Desa Adalah: Pengertian, Ciri, Fungsi & Latar Belakangnya

Ketika mendengar kata desa, mungkin pikiran Anda akan langsung tertuju pada gambaran tentang suatu komunitas yang hidup di wilayah dengan pemandangan indah. Tetapi sebenarnya, desa adalah inti dari kehidupan masyarakat, budaya, tradisi, dan ekonomi suatu wilayah. 

Mari kupas konsep desa secara lebih mendalam, mulai dari ciri khasnya, hingga fungsi serta latar belakang pembentukannya dalam pembahasan kali ini. 

Apa itu Desa?

Desa adalah sebuah entitas geografis dan sosial yang memiliki peran krusial dalam kehidupan masyarakat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Berikut adalah beberapa definisi dan pengertian istilah desa menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dan para ahli.

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut KBBI, desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan serta kepentingan masyarakat setempat. Unsur-unsur tersebut diatur menurut asal-usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan mereka.

  • Prof. Drs. Widjaja

Prof. Drs. Widjaja, seorang ahli dalam bidang antropologi juga menjelaskan definisi yang senada. Menurut beliau, desa adalah suatu bentuk organisasi masyarakat yang terdiri dari sekumpulan penduduk yang tinggal di daerah pedesaan. 

Mereka saling berhubungan satu sama lain dengan tatanan kehidupan sosial, budaya, dan hak-hak awal yang istimewa.

  • R. Bintarto

Bintarto, seorang ahli geografi, menjelaskan desa sebagai suatu komunitas penduduk yang menghuni wilayah pedesaan dengan sejumlah ciri khas. Di antaranya adalah  ukuran pemukiman yang cenderung kecil, lingkungan yang alami, dan pola hidup yang berhubungan erat dengan alam sekitar.

  • Rifhi Siddiq

Sementara itu, menurut Rifhi Siddiq, seorang akademisi di bidang sosiologi, desa merupakan representasi dari kehidupan sosial manusia yang menggambarkan kesederhanaan dalam struktur masyarakatnya. Di samping itu, mereka juga memiliki solidaritas yang tinggi, dan adat istiadat yang masih terjaga dengan baik.

  • Sutardjo Kartohadikusumo

Sutardjo Kartohadikusumo, seorang tokoh perencanaan wilayah dan kota, menambahkan bahwa desa adalah pusat kehidupan masyarakat yang berlandaskan pada tradisi dan kearifan lokal, dan memiliki pemerintahannya sendiri.

Pengertian dari istilah desa telah mengalami penafsiran dari berbagai sudut pandang para ahli. Walaupun demikian, ada  kesamaan yang melekat pada masing-masing makna tersebut. 

Ciri khas tersebut menunjukkan desa atau dusun merupakan sebuah kesatuan masyarakat pedesaan yang hidup dalam harmoni dengan alam. Selain itu, desa juga   memiliki identitas unik yang dihormati dalam struktur pemerintahan di dalamnya.

4 Ciri Khas Desa yang Paling Menonjol

Pada prinsipnya, desa adalah sebuah wilayah geografis dan struktur sosial dengan ciri khas yang membedakannya dari kota. Lantas, apa saja ciri-cirinya? Berikut ini pembahasan singkatnya.

1. Kepadatan Penduduk Relatif Rendah

Pada dasarnya, ukuran dan kepadatan penduduk menjadi salah satu ciri penting desa. Pedesaan umumnya memiliki populasi yang lebih kecil dibandingkan dengan kota. Di samping itu, wilayahnya cenderung lebih luas dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah. 

2. Memiliki Struktur dan Tata Letak Pemukiman yang Khas

Umumnya, pedesaan memiliki struktur dan tata letak pemukiman yang khas. 

Desa atau dusun di Indonesia biasanya terdiri dari beberapa rumah dan bangunan, tersebar di wilayah yang luas dan sering kali dipisahkan oleh lahan pertanian atau lahan kosong. Tak jarang, bangunannya memiliki sentuhan arsitektur lokal yang khas.

3. Kehidupan Sosial dan Budaya yang Berlandaskan Kebersamaan

Sering kali, kehidupan sosial pedesaan ditandai oleh rasa kebersamaan dan saling mengenal antar penduduk. Biasanya pula, masyarakat pedesaan masih menjaga tradisi dan adat istiadat dengan baik, sehingga interaksi sosial di dalamnya menjadi lebih erat. 

Selain itu, keberagaman budaya dan seni juga menjadi bagian kental dalam keseharian masyarakatnya.

4. Memiliki Potensi Alam dan Sumber Daya yang Terjaga

Desa juga identik dengan kekayaan potensi alam dan sumber daya yang dimilikinya. Lokasi pedesaan yang kebanyakan berada di tanah subur, membuat pedesaan kaya dengan lahan pertanian dan perkebunan. 

Tentunya, potensi alam tersebut memberikan kontribusi penting dalam ekonomi masyarakat desa, salah satunya sebagai sumber mata pencaharian masyarakat.

4 Fungsi Desa dalam Skala Lokal dan Nasional

Walaupun terlihat tidak signifikan, tetapi desa memiliki banyak fungsi dalam tatanan sebuah negara. Salah satu fungsi umum desa adalah menyokong kesinambungan berbagai aspek kehidupan sosial, baik secara lokal maupun nasional. 

1. Hinterland (Pemasok Kebutuhan bagi Kota)

Salah satu peran penting dari pedesaan yakni sebagai hinterland atau pemasok kebutuhan bagi kota. Dalam hubungan urban-rural, pedesaan berperan menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti bahan pangan, hasil pertanian, dan bahan mentah bagi masyarakat di daerah kota. 

Lebih dari itu, berbagai kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan di desa turut memainkan peran strategis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan. Kegiatan tersebut membuat pedesaan menjadi sentra produksi, sehingga membangun ketergantungan ekonomi yang saling menguntungkan dengan kota.

2. Pelestari Kearifan Lokal

Masyarakat pedesaan masih menjunjung tinggi dan menurunkan warisan budaya dan kearifan lokal, dari generasi ke generasi. Tradisi, adat istiadat, bahasa, dan sistem pengetahuan turun temurun dalam lingkungan desa adalah tatanan yang tetap dijaga dan dihormati. 

Pelestarian kearifan lokal ini membantu menjaga identitas budaya suatu daerah serta memperkaya keragaman budaya di Indonesia secara keseluruhan. Sebagai lingkungan yang lebih terjaga dari arus globalisasi, pedesaan turut berperan penting dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional yang berakar pada kebudayaan lokal.

3. Mitra Pembangunan Negara

Desa memiliki peran krusial sebagai mitra pembangunan bagi negara. Pemerintah seringkali mengutamakan pembangunan daerah pemukiman untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Program-program pembangunan seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi diarahkan untuk memajukan desa. Oleh sebab itu, apabila pedesaan memiliki fasilitas yang memadai, pedesaan dapat berkontribusi secara signifikan dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan negara.

4. Sebagai Wilayah Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Fakta bahwa sebagian besar masyarakat pedesaan memiliki pekerjaan dalam bidang pertanian, perkebunan, dan industri rumah tangga membuat pedesaan menjadi tempat terciptanya potensi SDM yang handal dalam bidang-bidang tertentu. Misalnya, kerajinan tangan dan seni tradisional. 

Alhasil, dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, fungsi lain desa adalah menyediakan tenaga kerja yang berkualitas bagi beberapa sektor yang spesifik. Fungsi ini juga tidak hanya berpengaruh di tingkat lokal, namun juga dalam skala nasional.

Latar Belakang Terbentuknya Desa

Fakta yang tak kalah menarik, ternyata desa adalah  salah satu struktur sosial yang telah hadir sejak zaman prasejarah. Awal mula terbentuknya pedesaan dapat ditelusuri hingga periode lampau, ketika manusia mulai beralih dari kehidupan nomaden menjadi pemukim. 

Pada masa itu, manusia lebih banyak menggantungkan hidup dari berburu, mengumpulkan makanan, dan berpindah-pindah tempat untuk mencari sumber daya alam untuk bertahan hidup. 

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan pengetahuan tentang pertanian dan domestikasi hewan, manusia mulai memahami keuntungan dari bertani dan beternak secara tetap di suatu tempat.

Setelah menerapkan sistem bertani dan beternak secara berkelanjutan, manusia mulai membentuk permukiman tetap. Kondisi tersebut menjadi  faktor pembentuk pedesaan pertama. 

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Desa

Proses terbentuknya desa merupakan hasil dari interaksi kompleks antara manusia dengan lingkungannya. Dalam interaksi tersebut, ada beberapa faktor penting yang berperan dalam pembentukan desa. 

1. Kondisi Geografis dan Ketersediaan Sumber Daya Alam

Lokasi pedesaan seringkali dipilih berdasarkan ketersediaan sumber air, lahan yang subur untuk pertanian. Tidak hanya itu, faktor penting lain dalam pembentukan desa adalah kemudahan dalam berkomunikasi dan berdagang dengan warga kampung lain atau wilayah sekitarnya. 

Dalam hal ini, ketersediaan sumber daya alam seperti hutan, sungai, dan tanah yang subur menjadi faktor penting dalam menarik manusia untuk membentuk permukiman di suatu daerah.

2. Kebutuhan Akan Keamanan

Lebih lanjut, aspek keamanan juga mempengaruhi pembentukan desa. Melalui hidup berkelompok yang lebih padat, masyarakat dapat saling melindungi dan bekerja sama dalam menghadapi ancaman dari lingkungan atau kelompok lain. 

Keadaan tersebut menjadikan pedesaan tempat yang relatif lebih aman bagi penduduknya.

Sudah Lebih Paham tentang Definisi Desa dan Seluk-Beluknya?

Berdasarkan penjelasan terkait definisi desa, Anda dapat melihat bahwa desa adalah kesatuan masyarakat sosial yang lebih sederhana secara geografis dan sosial, dibandingkan dengan kota. 

Walaupun demikian, kesatuan tersebut peran penting dalam berbagai aspek sosial, baik dalam skala lokal hingga nasional.  Tidak hanya itu, desa juga identik dengan kekayaan alam serta tatanan sosial yang harmonis. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page