Digital Marketing: Pengertian, Jenis, hingga Strateginya

Beberapa tahun terakhir, digital marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang sedang naik daun. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan dan UMKM yang menerapkan strategi pemasaran tersebut.

Ternyata, banyaknya pelaku bisnis yang menerapkan pemasaran ini tak terlepas dari banyaknya manfaat yang bisa mereka dapatkan. Khususnya dalam hal peningkatan penjualan dan memperluas pangsa pasar. Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pemasaran digital? Simak artikel ini sampai akhir!

Apa Itu Digital Marketing?

Secara umum, digital marketing merupakan kegiatan pemasaran produk dalam bentuk barang dan/atau jasa yang memanfaatkan media atau teknologi berbasis digital. Artinya, penggunaan media digital ini diharapkan bisa membantu pelaku bisnis dalam menjangkau target pasar yang lebih luas.

Adapun secara isi, konten-konten pemasaran di media digital tidak jauh berbeda dengan pemasaran konvensional. Hanya saja, pada jenis pemasaran ini, pelaku bisnis bisa langsung berinteraksi dengan calon konsumen saat memasarkan produk melalui internet.

Dengan begitu, peningkatan angka penjualan produk bisa lebih terukur. Selain itu, pemasaran ini juga dapat sangat membantu brand untuk mengenalkan produk dan keunggulannya kepada calon konsumen.

Jenis-Jenis Digital Marketing

Pada dasarnya, jenis-jenis pemasaran digital terbagi menjadi dua kategori, yakni:

1. Berdasarkan Strategi

Berdasarkan pada strateginya, pemasaran digital terbagi menjadi dua jenis, antara lain:

a. Push Digital Marketing

Push Digital Marketing
Push Digital Marketing | Image Source: Freepik

Push digital marketing merupakan metode pemasaran dengan cara menawarkan langsung produk ke calon konsumen. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil penjualan yang relatif lebih cepat. 

Umumnya, strategi pemasaran seperti ini dilakukan pada produk baru yang belum banyak dikenal masyarakat luas untuk bantu meningkatkan exposure. Contohnya seperti endorsement produk dari brand tertentu ke selebriti maupun influencer.

Selain itu, bisa juga dengan membagikan email promosi produk kepada konsumen yang sudah berlangganan newsletter.

b. Pull Digital Marketing

Pull Digital Marketing
Pull Digital Marketing | Image Source: Freepik

Berbeda dengan jenis sebelumnya, pull digital marketing ini merupakan metode promosi yang penerapannya tidak terlalu frontal. Maksudnya, pemasaran yang dilakukan akan dibuat sedemikian rupa, sehingga konsumen dapat tertarik dan mencari tahu lebih banyak tentang informasi produk yang dijual tersebut.

Adapun tujuan utama dari jenis pemasaran ini adalah untuk meningkatkan awareness dan juga loyalitas konsumen. Contoh dari jenis pemasaran ini, antara lain konten SEO di situs tertentu, iklan pay per click, liputan media, giveaway, hingga pemasaran di media sosial.

2. Berdasarkan Media Pemasaran

Kemudian, apabila dilihat dari media pemasarannya, terdapat lima jenis pemasaran digital yang perlu kamu ketahui, yaitu:

a. Website

Website
Website | Image Source: sehataqua

Website merupakan salah satu platform digital yang sekarang ini mulai banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, mulai dari skala kecil hingga menengah. Selain menjadi kantor atau toko berbasis online, keberadaan website juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting.

Salah satunya adalah melakukan promosi agar calon konsumen bisa mengenal lebih banyak tentang produk yang kamu jual. Sebab, biasanya informasi yang tertera di website akan lebih lengkap dengan validitas informasi yang terjamin.

b. Pay Per Click

Pay Per Click
Pay Per Click

Bentuk iklan ini biasanya dalam bentuk banner yang apabila diklik, maka pengunjung akan diarahkan pada website resmi maupun marketplace tempat produk tersebut dijual. Hal inilah yang membuatnya disebut sebagai strategi Pay Per Click (PPC).

Biasanya, pemilik iklan akan membayar biaya promosi sesuai dengan jumlah klik dari pengunjung. Menariknya, jenis iklan  yang satu ini dapat menjadi indikator yang menentukan apakah konten iklan tersebut sudah efektif dan dapat menarik calon konsumen atau belum.

c. Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing
Search Engine Marketing

Penerapan SEM ini memanfaatkan mesin pencari untuk fokus pada iklan yang muncul di mesin pencarian tersebut. Adapun untuk bisa membuat jenis iklan seperti ini, kamu membutuhkan produk digital, seperti Google Ads.

Mirip dengan konten iklan PPC, kamu juga harus membuat konten promosi SEM semenarik mungkin, agar hasil yang perusahaan dapatkan bisa maksimal. Sebab, jika tidak, maka biaya iklan yang sudah kamu keluarkan akan menjadi sia-sia.

d. Social Media Marketing (SMM)

Social Media Marketing
Social Media Marketing | Image Source: Ginee

Jika SEM cenderung memanfaatkan mesin pencari, maka SMM ini lebih memanfaatkan platform digital, seperti media sosial. Jadi, untuk iklan semacam ini, kamu membutuhkan platform seperti Facebook dan Instagram Ads. 

Daripada menggunakan SEM, peluang produk bisnismu bisa lebih terkenal dengan metode ini tentu jauh lebih besar. Apalagi sekarang ini sebagian besar masyarakat sudah memiliki akun media sosialnya masing-masing.

e. Email Marketing

Email Marketing
Email Marketing | Image Source: kirim.email

Jenis yang terakhir adalah promosi dalam bentuk pesan gambar, tulisan, atau kombinasi keduanya yang bisa kamu kirim kepada semua konsumen yang sudah men-subscribe newsletter di website milik bisnismu.

Berbeda dengan jenis-jenis yang sebelumnya, jenis iklan ini cenderung tidak semua orang bisa melihatnya. Sebab, hanya konsumen yang sudah subscribe newsletter saja  yang bisa.

Oleh karena itulah, tujuan utama dari jenis iklan ini adalah untuk memicu pembelian kembali dari konsumen sekaligus meningkatkan loyalitas konsumen.

Tujuan Digital Marketing

Berikut ini adalah beberapa tujuan dari pemasaran digital yang menarik untuk kamu ketahui:

  • Meningkatkan angka penjualan produk bisnis.
  • Meningkatkan awareness produk agar lebih dikenal konsumen.
  • Membantu meningkatkan kualitas relasi antara produk dengan konsumen.
  • Menjaga komunikasi antara pelaku bisnis dengan konsumen maupun calon konsumen.
  • Sebagai salah satu upaya pelaku bisnis agar bisa bertahan di era globalisasi dan gempuran banyaknya kompetitor.

Manfaat Digital Marketing

Berikut adalah beberapa manfaat digital marketing untuk bisnis yang bisa kamu rasakan jika sudah menerapkannya.

1. Target Pasar Menjadi Lebih Sesuai

Manfaat pertama adalah dapat membuat penargetan pasar bisnismu menjadi lebih sesuai. Dengan banyaknya tools pemasaran digital sekarang ini, tentu akan memudahkan kamu untuk mendapatkan data yang akurat tentang calon konsumen. Mulai dari kebiasaan, preferensi, hingga segmentasi pasar tertentu. 

2. Mengevaluasi Strategi

Berdasarkan data yang ada, kamu bisa langsung memperbaiki strategi pemasaran sebelumnya dan juga meningkatkan efektivitas kampanye, agar angka penjualan semakin bertambah.

3. Meningkatkan Reputasi Brand

Salah satu manfaat yang paling terasa saat menerapkan strategi marketing ini adalah dapat meningkatkan reputasi brand secara positif di mata konsumen. Karena bisnismu akan lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen. Selain itu, mereka juga akan merasa lebih percaya terhadap brand bisnismu dengan adanya ulasan dari pembeli sebelumnya.

6 Strategi Digital Marketing yang Bisa Diterapkan

Agar pemanfaatan jenis pemasaran ini bisa lebih efektif, berikut adalah enam strategi digital marketing yang bisa kamu coba:

1. Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization
Search Engine Optimization

SEO merupakan salah satu upaya untuk mengoptimasi situs online agar bisa berada di peringkat teratas dari hasil pencarian. Namun, untuk bisa mencapai posisi teratas, tentu saja kamu harus bisa memahami cara kerja mesin pencari dan algoritmanya.

Adapun platform online yang bisa digunakan untuk menerapkan SEO, antara lain website, blog, dan juga infografis.

2. Content Marketing

Content marketing merupakan strategi untuk merencanakan, membuat, dan membagikan konten tentang perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menarik pembaca agar mengetahui bisnis sekaligus memotivasi mereka untuk melakukan pembelian.

Konten-konten seperti ini bisa kamu buat dalam bentuk unggahan blog, artikel, e-book, infografis, hingga brosur online.

3. Native Advertising

Native advertising merupakan konten berbayar yang akan muncul dalam bentuk seperti konten media. Artinya, konten ini akan terlihat dan berfungsi selayaknya seperti bagian dari media terkait. Contohnya seperti Promoted Post yang ada di platform Instagram.

4. Affiliate Marketing

Affiliate marketing merupakan strategi pemasaran yang bisa kamu lakukan saat bermitra dengan layanan maupun situs orang lain untuk membuat komisi dengan mengajak pengunjung ke bisnismu. Contohnya seperti hosting video ads yang ada di platform YouTube.

5. Social Media Marketing

Strategi yang satu ini mengharuskan kamu untuk mempromosikan brand menggunakan konten-konten di media sosial, seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan WhatsApp. 

Namun, jika baru mencoba, disarankan untuk fokus pada satu platform terlebih dahulu. Tujuannya sudah pasti untuk mempersingkat waktu, biaya, dan juga tenaga.

6. Pay Per Click (PPC)

PPC merupakan strategi yang juga tergolong dalam SEM, berguna untuk mengarahkan traffic ke situs bisnis dengan bayaran setiap kliknya. Contoh strategi ini adalah Google AdWords yang bisa kamu bayar untuk mendapat slot teratas di setiap pencarian Google.

Tertarik untuk Belajar Digital Marketing?

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa digital marketing merupakan kegiatan pemasaran produk yang fokus pada media digital atau internet. Karena sekarang ini ruang lingkup pemasaran digital sudah semakin luas.

Hal ini tidak terlepas dari banyaknya orang-orang yang tertarik untuk belajar dan terjun langsung ke industri ini. Jadi, apakah kamu juga tertarik mempelajarinya?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page