Idzhar Syafawi: Pengertian, Macam Huruf, Cara Baca, dan Contohnya

Dalam pembacaan Al-Quran yang benar, seorang muslim haruslah mempelajari ilmu Tajwid atau aturan membaca Al-Quran yang sesuai dengan syariat Islam. Salah satu aturan penting dalam ilmu Tajwid yang perlu kamu pahami adalah idzhar syafawi atau izhar syafawi.

Apabila kamu memperhatikan aturan ini, maka kamu dapat mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan jelas dan menghindari kesalahan pengucapan yang dapat mengubah makna ayat. 

Ilmu Tajwid izhar syafawi juga membantu kamu melafalkan ayat-ayat Al-Quran dengan indah dan harmonis, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas bacaan kamu. Pelajari aturan bacaan izhar syafawi dengan lebih mendalam melalui artikel berikut ini!

Apa Itu Idzhar Syafawi?

Secara teori, izhar syafawi atau idzhar syafawi adalah hukum bacaan ayat Al-Quran ketika huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyah selain ba (ب) dan mim (م). Karakteristik izhar syafawi pada mim mati (مْ) dapat dikenali dengan melihat adanya tanda sukun di atas mim mati (مْ) tersebut.

Dalam buku “Dasar Ilmu Tajwid” milik Sun Choirol Ummah, S.Ag, M.SI dan Dr. Marzuki, M.Ag, secara bahasa, idzhar artinya jelas atau nampak dan syafawi artinya bibir. Hukum bacaan ini merujuk pada pengucapan huruf-huruf hijaiyah selain ba (ب) dan mim (م) dengan jelas tanpa berdengung (ghunnah) atau penutupan suara (iqlab).

Selain itu, kamu juga harus ingat bahwa ketika mengucapkan izhar syafawi, tidak boleh ada pantulan suara, namun suara harus tetap jelas. Hal ini karena mim mati (مْ) bukan bagian dari huruf Qolqolah. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan teliti dalam membaca Tajwid izhar syafawi. 

Macam-Macam Huruf Idzhar Syafawi

Berdasarkan pengertian di atas, huruf-huruf izhar syafawi mengacu pada huruf-huruf hijaiyah selain ba (ب) dan mim (م). Sehingga, huruf-huruf izhar syafawi adalah:

  • Alif a (ا)
  • Ta (ت)
  • Tsa (ث)
  • Jim (ج)
  • Ha (ح)
  • Kha (خ)
  • Dal (د)
  • Dzal (ذ)
  • Ra (ر)
  • Za (ز)
  • Sin (س)
  • Syin (ش)
  • Shad ( ص)
  • Dhad (ض)
  • Tha (ط)
  • Zha (ظ)
  • ‘Ain (ع)
  • Ghain (غ)
  • Fa (ف)
  • Qaf (ق)
  • Kaf (ك)
  • Lam (ل)
  • Nun (ن)
  • Wawu (و)
  • Ha (ها)
  • Hamzah (ء)
  • Ya (ي)

Hukum dan Cara Baca Idzhar Syafawi

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, idzhar artinya jelas dan syafawi artinya bibir. Sehingga, izhar syafawi memiliki hukum bacaan yang harus kamu lafalkan dengan jelas, tanpa ada dengungan (ghunnah) atau penutupan suara (iqlab). 

Serta posisi bibir kamu yang mengatup atau dirapatkan ketika membaca mim mati (مْ) yang bertemu dengan huruf hijaiyah selain ba (ب) dan mim (م).

Setelah melafalkan mim mati (مْ), lanjutkan dengan mengucapkan huruf-huruf hijaiyah selain ba (ب) dan mim (م) secara jelas dan terpisah. Kemudian, ketika kamu membaca huruf mim mati (مْ), pastikan untuk menghentikan bacaan kamu sejenak tanpa adanya pendengungan atau ghunnah. 

Cara ini akan membantu kamu dalam menandai bahwa mim mati (مْ) tersebut harus kamu ucapkan secara terpisah dengan huruf-huruf hijaiyah selain ba (ب) dan mim (م) yang mengikutinya.

Contoh Bacaan Idzhar Syafawi dalam Al-Quran

Supaya pemahaman kamu tentang Tajwid izhar syafawi semakin jelas, berikut ini adalah beberapa contoh bacaannya yang dapat kamu temukan dalam Al-Quran:

1. Surah Al-Fatihah Ayat 1 dan 6

Dalam surah Al-Fatihah, bacaan izhar syafawi bisa kamu temukan pada ayat 1 dan 6 yang mana berbunyi:

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (1)

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (6)

Pada ayat pertama, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf dal (د). Sedangkan pada ayat keenam, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf ta (ت), ghain (غ), dan wawu (و).

2. Surah Al-Baqarah Ayat 3, 4, dan 5

Selain surah Al-Fatihah, tentu saja bacaan izhar syafawi juga bisa kamu temukan pada surah Al-Baqarah ayat 3, 4, dan 5 yang berbunyi:

(3) ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ 

(4) وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُون

 أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ (5)

Pada ayat ketiga dan keempat, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf ya (ي). Sedangkan pada ayat kelima, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf wawu (و).

3. Surah Al-Lahab Ayat 4

Contoh bacaan idzhar syafawi lainnya ada pada surah Al-Lahab, tepatnya pada ayat 4 yang berbunyi:

 وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ (4)

Pada ayat tersebut, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf ra (ر) yang termasuk dalam huruf izhar syafawi. Sehingga, mim mati (مْ) harus diucapkan dengan jelas berdengung, dan huruf ra (ر) diucapkan dengan jelas terpisah dari mim mati (مْ).

4. Surah Al-Kafirun Ayat 3 dan 6

Dalam surah Al-Kafirun, bacaan izhar syafawi bisa kamu temukan pada ayat 3 dan 6, yang mana berbunyi:

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ (3)

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ (6)

Pada ayat ketiga, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf ‘ain (ع). Sedangkan pada ayat keenam, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf dal (د) dan wawu (و).

5. Surah Al-Waqi’ah Ayat 7, 17, 23, 30, dan 33

Contoh bacaan idzhar syafawi yang akan kita bahas terakhir ada pada surah Al-Waqi’ah, tepatnya pada ayat 7, 17, 23, 30, dan 33 yang berbunyi:

 وَكُنتُمْ أَزْوَٰجًا ثَلَٰثَةً (7)

يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَٰنٌ مُّخَلَّدُونَ (17)

كَأَمْثَٰلِ ٱللُّؤْلُؤِ ٱلْمَكْنُونِ (23)

وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ (30)

لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ (33)

Pada ayat ketujuh, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf alif a (ا). Lalu, pada ayat ketujuh belas, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf wawu (و). Dalam ayat kedua puluh tiga, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf tsa (ث). 

Kemudian, pada ayat ketiga puluh, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf dal (د). Serta, pada ayat ketiga puluh tiga, huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf dzal (ذ). 

Perbedaan Idzhar Syafawi dan Ikhfa Syafawi

Selama mempelajari ilmu Tajwid izhar syafawi, kamu juga harus bisa membedakannya dengan ikhfa syafawi. Sebab, walaupun penamaannya hampir sama, keduanya memiliki sejumlah perbedaan yang signifikan.

Jika idzhar artinya jelas, maka ikhfa memiliki arti samar-samar. Berdasarkan arti istilah tersebut, dapat kamu simpulkan bahwa ikhfa syafawi adalah hukum bacaan ayat Al-Quran ketika huruf mim mati (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyah ba (ب).

Bacaan ikhfa syafawi memiliki hukum dasar di mana huruf hijaiyah ba (ب) dibaca secara samar-samar dan sedikit didengungkan. Umumnya, kamu memposisikan bibir kamu untuk tidak tertutup terlalu rapat, sehingga dapat melafalkan bacaan dengan sedikit dengungan.

Contoh bacaan ikhfa syafawi yang bisa kamu temukan dalam Al-Quran adalah pada surah Al-Fiil ayat 4, Al-A’raf ayat 7, dan surah Al-Baqarah ayat 8. Berikut ini bacaannya:

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ (QS. Al-Fiil ayat 4)

Cara baca: tarmihim bihijaaratin min sijjil.

فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ (QS. Al-A’raf ayat 7)

Cara baca: fa lanaqussanna ‘alaihim bi’ilmiw wa maa kunnaa gaa`ibiin.

وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ (QS. Al-Baqarah ayat 8)

Cara baca: wa maa hummng bi mu’miniin.

Sudah Paham Penerapan Idzhar Syafawi dalam Membaca Al-Quran?

Baik, itu dia penjelasan lengkap yang perlu kamu pelajari dari hukum bacaan izhar syafawi. Pada intinya, menguasai izhar syafawi dalam ilmu Tajwid adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran kamu. Pelajari dengan seksama huruf-huruf hijaiyah yang memiliki sifat idgham bighunnah, khususnya mim mati (مْ), dan praktekkan bacaan izhar syafawi dalam membaca ayat-ayat Al-Quran secara keseluruhan. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page