Identifikasi Masalah: Pengertian, Bagian, dan Prosedur Membuatnya 

Identifikasi masalah merupakan salah satu langkah yang dapat Anda gunakan untuk mendeteksi adanya permasalahan. Hal ini dapat Anda aplikasikan untuk kepentingan penelitian, pemecahan suatu masalah tertentu, dan beberapa hal lainnya.

Lalu, sebenarnya apakah definisi dari identifikasi masalah? Adakah bagian-bagian penting yang perlu Anda pelajari? Bagaimana cara untuk mengaplikasikan hal ini dalam mendeteksi problematika? Artikel ini akan menyajikan jawabannya secara lengkap.

Definisi Identifikasi Masalah

Proses identifikasi masalah merupakan suatu tahapan dalam mengartikan suatu masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Proses ini dapat Anda terapkan untuk ilmu sosial maupun saintis.

Langkah tersebut juga menjadi langkah awal dalam menentukan sesuatu hal yang akan Anda teliti atau memperdalam topik penelitian. Melalui langkah ini, seorang peneliti dapat lebih mudah untuk menyusun konsep penelitian hingga memperoleh suatu metode untuk menyelesaikan permasalahan.

Baca Juga : Identifikasi: Pengertian, Tujuan, Bentuk, Proses, dan Contohnya

Mengapa Memerlukan Identifikasi Masalah?

Mengindentifikasi Masalah
Mengindentifikasi Masalah | Image source : Pexels.com

Terdapat beberapa alasan, mengapa beberapa peneliti memerlukan proses pengidentifikasian masalah terutama untuk penelitian, antara lain:

1. Menggali Inti dari Topik Bahasan

Hal pertama yang menjadi alasan dari pentingnya melakukan identifikasi masalah yakni memperdalam topik yang menjadi pokok bahasan Anda. Dalam sebuah penelitian tentunya Anda tidak serta merta memilih sebuah topik.

Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi pemilihan topik tersebut. Latar belakang dari sebuah topik itulah yang menjadi pemicu awal atau sebagai masalah.

Maka dari itu, untuk memperdalam pokok bahasan, Anda perlu melakukan pengidentifikasian terhadap suatu. Dengan kata lain, Anda melakukan pendefinisian terhadap suatu kondisi baik itu dari ruang lingkup alam maupun sosial.

2. Mencari Penyelesaian Masalah

Poin berikutnya yang membuat Anda perlu melakukan identifikasi masalah adalah memperoleh solusi dari suatu problematika yang Anda angkat menjadi topik penelitian. Karena umumnya, jika terdapat suatu masalah maka Anda memerlukan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

3. Mempermudah Proses Penelitian

Identifikasi masalah juga berperan penting bagi peneliti untuk mempercepat proses penelitian. Dengan adanya proses pendefinisian masalah, maka dapat lebih mudah untuk menentukan langkah apa yang selanjutnya akan Anda ambil. 

Proses ini tentunya memerlukan waktu yang lama, apabila tidak Anda sertai dengan manajemen waktu yang baik. Maka dari itu, proses pendefinisian masalah dapat membantu peneliti untuk lebih fokus pada suatu inti topik bahasan hingga akhirnya memperoleh garis besar penelitian.

Baca Juga : Apa Itu Metode Penelitian? Pengertian, Tujuan, Jenis, Manfaat & Contoh

Bagian-bagian dari Identifikasi Masalah

Contoh diskusi identifikasi masalah
Contoh diskusi identifikasi masalah | Image source : Pexels.com

Umumnya, bagian dari identifikasi masalah yaitu penyebab dari suatu permasalahan dan pengembangan dari suatu pernyataan. Kedua hal ini yang menjadi poin utama yang mampu membantu penulis dalam menyelesaikan penelitiannya. Namun, terdapat beberapa komponen penting yang ada dalam proses ini, antara lain:

1. Individu atau Komunitas

Adanya individu atau komunitas tertentu dapat memberikan pengaruh terhadap topik penelitian yang Anda ambil. Pengaruh dua komponen tersebut dapat menjadi hal yang penting atau bahkan memberikan dampak negatif pada suatu permasalahan.

Seperti pada masalah pendidikan, ada tidaknya guru pada suatu instansi pendidikan di daerah tertentu memberikan pengaruh terhadap kualitas pendidikan yang diberikan kepada murid. Maka dari itu , kehadiran guru pada sekolah tertentu menjadi hal penting bagi para pelajar.

Apabila posisi guru kosong dan murid hanya memperoleh pengetahuan dari buku bacaan saja, kondisi ini dianggap kurang efektif dalam proses pembelajaran. Pasalnya, tidak ada kehadiran seseorang yang dapat menjelaskan materi.

Kondisi seperti inilah yang menunjukkan pengaruh ada atau tidaknya individu atau komunitas dalam suatu lingkungan penelitian. Hal ini tentunya dapat terjawab saat seorang peneliti berhasil menarik kesimpulan dari inti permasalahan suatu topik penelitian.

2. Tujuan

Adanya pengidentifikasian masalah mengartikan bahwa seseorang memiliki tujuan tertentu untuk mencapai sesuatu hal yang berhubungan dengan masalah tersebut. Oleh karena itu, komponen penting dalam suatu penelitian adalah tujuan.

Dengan demikian, sebelum melakukan proses identifikasi alangkah lebih baiknya seorang peneliti juga menentukan tujuan tertentu. Penentuan tujuan bermaksud untuk memfokuskan topik penelitian yang Anda ambil.

Sebagai contoh, ketika Anda mengambil topik penelitian yang berhubungan dengan pendidikan. Maka, secara umum tujuan yang ada yakni meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuan tersebut nantinya berhubungan dengan masalah pendidikan di Indonesia yang saat ini sedang terjadi.

Namun, tujuan tersebut lebih spesifik lagi seperti meningkatkan kualitas pendidikan tertentu di Indonesia bagian timur. Tujuan yang spesifik dapat membantu Anda dalam menemukan inti dari permasalahan yang sedang terjadi.

3. Alternatif

Dalam suatu penelitian, juga memerlukan komponen alternatif untuk mencapai tujuan tertentu. Komponen alternatif berfungsi untuk meminimalkan adanya kegagalan yang mungkin saja terjadi.

Karena pada dasarnya, terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini dapat Anda rancang ketika melakukan identifikasi masalah, sehingga dapat menyelaraskan antara masalah yang terjadi, tujuan, dan tindakan yang akan Anda lakukan.

4. Lingkungan

Lingkungan juga menjadi komponen yang memberikan pengaruh terhadap permasalahan yang Anda ambil. Saat melakukan identifikasi masalah, maka lingkungan inilah yang nantinya menjadi komponen pendukung bagi Anda atau sebaliknya.

Sebagai contoh, ketika Anda melakukan identifikasi terkait dengan isu pendidikan maka lingkungan sekitar mulai dari instansi pendidikan, lingkungan sekitar, dan hal lainnya dapat mempermudah atau bahkan mempersulit Anda.

Apabila akses dari lingkungan tersebut mudah, mulai dari mobilitas hingga sistem komunikasi yang berjalan dengan baik, tentu dapat menjadi komponen pendukung. Terutama dalam mengidentifikasi permasalahan yang ada.

5 Prosedur dalam Melakukan Identifikasi Masalah

Mencari referensi buku untuk indentifikasi masalah
Mencari referensi buku untuk indentifikasi masalah | Image source : Pexels.com

Terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk melakukan identifikasi suatu masalah antara lain, yaitu:

1. Melakukan Deduksi dari Sebuah Teori

Melakukan deduksi dari sebuah teori berkaitan dengan adanya penghubungan antara perilaku manusia atau individu atau komunitas tertentu dengan topik penelitian. Pada tahap ini, peneliti perlu membandingkan antara suatu hal yang terjadi pada individu atau komunitas yang berhubungan dengan masalah penelitian.

Misalnya, seperti sikap atau tanggapan dari orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa. 

Hal ini dapat disesuaikan dengan topik penelitian, sehingga Anda dapat menyimpulkan permasalahan pokok yang terjadi pada individu atau komunitas tertentu yang berkaitan dengan pendidikan anak.

2. Pendekatan secara Interdisipliner

Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan dalam proses identifikasi masalah yakni peninjauan literatur. Tinjauan ini berlandaskan pada disiplin ilmu yang berkaitan dengan penelitian.

Tujuan dari pendekatan ini untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif dan lebih luas terhadap suatu permasalahan. Sehingga, seorang peneliti dapat dengan cermat mengetahui seluk beluk dari permasalahan yang sedang diidentifikasi.

3. Wawancara terhadap Praktisi

Selanjutnya, sebagai seorang peneliti Anda dapat melakukan prosedur wawancara terhadap praktisi yang ahli pada topik penelitian yang Anda miliki. Artinya, praktisi tersebut telah berinteraksi dalam suatu hal yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian.

Prosedur wawancara ini bertujuan untuk menggali secara kompleks inti permasalahan yang ada. Dengan artian, Anda mencari informasi sedetail mungkin terkait dengan penyebab dari suatu masalah sebanyak mungkin.

Langkah ini dapat membantu Anda untuk lebih mudah dan cepat memperoleh data tertentu. Informasi yang Anda peroleh pun juga bergantung pada pengetahuan praktisi terkait dengan masalah yang sedang Anda gali.

4. Adanya Pengalaman Pribadi

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan dalam melakukan identifikasi masalah yakni dengan adanya pengalaman pribadi. Hal ini tentunya berkaitan dengan sejauh mana pengalaman Anda dalam mengetahui dan menguasai topik penelitian yang Anda ambil. 

Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak peneliti yang memberikan kefokusannya pada suatu bidang disiplin ilmu tertentu. Karena hal tersebut tidak hanya berhubungan dengan minat dan bakat tetapi juga pengalaman yang dimilikinya.

5. Tinjauan Literatur

Tinjauan literatur ini dimaksudkan untuk memperkuat adanya hasil wawancara, pengalaman, tahap perbandingan, atau studi interdisipliner dengan teori yang ada. Dengan begitu, analisis permasalahan yang Anda lakukan semakin kuat dan meyakinkan karena telah didukung oleh teori terkait dengan bidang ilmu tertentu.

Sudahkah Anda Memahami Pentingnya Identifikasi Masalah?

Dari penjelasan tersebut, sudahkah Anda memahami seluk beluk identifikasi masalah hingga prosedur membuatnya? Nah, pada dasarnya, identifikasi permasalahan dalam penelitian sangat penting untuk dilakukan.

Dengan demikian, Anda dapat mengetahui secara detail topik penelitian yang Anda ambil. Di samping itu, pastikan Anda mengidentifikasi masalah penelitian sedalam mungkin untuk memperoleh hasil yang spesifik.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page