Bacaan Doa Setelah Shalat Fardhu & Zikir Lengkap

Salah satu amalan yang dianjurkan selesai shalat adalah membaca zikir dan juga doa setelah shalat fardu. Zikir dan doa-doa ini jika dibaca secara rutin akan membawa kebaikan dan manfaat kepada siapa saja yang mengamalkannya.

Kebiasaan membaca zikir dan doa setelah selesai melaksanakan shalat wajib ini sudah dipraktikkan sejak masa dahulu. Sebab, zikir mempunyai banyak keutamaan dan sebagai pengingat seorang hamba kepada Tuhannya melalui bacaan kalimat thayyibah

Keutamaan Membaca Zikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu

Bacaan zikir mengandung kalimat-kalimat thayyibah yang bisa membuat seorang hamba dekat dengan Tuhannya. Membaca kalimat-kalimat yang baik setelah selesai shalat mempunyai banyak keutamaan jika dibaca setiap hari. Di antara keutamaan dari zikir dan doa setelah shalat fardu adalah:

1. Dosa-Dosa Diampuni Allah

Keutamaan zikir yang pertama adalah dosa-dosa yang sudah dilakukan senantiasa akan diampuni oleh Allah. Ini karena dalam kalimat zikir mengandung bacaan istighfar dimana bacaan tersebut adalah permohonan ampun kepada Allah. 

Tidak hanya itu, dalam zikir juga ada kalimat thayyibah lainnya seperti Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar yang masing-masing dibaca sebanyak tiga kali.

Ini sesuai dengan salah satu hadis Nabi riwayat Imam Muslim yang kurang lebih berbunyi barangsiapa membaca zikir Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar setiap selesai shalat fardhu, maka segala dosa akan diampuni meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan luas.

2. Membuat Hati Tenang

Sebagai manusia yang hidup di dunia pasti sering merasakan kegalauan, keresahan, dan kesedihan. Perasaan-perasaan itu biasanya datang saat seseorang dihadapkan masalah dan berbagai cobaan hidup yang menerpa. 

Banyak pendapat yang mengatakan zikir bisa membuat hati tenang dan damai. Bacaan-bacaan yang ada di dalamnya bisa mendatangkan ketenangan hati sehingga membuat pikiran jernih dan hati tenang. 

Seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al-Ra’d ayat 28 yang kurang lebih menjelaskan bahwa orang-orang beriman hatinya akan tentram apabila mengingat Allah. 

3. Zikir adalah Jalan Masuk Surga

Selain menentramkan hati dan pikiran, zikir juga menjadi jalan masuk surga bagi siapa saja yang mengamalkannya. Jika Anda membacanya pagi, siang, maupun malam hari, maka termasuk penghuni surga yang diridhai oleh Allah. 

Sesuai dengan salah satu hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menjelaskan bahwa siapa yang membaca zikir pada siang hari dengan penuh keyakinan kemudian mati di hari tersebut sebelum sore hari, maka dia termasuk golongan penghuni surga.

Barangsiapa yang berzikir malam hari dengan sangat yakin, lalu mati sebelum subuh, maka orang tersebut termasuk golongan ahli surga. 

4. Bisa Melembutkan Hati

Dosa dan maksiat yang dilakukan sehari-hari senantiasa bisa menyebabkan hati seseorang menjadi tidak tenang dan keras. Oleh karena itu, salah satu cara melembutkan hati yakni dengan membaca zikir secara rutin setiap selesai shalat.

Zikir juga bisa membuat hati menjadi kembali bersih dan menjauhkan diri dari kemaksiatan dan perbuatan kotor. Ini karena zikir mengandung bacaan-bacaan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah, Sang Pencipta.

5. Mendapatkan Pahala Besar

Zikir adalah suatu amalan yang apabila diamalkan, seseorang tersebut akan mendapat pahala yang besar. Ganjaran pahala dari zikir ini tercantum dalam Al-Ahzab ayat 35, barangsiapa yang banyak menyebut nama Allah maka Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuknya. 

6. Dijauhkan dari Godaan Setan

Seperti yang sudah diketahui bahwa setan suka sekali menggoda manusia agar manusia lupa, lalai, dan tidak khusyu’ saat menjalankan perintah Tuhan. Oleh karena itulah anjuran berzikir dan doa setelah shalat fardhu ini dilakukan agar terhindar dari godaan setan terkutuk.

Sesuai dengan firman Allah dalam Surah Az-Zumar ayat 23 yang menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan Al-Qur’an yang bisa membuat hati manusia tenang karena telah mengingat Allah. 

7. Zikir adalah Amalan Terbaik di Sisi Allah

Zikir dapat mendekatkan diri kepada Allah, Sang Pencipta dan Penguasa semesta alam. Dengan terus membaca bacaan zikir setelah shalat fardhu, maka seorang hamba sudah berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya. 

Oleh karena itulah Allah sangat suka dengan orang yang berusaha mendekatkan diri kepada-Nya, sehingga zikir termasuk amalan yang paling baik di sisi Allah.

8. Zikir Termasuk Amalan Sedekah

Sedekah merupakan amalan yang sangat disenangi oleh Allah dan barangsiapa yang melakukannya akan mendapatkan pahala besar. Nah, sedekah ini tidak hanya dalam bentuk menyisihkan sebagian harta kepada orang-orang yang membutuhkan, namun zikir juga termasuk sedekah. 

Zikir adalah sedekah ini telah dijelaskan dalam hadis Nabi riwayat Imam Muslim, bahwa setiap ruas tulang dan persendian manusia itu ada kewajiban untuk sedekah tiap paginya. 

Dengan membaca zikir itulah termasuk sedekah, memerintahkan kepada kebaikan juga termasuk sedekah, dan mencegah perbuatan mungkar juga sedekah.

Bacaan Zikir Setelah Shalat Fardhu

Sebelum mengetahui doa setelah shalat fardu, ketahui juga bacaan zikir setelah shalat berikut ini.

1. Membaca Istighfar

اَسْتَغْفِرُاللهَ اْلعَظِيْمَ لِى وَالِوَلِدَيَّ وَلِاَصْحَابِ اْلحُقُوْقِ اْلوَاجِبَةِ عَلَيَّ وَلِمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا وَلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمَوَاتِ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ….3

Astaghfirullahal adhiim lii waaliwalidayya waliashaabil huquuqil waajibati alayya wa limasyaayikhinaa wa liikhwaanina wa lijamii’il muslimiina wal muslimaat wal mu’miniina wal mu’minaat al-ahyaa i minhum wal amwaat wa atubu ilaih. (3x)

Istighfar adalah bacaan pertama yang pada baca zikir. Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam Majmu’ Fatwa wa Rasail menjelaskan hikmah istighfar bahwa seseorang saat shalat tidak lepas dari segala kekurangan.  

Selain itu, istighfar untuk membersihkan dan menyembuhkan diri dari segala penyakit yang ada dalam diri. Istighfar adalah kalimat permohonan ampun atas segala dosa dan kemaksiatan yang telah diperbuat.

2. Membaca Kalimat Tauhid

لاَاِلٰهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهْ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Laillahaillallahu wahdahu laa syariikalah lahul hamdu wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.

Dalam sabdanya, Rasulullah pernah menjelaskan bahwa kalimat tauhid adalah kunci pembuka surga yang dahsyat. Doa ini bisa Anda baca setelah shalat fardhu, namun khusus waktu shalat maghrib dan shubuh sebaiknya dibaca sepuluh kali.

3. Doa Memohon Keselamatan dari Api Neraka

   اَللّهُمَّ اَجِرْنَا مِنَ النَّارِ …3

Allahumma ajirnaa minannaar (3x)

Artinya: Ya Allah semoga Engkau melindungiku dari ganasnya api neraka.

Doa mohon perlindungan dari api neraka ini waktu masuk shalat subuh dan maghrib dibaca sebanyak 7 kali.

4. Membaca Kalimat Pujian Kepada  Allah

اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

Allahumma antas salaam wa minkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayinaa rabbana bissalaam wa adkhilanaal jannata daarassallaam  tabaarakata rabbanaa wa ta’aalaita yadzaljalaali wal ikraam.

5. Membaca Doa

اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا اَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا رَادَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَاْلجَدِّ مِنْكَ اْلجَدُّ

Allahumma laa maani’a limaa ‘a’thaita wa laa mu’thiia limaa mana’ta wa laa raaddaa limaa qadhaita wa laa yanfa’u dzuljadi minkal jadda.

Kalimat tauhid ini dibaca 300 kali setelah shalat subuh, 100 kali setelah shalat isya, 50 kali setelah shalat dhuhur, 50 kali setelah shalat ashar, dan 100 kali setelah shalat ashar.

6. Membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾. أمِيْن. 

Bismillaahir-rohmaanir-rohiim. Alhamdulillahi robbil’alamin. Arrohmaani rahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’in. Ihdinash-Shiroothol mustaqiim. Shirootholldziina an’amta ‘alaihim ghoiril-maghdhuubi ‘alaihim wa ladh-dhooliin. Aamiin.

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾ 3

Qul huwallohu ahad. Allahush-shomad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad. (3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥

  سُوْرَةُ النَّاسِ …1

Qul a’uudzu biroobil-falaq. Ming syarri maa kholaq. Wa ming syarri ghoosiqin idza waqob. Wa ming syrrin naffaasaati fil-‘uqod. Wa ming syarri haasidin idza hasad. (1x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ﴿١﴾ مَلِكِ النَّاسِ ﴿٢﴾ إِلَـٰهِ النَّاسِ ﴿٣﴾ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ﴿٤﴾ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ﴿٥﴾ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ﴿٦.

Qul a’uudzu birobbin-naas. Malikin-naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannas.

7. Membaca Ayat Kursi

وَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَاحِدْ ، لاَاِلٰهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم ، اَللهُ لاَاِلٰهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيُّ اْلقَيُّوْمُ ، لاَتَأْخُذُهُ سِّنَةُ وَلاَ نَوْمُ ، لَهُ مَا فِى السَّمٰوَاتِ وَمَا فِى اْلاَرْض ، مَنْ ذَاالَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ، وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ اِلاَّ   بِمَاشَاءَ ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوَاتِ وَاْلاَرْضََ ، وَلاَ يَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ اْلعَلِيُّ اْلعَظِيْمُ 

Wailahukum ilaahi waahid. Laa illaha illa huwar rahmaanir rahiim. Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhu sinnatu walaa naum, lahu maa fii samaawaati wa maa fiil ‘ardhi. Man dzalladzii yashfa’u illa biidznih. Ya’lamu maa bayna aydiihim wa maa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’ii min ‘ilmihi illa bi maasyaa’, wa  si’a kursiyyuhus samaawaati wal ‘ard. Wa laa ya’uduhu hafidhuhuma wa huwa ‘aliyyul ‘adhiim.

8. Membaca Surah Al-Baqarah 284-286

 للهِ مَا فِى السَّمٰوَاتِ وَمَا فِى اْلاَرْضِِ، وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِى اَنْفُسِكُمْ اَوْتُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ الله ، فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ، وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر. أٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَاْلمُؤْمِنُوْنَ ، كُلٌّ أٰمَنَ بِااللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ، لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ، وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ اْلمَصِيْرُ ، لاَيُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلاَّ وُسْعَهَا ، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَااْكتَسَبَتْ ، رَبَّنَا لاَ  تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَأْنَا ، رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ، رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil-ardh, wa ing tubduu maa fii angfusikum au tukhfuuhu yuhaasibkum bihillah, fa yaghfiru limay yasyaa’u wa yu’adzibu may yasyaa. Wallahohu’alaa kulii syai ing qodiir. Aamaanarrosuulu bimaa ungdzila ilaihi mir robbihi wal- mu’’minuun, kullun aamana billahi wa malaaikatihi wa kutubihii wa rusulih laa nufarriqu baina ahadim mir rusulih, wa qoolu sami’naa wa atho’naa ghufroonaka robbanaa wa ilaikal mashiir. Laa yukallifullohu nafsan illa wus’ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat. Robbanaa la tu’aakhidznaa in nasiinaa au akhthonaa, robbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishrong kamaa hamaltahuu ‘alalladzina ming qoblinaa. Robbanaa wa la tuhammilnaa ma laa thooqota lanaa bih, wa’fu ‘anna, waghfirlanaa, war hamnaa angta maulanaa fangshurnaa ‘alal qoumil kaafirin.

9. Membaca Surah Ali Imran 18-19

 شَهِد اللهُ اَنَّهُ لاَاِلٰهَ اِلاَّهُوَ وَاْلمَلاَئِكَةُ وَاُوْلُواْلعِلْمِ قَائِمًا بِااْلقِسْطِ لاَاِلٰهَ اِلاَّهُوَ اْلعَزِيْزُ اْلحَكِيْمُ ، اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَاللهِ اْلاِسْلاَمُ قُلِ اللّهُمَّ مَالِكَ اْلمُلْكِ تُؤْتِى اْلمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزَعُ اْلمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ اْلخَيْرُ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ  قَدِيْرٌ ، تُوْلِجُ اللَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ اْلحَيَّ مِنَ اْلمَيِّتِ وَتُخْرِجُ اْلمَيِّتَ مِنَ اْلحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابْ.. 

Syahidallohu annahu laa ilaaha illaa huwa wal malaa ikatu wa ulul ilmi qoo imaam bil qisth, laa ilaaha illa huwal ‘aziizul hakim. Innad diina ‘ingdallohil islaam qali allahumma maalikal mulkul mulki taqutiil mulka min tasyaa’u wa tanza’ul mulka mimman tasyaa’u wa ta’izza min tasyaa’u wa tadzilla man tasyaa’u biyadikal khaira innaka ‘ala kulli syaii’ing qodir. Tuulijul laiila fiin nahaari wa tuu lijun nahaaro fiil laili wa tukhrijul hayya minnal mayyiti wa tukhrijul mayyita minal hayya wa tarzaqu min tasyaa’u bighaiiri hisaab.

10. Membaca Kalimat Tayyibah

 اِلٰهَنَا يَا رَبَّنَا اَنْتَ مَوْلاَنَا – سُبْحَانَ الله –33

Ilaahanaa yaa rabbanaa anta maulaana, subhaanallah (33x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا اَبَدًا

Subhaanallahi wabihamdihi daa’imaan abadaa

. اْلحَمْدُ لله … 33

Alhamdulillah (33x)

 اْلحَمْدُ لله رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ عَلٰى كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةٍ.

Alhamdulillahirabbi’alaimina ‘ala kulli haalin wa ni’matih

  اَللهُ اَكْبَرُ … 33

Allahuakbar (33x)

 اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ للهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ، لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِااللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ.

Allahuakbar kabiiraa wal hamdulillahi katsiraa wa subhanallahi bukrota wa ashiilaa, la illahaillallahu wa hamdahu laa syariika lahu lahul mulku wa lahul hamdu  yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir, wa laa haula w laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim.

 اَسْتًغْفِرُاللهَ اْلعَظِيْم 33

Astaghfirullahal ‘adhim (33x)

  اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ – لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللهُ –33

Afdhaludzikri faa’lam annahu, la illaha illallah (33x)

 لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، كَلِمَةُ اْلحَقُِّ عَلَيْهَا نَحْيٰ وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ اِنْ شَاءَاللهُ تَعَالٰى مِنَ اْلاٰمِنِيْنَ بِرَحْمَةِ اللهِ وَكَرَمِهِ ، جَزَ اللهُ عَنَّا سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاهُوَ اَهْلُهُ

Laa ilaaha illallahu muhammadur rasulullahi shallahu’alaihi wassalam kalimatil haq. ‘alaihaa nayaa wa ‘alaihaa namuutu wa ‘alaihaa nab’atsa insyaallahu ta’alaa minal aaminiina birahmatillahi wa karamihi, jazallahu ‘annaa sayyidanaa wa nabiinaa muhammadaan shallahu ‘alaihi wassalam ma huwa ahluhu.

Doa Setelah Shalat Fardhu

Setelah membaca zikir lengkap, ada doa yang juga harus Anda baca setelah selesai shalat fardhu, mengingat waktu selesai shalat adalah waktu mustajab (dikabulkannya doa) untuk berdoa. Berikut doa setelah shalat fardu lengkap dengan artinya:


الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَاب

 رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, hamdaan yuafii ni’mahu wa yukaafi maziidah. Ya rabbana lakal hamdu wa lakal syukru kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthaanik. Allahuma shalli ‘ala sayyidinaa muhammad shallatu tunjiinaa bihaa min jamii’il ahwaali wal affat, wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al haajaat wa tuthahiruna bihaa min jami’is sayyiaat wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka ‘alad darajaat wa tubbalighuna aqshal ghayaat min jamii’il khairaat fiil hayaati wa ba’dal mamaat.

Allahumma inna nas’aluka fiid diini wad dunyaa wal akhirah wa’aafiyati fiil jasad wa shihati fiil badan wa ziyaadah fiil ‘ilmi wa barakati fii rizqi wa taubati qablal maut wa rahmati ‘indal maut wa maghfirati ba’dal maut. Allahumma hawwin ‘alaina fii sakaratil maut wa jannaata minan naar wal ‘afwa ‘indal hisaab.

Rabbana laa tuzi’ quluubanaa ba’da idz hadaytana wa hablanaa min ladunka rahmah, innaka antal wahab. Allahummaghfirlii waliwaalidayya warhamhumaakamaa rabbayaanii shaghiraa. Rabbanaa atatinaa fiddunyaa hasanah wa fiil aahiraati hasanah wa qinaa ‘adzabannaar. Washalallahu ‘alaihi sayyidina muhammad wa’ala alihi wa shahbihi wasalam wal hamdulillahi rabbil’alamin. 

Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan ditambah segala nikmatnya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana yang patut bagi keagungan-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu.

Ya Allah Ya Tuhanku limpahkanlah rahmat kepada junjungan Nabi besar, Nabi Muhammad yang dengan selawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan selawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kamu; dengan selawat itu, Engkau akan menyucikan kamu semua dari segala keburukan’ dengan selawat itu Engkau akan mengangkat derajat kamu ke yang paling tinggi; dengan selawat itu pula Engkau akan menyampaikan kepada kami tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah kematian. 

Ya Allah kami meminta kepadamu keselamatan Agama, kesehatan jasmani, tambahan Ilmu, keberkahan dalam rizki, Taubat sebelum mati, Rahmat ketika hendak mati dan Ampunan setelah mati. Ya Allah, ringankanlah kami ketika sedang sakaratul Maut, selamatkan dari api neraka, dan ampunilah ketika sedang proses hisab.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang pada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).

Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan belas kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepadaku di waktu aku kecil.

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka. Lalu ditutup dengan bacaan selawat yang ditujukan kepada baginda Muhammad SAW. 

Keutamaan dan Adab Membaca Doa Setelah Shalat Fardhu

Membaca doa setelah shalat fardu ini mempunyai banyak keutamaan yang barangsiapa membacanya, akan mendapatkan pahala dan kebaikan. Di antara keutamaan dari doa setelah selesai shalat fardhu adalah:

  • Terkabulnya permintaan dan harapan.
  • Menjalankan perintah Allah untuk berdoa dan meminta kepadanya. Sesuai firman-Nya dalam Surah Al-Ghafir ayat 60 “Berdoalah kepada-Ku, maka niscaya akan Aku kabulkan.”
  • Menenangkan hati.
  • Menghindarkan dari hal-hal buruk dan marabahaya.
  • Bisa menghapus segala dosa-dosa dan khilaf.
  • Terhindar dari godaan setan.
  • Bisa meringankan beban hidup karena doa sebagai bentuk permohonan kepada Sang Maha Pencipta dan Sang Penguasa semesta alam.

Saat berdoa, ada hal adab yang harus Anda perhatikan agar doa dikabulkan oleh Allah, yakni:

  • Berwudhu atau dalam keadaan suci.
  • Menghadap kiblat dan mengangkat tangan.
  • Memanfaatkan waktu-waktu mustajab untuk berdoa.
  • Membuka dengan shalawat dan tahmid.
  • Membaca shalawat Nabi di tengah dan akhir doa.
  • Tidak meminta sesuatu yang bisa memutus silaturahmi dan mengandung dosa.
  • Yakin bahwa doa akan dikabulkan.

Sudah Tahu Bacaan Zikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu?

Itu dia bacaan zikir dan doa setelah shalat fardu yang bisa Anda amalkan secara rutin. Jangan lupa juga perhatikan adab-adab berdoa agar doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah Ta’ala.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page