Mengenal Jurusan Filsafat: Ruang Lingkup, Tugas, dan Prospek Kerja

Bagi seorang siswa yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan pasti akan menemukan kesulitan dalam memilih jurusan kuliah. Dengan banyaknya jurusan yang ada, rasa bimbang akan terus bermunculan. Tetapi ada satu jurusan yang cukup unik, yaitu filsafat. Seperti apa faktanya? Simak selengkapnya di bawah ini!

Mengenal Jurusan Filsafat

Jika membicarakan jurusan kuliah, filsafat pasti identik dengan ilmu-ilmu yang berdasarkan segala permasalahan terkait kehidupan manusia. Jurusan perkuliahan satu ini mendapat julukan sebagai “Ibu dari segala ilmu”. Nama ini hadir dengan alasan banyak sekali ilmu yang berpegang pada keyakinan dunia filsafat .

Konsep dari pembelajaran ibu dari segala ilmu ini cukup menarik karena membahas dan akan berdebat dengan persoalan benar atau tidaknya konsep realita kehidupan. Dengan konsep seperti itu, pembelajaran jurusan ini akan sangat mendalam dan kritis terhadap apa saja yang hadir dalam kehidupan manusia.

Terdapat aliran-aliran yang menjadi landasan dari ilmu yang termasuk realisme, eksistensialisme, skeptisisme, hingga historisitas kemanusiaan. Sayangnya, karena perbedaan keyakinan, sering terjadi gesekan antara ibu dari segala ilmu ini dengan ilmu keagamaan. 

Terkadang, gesekan terjadi dengan cabang ilmu keagamaan karena pada ilmu ini akan mempertanyakan kehadiran Tuhan. 

Banyak ahli menilai bahwa ilmu filsafat seringkali bertentangan dengan apa yang sudah ilmu keagamaan ajarkan. Hal ini akan merubah cara berpikir manusia menjadi lebih kritis dan mempertanyakan segala teori keagamaan yang sudah menjadi landasan kehidupan manusia.

Pada konsep pemikiran jurusan satu ini adalah selalu mempertanyakan eksistensi suatu hal yang sudah ada dengan bersikap skeptis. Maka dari itu, banyak ahli bahkan orang awam yang mengecam ilmu ini sebagai sumber ilmu yang sangat kritis. 

Tetapi, keunikan lain dari ilmu ini adalah sistem pemikiran yang sangat kreatif dan kritis. Situasi ini membuat ahli pada ibu dari segala ilmu selalu memiliki cara untuk menjelaskan sebuah teori. Di samping itu, cabang ilmu ini terus dapat digali hingga dalam bahkan tidak dapat dijangkau oleh konsentrasi ilmu yang lainnya.

Pendapat Ahli

Lantas, seperti apa pendapat para ahli terhadap ilmu satu ini? Berikut penjelasannya:

1. Robert Ackerman

Kehadiran ibu dari segala ilmu ini berasal dari adanya pendapat-pendapat kritis yang meninjau dari teori kehidupan. Pendapat tersebut berkembang menjadi pendapat baru untuk menjadi pertimbangan dalam berpikir. 

Meskipun mendapat julukan sebagai ibu dari segala ilmu, namun ilmu ini tidak dapat berdiri sendiri. Terlahirnya teori-teori yang mempertanyakan banyak hal hadir karena adanya suatu kondisi dan peristiwa yang patut untuk dikulik. Sehingga, dalam praktiknya, konsep ilmu ini sangat berbanding terbalik dengan fakta yang ada.

2. Aristoteles

Menurut seorang filsuf terkenal yaitu Artistoteles, cabang ilmu ini memberikan pandangan baru yang meliputi kebenaran yang ada. Pandangan tersebut mempertimbangkan aspek-aspek penting termasuk dari ilmu metafisika, retorika etika, hingga ekonomi dan politik. 

3. Al-Farabi

Ada pula seorang filsuf muslim terkenal yang hadir sebelum Ibnu Sina, yaitu Al-Farabi. Beliau berpendapat dan menjelaskan tentang ilmu filsafat yang merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang alam maujud. 

Selain mempelajari tentang kebenaran yang ada di alam maujud ini, tujuan dari ilmu ini adalah untuk menyelidiki hakikat murni dari alam semesta. Dengan begitu, manusia akan dapat berpikir secara kreatif dan luas untuk menemukan jawaban yang sebenarnya dari sebuah peristiwa.

Ruang Lingkup dan Tugas Filsafat

Jika merangkum dari pengertian-pengertian yang hadir dari pendapat para ahli dan pengertian secara umum, cabang ilmu ini terus mengulik tentang segala kemungkinan yang ada. Kemungkinan tersebut selalu terkait dengan hal-hal yang ada di dunia ini. 

Kondisi ini hadir karena konsep pemikiran ilmu filsafat yang dapat mempertanyakan segala bentuk kemungkinan dari yang benar nyata hingga benar ada. Dengan alasan inilah mengapa ilmu ini dinilai sebagai sebuah cabang ilmu yang memiliki keunikan tersendiri.

Meskipun begitu, dengan ruang lingkup yang cukup luas, yaitu semesta dan isinya, dimana ibu dari segala ilmu ini tidak dapat berdiri sendiri. Cara bekerja dari konsep pemikiran ini hadir karena adanya pernyataan dari ilmu-ilmu lainnya yang sudah ada terlebih dahulu. Lalu, filsafat akan mulai mengulik dan mempertanyakan semuanya.

Ruang lingkup dari ilmu ini sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu aksiologi, epistemologi, dan ontologi. Ketiga ruang lingkup ini secara tidak langsung mempengaruhi tugas filsafat pada kehidupan dan daya pikir manusia. Lantas, seperti apa penjelasan dari ketiga ruang lingkup tersebut?

1. Aksiologi

Ruang lingkup pertama dari ibu segala ilmu adalah aksiologi ilmu yang merupakan salah satu cabang konsentrasi ilmu filsafat. Kata dari aksiologi sendiri terbentuk dari dua kata bahasa Yunani, yaitu “axios” dan “logos” yang memiliki gabungan arti secara harfiah nilai ilmu. 

Pada ruang lingkup ini, aksiologi berfokus pada pembahasan tentang bagaimana cara manusia memanfaatkan sebuah ilmu pengetahuan. Langkah pertama sebelum memasuki lebih dalam pada aksiologi, Anda akan dirujuk untuk memahami tentang apa itu ilmu pengetahuan terlebih dahulu.

Setelah itu, aksiologi akan mengulik alasan manusia harus mempelajari ilmu pengetahuan yang ada. Alasan mengapa manusia harus memanfaatkan dan menggunakan ilmu pengetahuan tersebut juga menjadi bahan pertimbangan untuk teori aksiologi. 

Dengan begitu, aksiologi akan menjelaskan tentang tujuan manusia belajar dan apa fungsi dari ilmu pengetahuan itu sendiri terhadap kehidupan manusia. 

2. Epistemologi

Selanjutnya ada konsentrasi ruang lingkup ilmu filsafat lainnya yaitu epistemologi yang akan mempelajari tentang keabsahan ilmu dan bagaimana metode yang terpakai. Epistemologi akan mengulik secara kritis setiap detail pembentukan sebuah teori dan metode yang ada pada sebuah ilmu pengetahuan.

Konsentrasi ilmu ini akan membuktikan bahwa teori dari ilmu pengetahuan memiliki landasan kuat. Epistemologi akan mempertanyakan kondisi yang ada sesuai dengan aliran ilmunya. Aliran itu termasuk rasionalisme, realisme, hingga idealisme. Dengan cara ini, maka lahirlah ilmu lain termasuk matematika hingga ilmu kedokteran. 

Hasilnya, epistemologi kan mempelajari lebih dalam lagi tentang hakikat pengetahuan. Selain itu, ilmu ini akan mengulik seberapa jauh batasan manusia untuk memahami ilmu-ilmu pengetahuan yang mereka pelajari. Semua kebenaran dan keyakinan terhadap teori pengetahuan akan terungkap oleh epistemologi.

3. Ontologi

Salah satu konsentrasi ilmu filsafat lainnya adalah ontologi. Ilmu ini berguna untuk mengulik lebih jauh terkait sesuatu yang sudah ada di dunia ini. Ontologi secara kritis terus mempertanyakan kebenaran dan keaslian dari sesuatu yang muncul. Sehingga, manusia dapat berpikir tentang hal tersebut dari sudut pandang berbeda.

Ontologi menjadi salah satu ruang lingkup ilmu yang cukup kompleks dan rumit untuk dapat dipahami secara singkat. Alasan ini berdasarkan dengan fakta bahwa ontologi akan terus mencari kebenaran dari kehadiran sesuatu. Kesulitan datang karena suatu hal tersebut sudah terlebih dulu hadir di dunia ini.

Tetapi, dengan teori dan landasan ilmu ontologi, manusia akan terus memiliki pertanyaan terhadap kehadiran sesuatu tersebut. Sebagai contoh, saat ada pada bebatuan pada hilir sungai, ontologi akan bertanya mengapa batu tersebut terletak pada hilir sungai. 

Prospek Kerja Jurusan Filsafat

Fakta lainnya tentang jurusan filsafat adalah prospek kerja yang terbilang tidak terbatas. Situasi ini didukung dengan kemampuan mahasiswa jurusan ini akan memiliki daya berpikir yang kritis dan kreatif. Selain itu, pemikiran mahasiswa terhadap suatu hal dapat sangat luas.

Meskipun jurusan ini sering dianggap sebagai jurusan yang cukup sulit dan sepi peminat, namun prospek kerja yang tersedia cukup beragam. Lantas, apa saja prospek kerja yang menjanjikan bagi lulusan jurusan filsafat? Inilah daftarnya: 

1. Jurnalis

Lapangan pekerjaan satu ini sangat menjanjikan bagi seorang lulusan jurusan filsafat karena pada bidang ini dibutuhkan daya berpikir yang kritis dan kreatif. Saat menulis sebuah tulisan, membutuhkan cara berpikir yang luas sehingga dapat memproduksi tulisan dengan kualitas yang baik.

2. Staf Pemasaran

Jangan salah sangka bahwa jurusan perkuliahan satu ini hanya akan bisa bergelut pada bidang pekerjaan tertentu. Nyatanya, lulusan dari jurusan ibu dari segala ilmu ini dapat menjadi seorang staf pemasaran. Kemampuan berpikir yang logis dapat digunakan untuk mempresentasikan hasil riset.

Sedangkan kemampuan lainnya yaitu berpikir secara kritis dapat berguna saat melakukan riset pasar. Pemikiran seperti ini sangat membantu untuk menyesuaikan dan memutuskan segala sesuatu demi memenuhi kebutuhan pasar. 

3. Konsultan Rekrutmen

Daya berpikir lulusan jurusan ini sudah sangat terasah terutama pada kemampuan menafsirkan dan mengorek informasi lebih dalam. Kondisi seperti ini dapat sangat membantu bagi perusahaan untuk memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sebagai seorang konsultan rekrutmen, lulusan jurusan filsafat dapat dengan teliti dan kritis dalam mengorek informasi dari pelamar. Sehingga, perusahaan dapat dengan pasti memilih calon karyawan yang sesuai dengan kriteria. 

4. Psikoterapis

Menjadi seorang psikoterapis tidak harus hanya dari lulusan jurusan psikologi, namun seorang lulusan filsafat juga memiliki kesempatan untuk menjadi psikoterapis. Dengan kemampuan berpikir rasional, seorang lulusan dari jurusan ini dapat memberikan masukan-masukan untuk memecahkan sebuah masalah.

Selain itu, kemampuan untuk mengulik tentang kehidupan manusia terus terasah sedari kuliah. Maka, banyak kalangan yang percaya lulusan dari jurusan ini dapat lebih gampang memahami permasalahan dalam kehidupan manusia. Sehingga dapat memberikan solusi yang tepat.

Info Kuliah Jurusan Filsafat

Ada beberapa universitas di Indonesia yang memiliki jurusan filsafat. Berikut ini adalah daftar nama universitas di Indonesia yang mengantongi julukan sebagai universitas dengan jurusan filsafat terbaik.

  • UI (Universitas Indonesia)
  • UGM (Universitas Gadjah Mada)
  • UNY (Universitas Negeri Yogyakarta)
  • Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
  • Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara
  • UIN Sunan Kalijaga
  • Universitas Katolik Parahyangan
  • Universitas Sanata Dharma

Apakah Filsafat adalah Jurusan yang Menjanjikan?

Memilih jurusan untuk melanjutkan pendidikan sangatlah penting karena hal ini menjadi alasan utama untuk mengembangkan kemampuan secara maksimal. Jurusan filsafat merupakan salah satu jurusan kuliah yang cukup menjanjikan dan patut menjadi pertimbangan untuk dipilih.

Kemampuan yang dimiliki oleh lulusan jurusan ini dapat sangat bermanfaat bagi banyak bidang pekerjaan. Prospek kerja yang tersedia juga cukup luas, tidak hanya berfokus pada sesuatu yang linear. Banyak yang berpendapat bahwa jurusan ini dapat melahirkan lulusan yang memiliki daya pikir cerdas, kreatif, dan kritis.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page