Seperti yang Anda tahu bahwa perkembangan teknologi di dunia ini terjadi begitu cepat. Sehingga, memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap beberapa aktivitas, salah satunya adalah transaksi. Meski cara konvensional masih sering digunakan, namun transaksi elektrik lebih banyak dipilih, contohnya instrumen kredit.
Dalam hal ini, transaksi non tunai mampu menjadi solusi yang cukup efektif untuk kegiatan pembelian yang masyarakat luas lakukan. Selain meminimalisir adanya kejahatan, bentuk transaksi dengan kredit mampu meringankan beban pembayaran dengan cara mencicil.
Daftar ISI
Apa Itu Instrumen Kredit?
Instrumen kredit adalah istilah dalam dunia keuangan dan perbankan yang mengacu produk dapat dibeli dengan menggunakan kredit atau mencicil. Instrumen ini umumnya diterbitkan oleh pihak yang berhubungan dengan keuangan seperti bank.
Selain itu, instrumen kredit juga merujuk pada berbagai alat atau mekanisme yang berguna dalam dunia keuangan dan perbankan untuk memberikan dana pinjaman kepada individu, perusahaan, atau entitas lain.
Sebut saja pihak bank yang menerbitkan produk kartu kredit yang bisa pengguna pakai untuk membeli suatu produk di beberapa tempat dengan sistem cicilan. Kemudian, pengguna tersebut akan dibebankan tagihan pinjaman ke bank di akhir bulan yang harus mereka lunasi sebagai akibat dari penggunaan kartu kredit.
Jangka waktu penagihan tersebut tidak hanya berpatokan pada rentang waktu per bulan, melainkan juga bisa dalam periode kuartal ataupun periode tertentu yang disepakati.
Sementara menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), instrumen kredit dapat berarti sebuah jaminan tertulis yang berisikan kesanggupan pengguna dalam membayar atau perintah pembayaran kepada pengguna.
Pada prinsipnya, instrumen tersebut merupakan janji debitur dalam melunasi pemberi pinjaman. Hanya saja, pemberian pinjaman tidak akan diterima dalam bentuk uang, melainkan barang atau produk tertentu.
Fungsi Instrumen Kredit
Tentu saja, instrumen kredit mempunyai beberapa fungsi yang bisa pengguna rasakan manfaatnya, baik secaa langsung maupun tidak langsung, di antaranya adalah:
- Memberikan fasilitas terhadap produksi dan konsumsi.
- Membuat pengajuan klaim oleh pihak kreditur.
- Memberikan fasilitas transaksi pertukaran.
- Mengurangi kemungkinan adanya perselisihan yang terjadi antara pihak-pihak terkait.
Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang familiar dengan sistem kredit. Oleh sebabnya banyak masyarakat yang juga menggunakan salah satu instrumen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bentuk dan Contoh Instrumen Kredit
Dalam penerapannya, instrumen kredit terbagi ke dalam beberapa bentuk, yaitu:
1. Cek
Singkatnya, cek adalah sebuah perintah tertulis yang tercetak pada formulir untuk membayar uang kepada orang lain ataupun dirinya sendiri. Cek menjadi bentuk instrumen yang paling umum, namun tidak semua orang mampu memilikinya.
Hanya mereka dengan wewenang tertentu yang mampu mengajukan cek untuk beberapa kebutuhan, misalnya pengusaha. Instrumen cek tidak hanya berisi nominal pembayaran, melainkan juga nama orang yang memegang cek.
Tidak ada bank yang bisa menolak alat transaksi yang satu ini. Sebab, cek bertindak sebagai sebuah perintah yang merujuk pada nasabah kepada bank untuk memberikan uang tunai kepada pemilik cek.
Meskipun cek dapat langsung pemilik uangkan di bank, namun proses penguangannya akan tertunda hingga pengumuman tanggal penerbitan.
2. Kertas Wesel
Bentuk instrumen kredit yang kedua adalah kertas wesel. Umumnya, rekening penukaran mata uang ini bermanfaat pada sistem perdagangan dari dalam maupun luar negeri. Pasalnya, pembayaran baru terjadi setelah serah terima dengan pihak bersangkutan.
Dalam proses transaksi menggunakan kertas wesel, ada beberapa pihak yang terlibat, mulai dari penagih kredit, debitur, dan nama penjual. Penagih kredit merupakan pihak penjual atau kreditur. Sedangkan debitur adalah pembeli dan nama penjual sebagai penerima pembayaran.
3. Kartu Kredit
Selanjutnya, kartu kredit merupakan instrumen kredit yang menjadi alat pembayaran resmi dari bank kepada nasabahnya melalui kesepakatan tertentu. Kartu kredit memiliki nilai limit yang mana sudah pihak penerbit atau bank tetapkan dengan jumlah yang sudah menjadi kesepakatan di awal perjanjian.
Nasabah bisa menggunakannya untuk membali produk atau menarik uang dengan jumlah tertentu. Adapun jumlah maksimal nominal uang yang bisa nasabah tarik akan bergantung ketentuan pihak bank.
4. Promissory Note (Promes)
Promes atau Promissory Note menjadi salah satu jenis instrumen yang paling sederhana. Sebab, surat ini termasuk perjanjian tertulis antara pihak pembeli atau peminjam untuk membayar sejumlah nominal kepada pihak kreditur.
Promes memiliki nama lain sebagai obligasi yang artinya pengakuan utang atau kewajiban yang berfungsi membayar kembali. Surat ini mempunyai keistimewaan, yakni terdapat tulisan “received value” yang artinya surat tersebut merupakan hasil dari beberapa pinjaman atau pembelian sekaligus.
Promissory Note juga termasuk dokumen yang bisa nasabah gunakan untuk jenis transaksi apa pun. Tidak peduli apakah itu transaksi yang berkaitan dengan urusan pribadi atau pun bisnis.
5. Letter of Credit (L/C)
Jenis instrumen kredit yang terakhir ini cukup terkenal sebagai metode pembayaran internasional. Karena kebanyakan orang-orang yang menggunakannya adalah para eksportir.
Lebih tepatnya, Letter of Credit atau L/C merupakan metode pembayaran internasional yang memungkinkan para eksportir memperoleh jumlah pembayaran dari luar negeri. Adapun fungsi surat ini ialah menjadi wadah yang dapat memecahkan masalah ataupun kendala pihak importir dan eksportir.
Surat akan diterbitkan secara resmi melalui lembaga keuangan. Sehingga, pengguna membutuhkan beberapa syarat dan waktu untuk memilikinya sebagai alat transaksi yang sah.
Kelebihan dan Kekurangan Instrumen Kredit
Seperti yang Anda tahu bahwa setiap produk entah itu berupa fisik maupun jasa pasti memiliki kelemahan dan keunggulan. Begitu pun dengan instrumen kredit yang ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
1. Kelebihan Instrumen Kredit
Sebelum membahas kekurangan, alangkah baiknya kita mengetahui kelebihan dari instrumen-instrumen tersebut. Apa sajakah kelebihan tersebut?
- Mendapatkan poin reward sebagai bentuk apresiasi yang bank berikan terhadap nasabah ketika nasabah tersebut melakukan transaksi pembayaran memakai kartu kredit. Poin tersebut bisa nasabah tukarkan menjadi beberapa layanan, misalnya cashback ataupun diskon.
- Bisa mendapatkan barang sekarang namun bisa dibayar di kemudian hari. Sehingga, meski tidak mempunyai uang tunai, Anda tetap bisa membeli produk dengan memakai kartu tersebut. Biasanya, pembayaran akan tagih pada akhir periode tertentu.
Selain kedua kelebihan utama di atas, produk pembayaran kredit juga menyediakan sistem keamanan yang terjamin. Misalnya, ketika nasabah mengalami kehilangan kartu kredit dan ada oknum tertentu yang memakainya, maka perusahaan tidak akan membiarkan begitu saja.
Apabila ada transaksi yang mencurigakan, perusahaan akan segera melaporkan hal tersebut. Untuk itu, kartu kredit bisa dikatakan sebagai alat transaksi yang mampu memberikan keamanan tersendiri untuk nasabahnya.
2. Kekurangan Instrumen Kredit
Setelah mengetahui kelebihannya, Anda juga wajib memahami kekurangan dari instrumen kredit. Berikut ini beberapa kekurangannya:
- Tanpa sadar kartu kredit mampu menjadi sumber hutang yang merugikan untuk Anda. Jika Anda sering berbelanja menggunakan kartu ini, tagihan yang menumpuk dapat menjadi beban tersendiri bagi Anda.
- Adanya biaya tambahan atau bunga yang memiliki nominal tinggi ketimbang saat Anda memakai peminjaman metode lainnya. Belum lagi jika Anda terlambat membayar tagihan, itu akan membuat biaya tambahan semakin meningkat.
- Skor kredit akan menjadi penilaian tentang kesanggupan Anda dalam melunasi tagihan kartu kredit. Semakin sering Anda telat membayar tagihan, maka akan membuat skor menurun dan menghambat penggunaan kartu karena bisa saja di-blacklist oleh perusahaan.
Gunakan Salah Satu instrumen kredit Untuk Memudahkan Transaksi
Pada hakikatnya, instrumen kredit termasuk alat transaksi yang memudahkan para penggunanya. Selain fleksibel, alat ini juga memberikan beberapa keuntungan yang menarik untuk semua nasabah. Jadi Anda bisa memilikinya guna memudahkan transaksi.