Fungsi Skrotum bagi Laki-laki dan Gangguan yang Mungkin Terjadi

Walaupun fungsi skrotum bagi laki-laki cukup krusial, tapi masih banyak yang acuh akan perawatannya. Padahal, semua laki-laki tahu, terbentur sedikit saja sakitnya bukan main. Lalu, bagaimana jika terjadi gangguan? Agar lebih memahami dan menghargai anggota tubuh ini, mari belajar lewat artikel berikut!

Apa itu Skrotum?

skrotum
Sumber: detik

Pada dasarnya, skrotum atau buah zakar merupakan kantung kulit yang terletak di bawah penis. Bagi laki-laki, kantong ini berfungsi sebagai pelindung bagi dua testis. Serta merupakan satu dari rangkaian organ reproduksi laki-laki yang harus Anda lindungi. 

Karena skrotum memiliki fungsi untuk berkontraksi dan longgar, sehingga dapat mengatur suhu testis. Namun, alasan utamanya adalah karena jika terbentur sedikit saja, rasanya pasti sakit bukan ketulungan.

Kembali ke masalah suhu yang tepat pada testis, sebenarnya hal tersebut sangat penting bagi kaum laki-laki. Karena suhu testis akan menjaga kualitas dan produksi sperma. Ketika suhu di terlalu tinggi, produksi sperma dapat terganggu, bahkan bisa berdampak pada kesuburan atau kualitasnya.

Apa Fungsi Skrotum?

fungsi
Sumber: alodokter

Pada dasarnya, fungsi skrotum sebagai organ reproduksi laki-laki ini cukup krusial, yakni sebagai berikut:

1. Regulasi Suhu Testis

Fungsi utama dari skrotum adalah mengatur suhu di dalam testis. Di mana suhu ini akan mempengaruhi kualitas dari sperma. Ketika suhu tubuh naik, skrotum akan mengendur untuk menjauhkan testis dari tubuh dan mendinginkannya. 

Sebaliknya, saat suhu tubuh turun, skrotum akan berkontraksi untuk memelihara suhu hangat bagi testis. Kemampuan ini membantu menjaga kondisi lingkungan yang optimal bagi produksi sperma dalam sistem reproduksi laki-laki.

2. Pelindung Testis

Sebagai kantung terluar, fungsi skrotum yang lain adalah sebagai pelindung bagi testis. Organ tersebut sangat sensitif dan vital dalam proses reproduksi pria. Kondisi kantung yang sehat akan membantu meredam sedikit benturan, sehingga tak berakibat fatal pada testis. 

3. Regulasi Ereksi

Sudah bukan rahasia lagi jika laki-laki akan mengalami ereksi saat libidonya meningkat. Dalam hal tersebut skrotum memiliki fungsi aktif, karena organ ini akan berkontraksi untuk menarik testis lebih dekat ke tubuh. Proses ini membantu penis menjadi tegak dan siap untuk melakukan proses reproduksi.

4. Produksi Hormon

Skrotum juga memiliki fungsi cukup besar dalam produksi hormon, terutama hormon testosteron dan berbagai hormon reproduksi lainnya. Menjaga skrotum tetap sehat akan menunjang perkembangan karakteristik fisik, seperti pertumbuhan otot, perubahan suara, pertumbuhan rambut, dan lain sebagainya.

5. Fungsi Kesuburan

Selain kualitas dan produksi sperma, fungsi skrotum yang lain adalah berperan dalam menjaga tingkat kesuburan. Kesehatan skrotum pastinya juga berdampak pada kualitas sperma, bahkan mampu meminimalisasi masalah reproduksi.

Bagaimana Anatomi Skrotum?

anatomi
Sumber: sehatq

Agar dapat lebih memahami fungsi penting skrotum, Anda bisa memahami anatomi dari organ reproduksi satu ini. Berikut penjabarannya:

1. Kantong Kulit

Skrotum terdiri dari kantung kulit yang berfungsi sebagai pelindung bagi testis dan struktur lain di dalamnya. Inilah yang membuat kulit skrotum biasanya lebih tebal daripada kulit di area lain tubuh, untuk memberikan perlindungan ekstra.

2. Testis

Bagian berikutnya adalah testis yang merupakan organ reproduksi pada laki-laki. Testis berbentuk bulat dan terbungkus oleh selaput tipis di dalam skrotum. 

3. Epididimis

Bentuk bagian ini menyerupai tabung yang melingkar rapat. Epididimis menjadi saluran yang membantu fungsi skrotum dalam menyimpan dan membawa sperma menuju saluran reproduksi.

4. Kordus Spermatikus atau Tali Sperma

Mengandung saluran-saluran dan pembuluh darah. Tali sperma akan menyambungkan testis dan epididimis ke tubuh pria. 

5. Saluran Reproduksi

Dalam kantong skrotum, terdapat saluran-saluran reproduksi. Fungsinya untuk membawa sperma dari epididimis ke dalam tubuh pria saat ejakulasi terjadi.

6. Dartos dan Cremaster Muscle

Scrotus juga memiliki rangkaian otot, yakni dartos yang terletak di bawah kulit skrotum. Fungsi bagian skrotum adalah mengatur kontraksi dan relaksasi kulit skrotum. Ada juga cremaster untuk mengangkat dan menurunkan testis untuk mengatur suhu tubuh. Bagian ini terletak di sekitar korda spermatikus.

7. Plexus Vena Spermatica Interna

Merupakan jaringan pembuluh darah yang menghubungkan vena-vena dalam skrotum. Fungsi utamanya adalah untuk membantu mendinginkan darah yang keluar dari testis.

Gangguan yang Mungkin Terjadi

Jika fungsi skrotum tak berjalan dengan semestinya, sudah dipastikan ada gangguan yang terjadi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Varikokel

Gejala gangguan pertama yang bisa terjadi pada skrotum adalah kondisi pembuluh darah atau vena pada testis membesar. Ini membuatnya mengalami pembengkakan. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada skrotum, serta dapat mempengaruhi kualitas sperma.

2. Torsio Testis

Kondisi darurat medis berikutnya terjadi ketika testis berputar pada kordus spermatikusnya sendiri, sehingga akan menghambat aliran darah ke testis. Mudahnya, buah zakar terpelintir karena satu dan lain hal, sehingga menyebabkan nyeri yang teramat mengganggu.

3. Epididimitis

Karena peradangan pada epididimis, fungsi skrotum tidak bisa berjalan dengan semestinya. Gangguan ini terjadi ketika saluran yang melingkari bagian belakang testis mengalami Infeksi atau peradangan yang bisa membuat gangguan buang air kecil.

4. Hernia Inguinalis

Bukan rahasia jika hernia adalah salah satu penyakit pada sistem reproduksi manusia. Sedangkan hernia inguinalis terjadi ketika jaringan dalam perut menonjol melalui area lemah otot perut. Akan muncul tonjolan pada skrotum atau selangkangan yang menyebabkan rasa tidak nyaman.

5. Orkitis

Selain epididimitis, ada penyakit peradangan lain pada skrotum yang sering disebutkan orkitis. Ini bisa menyerang satu atau kedua testis. Kondisi ini sering disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri.

6. Kanker

Penyakit lain yang merusak fungsi skrotum bahkan mengancam nyawa adalah kanker. Kondisi ini terjadi karena pertumbuhan tumor ganas pada area skrotum yang bisa jadi muncul tanpa ada penanda sebelumnya!.

7. Hydrocele

Kondisi ini terjadi ketika cairan menumpuk dalam kantung skrotum dan menyebabkan pembengkakan. Meskipun biasanya tidak berbahaya, hydrocele dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan membuat penampilan skrotum lebih membengkak.

Cara Merawat Skrotum

Merawat skrotum dengan baik adalah hal penting untuk menjaga kesehatan fungsi reproduksi. Berikut adalah beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan: 

1. Jaga Kebersihan dan Treatment Rutinnya

Pastikan untuk membersihkan skrotum secara teratur dengan air hangat dan sabun ringan, baik setiap mandi atau beberapa hari sekali. Bersihkan bagian-bagian lipatan dengan lembut dan selalu keringkan dengan handuk bersih setelah mandi. Jangan biarkan daerah skrotum lembab saat Anda menggunakan celana dalam.

2. Pakai Celana Sesuai Ukuran

Hindari memakai celana atau celana dalam yang terlalu ketat, terlalu longgar, atau dari bahan yang tidak menyerap keringat. Pilih pakaian yang longgar dan breathable yang menjaga sirkulasi udara dan memastikan kenyamanan.

3. Hindari Benturan dengan Risiko Cedera 

Untuk menjaga fungsi skrotum dengan baik, Anda harus memberikan perlindungan. Baik dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas yang berisiko cedera seperti olahraga, berkendara, maupun kecelakaan. Kenakan alat pelindung jika memang dalam keadaan kronis.

4. Jaga Berat Badan Ideal 

Konsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi dan cukup air setiap hari. Pola makan yang seimbang dan hidrasi yang baik dapat mendukung kesehatan sistem reproduksi. Pastikan berolahraga dengan bijak dan jangan terlalu dipaksakan.

5. Rutin Periksa Kesehatan

Lakukan pemeriksaan rutin pada skrotum dan testis untuk mendeteksi dini adanya masalah atau perubahan yang mencurigakan. Jika ada benjolan, nyeri, atau perubahan lain yang terasa aneh, segera konsultasikan dengan dokter spesialis.

6. Hindari Rokok dan Alkohol Berlebihan

Walaupun memiliki kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, pastikan tidak berlebihan karena berdampak negatif pada fungsi alat reproduksi, termasuk skrotum. Anda bisa mengonsumsi makanan sehat terutama yang cocok untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi dan kulit.

7. Cukur atau Trim Rambut Pubis Secara Teratur

Rambut pubis yang terlalu panjang dapat menyebabkan kelembaban berlebih, bahkan meningkatkan risiko infeksi. Melakukan pencukuran atau trim rambut secara teratur akan menjaga kebersihan dan kesehatan skrotum.

Sudah Lebih Mengenal Fungsi Skrotum dan Gangguannya?

Nah, itulah info penting mengenai fungsi skrotum, gangguan, hingga bagaimana cara merawatnya. Karena memiliki fungsi dan peranan yang cukup vital, ada baiknya Anda mulai memperhatikan kesehatan dan kebersihan dari organ tubuh tersebut. 

Jika mengalami cedera maupun benturan, segera lakukan pertolongan pertama. Anda bisa memberikan kompres dengan kantong es, maupun istirahat sejenak dan memberikan cover up pada area sekitar. Lakukan pemeriksaan lebih lanjut jika mengalami masalah setelah cedera tersebut. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page