Tulang tengkorak merupakan bagian penting dari tubuh manusia yang melindungi organ-organ vital di dalam kepala, seperti otak dan mata. Memang, fungsi tulang tengkorak yang utama adalah sebagai pelindung.
Tetapi, tulang tengkorak juga memiliki peran dalam membentuk wajah dan memberikan dukungan struktural untuk kepala. Artikel ini akan mengenalkan lebih dalam tentang fungsi tulang tengkorak, bagian-bagian yang membentuknya, serta berbagai kelainan yang mungkin terjadi pada tulang tengkorak.
Daftar ISI
Tentang Tulang Tengkorak
Sebelum membahas fungsi tulang tengkorak dan bagian-bagiannya, Anda perlu memahami terlebih dahulu konsep umum mengenai tulang tengkorak.
Pada dasarnya, tulang tengkorak adalah rangkaian tulang yang membentuk kerangka kepala manusia. Terdiri dari 22 tulang yang saling berhubungan, tulang tengkorak dapat terbagi menjadi dua bagian utama: neurokranium dan viscerokranium.
Neurokranium merupakan bagian tengkorak yang melindungi otak dan sistem saraf yang ada di dalamnya. Sedangkan viscerokranium merupakan bagian tengkorak yang membentuk wajah.
Fungsi Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak memainkan peran yang sangat penting dalam melindungi organ-organ vital di dalam kepala dan memberikan dukungan struktural untuk kepala serta wajah manusia. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam tentang fungsi tulang tengkorak:
1. Pelindung Organ Vital
Fungsi utama tulang tengkorak adalah melindungi organ-organ penting di dalam kepala, terutama otak. Sebagaimana kita ketahui, otak adalah pusat kendali tubuh manusia yang mengatur fungsi tubuh dan menyimpan ingatan serta informasi penting lainnya.
Kehidupan manusia sangat bergantung pada keutuhan dan keselamatan otak. Tulang tengkorak bertindak sebagai lapisan pertahanan pertama melawan cedera atau trauma fisik yang dapat membahayakan otak.
2. Dukungan Struktural
Selain menjadi “tameng pelindung” untuk otak, tulang tengkorak juga memberikan dukungan struktural yang sangat penting untuk kepala. Keberadaan tulang tengkorak yang kokoh dan padat menjaga bentuk kepala agar tetap stabil dan tidak mudah berubah bentuk akibat tekanan luar.
Tanpa tulang tengkorak yang kokoh, kepala manusia akan kehilangan kekuatan dan keseimbangan struktural yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari.
3. Pengaturan Sistem Saraf
Selanjutnya, fungsi tulang tengkorak juga penting dalam pengaturan sistem saraf di dalam kepala. Misalnya, tulang temporal adalah tempat melekatnya tulang rahang bagian atas dan juga lokasi telinga bagian tengah.
Selain itu, tulang tengkorak juga memberikan tempat bagi saraf pendengaran dan saraf optik yang penting untuk fungsi indera pendengaran dan penglihatan.
4. Penyaringan Getaran
Kepala manusia terpapar oleh berbagai getaran dan guncangan dari lingkungan sekitar. Maka di sinilah fungsi tulang tengkorak dalam bertindak sebagai penyangga yang dapat menyaring dan meredam getaran ini sebelum mencapai otak.
Fungsi yang terakhir ini dapat membantu mencegah otak dari kerusakan yang dapat disebabkan oleh guncangan eksternal yang kuat.
Bagian Tulang Tengkorak dan Fungsinya
Tulang tengkorak terdiri dari berbagai bagian yang saling terhubung untuk membentuk kerangka kepala manusia. Setiap bagian memiliki fungsi unik yang berkontribusi pada keutuhan dan fungsionalitas tulang. Simak di sini untuk mengetahui bagian-bagian tersebut beserta fungsinya!
1. Tulang Frontal
Tulang frontal terletak di bagian depan tengkorak dan membentuk dahi serta bagian atas orbita (tempat mata). Fungsi tulang tengkorak bagian ini adalah memberikan bentuk wajah dan melindungi otak di bagian depan.
2. Tulang Parietal
Tulang parietal membentuk bagian atas dan samping tengkorak. Fungsinya adalah memberikan dukungan struktural untuk tengkorak serta melindungi otak di bagian atas.
3. Tulang Temporal
Tulang temporal berada di sisi tengkorak dan membentuk bagian samping tengkorak serta bagian bawah orbita. Fungsinya berkaitan dengan fungsi tulang tengkorak dalam memberikan dukungan struktural dan menjadi tempat melekatnya tulang rahang bagian atas.
4. Tulang Oksepital
Tulang oksepital terletak di bagian belakang tengkorak dan membentuk bagian belakang kepala. Fungsinya adalah melindungi otak di bagian belakang.
5. Tulang Sphenoid
Tulang sphenoid merupakan tulang tengkorak yang berada di tengah-tengah dan membentuk dasar tengkorak. Fungsinya adalah memberikan dukungan struktural untuk bagian tengah tengkorak dan memberikan tempat melekatnya beberapa tulang tengkorak lainnya.
6. Tulang Ethmoid
Tulang ethmoid adalah tulang yang terletak di depan tulang sphenoid dan membentuk bagian atas hidung serta sebagian dinding orbita (tempat mata). Fungsinya adalah memberikan bentuk hidung dan membantu membentuk wajah.
Mengenali Bagian-Bagian pada Tulang Wajah
Selain bagian-bagian dalam tulang tengkorak, ada juga bagian-bagian penting pada tulang wajah yang membentuk fitur wajah manusia. Maka selanjutnya kita akan membahas fungsi tulang tengkorak pada bagian wajah yang meliputi:
1. Maksila
Maksila adalah tulang rahang bagian atas yang membentuk bagian atas rongga mulut dan dasar orbita. Fungsinya adalah mendukung gigi-gigi atas dan memberikan bentuk wajah.
2. Mandibula
Sementara mandibula adalah tulang rahang bagian bawah yang merupakan tulang yang dapat bergerak. Fungsinya untuk mendukung gigi-gigi bawah dan memungkinkan gerakan rahang saat makan dan berbicara.
3. Tulang Zigomatik
Selain itu, terdapat tulang zigomatik, atau tulang pipi yang membentuk bagian bawah orbita dan samping wajah. Jadi tulang inilah yang memberikan bentuk pipi dan wajah.
4. Tulang Nasal
Kemudian, tulang nasal yang membentuk jembatan hidung. Fungsinya adalah memberikan bentuk hidung dan membantu menyaring udara yang masuk ke saluran pernapasan.
5. Tulang Vomer
Sementara itu, tulang vomer membentuk bagian bawah hidung. Fungsinya adalah membentuk rongga hidung dan membantu mengarahkan aliran udara.
Berbagai Gangguan Pada Fungsi Tulang Tengkorak
Seperti bagian tubuh lainnya, tulang tengkorak juga rentan terhadap berbagai kelainan dan penyakit. Beberapa kelainan yang mungkin terjadi pada fungsi tulang tengkorak antara lain:
1. Fraktur Tengkorak
Fraktur atau patah tulang tengkorak adalah kondisi di mana tulang tengkorak mengalami retak atau pecah akibat benturan atau trauma fisik. Gangguan ini dapat terjadi akibat kecelakaan, benturan keras pada kepala, atau cedera lainnya.
Akibat dari keadaan ini yaitu perubahan bentuk tengkorak, tekanan pada otak, dan memungkinkan terjadinya perdarahan di sekitar otak. Perawatan medis segera diperlukan untuk mengatasi fraktur tengkorak dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
2. Kraniosinostosis
Kelainan bawaan ini menyebabkan salah satu atau beberapa jahitan tulang tengkorak menutup sebelum waktunya. Jahitan ini biasanya berfungsi untuk memungkinkan pertumbuhan otak dan tulang tengkorak seiring pertumbuhan anak.
Kondisi ini dapat menyebabkan deformitas tengkorak, tekanan berlebih pada otak, dan perkembangan yang tidak normal pada kepala. Kraniosinostosis memerlukan perawatan medis yang tepat, termasuk intervensi bedah jika diperlukan, untuk mengoreksi bentuk kepala yang abnormal dan mencegah gangguan perkembangan pada anak.
3. Tumor Otak
Kemudian terdapat tumor otak karena adanya pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam otak. Tumor ini dapat menekan tulang tengkorak dan menyebabkan perubahan bentuk tengkorak serta tekanan pada otak sehingga mengganggu fungsi tulang tengkorak.
Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran tumor, tetapi gejala umum meliputi sakit kepala parah, gangguan penglihatan, dan gangguan koordinasi motorik. Pengobatan tumor otak biasanya melibatkan pembedahan, radioterapi, atau kemoterapi, tergantung pada jenis dan tingkat keganasan tumor.
4. Sinusitis
Sementara sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang terletak di sekitar hidung dan mata. Akibatnya, dapat menimbulkan pembengkakan pada dinding tulang tengkorak dan menyebabkan rasa sakit dan tekanan pada kepala.
Penyebab kelainan ini bisa jadi infeksi bakteri atau virus, alergi, atau polip hidung. Pengobatan sinusitis termasuk penggunaan antibiotik, antihistamin, dan dekongestan, serta perawatan untuk mengurangi gejala yang dialami.
5. Osteomyelitis
Secara umum, osteomyelitis adalah infeksi pada tulang, dan terjadi termasuk tulang tengkorak. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sehingga mengganggu fungsi tulang tengkorak karena berpotensi membahayakan otak dan organ-organ penting lainnya.
Penyebabnya dapat berupa infeksi bakteri yang menyebar melalui aliran darah atau infeksi langsung karena cedera atau operasi pada tengkorak. Pengobatan osteomyelitis melibatkan pemberian antibiotik intravena dan tindakan bedah jika diperlukan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
6. Sindrom Crouzon
Terakhir, Sindrom Crouzon adalah kelainan genetik yang menyebabkan tengkorak tidak berkembang dengan benar. Kelainan ini dapat menyebabkan wajah terlihat datar dan mata menonjol keluar.
Selain itu, sindrom ini juga dapat mempengaruhi perkembangan gigi dan tulang rahang, sehingga menyebabkan masalah dalam mengunyah dan berbicara. Pengobatan untuk sindrom Crouzon biasanya melibatkan operasi untuk memperbaiki bentuk tengkorak dan wajah serta perawatan ortodontik untuk memperbaiki masalah gigi dan rahang.
Penting untuk diperhatikan, jika Anda mengalami keluhan atau masalah terkait tulang tengkorak, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan demikian, Anda dapat menjaga kesehatan dan keselamatan tubuh Anda dengan baik.
Sudah Paham Bagian-Bagian dan Fungsi Tulang Tengkorak?
Fungsi utamanya sebagai pelindung organ-organ vital, seperti otak dan sistem saraf, membuat tulang tengkorak menjadi elemen vital dalam menjaga keselamatan dan kesehatan tubuh kita. Bagian-bagiannya juga berperan khusus dalam memberikan bentuk dan dukungan struktural untuk kepala dan wajah kita.Namun, seperti bagian tubuh lainnya, fungsi tulang tengkorak juga dapat mengalami berbagai kelainan dan masalah kesehatan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tulang tengkorak adalah hal yang penting untuk memastikan fungsi dan penampilan tubuh tetap optimal.