Kamu pasti sudah banyak mendengar persoalan terkait keuangan. Mulai dari menabung, asuransi, investasi, hingga utang. Permasalahan ekonomi seperti itu selalu dekat dengan kehidupan kita. Oleh sebab itu, kita harus pandai dalam mengurus masalah finansial. Nah, mari kita belajar agar lebih paham!
Daftar ISI
Pengertian Finansial
Secara sederhana, finansial adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Cakupan dari pengelolaan keuangan bisa sangat luas, mulai dari menabung, mendata keluar-masuknya arus uang, alokasi, pemberdayaan, berinvestasi, hingga berhutang.
Pengelolaan uang juga mempelajari kondisi keuangan pribadi, perusahaan, dan pemerintah demi memperhitungkan risiko serta rencana untuk masa depan. Kondisi keuangan akan terbangun dengan baik, jika terdapat manajemen yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.
Mengelola kondisi keuangan juga bertujuan untuk mencapai suatu kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah suatu kondisi dimana individu atau lembaga merasa aman dari beban keuangan, sebagai contoh tunggakan utang, tidak memiliki dana untuk biaya tidak terduga, dan sebagainya.
Fungsi Finansial
Pengelolaan keuangan memiliki banyak kegunaan dan fungsi. Karena mengatur arus keuangan tidak terbatas pada lembaga atau pemerintah. Kamu juga bisa melakukan pengelolaan keuangan, supaya hidup lebih terarah. Berikut ini fungsi-fungsi dari pengelolaan keuangan yang bisa kamu terapkan:
1. Perencanaan
Pada fungsi perencanaan, pengaturan keuangan dapat membantu kamu untuk membuat rencana. Baik individu, perusahaan, maupun pemerintah mesti bisa melakukan perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan penting untuk memberikan target sekaligus memberikan batas penggunaan uang.
Agar rencana keuangan dapat terlaksana, buatlah rencana yang realistis dengan kondisi keuanganmu. Jangan membuat rencana hanya berdasarkan keinginan semata, karena hanya akan menjadi wacana kosong. Semisal, kamu ingin membeli barang pada akhir bulan, tapi gaji kamu tidak mungkin cukup pada bulan itu.
2. Pengendalian
Pengaturan finansial memiliki fungsi sebagai pengendali. Fungsi inilah yang menahan kamu dari perbuatan konsumtif yang bisa merugikanmu. Meskipun kamu sudah memiliki rencana keuangan, kamu juga sering abai terhadap peraturan sendiri. Disitulah fungsi pengendalian menahanmu.
Karena terkadang kamu ingin menggunakan uang di luar rencana keuangan. Sebagai contoh, kamu telah berencana untuk membatasi pengeluaran, namun kamu ingin membeli sesuatu di luar rencana. Di sinilah kamu akan berhenti dan memikirkan seberapa penting keinginan tersebut.
3. Pemeriksaan
Fungsi pemeriksaan berjalan sinergis dengan pengendalian. Ketika kamu ingin mengendalikan kondisi keuangan, perlu memeriksa kembali situasi. Pemeriksaan ini bertujuan mencari tahu kondisi keuangan, apakah aman atau perlu perbaikan. Sehingga, kamu dapat melakukan fungsi pengendalian.
Dalam akuntansi perusahaan, pemeriksaan biasa disebut audit. Audit adalah pengecekan secara berkala yang bertujuan untuk mengevaluasi setiap arus masuk-keluarnya uang. Audit juga menganalisis setiap arus yang dianggap mencurigakan, agar bisa melakukan penanggulangan untuk kedepannya.
4. Pelaporan
Laporan juga sangat berguna untuk mengetahui rekam jejak kamu dalam bertransaksi. Fungsi pelaporan juga akan membantu dalam melakukan pemeriksaan transaksi, supaya lebih jelas dan transparan. Pengambilan keputusan untuk masalah finansial sering kali bergantung dari laporan yang baik.
Sebagai contoh, pada bulan ini kamu merasa pengeluaran membengkak. Kamu bisa melihat rekam jejak transaksi, dimana arus pengeluaran yang berlebih. Dari situ, kamu bisa melakukan perencanaan, supaya kedepannya tidak terjadi lagi pembengkakan pengeluaran.
Jenis-Jenis Finansial
Pengelolaan keuangan memiliki berbagai jenis, seperti berikut:
1. Individu
Pengelolaan keuangan bisa dimulai dari individu. Biasanya, kondisi keuangan individu dipengaruhi oleh pendapatan dan pengeluaran orang tersebut. Meskipun terlihat sederhana, pengaturan keuangan untuk tiap individu bisa saja sangat kompleks.
Penataan kondisi keuangan sangat penting untuk tiap individu. Tiap individu harus bisa mengatur keuangan mereka, agar terhindar dari krisis. Seperti bagaimana cara mereka mengalokasikan pendapatan untuk kebutuhan hidup mereka. Mereka juga harus memikirkan agar pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan.
Seseorang akan memiliki kondisi keuangan yang tidak sehat, jika mereka tidak mampu mengontrol keuangan mereka. Sebagai contoh, memiliki banyak utang, tidak memiliki tabungan untuk masa depan, melakukan pengeluaran berlebih daripada pemasukan, dan masih banyak lagi.
2. Perusahaan
Pada jenis ini, perusahaan atau lembaga melakukan pengkondisian keuangan agar tetap stabil. Baik perusahaan besar, menengah, kecil, maupun naungan pemerintah mesti bisa mengendalikan arus uang, agar bisa terhindar dari krisis atau kebangkrutan.
Jenis perusahaan lebih kompleks daripada individu. Setiap fungsi finansial harus terlaksana dengan baik dan jelas. Jika tidak, perusahaan akan berpotensi memiliki banyak utang dan kondisi keuangan yang tidak sehat. Ketidaksehatan kondisi keuangan perusahaan akan berpengaruh pada setiap pihak yang terlibat.
3. Pemerintah
Jenis pemerintah adalah jenis yang paling kompleks diantara semua jenis yang lain. Ini dikarenakan cakupan yang perlu dikelola sangat luas. Pengelolaan keuangan juga sangat berpengaruh pada masyarakat. Jika pemerintah memiliki pengelolaan keuangan yang baik, besar kemungkinan rakyat akan hidup sejahtera.
Tolok ukur penilaian terhadap pengaturan keuangan pemerintah bisa sangat rumit. Dikarenakan ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, seperti jumlah pengangguran, tingkat kemiskinan, nilai tukar mata uang, daya beli masyarakat, hingga efisiensi pengalokasian dana.
Manfaat Finansial
Melakukan pengelolaan keuangan yang baik akan menghasilkan kondisi keuangan yang stabil dan optimal. Ada banyak manfaat yang bisa kamu ambil, jika melakukan pengaturan kondisi keuangan dengan baik. Berikut ini adalah ulasannya:
1. Memaksimalkan Profit dan Keuntungan
Dalam dunia bisnis, mengelola uang adalah hal wajib. Jika kamu telah mengatur arus uang dalam bisnis, kamu bisa dengan mudah untuk mengalokasikan dana. Alokasi dana ini bisa berupa peningkatan mutu produk, kualitas layanan, atau mengembangkan investasi.
Jika kamu dapat mengelola uang untuk hal yang bisa memaksimalkan profit, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan.
2. Terhindar dari Hutang
Banyaknya utang yang kamu miliki, menandakan kamu memiliki kondisi finansial yang tidak sehat. Utang sering kali menjadi solusi jangka pendek, ketika kamu membutuhkan sesuatu. Namun akan menjadi masalah besar di kemudian hari. Pengelolaan uang yang baik akan membuat kamu terhindar dari utang.
Memang lebih baik jika kamu tidak berhutang. Namun, jika memang terpaksa untuk berhutang, maka berhutanglah sesuai dengan kemampuan kamu. Jangan pernah berhutang jika kamu tidak mampu membayarnya. Catat juga utang kamu dalam laporan keuangan, agar kamu punya rekam jejak pembayaran utang yang jelas.
3. Menjadi Disiplin dan Teratur
Mengelola uang memerlukan kedisiplinan. Mulai dari perencanaan, pengendalian, pemeriksaan arus transaksi, dan pembuatan laporan, semua itu perlu dilakukan secara rapi dan teratur. Secara tidak langsung, kamu juga membentuk sikap disiplin dan menanamkan perilaku itu dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memiliki Perencanaan untuk Masa Depan yang Lebih Optimal
Mengetahui manfaat, fungsi, dan cara mengelola keuangan, membuat kamu lebih bisa merencanakan kondisi keuangan. Kamu menjadi lebih tahu rencana mana yang lebih optimal dengan kondisi keuangan. Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak terkait keuangan.
5. Dapat Mencapai Tujuan Finansial
Selaras dengan poin sebelumnya, saat kamu lebih bisa mengatur keuangan dengan teratur dan disiplin, tentu itu akan menjadi jembatan untuk meraih kemerdekaan keuangan. Kamu dapat mengatur dana untuk berinvestasi, membuat asuransi jiwa, atau membuat tabungan untuk dana darurat di masa depan.
6. Memiliki Tabungan di Masa Depan
Tabungan masa depan adalah salah satu manfaat dari kondisi keuangan yang baik. Mengatur uang dengan baik membuat kamu bisa menyisihkan uang untuk ditabung demi masa depan Sehingga, kamu bisa merasa aman, jika terjadi sesuatu yang mendadak di masa depan dan kamu sudah siap.
Apa Itu Merdeka Finansial?
Orang yang merdeka secara keuangan bukan berarti orang itu kaya dan berlimpah harta. Melainkan, seseorang bisa mengelola keuangan mereka,sehingga terbebas dari beban dan kecemasan terkait keuangan. Hal-hal berikut ini yang menandakan orang sudah merdeka secara keuangan:
- Sudah bisa memproteksi diri dengan asuransi jiwa dan kesehatan.
- Berinvestasi sebagai modal di masa depan.
- Memiliki dana pensiun untuk hari-hari di masa tua.
- Mempunyai dana pendidikan untuk anak.
- Berutang hanya untuk hal yang bermanfaat dan produktif.
- Punya dana darurat untuk kejadian tidak terduga.
Sudahkah Kamu Mengelola Finansial dengan Baik?
Tidak dapat dipungkiri, uang akan selalu lekat dengan kehidupan kamu. Oleh sebab itu, kamu harus bisa mengelola kondisi finansial dengan baik. Kondisi keuangan yang baik akan membuat kamu meraih kemerdekaan keuangan. Sehingga, kamu dapat menjalani kehidupan kita dengan lancar dan penuh rasa aman.
Salah satu cara untuk mengelolanya adalah dengan menggunakan aplikasi pencatatan keuangan. Agar terhindar dari human error, bila kamu mencatat secara manual. Bagi pemilik bisnis skala kecil, kamu bisa menggunakan aplikasi BukuWarung atau aplikasi Catatan Keuangan untuk pribadi.