Mengenal Indikator Bela Negara dan Implementasinya

Mengenal indikator bela negara, sedikit banyak akan meningkatkan jiwa nasionalis dan patriotis bagi semangat muda. Sayangnya kini anak muda lebih banyak mengenal Idol Kpop dari para menteri negaranya sendiri. Untuk itu, memahami indikator ini akan jadi landasan terbaik untuk bekal para penerus bangsa.

Mengenal Apa itu Bela Negara

Sebelum mempelajari apa saja indikator bela negara, Anda bisa mulai dari awal yakni mengenal bela negara itu sendiri. Karena pada dasarnya konsep ini mengacu pada sikap dan perilaku warga negara yang menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air dan menjaga kesatuan bangsa saat bermasyarakat.

Secara etimologi, bela negara bisa Anda artikan sebagai “menjaga negara” atau “membela negara.” Konsep ini juga mencakup serangkaian tindakan yang Anda lakukan untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatan, integritas, hingga keamanan negara untuk kepentingan bersama. 

Cakupannya juga cukup luas yakni berbagai hal termasuk pelayanan masyarakat, militer, dukungan terhadap kebijakan pemerintah, serta partisipasi aktif dalam upaya-upaya seperti pemeliharaan keamanan dalam negeri. Dasarnya sendiri tetap mengacu pada Pancasila dan UUD 1945.

Dari indikator bela negara, biasanya berhubungan erat dengan pengabdian negara, rasa tanggung jawab sosial, dan semangat nasionalisme. Hal ini dapat mengambil bentuk kontribusi pemilu, kegiatan kreatif, memajukan pendidikan, terobosan teknologi, pemerataan ekonomi, dan menjaga keamanan umum.

Namun, konsep ini bisa berbeda di setiap negara, terutama pada program, kebijakan, hingga kebutuhan nasional negara tersebut. Tujuan sudah pasti untuk memastikan bahwa warga negara bersedia dan mampu melindungi kepentingan serta keamanan umum sesuai peraturan yang berlaku.

Indikator Bela Negara

Siswi sedang mengibarkan bendera Indonesia
Siswi sedang mengibarkan bendera Indonesia | Sumber gambar: detik.com

Sebenarnya ada beberapa indikator yang dapat menunjukkan sikap seseorang sudah mencerminkan konsep ini, seperti halnya:

1. Cinta Tanah Air

Indikator pertama adalah kecintaan pada tanah air dengan menunjukkan bahwa sebagai warga negara orang tersebut memiliki rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah airnya. Hal ini termasuk keikutsertaan dalam kegiatan negara hingga keinginan mempertahankan dan memajukan Indonesia. 

Cinta tanah air juga meliputi rasa hormat dan penghargaan terhadap sejarah, pahlawan, budaya, pemerintahan dan kekayaan alam Indonesia. Kesadaran lingkungan, kontribusi pendidikan, pengembangan teknologi dan kepatuhan hukum juga termasuk lingkup indikator bela negara ini.

2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Ada juga indikator yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan menunjukkan kesadaran akan keberagaman budaya, suku, agama, bahasa, dan adat istiadat. Warga negara yang baik juga akan ikut serta dalam melaksanakan hak dan kewajibannya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 

Kesadaran Berbangsa dan bernegara juga meliputi keinginan untuk memajukan Indonesia, menjadi negara yang maju, dan sejahtera secara intelektual ataupun ekonomi. Hal ini membuat indikator membela negara cukup penting untuk seluruh lapisan masyarakat dan harus tertanam sejak dini pada calon penerus bangsa.

3. Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi Negara

Dalam indikator bela negara, keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara juga sangat penting. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD yang menyatakan pancasila sebagai dasar hukum dan ideologi negara yang tak bisa tergantikan.

Wujud yang mungkin terjadi adalah warga negara sudah semestinya memiliki keyakinan terhadap hukum yang semestinya mencerminkan Pancasila dan menghargai perbedaan pendapat. Sebagai negara republik, kebebasan berpendapat juga masih harus masyarakat tegakkan secara kondusif

Karena hal tersebut sejalan dengan Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur dan menjadi pegangan teguh oleh seluruh warga negara untuk hidup bermasyarakat dan bernegara. Adapun warga negara yang merasa tak adil juga dapat mempertanyakan haknya serta mendapatkan perlindungan sesuai porsinya.

4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara

Indikator berikutnya adalah rela berkorban demi bangsa dan negara, secara harfiah maupun naluriah. Hal ini bukan serta merta Anda harus ikut berperang pada budaya asing tanpa menyaring plus minusnya untuk kemajuan bangsa. Namun, lebih ke memeluk keberagaman serta menjaga persatuan dengan cara yang Anda bisa.

Mungkin dengan menunjukkan bahwa warga negara siap berkorban untuk negara dan bangsanya, memberikan pengabdian untuk negara, bahkan tertib membayar pajak. Rela berkorban untuk negara juga meliputi keinginan untuk mempertahankan kedaulatan negara serta menjaga keamanan dan ketertiban umum. 

Indikator bela negara ini juga termasuk memberikan apa yang Anda miliki, untuk kemajuan tanah air. Namun, tetap pengorbanan harus berdasarkan kebijakan yang jelas dan Pancasila sebagai dasarnya. Mendedikasikan diri demi kepentingan umum juga termasuk sikap rela berkorban untuk kesetaraan sosial 

5. Kemampuan Awal Bela Negara

Terakhir ada kemampuan awal bela negara yang merujuk pada kemampuan intelektual, spiritual, emosional, daya juang dan kemampuan bertahan hidup yang baik. Sehingga, secara tidak langsung hal ini berhubungan dengan bagaimana warga negara mampu memberikan perlindungan untuk kepentingan umum.

Jadi, warga akan mampu mempertahankan diri, keluarga, ideologi, dan masyarakat dari ancaman dan bahaya serta memiliki keinginan luhur untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara. Oleh karena itu, kedua belah pihak setidaknya harus saling bekerja sama demi kemaslahatan bersama.

Implementasi Indikator Bela Negara

Setelah mempelajari indikatornya, mungkin sekilas Anda sudah terbayang bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti beberapa implementasi ini yang bisa jadi cerminan bela negara:

1. Dunia Pendidikan dan Kampanye Nasionalisme

Upacara sebagai ungkapan nasionalisme di lingkungan pendidikan
Upacara sebagai ungkapan nasionalisme di lingkungan pendidikan | Sumber gambar: smadwiwarna.sch.id

Dalam dunia pendidikan, seluruh lapisan masyarakat wajib mengintegrasikan pendidikan tentang nilai-nilai nasionalisme dan rasa cinta terhadap negara dalam kurikulum pendidikan atau kesehariannya. Tujuannya sudah jelas untuk meningkatkan kesadaran dan identitas nasional bagi seluruh lapisan masyarakat.

2. Wajib Militer atau Pelayanan Alternatif

Tentara Indonesia
Tentara Indonesia | Sumber gambar: nasional.sindonews.com

Walaupun Indonesia tidak memiliki program wajib militer sebagai upaya pertahanan negara, namun Anda masih bisa berkontribusi dengan menjaga ketertiban umum. Memberikan opsi pelayanan alternatif seperti mematuhi peraturan yang ada juga jadi salah satu upaya paling dasar yang harus Anda tanamkan sejak dini.

3. Edukasi Pertahanan Sipil

Menyelenggarakan edukasi atau pelatihan tentang tindakan pertahanan sipil dalam situasi darurat, juga termasuk implementasi indikator bela negara. Hal ini meningkatkan kemampuan bertahan hidup, evakuasi, dan perlindungan diri pada saat krisis terjadi seperti bencana alam atau ancaman sipil lainnya.

4. Kebijakan Pertahanan Nasional

Pemerintahan juga memiliki andil signifikan karena wewenangnya cukup besar dalam memberi kebijakan terhadap pertahanan nasional yang memadai. Sebagai masyarakat Anda juga harus memastikan keterlibatan dalam mendukung kebijakan, selama tidak melenceng dari nilai luhur Pancasila atau kepentingan umum.

5. Keselamatan Sosial dan Ekonomi

Memastikan kesejahteraan sosial dan ekonomi warga negara tentunya akan meningkatkan kontribusi masyarakat secara efektif dalam mempertahankan kesatuan bangsa dan negara. Mencintai produk lokal, donor darah, hingga kegiatan kemanusiaan juga jadi wujud kepedulian terhadap sosial dan ekonomi

6. Pengawasan dan Evaluasi

Sebenarnya dalam indikator bela negara ini seluruh lapisan memiliki hak dan kewajiban dalam pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi program Bela Negara. Meski begitu, setiap lapisan memiliki porsinya sesuai kebutuhan dan wewenang yang dimiliki.

7. Menjaga Kesehatan dan Lingkungan

Siswa membuang sampah pada tempatnya
Siswa membuang sampah pada tempatnya | Sumber gambar: indonesiakini.go.id

Kegiatan sederhana seperti menjaga kesehatan dan lingkungan juga menjadi cerminan bela negara. Karena tubuh yang sehat secara teori dapat memberikan lebih banyak kontribusi untuk negara. Selain itu, lingkungan hidup juga menjadi tolak ukur kesehatan yang saling berkesinambungan.

Baca Juga : Patriotisme: Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Jenisnya

Kini Anda Lebih Banyak Tahu Indikator Bela Negara

Dari penjelasan ini, Anda kini tahu bahwa konsep bela negara teramat penting untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Namun, yang perlu Anda garis bawahi adalah setiap lapisan memiliki kewajiban dan haknya masing-masing untuk mempertahankan dan memajukan tanah airnya.

Jadi, perlu adanya kerjasama serta keterlibatan dalam menjalankan dan menjaga kedaulatan bersama. Serta seluruh lapisan harus mau dan sadar untuk mengimplementasikan setiap indikator sesuai kapasitas dan kemampuan yang Anda miliki.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page