri.

Pada penerapannya, pemerintah biasanya melakukan berbagai macam cara yang efektif untuk memulihkan serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian negara dan menyejahterakan masyarakat. 

Pemerintah mengambil langkah perbaikan kebijakan pun penuh dengan perhitungan, yakni dengan mengetahui tren sifat pasar yang terjadi. 

Contoh sifat pasar tersebut antara lain dengan memberikan kebebasan kontrol atas harga pasar serta mengatur kembali kebijakan kompetitif untuk pasar.

Prinsip Dispensasi pada Deregulasi

Dalam penghapusan kebijakan terdapat pergeseran pola pikir pada sebuah sistem peraturan. Jika  sebelumnya terdapat larangan untuk melakukan kegiatan atau dengan resmi mendapatkan izin, kini berubah menjadi boleh melakukan segala aktivitas kecuali jika terdapat aturan yang melarangnya. Misalnya, ekonomi pasar harus memiliki peraturan khusus supaya dapat mengawal perkembangan pasar itu sendiri. 

Pada penghapusan kebijakan ini terdapat landasan dispensasi atau kelonggaran yang dapat diindahkan. Adapun kelonggaran tersebut antara lain perlindungan pada kesehatan manusia dengan cara pengontrolan terhadap makanannya, keamanan dan kesejahteraan publik, pengawasan terhadap lingkungan, serta penegakkan standar kualitas yang ada. 

Meski demikian, segala peraturan beserta pelonggaran pengaturan yang ada harus merefleksikan serta mengamalkan undang-undang dan perjanjian Internasional pada negara yang bersangkutan. 

Selain itu, kebijakan deregulasi harus senantiasa memangku prinsip-prinsip pengadministrasian umum demi kepentingan umum suatu negara. 

Tujuan

Tujuan Deregulasi
Tujuan Deregulasi| Image Source: feb.umsu.ac.id

Pada implementasinya, deregulasi memiliki maksud dan tujuan utama yakni untuk menggerakkan ekonomi nasional. Berikut ini beberapa tujuan dari penyempurnaan kebijakan, yaitu: 

1. Pengalokasian Sumber Daya yang Efisien

Suatu negara yang menerapkan deregulasi akan menghilangkan peraturan yang memberatkan guna mendorong perusahaan untuk iiillebih bersaing di pasar bebas. 

Negara  memiliki tujuan untuk dapat mengalokasikan sumber   daya yang ada secara efisien. Sehingga hal ini nantinya menghasilkan produk atau komoditi yang lebih banyak serta berkualitas yang dapat meningkatkan persaingan di kancah nasional maupun internasional. 

2. Membuka Ruang bagi Pebisnis Baru

Semasa proses pengaturan kembali kebijakan, pengusaha mungkin tidak akan menemui berbagai macam hambatan yang berarti dalam menjalankan bisnis. 

Pada saat inilah, momen yang tepat bagi para pebisnis untuk mulai terjun ke dunia usaha dengan catatan jika kualifikasi peraturan yang ada tergolong sederhana dan tidak memberatkan.

3. Memberi Kebebasan Perusahan di Pasar yang Lebih Kompetitif

Penghapusan kebijakan yang tidak efisien serta minimnya intervensi pemerintah terhadap perihal komoditi, pelayanan, serta pasar memberikan perusahaan kebebasan dalam menentukan skema bisnis. Sehingga, pada nantinya perusahaan dapat mendapatkan profit yang maksimal.  

4. Memaksimalkan Ketahanan Ekonomi Nasional

Deregulasi dapat mempermudah pengusaha dalam menjalankan bisnis, sehingga persaingan antar pengusaha dapat semakin ketat. 

Skala wirausaha sangat penting bagi negara sebab bisnis merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. Selama makin terbukanya sektor bisnis, semakin banyak pula peluang ekonomi yang ada.  

Contoh

Penghapusan Kebijakan
Penghapusan Kebijakan | Image Source: adminpublik.uma.ac.id

Adapun contoh dari penghapusan kebijakan adalah:

1. Penghilangan Kontrol Harga 

Kebijakan mengontrol harga dapat menghasilkan deadweight loss atau hilangnya efisiensi antara produsen dan konsumen karena ketidakcukupan ekonomi akibat dari alokasi yang tidak seimbang. Penyempurnaan kebijakan bisa memberikan keuntungan karena dapat menghilangkan kontrol harga pada pasar.

2. Pemangkasan Subsidi untuk Perusahaan 

Adanya subsidi terkadang dapat menguntungkan bagi beberapa perusahaan, namun juga dapat membuat perusahaan lain berada di pihak yang kurang menguntungkan. Pemangkasan subsidi di sini diharapkan dapat menguntungkan semua perusahaan tanpa terkecuali sehingga dapat menghasilkan persaingan yang sehat kedepannya. 

3. Mengurangi Hambatan Perdagangan 

Pengurangan hambatan perdagangan dalam hal ini adalah pengurangan tarif dan kuota yang dapat menguntungkan perusahaan serta meningkatkan persaingan usaha yang ketat.  

4. Meminimalisir Hambatan Aliran Modal

Adanya bantuan investasi dari pihak asing dapat memegang peran penting untuk memaksimalkan persaingan, inovasi, serta pengetahuan dalam bidang ekonomi suatu negara.  

5. Mengurangi Peraturan yang Kompleks untuk Menjalankan Bisnis 

Peraturan, perizinan, serta birokrasi yang kompleks kerap membuat pelaku bisnis enggan untuk menjalankan bisnis baru. Deregulasi membuat peraturan dan perizinan menjadi lebih mudah sehingga akan semakin membuat pelaku bisnis tertarik membuka usaha. 

6. Peralihan dari Sistem Nilai Tukar Tetap ke Nilai Tukar Mengambang

Dalam hal ini, pemerintah melakukan devaluasi nilai mata uang domestik untuk menjadikan produk ekspor lebih terjangkau. 

Kelebihan

Adapun kelebihan dari adanya penghapusan kebijakan adalah:

1. Penyediaan Sumber Daya yang Tepat Guna

Penghapusan kebijakan dapat membantu alokasi sumber daya yang efisien. Jadi, sistem pasar mendorong pelaku bisnis untuk memproduksi barang yang berkualitas dan membuat konsumen puas. 

Selanjutnya, pengusaha akan meminimalisir biaya pada produksi supaya dapat menawarkan dengan harga yang rendah.

2. Pemangkasan Biaya Menjalankan Bisnis

Deregulasi menguntungkan pengusaha dalam menjalankan bisnis, sehingga mereka secara mandiri dapat menentukan proses operasional perusahaan. 

Proses operasional tersebut dapat berupa peluncuran produk yang baru, penetapan harga, promosi pasar, dan pengakuisisian aset modal tanpa harus terlibat pada perizinan yang rumit serta pembiayaan yang tak perlu. 

Sehingga, perusahaan dapat menggunakan modal untuk investasi atau keperluan lainnya.

3. Memberi Beragam Pilihan pada Konsumen

Banyaknya persaingan pasar membuat semakin beragamnya pilihan produk atau jasa yang berkualitas dengan harga yang kompetitif pula. Hingga akhirnya konsumen memiliki banyak pilihan. 

Konsumen yang lebih peka terhadap harga akan cenderung memilih harga yang rendah. Sebaliknya, konsumen yang melihat dari sisi kualitas akan membeli barang yang lebih bagus tanpa melihat nominal harganya. 

4. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Berkepanjangan

Deregulasi pada kenyataannya dapat mengembalikan kesejahteraan ekonomi pada suatu negara yang dulu hilang akibat dari ketidakefisienan sebuah peraturan. 

Misalnya kontrol harga pada peraturan sebelumnya yang mengakibatkan hanya salah satu pihak saja yang mendapatkan keuntungan yang berakibat hilangnya kesejahteraan ekonomi. 

Kekurangan

Adapun kekurangan dari penghapusan kebijakan adalah:

1. Penurunan Kualitas Produk

Negara memberikan kewenangan bagi perusahaan untuk menciptakan produk yang inovatif serta kreatif guna memikat minat konsumen untuk membeli yang nantinya dapat menciptakan kondisi pasar yang lebih kompetitif. 

Di sini, perusahaan berpotensi mendapatkan keuntungan yang banyak dengan memangkas biaya produksi. Dampaknya, perusahaan kerap mengabaikan elemen penting dalam menghasilkan produk atau jasa yang baik dan berakibat pada penurunan kualitas produk itu sendiri.   

2. Kurangnya Perlindungan pada Konsumen, Pegawai, dan Lingkungan

Semakin minimnya peran pemerintah dalam mengintervensi perkembangan pasar, akhirnya pengawasan dan perlindungan terhadap konsumen, pegawai, dan lingkungan pun ikut berkurang. Hal ini akibat dari kesulitan yang pemerintah alami dalam mengontrol bisnis.  

3. Konsumen Berpotensi Alami Kerugian

Perusahaan seringkali mengeliminasi beberapa unsur penting dalam pembuatan produk atau jasa dengan pemangkasan biaya produksi guna memperoleh keuntungan yang maksimum. Akibatnya, konsumen berpotensi mengalami kerugian karena produk yang mereka dapatkan kurang berkualitas.  

4. Adanya Ruang untuk Melakukan Kejahatan

Berkurangnya intervensi pemerintah serta longgarnya peraturan pada pasar, dan susahnya mengontrol setiap pergerakan bisnis dapat mengakibatkan munculnya beberapa tindak kejahatan seperti penipuan, penyebaran produk palsu, dan masuknya bisnis illegal.

Sudahkah Anda Tahu tentang Deregulasi?

Pada intinya, deregulasi merupakan sebuah kebijakan yang pemerintah lakukan untuk memperbaiki peraturan dengan mengeliminasi suatu peraturan yang dapat menghambat jalannya kegiatan ekonomi negara. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page