Ikan Paus: Ciri, Habitat, Reproduksi, Populasi, & 5 Jenisnya

Paus merupakan hewan mamalia yang menguasai laut dengan ukuran tubuhnya yang sangat besar. Meskipun demikian, ikan paus tidak memakan ikan yang lebih kecil darinya. Lantas, apa saja jenis makanan paus? Agar mengetahui detail jenis makanan, ciri, habitat, hingga jenisnya, mari simak artikel ini sampai habis!

Ciri dan Habitat Ikan Paus 

Ikan Paus
Ikan Paus | Sumber Gambar: studyfinds

Jika kamu lihat dari besar tubuhnya, sekilas paus dan hiu akan terlihat mirip. Namun, keduanya sejatinya sangat berbeda. Secara umum ikan paus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

  • Merupakan hewan mamalia, sehingga memiliki kelenjar susu.
  • Bernafas menggunakan paru-paru. Paus akan menghirup udara melalui lubang napas yang kemudian diolah di paru-paru. 
  • Memiliki 4 ruang dalam jantung.
  • Terdapat sedikit rambut pada paus kecil. Semakin tua usia paus, rambutnya pun akan semakin banyak.
  • Memiliki suara yang keras dan lantang.

Paus dapat kamu temukan di seluruh laut yang ada di dunia. Baik pada lautan yang memiliki iklim sedang, perairan tropis, bahkan di lautan beku seperti Arktik dan Antartika. Paus memang cenderung mudah beradaptasi, maka tak mengherankan bila kamu bisa menemukannya di lautan manapun. 

Mereka cenderung akan tinggal di perairan yang dalam. Beberapa spesiesnya juga akan melakukan migrasi saat masa kawin dan melahirkan.

Makanan Ikan Paus 

Jenis makanan paus bergantung kepada spesiesnya. Secara umum, berdasarkan giginya paus terbagi menjadi 2, yaitu paus baleen atau balin dan juga paus bergigi. Adapun makanan paus bergigi adalah cumi-cumi, ikan, dan hewan laut lainnya. 

Sedangkan ikan paus baleen akan memakan krill, plankton, dan hewan kecil lainnya. Menurut sebuah penelitian, makanan paus juga bergantung pada bagaimana aktivitas manusia di habitat tinggalnya. 

Reproduksi Ikan Paus

Sebagaimana yang telah kamu ketahui, paus merupakan hewan mamalia. Sehingga, cara berkembiang biaknya adalah dengan melahirkan atau biasa disebut sebagai vivipar. 

Masa hamil hewan ini berada di rentang 9 hingga 18 bulan. Rentang waktu yang cukup lama, bukan? Tak hanya itu, waktu menyusui paus juga terbilang cukup lama, yaitu bisa mencapai 1 tahun. Jadi, tidak mengherankan bila induk paus memiliki ikatan yang kuat terhadap anaknya.

Jenis-Jenis Ikan Paus

Meskipun secara umum ikan paus terbagi menjadi 2, paus memiliki banyak sekali jenis atau sub ordo lainnya. Berikut merupakan beberapa jenis paus yang perlu kamu ketahui: 

1. Ikan Paus Biru

Paus Biru
Paus Biru | Sumber Gambar: Good News From Indonesia

Jenis pertama adalah paus biru. Paus satu ini merupakan turunan atau sub ordo dari paus balin. Jenis ini merupakan hewan yang terbesar di bumi dengan berat sekitar 181 ton dan panjang 30 meter. Jika normalnya tinggi manusia adalah 1,5 meter, maka paus biru memiliki panjang 20 kali lipatnya. 

Bisa dibayangkan bukan seberapa besarnya jenis paus satu ini? Setiap harinya, paus biru makan ikan krill dengan jumlah mencapai 3,5 ton. Paus biru juga memiliki suara yang sangat nyaring dengan kekuatan 188 desibel. Ini melebihi suara pesawat jet yang hanya berada pada kekuatan 140 desibel. 

Sebagaimana namanya, paus ini memiliki warna dominan biru dengan warna yang agak memudar pada bagian bawah tubuhnya. Sayangnya, akibat perburuan paus di Samudera Atlantik pada tahun 1904, populasi paus cantik ini semakin menurun. 

Dari total 125.000 ekor pada tahun 1926, menurun menjadi 3.000 ekor pada tahun 2008. Berdasarkan angka penurunan tersebut, paus biru dinyatakan sebagai spesies yang keberadaannya terancam punah.

2. Paus Bungkuk 

Paus Bungkuk
Paus Bungkuk | Sumber Gambar: National Geographic Indonesia

Selanjutnya adalah ikan paus bungkuk. Hewan ini bernama paus bungkuk sebab bentuk tubuhnya sangat unik, yaitu dengan sirip panjang dan kepala yang menonjol. Maksud nama bungkuk di sini memang tidak dalam artian yang sebenarnya. Hanya saja, paus bungkuk memang membungkukkan tubuh saat menyelam. 

Ukuran tubuh paus bungkuk juga tidak kalah besar dari paus biru. Paus bungkuk memiliki berat mencapai 36 ton dengan panjang 12 hingga 16 meter. Uniknya, paus satu ini merupakan salah satu jenis yang tidak memiliki gigi. Sebagai gantinya, paus ini memiliki lempengan berserat yang berguna untuk menyaring makanan. 

Perpindahan tempat atau migrasi yang mampu dilakukan oleh paus bungkuk tidak main-main jaraknya. Paus jenis ini mampu berpindah hingga 8.000 kilometer atau 5.000 mil. Perpindahan ini dilakukan paus bungkuk setiap tahunnya untuk mencari makanan ataupun berkembang biak. 

3. Paus Sirip 

Paus Sirip
Paus Sirip | Sumber Gambar: Wikipedia

Ketiga ada paus sirip. Paus sirip merupakan mamalia laut terbesar kedua setelah paus biru. Pada dasarnya, paus sirip memang merupakan kerabat dekat dari paus biru. Panjang dari paus sirip sendiri sekitar 26 meter dengan berat 80 ton. 

Meskipun sangat berat, paus sirip tidak makan hewan besar. Makanannya adalah krill dan ikan kecil. Oleh karena itu, paus ini cenderung aman dan tidak berbahaya bagi manusia. Jika paus biru dapat ditandai dengan warnanya, jenis ini dapat kamu kenali dengan siripnya yang kecil mencuat pada bagian belakang tubuhnya. 

Sama seperti paus biru, paus sirip pernah mengalami perburuan pada awal abad ke 20. Berdasarkan data WWF, populasi dari paus sirip saat ini berkisar di antara angka 50.000 hingga 90.000 di seluruh dunia. 

4. Paus Sperma 

Paus Sperma
Paus Sperma | Sumber Gambar: Wikipedia

Jenis selanjutnya adalah ikan paus sperma. Paus ini biasa dikenal dengan nama paus kotak dan pernah muncul dalam novel Moby-Dick. Paus ini dinamakan paus sperma sebab zat berlilin berwarna putih susu yang ada di kepalanya sempat diyakini sebagai sperma. 

Berbanding terbalik dengan paus bungkuk, jenis ini merupakan paus bergigi terbesar di dunia. Mereka biasanya akan mengonsumsi makanan mencapai 900 kg setiap hari. Makanan utama paus ini adalah cumi-cumi besar. Agar bisa mendapatkan makanannya, paus sperma akan menyelam dalam waktu sekitar 1 jam.

Setelah makan, paus sperma biasanya akan mengeluarkan muntahan yang keluar dari saluran pembuangan kotoran. Uniknya, meski berupa muntahan, hal tersebut memiliki banyak manfaat. Seperti sebagai bahan pembuat parfum yang dibakar seperti dupa, bahan pengobatan, sanitasi udara, dan penambah rasa makanan. 

Namun, jika paus sperma mati, maka bisa memunculkan bakteri yang sangat berbahaya untuk manusia hingga hewan lainnya. Karena itu, jika ada bangkau paus sperma, maka harus segera dikuburkan dan jangan sampai dibiarkan pecah.

Paus sperma biasanya hidup secara berkelompok dengan total 15 hingga 20 ekor. Kelompok tersebut umumnya terdiri dari sang betina dan anaknya, sedangkan paus sperma jantan berpindah-pindah dari perairan tropis ke subtropis dan sebaliknya. 

5. Paus Sikat 

Paus Sikat
Paus Sikat | Sumber Gambar: National Geographic Indonesia

Jenis ikan paus yang lain adalah paus sikat. Paus sikat juga merupakan sub ordo dari paus balin yang hidup di Atlantik Utara. Jenis ini merupakan spesies yang terancam punah dengan jumlah yang tersisa hanya 350 ekor berdasarkan data dari National Oceanic and Atmospheric Administration. 

Paus sikat memiliki panjang 14 hingga 18 meter dengan berat mencapai 100 ton. Terdapat 3 jenis spesies yang ada pada paus sikat ini, yaitu paus sikat atlantik utara, paus sikat pasifik utara, dan paus sikat selatan.

Sudah Tahu Apa Saja Jenis-Jenis Ikan Paus? 

Mengingat keberadaan ikan paus yang kian hari kian menyusut, kita sebaiknya turut serta dalam melestarikan hewan ini. Apabila mengetahui ada perburuan liar ikan paus, kamu dapat melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Sehingga hewan menakjubkan ini dapat tetap lestari dan dapat dilihat oleh generasi di masa depan.

Nah, jika kamu ingin melihat paus secara langsung, tak perlu jauh-jauh. Kamu bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata seperti pantai Lovina Bali, pantai Botubarani Gorontalo, dan juga di perairan Talisayan Berau, Kalimantan Timur. Tinggal tanyakan saja jam-jam tertentu kapan ikan paus muncul kepada pemandu wisata setempat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page