Jaringan pada Batang: Struktur, Fungsi, dan Jenisnya

Kamu tentu sudah memahami bahwa ada banyak sekali jenis tumbuhan di dunia. Setiap jenis tumbuhan tentu mempunyai organ utama seperti batang, akar, daun, bunga, buah, dan biji. Setiap organ tumbuhan mempunyai fungsinya masing-masing dalam mendukung pertumbuhan. Begitupun dengan adanya jaringan pada batang.

Pada dasarnya, batang berfungsi untuk menyokong bagian tumbuhan, agar dapat berdiri tegak. Batang pada beberapa tumbuhan juga berperan dalam penyimpanan cadangan makanan serta air. Semua fungsi ini tidak lepas dari adanya jaringan yang menyusun organ tersebut. Simak penjelasan berikut agar lebih memahami tentang batang tumbuhan!

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Batang

Jaringan pada Batang Struktur, Fungsi, dan Jenisnya
Sumber: duniapendidikan

Jaringan pada bagian batang tumbuhan terdiri dari:

1. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan yang letaknya berada di bagian paling luas pada batang tumbuhan. Umumnya, jaringan pada batang ini memiliki fungsi sebagai pelindung jaringan tumbuhan yang berada di bagian dalam batang. Selain itu, jaringan epidermis pada batang tumbuhan dikotil berbeda dengan tumbuhan monokotil. 

Jaringan epidermis pada tumbuhan monokotil mempunyai dinding sel yang lebih tebal. Epidermis pada batang tumbuhan monokotil terdiri dari stomata dan bulu. Sedangkan epidermis pada tumbuhan dikotil mempunyai bentuk susunan sel yang pipih dan memiliki jarak yang rapat. 

Jaringan epidermis pada batang tumbuhan akan melindungi jaringan di dalamnya, setelah batang mengalami pertumbuhan sekunder.

2. Jaringan Korteks

Setelah jaringan epidermis, terdapat jaringan korteks pada bagian batang tumbuhan. Jaringan pada batang ini umumnya berperan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan bagi tumbuhan tertentu. Sel penyusun pada jaringan korteks untuk tumbuhan dikotil dan monokotil juga berbeda. 

Jaringan korteks pada tumbuhan dikotil mengandung sel parenkim. Sel-sel parenkim berperan penting dalam proses regenerasi dan bahkan dapat membantu proses pencangkokan pada beberapa jenis tumbuhan. Korteks pada batang tumbuhan dikotil terbagi menjadi dua macam, yaitu korteks bagian luar dan korteks bagian dalam.

Korteks bagian luar tersusun atas bagian sel kolenkim yang berkoloni. Sel kolenkim juga dapat berkumpul menjadi satu bagian dengan sel parenkim yang mengalami pembentukan lingkaran tertutup pada batang.

Sementara pada batang tumbuhan monokotil, jaringan korteks mengandung sel sklerenkim. Sel-sel sklerenkim ini bertugas untuk mengeraskan bagian luar batang. Sel sklerenkim berupa kulit batang juga bertugas untuk memperkuat batang.

3. Berkas Pengangkut

Batang tumbuhan juga memiliki berkas pengangkut yang bertugas untuk menyalurkan air dan mineral dari akar menuju daun dan organ lainnya. Jaringan pada batang ini terdiri dari xilem dan floem. Xilem memiliki fungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun, untuk mendukung proses fotosintesis.

Sedangkan floem berfungsi untuk mendistribusikan hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tumbuhan. Kedua berkas pengangkut ini berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi pada tumbuhan, agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

4. Endodermis

Bagian endodermis pada batang adalah batas antara jaringan korteks dan silinder pusat. Sel endodermis tersusun atas sel-sel yang hidup dan memiliki bentuk silinder kosong. Dinding sel endodermis juga memiliki struktur yang khas, karena berbentuk menjari dan melintang. Di bagian jaringan pada batang ini terdapat penebalan zat lignin dan suberin.

Sel endodermis juga akan mengalami perubahan dalam proses perkembangannya. Perubahan tersebut adalah terdapat penambahan lapisan gabus pada seluruh permukaan dalam dinding sel. Kemudian, terjadi penambahan lapisan sekunder dari selulosa.

5. Silinder Pusat atau Stele

Jaringan pada batang yang selanjutnya adalah stele atau silinder pusat. Silinder pusat terdapat pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Pada tumbuhan monokotil, batas stele dan jaringan korteks tidak terlihat cukup jelas. Selain itu, ada berkas vaskuler yang menyebar di seluruh bagian empulur di dalam stele ini.

Sedangkan stele pada batang tumbuhan dikotil berada persis di sebelah bagian endodermis. Silinder pusat terletak pada bagian yang paling dalam dari batang tumbuhan dikotil. Silinder pusat juga tersusun atas lapisan paling luar bernama perikambium atau perisikel. 

Sementara di dalam perikambium ini juga terdapat empulur dan berkas vaskuler. Berkas vaskuler yang dimaksud adalah xilem dan floem.

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Batang adalah salah satu organ dasar yang terdapat pada tumbuhan berpembuluh. Keberadaan batang pada tumbuhan berperan penting dalam mendukung bagian-bagian lainnya, seperti daun. Berikut ini beberapa fungsi batang pada tumbuhan yang perlu kamu pahami:

  • Jaringan pada batang mendukung bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, seperti daun, bunga, dan buah.
  • Batang dapat memperluas bidang asimilasi melalui percabangannya dan menempatkan bagian tumbuhan ke dalam ruang sesuai kepentingannya.
  • Jalan pengangkutan air, mineral, dan zat makanan dari bawah ke atas.
  • Sebagai jalan pengangkutan hasil asimilasi atau hasil fotosintesis dari atas ke bawah.
  • Sebagai tempat penimbunan zat-zat pada cadangan makanan.

Jenis-Jenis Batang

Jenis Batang
Sumber: Pexels

Setelah mengetahui struktur dan fungsi jaringan pada batang, penting bagi kamu untuk mengenal apa saja jenis-jenis batang pada tumbuhan. Pasalnya, jenis batang ini dapat berbeda pada satu tumbuhan dan tumbuhan lainnya. Adapun jenis-jenis batang pada tumbuhan, antara lain:

1. Batang Berkayu

Jenis batang yang paling umum ditemukan adalah batang berkayu atau lignosus. Batang berkayu memiliki struktur yang kuat dan keras, karena sebagian besar penyusunnya adalah kayu. Contoh tumbuhan yang memiliki batang berkayu adalah semak (frutices) dan pohon (arbores)

Semak merupakan tumbuhan yang berukuran tidak terlalu besar, memiliki batang berkayu, dan terdapat cabang di sekitar hingga di dalam tanah. Sementara itu, pohon termasuk tumbuhan berkayu yang umumnya cukup tinggi dan memiliki cabang yang jauh dari permukaan tanah.

2. Batang Basah

Batang basah atau herbaceous merupakan jenis batang yang memiliki struktur lunak dan cenderung berair. Contoh tumbuhan yang tergolong batang basah, antara lain pisang, bayam, dan krokot.

3. Batang Rumput

Jenis batang selanjutnya adalah batang rumput atau calmus. Batang rumput memiliki struktur yang tidak keras dan terdapat ruas-ruas serta berongga. Contoh tumbuhan yang termasuk batang rumput adalah padi dan golongan rerumputan.

4. Batang Mendong

Jenis batang mendong hampir sama dengan batang rumput. Hanya saja, batang mendong memiliki ruas-ruas batang yang lebih panjang. Contoh tumbuhan dengan batang mendong adalah tumbuhan wlingi dan teki.

Arah Tumbuh Batang

Arah Tumbuh Batang
Sumber: rizosfir

Secara umum, batang pada tumbuhan tumbuh mengarah ke arah datangnya cahaya dan meninggalkan tanah serta air. Setelah memahami fungsi jaringan pada batang, kamu bisa melihat arah tumbuh batang pada tumbuhan, seperti berikut:

1. Tegak Lurus

Mayoritas tumbuhan memiliki arah tumbuh batang yang tegak lurus mengarah ke atas. Contohnya adalah batang pepaya.

2. Menggantung

Beberapa jenis tumbuhan tertentu memiliki arah tumbuh batang yang menggantung. Biasanya, tumbuhan jenis ini tumbuh di daerah lereng atau tepi jurang serta di atas pohon sebagai epifit. Contohnya adalah anggrek.

3. Berbaring

Jenis arah tumbuh batang berbaring menunjukkan bahwa batang tumbuhan terletak di atas permukaan tanah. Hanya saja, bagian ujung batang akan sedikit membengkok ke atas. Contohnya adalah batang semangka.

4. Menjalar

Arah tumbuh batang yang menjalar dapat dilihat dari batang yang berbaring di permukaan tanah, namun pada bagian ruas batang muncul akar. Contohnya adalah batang ubi jalar.

5. Mengangguk

Jenis arah tumbuh batang selanjutnya, yaitu mengangguk. Batang tipe ini akan tumbuh tegak lurus ke atas. Namun, bagian ujung batang akan membengkok kembali ke bawah. Contohnya adalah bunga matahari.

Sudah Mengenal Jaringan pada Batang dan Fungsinya?

Setiap jaringan pada batang akan berperan dalam menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mulai dari jaringan epidermis sebagai pelindung, korteks sebagai wadah penyimpanan cadangan makanan, berkas pengangkut & stele sebagai distributor hasil fotosintesis, hingga endodermis sebagai pendukung pertumbuhan sekunder tanaman.

Ada pula beberapa macam bentuk batang hingga arah tumbuhnya yang perlu kamu ketahui untuk menambah wawasan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page